36
terkoordinasi dalam suatu perusahaan untuk mengamankan kekayaan, memelihara kecermatan dan sampai seberapa jauh dapat dipercayai data
akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong dipatuhinya kebijakan perusahaan.
Menurut Ulum 2009:129Pengendalian intern adalah “Suatu proses
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus atau berkesinambungan untuk mengamati, memahami, dan menilai setiap pelaksanaan kegiatan tertentu
sehingga dapat dicegah dan diperbaiki”. Menetapkan Pengendalian intern yang diterapkan dalam suatu perusahaan sangat penting sekali untuk
mengetahui bagaimana kerangka prosedur-prosedur yang berhubungan dan disusun dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu
kegiatan oleh fungsi utama dari perusahaan dan urutan yang berkesinambungan serta melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian untuk
menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang terjadi.
B. Tujuan Dan Fungsi Pengendalian Internal Kas
Tujuan Pengendalian Internal Kas
Dalam melakukan Pengendalian intern kas dan untuk mencapai tujuan Pengendalian intern kas harus diketahui sifat-sifat khusus dari kas dan
tindakan yang mungkin terjadi untuk menggelapkan kas tersebut, karena kas mempunyai sifat-sifat tertentu, seperti bentuknya kecil, jenisnya sama, dan
mudah dipergunakan. Menurut Santoso 2007:163 ada dua macam penyalahgunaan kas yang sering di jumpai yaitu :
37
1. Check kitting yaitu suatu transfer yang dilakukan melalui bank cek bank yang satu ke bank lainnya untuk menutupi kecurangan yang dalam hal
ini setoran uang tunai. 2. Lapping yaitu terjadi apabila penyalahgunaan penerimaan dari
pelanggan dimana penerimaan tersebut baru di catat sebagai penerimaan apabila ada pelanggan lainnya melakukan pembayaran pada
hari kemudian.
Adapun tujuan utama Pengendalian intern menurut Bangun 2008:163
adalah“Agar seluruh sumber daya dapat dipergunakan sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya”. Oleh karena itu menarik dan pentingnya
kas, maka kas sering dijadikan sarana untuk penyelewengan. Penyelewengan bukan hanya hanya langsung dengan mencuri dari brankas, melainkan dengan
cara penyelewengan dari pembukuan yang rapi dan teratur. Dengan cara-cara penyelewengan kas tersebut yang mungkin bahkan sering dilakukan secara
sengaja ataupun tidak sengaja akan sangat menghambat tercapainya tujuan pengawaasan intern kas. Alasan perusahaan untuk menerapkan sistem
Pengendalian intern adalah untuk membantu perusahaan agar dapat mencapai tujuannya dengan cara yang lebih efisien.
Dari kebenaran dan bukti-bukti akurat yang diperoleh dari pelaksanaan Pengendalian intern dirasakan sangat menunjang pencapaian tujuan
Pengendalianintern perusahaan dalam mengamankan aktiva berupa kas dan dipatuhinya keputusan-keputusan kebijaksanaan manajemen. Tercapainya
sistem Pengendalian intern kas dapat dilihat dari tingkat keamanan harta
38
perusahaan, ketelitian dan keandalan data akuntansi, meningkatnya efisiensi operasi perusahaan serta semakin dipatuhinya kebijakan manajemen.
Fungsi Pengendalian Internal Kas
Fungsi Pengendalian internal kas secara umum antara lain ialah untuk menjamin terselenggaranya pencatatan kas yang akurat, tersimpannya kas
dengan aman dan adanya pengeluaran kas yang dilakukan dan disahkan oleh
personil dan yang berwenang dan dengan jumlah yang benar. Menurut Terry 2009:163 ”Fungsi Pengendalian merupakan fungsi terakhir dari fungsi
manajemen yang berarti juga merupakan tugas manajemen terakhir dalam mencapai tujuan organisasi”.
Ciri-ciri dasar dari sebuah fungsi Pengendalian intern kas adalah
sebagai berikut:
a. Menetapkan tanggung jawab pengelolaan penerimaan kas.
b. Pemisahaan pengelolaan dan pencatatan penerimaan kas.
c. Mendepositokanseluruhkas yang diterimasetiaphari.
d. Sistem voucher untukmengendalikanpembayarankas.
e. Pemeriksaan internal dalam interval waktu yang tak terduga.
C. Sumber Penerimaan Dan Pengeluaran Kas RSUD Pirngadi Kota Medan