Artinya juga untuk memudahkan peneliti dalam meneliti, juga dalam memudahkan untuk menguraikan dan menganalisa variabel yang diambil.
1. Relasi pemerintah desa dengan BPD yang terdiri :
a. Fungsi BPD dan Aparat Desa dalam Perumusan Anggaran dan Belanja
Desa b.
Wewenang BPD dan Aparat Desa dalam Perumusan Anggaran dan Belanja Desa
c. Koordinasi BPD dan Aparat Desa dalam Perumusan Anggaran dan
Belanja Desa d.
Peran BPD dan Aparat Desa dalam Perumusan Anggaran dan Belanja Desa
e. Pengawasan BPD dalam Perumusan Anggaran dan Belanja Desa
2. Kendala – kendala yang dihadapi dan langkah langkah yang ditempuh oleh
Pemerintah Desa dan BPD didalam Proses perumusan anggaran pendapatan dan belanja desa
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif,yaitu berkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan gambaran atau penegasan
suatu konsep ataun gejala,juga menjawab pertanyaan sehubungan dengan status subyek penelitian pada saat ini,misalnya sikap atau pendapat
terhadap individu, organisasi dan sebagainya. Sumanto. 1990.
Dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan alasan perencanaan sangat dibutuhkan uraiannya, dapat mencakup seluruh
persoalan dan informasi yang dibutuhkan oleh penulis dan dapat dihasilkan. Data deskriptif pada umumnya dikumpulkan melalui suatu
survey angket, wawancara atau observasi. Peneliti pada umumnya membuat pertanyaan-pertanyaan untuk keperluan yang tertentu.
2. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah satu sumber data yang diperoleh secara langsung dari nara sumber yang dapat dipercaya dalam memberikan
informasi yang berkaitan dengan judul penelitian. Data primer dalam penelitian ini seperti orang pejabat yang terlibat langsung di
dalamnya, yaitu pemerintah kabupaten dan pemerintah desa serta masyarakat setempat.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer. Data sekunder tersebut adalah tokoh agama,tokoh
pemuda,petani,pedagang dan dokumen-dokumen resmi,koran-koran maupun internet, perundang-undangan yang berhubungan dan
berkaitan dengan penelitian ini serta masyarakat umum yuang juga menjadi bagian penting dalam penelitian.
3. Teknik Pengumpulan Data
Data merupakan salah satu komponen riset, artinya tanpa data tidak akan ada riset. Data yang di pakai dalam riset haruslah data yang benar,
karena data yang salah akan menghasilkan informasi yang salah. Umar2008:70. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah :
a. Observasi
Teknik observasi merupakan teknik penelitian mulai penjajakan lapangan guna mengenal segala unsur lingkungan sosial, sedangkan
yang dimaksud dengan penelitian keadaan lapangan adalah untuk menilai keadaan, situasi, latar dan konteksnya, lebih spesifik lagi
observasi dikatakan sebagai penelitian dengan cara pengindraan yaitu mengamati. Secara luas, observasi atau pengamatan berarti setiap
kegiatan untuk melakukan pengukuran. “Akan tetapi observasi atau pengamatan disini diartikan lebih sempit, yaitu alat pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat sistematik gejala-
gejala yang diselidiki.” Jadi dalam penelitian ini observasi digunakan untuk melakukan pengamatan tentang relasi pemerintah
desa dengan BPD dalam perumusan APBDes. Usman dan Abdi. 2008: 213
b. Wawancara
Teknik pengumpulan data berikutnya yang digunakan adalah teknik wawancara. Dalam penelitian ini sengaja menggunakan teknik
wawancara mendalam dan terstruktur dengan menggunakan pedoman
wawancara yang merupakan suatu cara pengumpulan data secara langsung dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran
lengkap tentang masalah yang diteliti. Oleh sebab itu, peneliti sebe;um melakukan wawancara perlu menetukan informan kunci.
“Wawancara interview adalah kegiatan mencari bahan keterangan, pendapat melalui tanya jawab lisan dengan siapa saja
yang diperlukan. Wawancara diadakan untuk mengungkapkan latar belakang, motif-motif yang ada disekitar masalah yang diobservasi.
Wawancara dilakukan apabila keterangan atau pendapat dengan jalan lain sudah tidak dapat diperoleh atau jalan dianggap terlalu sulit
diperoleh.”
Usman dan Abd,i 2008:219
Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan wawancara secara face to face dengan pihak-pihak
yang dianggap dapat memberikan data maupun penjelasan dengan tujuan agar data yang diperoleh valid dan objektif.
Wawancara dalam penelitian ini meliputi : 1.
Bagaimanakah fungsi dan wewenang BPD dalam melaksanakan Proses perumusan anggaran pendapatan dan belanja desa?
2. Bagaimana peran serta BPD didalam Proses perumusan anggaran
pendapatan dan belanja desa? 3.
Bagaimanakah proses pengawasan yang dilakuakan BPD didalam Proses perumusan anggaran pendapatan dan belanja desa?
4. Apa sajakah kendala – kendala yang dihadapi oleh BPD didalam
Proses perumusan anggaran pendapatan dan belanja desa?
5. Langkah – langkah apa sajakah yang dilakukan di dalam mengatasi
kendala – kendala tersebut ?
6. Bagaimanakah koordinasi BPD selaku aparatur desa dengan kepala
desa Proses perumusan anggaran pendapatan dan belanja desa? 7.
Bagaimanakah aparatur desa di dalam menjalankan tugas dan kewajibannya di dalam Proses perumusan anggaran pendapatan
dan belanja desa? 8.
Bagaimana koordinasi Kades dan BPD di dalam Proses perumusan anggaran pendapatan dan belanja desa?
9. Bagaimana Kades atau aparatur desa di dalam menjalankan
fungsinya didalam Proses perumusan anggaran pendapatan dan belanja desa?
10. Sejauhmanakah peran serta Kades di dalam Proses perumusan
anggaran pendapatan dan belanja desa? 11.
Bagaimanakah peran serta Pemerintah desa di dalam melihat berbagai kendala yang dihadapi BPD Proses perumusan anggaran
pendapatan dan belanja desa?
c. Dokumentasi
Teknik dokumentasi merupakan penelusuran dokumen-dokumen resmi dalam menjajaki sumber tertulis tersebut, sehingga akan
memperkaya data dan dapat membantu dalam menganalisa. “Study
dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang baik langsung diajukan kepada subjek penelitian. Dokumen yang diteliti dapat berupa
berbagai macam, tidak hanya dokumentasi resmi.”
Usman dan Abd,i 2008:70
Dengan adanya kegiatan pengambilan data yang nantinya akan diperoleh dalam penelitiannya, baik berupa table maupun daftar.
4. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Sebagai
subyek yang mampu memberikan informasi yang seluas-luasnya,maka dalam penelitian ini peneliti sangat berhati-hati dalam menentukan
informan,agar didapatkan informasi yang valid dan lengkap. Peneliti telah menetapkan para informan penelitian yang dipandang
dapat memberikan pengalaman yang seluas-luasnya terutama berhubungan dengan relasi BPD dengan Pemerintah desa dalam perumusan politik
anggaran desa. Subyek penelitian berjumlah 4 informan, di antaranya adalah :
1. Ketua BPD Badan Permusyawaratan Desa : Bapak Adenan
2. Wakil Ketua BPD :Bapak M. Sholeh
3. Kepala desa : Bapak Radiyal
4. Sekretasris Desa : Bapak Asprai
5. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini, dilakukan serangkaian kegiatan lapangan mulai dari penjajakan lokasi penelitian, studi orientasi dan studi terfokus.
Data-data dirancang dengan pendekatan wawancara mendalam,observasi dan dokumentasi. Cara yang dilakukan dengan mendeskripsikan Relasi
BPD dengan Pemerintah Desa dalam Perumusan Politik Anggaran Desa. Oleh karena itu yang menjadi lokasi penelitian adalah desa Kedungjajang
kabupaten Lumajang.
6. Teknik analisa Data