Deskripsi Gejala-gejala Sindrom Pramenstruasi Analisis Statistik 1. Hubungan Sindrom Pramenstruasi dengan Regularitas

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Regularitas Siklus Menstruasi Regularitas hari Frekuensi Persentase Irregular 16 20 Regular 64 80 Total 80 100

5.1.2.4. Sindrom Pramenstruasi

Dari keseluruhan mahasiswi yang memenuhi kriteria inklusi dan dilakukan analisis diagnosis berdasarkan alat ukur diperoleh mahasiswi yang mengalami sindrom pramenstruasi lebih dominan. Distribusi frekuensi mahasiswi dengan sindrom pramenstruasi adalah sebanyak 48 orang 60, sedangkan mahasiswi yang tidak mengalami sindrom sebanyak 32 orang 40. Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Mahasiswi yang Mengalami PMS PMS Frekuensi Persentase Negatif 32 40 Positif 48 60 Total 80 100

5.1.3. Deskripsi Gejala-gejala Sindrom Pramenstruasi

Pada penelitian ini terdapat 15 gejala utama yang perlu dinilai untuk mendapatkan hasil ukur, dimana setiap mahasiswi mengalami gejala-gejala yang bervariasi baik gejala fisik maupun psikis. Berikut distribusi frekuensi tiap gejala yang terjadi pada responden yang dapat dilihat pada tabel 5.5. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Gejala-gajala Sindrom Pramenstruasi Gejala-gejala PMS Positif Negatif Freku ensi Persen tase Freku ensi Persen tase Berjerawat 44 55 36 45 Payudara bengkak dan nyeri tekan 39 48,8 41 51,3 Kelainan perut kram, nyeri, merasa penuh atau kembung 57 71,3 23 28,8 Badan atau ekstremitas membengkak 2 2,5 78 97,5 Konstipasi 3 3,8 77 96,3 Diare 3 3,8 77 96,3 Nyeri kepala atau nyeri punggung 18 22,5 62 77,5 Nyeri pada sendi atau otot akibat muscle spasm 5 6,3 75 93,5 Merasa lelah tanpa sebab 25 31,3 55 68,8 Mempunyai masalah tidur 13 16,3 67 83,8 Perubahan selera makan atau keinginan makan tinggi 46 57,5 34 42,5 Susah konsentrasi atau kebingungan 29 36,3 51 63,8 Perubahan mood, mudah marah atau ingin menangis 59 73,8 21 26,3 Cemas, gelisah, panik 26 32,5 54 67,5 Depresi 4 5 76 95 Total 80 100 80 100 Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa sebagian besar responden mengalami gejala berupa perubahan mood, mudah marah atau ingin menangis yaitu sebanyak 73,8 59 orang, kelainan perut kram, nyeri, Universitas Sumatera Utara merasa penuh atau kembung yaitu sebanyak 71,3 57 orang, dan perubahan selera makan atau keinginan makan tinggi yaitu sebanyak 46 orang 57,5. Sedangkan gejala yang paling sedikit terjadi adalah badan atau ekstremitas membengkak yang terjadi pada dua orang 2,5. Selain itu gejala yang termasuk sangat jarang terjadi adalah diare yaitu sebanyak tiga orang 3,8, konstipasi yaitu sebanyak tiga orang 3,8, dan depresi yaitu sebanyak empat orang 5. 5.1.4. Analisis Statistik 5.1.4.1. Hubungan Sindrom Pramenstruasi dengan Regularitas Siklus Menstruasi Berdasarkan tabulasi silang sindrom pramenstruasi dengan regularitas siklus menstruasi diperoleh kelompok responden terbanyak adalah yang mengalami sindrom pramenstruasi dengan siklus menstruasi regular dan kelompok responden yang tidak mengalami sindrom pramenstruasi dengan siklus irregular yaitu sebanyak 32 orang. Kelompok responden yang paling sedikit adalah yang tidak mengalami sindrom pramenstruasi dengan siklus irregular, yaitu sebanyak satu orang. Tabel 5.6 Tabulasi Silang sindrom Pramenstruasi dengan Regularitas Siklus Menstruasi Regularitas Regular Irregular Total PMS Freku ensi Persen tase Freku ensi Persen tase Freku ensi Persen tase Positif 1 6,3 32 50,0 33 41,3 Negatif 15 93,7 32 50,0 47 58,7 Total 16 100 64 100 80 100 x 2 : 10.110 df: 1

p: 0,001

Universitas Sumatera Utara