Perumusan APBDes Definisi Konseptual

2. Perumusan APBDes

APBDes adalah rencana operasional tahunan yang diambil dari program umum pemerintahan dan pembangunan Desa yang dijabarkan dalam angka-angka rupiah, disatu pihak mengandung perkiraan target penerimaan dan dilain pihak mengandung perkiraan batas tertinggi belanja pengeluaran keuangan Desa. Bila dilihat dari konsep dan prakteknya yang ideal, proses penyusunan APBD terdiri dari dua 2 hal mendasar, yaitu perencanaan dan penganggaran. Serta dari sifatnya, perencanaan dan penganggaran di pemerintahan daerah dilaksanakan secara terintegrasi unified budgeting dengan berlandaskan pada konsep penggunaan sumberdayadana yang ada untuk pemenuhan kebutuhan publik money follows function. Sebuah APBD disusun sesuai dengan kebutuhan pembangunan dan pelayanan publik yang ada di daerah, yang telah direncanakan sejak awal tahun sebelumnya melalui penyusunan dokumen perencanaan tahunan daerah RKPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah. http:aburifal.wordpress.com20120220politik-anggaran di akses pada 03-12-2012 puukul 16.50 F. Fokus Kajian Fokus kajian dalam penelitian ini adalah penjelasan tentang variabel, yaitu dengan penjelasan tersebut diketahui unsur-unsur atau indikator- indikator dari variabel tersebut. Dengan demikian fokus kajian berfungsi untuk data yang dikumpulkan agar penelitian ini berfokus tetapi mendalam. Artinya juga untuk memudahkan peneliti dalam meneliti, juga dalam memudahkan untuk menguraikan dan menganalisa variabel yang diambil. 1. Relasi pemerintah desa dengan BPD yang terdiri : a. Fungsi BPD dan Aparat Desa dalam Perumusan Anggaran dan Belanja Desa b. Wewenang BPD dan Aparat Desa dalam Perumusan Anggaran dan Belanja Desa c. Koordinasi BPD dan Aparat Desa dalam Perumusan Anggaran dan Belanja Desa d. Peran BPD dan Aparat Desa dalam Perumusan Anggaran dan Belanja Desa e. Pengawasan BPD dalam Perumusan Anggaran dan Belanja Desa 2. Kendala – kendala yang dihadapi dan langkah langkah yang ditempuh oleh Pemerintah Desa dan BPD didalam Proses perumusan anggaran pendapatan dan belanja desa

G. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Badan Permusyawaratan Desa (Studi Tentang Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Pada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desa Telaga Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

27 261 148

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Studi Pada BPD Desa Aek Goti Kecamatan Silangkitang Kabupaten Labuhanbatu Selatan)

5 96 117

Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (Bpd) Dalam Otonomi Desa

3 68 100

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Perencanaan Pembangunan Desa (Studi Tentang Proyek Desa Di Desa Gunung Tua Panggorengan Kecamatan Panyabungan)

35 350 77

Relasi Antara Kepala Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa Dalam Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus: Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara)

1 62 186

Peranan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Pertanian Di Desa Batukarang Kecamatan Payung Kabupaten Karo

1 71 103

Pelaksanaan Fungsi Badan Permusyaratan Desa (BPD) di Desa Janjimaria

0 40 88

Peran Badan Perwakilan Desa (BPD) Dalam Proses Demokratisasi Di Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Suatu Tinjauan di Desa Simalingkar A dan Desa Perumnas Simalingkar)

1 49 124

ANALISIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (Studi Kasus pada Desa Bence Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang )

7 83 14

Optimalisasi Peran Badan Permusyawaratan Desa Dalam Pembentukan Peraturan Desa (Studi Kasus Di Desa Tridayasakti Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi)

1 12 92