Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Metode Pengolahan dan Analisis Data

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Agar tujuan penelitian ini tercapai, desain penelitian yang digunakan adalah studi cross-sectional dengan uji hipotesis dua arah dan jenis penelitian adalah analitik Ghazali, 2010. Peneliti mengidentifikasi regularitas siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Keperawatan terhadap terjadinya sindrom pramenstruasi yang dialami oleh sebagian mahasiswi. Pengukuran variabel independen sindrom PMS dan variabel dependen regularitas siklus menstruasi diukur pada saat yang sama.

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Medan dan dilaksanakan terhitung mulai bulan Juni sampai September 2010. Lokasi ini dipilih dengan alasan fakultas tersebut memiliki cukup banyak mahasiswi yang dapat dijadikan penelitian, baik yang mengalami PMS maupun tidak. Fakultas tersebut juga merupakan tempat yang dapat memudahkan pelaksanaan penelitian. 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Penelitian Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah mahasiswi yang mengikuti pendidikan S-1 di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara stambuk 2007, 2008 dan 2009 pada tahun 2010 jalur A. Peneliti memilih mahasiswi karena sudah memiliki tingkat pendidikan perguruan tinggi sehingga tidak salah paham dalam mengisi chart dan berstatus mahasiswi seperti peneliti. Universitas Sumatera Utara

4.3.2. Sampel Penelitian

Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan metode Stratified Random Sampling dan melakukan uji kriteria inklusi atau eksklusi. Metode Stratified Random Sampling berarti sampel dipilih secara acak pada setiap strata. Strata yang digunakan dalam penelitian ini adalah strata stambuk dengan memilih beberapa sampel yang jumlahnya dihitung berdasarkan besar perkiraan total sampel. Penggunaan metode ini dilakukan dengan pertimbangan agar sampel yang terkumpul terbebas dari variasi untuk setiap strata Sastroasmoro, 2010. Sampel yang telah diambil kemudian diuji menggunakan kriteria- kriteria berikut : Kriteria inklusi: 1. Mahasiswi S-1 Fakultas Keperawatan USU stambuk 2007-2009 jalur A. 2. Bersedia menjadi sampel penelitian dengan menandatangani informed consent dan mengisi lembar chart PMS. Kriteria Ekslusi: 1. Mahasiswi yang sedang hamil atau menyusui. 2. Mahasiswi yang sedang atau secara teratur menggunakan obat-obatan steroid, hormonal maupun obat anti-depresi. 3. Menderita penyakit keganasan atau kelainan pada saluran reproduksi seperti fibroid, kista, endometriosis, sindrom polikistik ovarium, infeksi pada saluran reproduksi maupun kelainan genetik lainnya. 4. Pernah menjalani operasi pengangkatan rahim, tuba fallopi atau saluran reproduksi lainnya.

4.3.3. Besar Sampel Penelitian

Sampel penelitian ini adalah jumlah sampel minimum dari total sampel mahasiswi S-1 Fakultas Keperawatan USU angkatan 2007-2009. Perkiraan besar sampel minimal pada penelitian ini diambil berdasarkan rumus populasi terbatas infinit di bawah ini Wahyuni, 2007, Universitas Sumatera Utara N . Z 2 1- α2 . p. 1-p N-1 d 2 + [ Z 2 1- α2. 1-p] Keterangan: n = Besar sampel minimum = Nilai distribusi no rmal baku pada α tertentu 1,960 N = Jumlah populasi 186 p = Harga proporsi di populasi 0,05 d = Kesalahan absolut yang dapat ditolerir 0,1 Pada penelitian ini, ditetapkan nilai α sebesar 0,05 sehingga untuk uji hipotesis dua arah diperoleh nilai sebesar 1,96. Nil ai β yang digunakan adalah 0,05 atau dengan kata lain besarnya kekuatan power dalam penelitian ini adalah 95 Tumbelaka, 2010. Jumlah sampel minimal yang diperoleh dengan memakai rumus tersebut adalah sebanyak 75 orang. Teknik pengambilan data menggunakan teknik stratified random sampling dan didistribusikan merata pada mahasiswi S-1 Fakultas Keperawatan USU berdasarkan stambuk sebagai berikut: 1. Mahasiswi S-1 FKep. USU stambuk 2007 57 orang Besar sampel : 57 186 × 75 = 23 orang 2. Mahasiswi S-1 Fkep. USU stambuk 2008 65 orang Besar sampel: 65 186 × 75 = 26 orang 3. Mahasiswi S-1 Fkep. USU stambuk 2009 64 orang Besar sampel: 64 186 × 75 = 26 orang 4.4. Metode Pengumpulan Data 4.4.1 Data Primer Data primer merupakan data yang dikumpulkan peneliti, yaitu berupa chart yang berisi gejala-gejala PMS dimana sampel penelitian hanya mengisi gejala yang terjadi pada dirinya tanpa mengetahui hasil ukurnya. Sedangkan n = Universitas Sumatera Utara siklus menstruasi diukur dengan menghitung interval tanggal dari menstruasi hari pertama hingga hari terakhir sebelum menstruasi bulan berikutnya.

4.4.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang didapatkan peneliti dari pihak fakultas yaitu dari bagian administratif fakultas keperawatan USU mengenai jumlah populasi mahasiswi stambuk 2007 – 2009.

4.4.3 Kevaliditasan dan Kereliabilitasan

Kevaliditasan dan kereliabilitasan dalam alat ukur pengambilan data didapat dengan merujuk kepada kriteria diagnosis sindrom pramenstruasi menurut American College of Obstetricians and Gynecologist ACOG dan menurut Department of Health and Human Services di USA 2007. Dimana gejala-gejalanya ditentukan berdasarkan pengisian chart PMS Symptoms Tracker yang sudah diterjamahkan ke dalam bahasa Indonesia dan disepakati oleh peneliti bersama dosen pembimbing.

4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pada penelitian ini, data yang didapat diolah dengan cara mengidentifikasi chart PMS Tracker. Subjek dipilih secara acak dan mengisi kolom pada chart berdasarkan gejala yang dialami kemudian dikumpulkan. Setelah itu dilakukan perhitungan dan analisis data apakah sindrom PMS berhubungan dengan siklus menstruasi. Analisis data menggunakan program Statistic Package for Social Science SPSS dan data disajikan dalam bentuk tabel 2x2. Kemudian data diklasifikasikan berdasarkan kategori dikelompokkan dan dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji Chi square Wahyuni, 2007 untuk mengetahui ada tidaknya hubungan dua arah antarvariabel atau uji hipotesis. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Tabel 2 x 2 : menunjukkan hasil pengamatan pada studi cross sectional SIKLUS MENS SIKLUS MENS REGULER IRREGULER JUMLAH SINDROM PMS + A B A+B SINDROM PMS - C D C+D Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Program Studi Ilmu Keperawatan PSIK Fakultas Kedokteran USU berdiri tahun 1999 berdasarkan Surat Keputusan DIKTI Nomor. 02DiktiKep1999. Sebelum program ini dibuka dilakukan lokakarya pada tanggal 8-10 Maret 1999 dengan topik tentang Persiapan Penyelenggaraan Program Pendidikan Ners Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Lokakarya ini melibatkan berbagai pihak terkait yaitu: Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Utara, Organisasi Profesi Perawat PPNI, RSUD dr. Pirngadi, RSUP H. Adam Malik, RS Jiwa Pemerintah Propinsi Sumatera Utara Medan, dan beberapa Sarjana Keperawatan yang ada di instansi negeri dan swasta. Di tahun-tahun awal pendiriannya, pusat kegiatan perkantoran dan perkulihan dilaksanakan di Gedung Gizi milik Fakultas Kedokteran USU. Sekarang PSIK telah resmi berdiri sendiri sebagai Fakultas Keperawatan bertempat di Jalan Prof. Maas No.3 Kampus USU Medan 20155 dibawah pimpinan dekan dr. Dedi Ardinata, M.Kes. Pelaksanaan Program Pendidikan Sarjana Keperawatan di FKep USU ada dua, yaitu. Reguler dan Ekstensi. Lama kuliah terjadwal untuk program reguler adalah empat tahun sedangkan ekstensi 1,5 tahun. Lulusannya mendapat gelar Sarjana Keperawatan yang disingkat S.Kep. Setelah itu, lulusan Program Pendidikan Sarjana Keperawatan baik dari Program Reguler ataupun Ekstensi untuk mendapatkan kewenangan keprofesiannya diharapkan melanjutkan ke tahap Program Pendidikan Profesi Ners yang lama pendidikan terjadwalnya satu tahun. Lulusan Program Pendidikan Profesi Ners mendapat gelar Ners atau disingkat Ns. Universitas Sumatera Utara