Kolesteatoma adalah suatu kista epitelial yang berisi deskuamasi jaringan epitel dalam ruang telinga tengah.
Kolesteatoma kongenital terjadi karena perkembangan dari proses inklusi pada embrional atau dari sel-sel epitel
embrional. Karena itu kolesteatoma ditemui di belakang dari membran timpani yang intak, tanpa berlanjut ke saluran telinga
luar dengan tidak adanya faktor-faktor yang lain seperti perforasi dari membran timpani, atau adanya riwayat infeksi
pada telinga Weber et al. 2009. Jika terjadi disfungsi tuba Eustachius, maka terjadilah keadaan
vakum pada telinga tengah. Sehingga pars flaksida membran timpani tertarik dan membentuk kantong retraksi retraction
pocket. Jika kantong retraksi ini terbentuk maka terjadi perubahan abnormal pola migrasi epitel timpani, menyebabkan
akumulasi keratin pada kantong tersebut. Akumulasi ini semakin lama semakin banyak dan kantong retraksi bertambah
besar ke arah medial. Destruksi tulang-tulang pendengaran sering terjadi. Pembesaran dapat berjalan semakin ke posterior
mencapai aditus ad antrum menyebar ke tulang mastoid, erosi tegmen mastoid ke durameter dan atau ke lateral kanalis
semisirkularis yang dapat menyebabkan ketulian dan vertigo Djaafar et al. 2007.
Otosklerosis
Otosklerosis adalah pertumbuhan tulang lunak pada footplate stapes. Apabila tulang lunak tersebut berkembang, stapes tidak
dapat lagi berfungsi sebagai piston, melainkan bolak-balik dan akhirnya benar-benar terfiksasi. Konduksi semakin memburuk
secara bertahap sampai gangguan pendengaran konduktif maksimal 60 dB tercapai Weber et al. 2009.
2.6.3. Telinga Dalam
a. Kongenital
Gangguan pendengaran kongenital adalah gangguan pendengaran yang terjadi pada atau segera setelah kelahiran, baik akibat faktor herediter
Universitas Sumatera Utara
atau non herediter. Gangguan pendengaran sensorineural dapat diwarisi dalam pola autosomal yang dominan atau resesif, 90 adalah
autosomal resesif di mana anak-anak mempunyai orang tua dengan pendengaran normal.
Malformasi kongenital juga bisa terjadi di telinga dalam, ini termasuk apa-apa dari atresia lengkap ke rongga pada koklea Weber et al.
2009.
b. Presbikusis
Presbikusis adalah gangguan pendengaran sensorineural yang berhubungan dengan penuaan. Beberapa faktor mempengaruhi
kecepatan terjadinya gangguan pendengaran termasuk paparan terhadap kebisingan seumur hidup, genetika, obat-obatan, dan infeksi.
Gangguan pendengaran biasanya menjadi lebih signifikan dalam dekade keenam dan biasanya simetris, dimulai pada batas frekuensi
tinggi Weber et al. 2009.
c. Infeksi
Infeksi telinga dalam yang paling umum pada orang dewasa adalah viral cochleitis, dan meningitis pada anak-anak Weber et al. 2009.
Meningitis umumnya mempengaruhi telinga dalam karena cairan perilimfa mempunyai kontinuitas langsung dengan cairan serebro
spinal. Meningitis mengakibatkan respon inflamatori akut pada meninges dan juga pada koklea yang sama sekali menghancurkan
koklea Alberti, 1999.
d. Penyakit Meniere
Penyakit Meniere adalah gangguan pendengaran akibat pembengkakan rongga endolimfa Levine, 1997.
Penderita penyakit Meniere mempunyai keluhan seperti serangan episodik vertigo, tinnitus, dan gangguan pendengaran sensorineural
Weber et al. 2009.
e. Kebisingan
Universitas Sumatera Utara
Paparan yang terus menerus terhadap suara yang keras dapat menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural frekuensi tinggi.
Mekanisme di mana kebisingan yang berlebihan menyebabkan gangguan pendengaran termasuk kerusakan mekanik langsung struktur
koklea dan metabolisme berlebihan akibat overstimulasi. Beberapa efek metabolik yang berpotensi adalah pelepasan berlebihan
nitrat oksida yang dapat merusak sel-sel rambut, pembentukan radikal bebas oksigen yang menjadi toksik di membran, dan konsentrasi
rendah magnesium yang melemahkan sel-sel rambut dengan cara mengurangi konsentrasi kalsium intraseluler Weber et al. 2009.
f. Trauma
Barotrauma telinga dalam dapat terjadi apabila terdapat perbedaan tekanan antara telinga tengah dan telinga dalam yang menyebabkan
ruptur tingkap bundar dan lonjong. Trauma penetrasi dapat menyebabkan gangguan pendengaran
sensorineural atau campuran. Kecederaan ini biasanya disebabkan oleh luka tembak yang dapat mengakibatkan fraktur tulang temporal
Weber et al. 2009.
g. Tumor
Tumor yang paling umum menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural adalah neuroma akustik, yang berasal dari bagian
vestibular saraf kranialis yang kedelapan Weber et al. 2009.
h. Endokrin sistemik metabolik
Berbagai kelainan metabolik telah diketahui menjadi penyebab atau dikaitkan dengan gangguan pendengaran sensorineural Weber et al.
2009.
i. Gangguan pendengaran autoimun
Penyakit autoimun telinga dalam mungkin terbatas hanya untuk telinga, atau mungkin menjadi bagian dari masalah sistemik secara
keseluruhan seperti granulomatosis Wegener, sindrom Cogan,
Universitas Sumatera Utara
rheumatoid arthritis, dan sistemik lupus eritematosus Weber et al. 2009.
j. Obat-obatan ototoksik
Penggunaan obat-obatan ototoksik pada telinga normal bisa menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural yang mendadak
Weber et al. 2009.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan kajian teoritas yang telah dikemukan di atas, maka dapat disusun kerangka konsep penelitian seperti gambar dibawah ini :
Etiologi gangguan pendengaran
Diagnosis 1.
Derajat dan jenis penurunan pendengaran
3. Sosiodemografi
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Lingkungan pekerjaan
2. Bagian telinga yang mengalami
gangguan pendengaran
Universitas Sumatera Utara