38
Tabel 3.2. Pengambilan Sampel Berdasarkan Kelas Pesantren
Kelas Oemar Diyan
Al-Falah Ulumul Qur’an
1. II SLTP 2. III SLTP
3. I SLTA 4. II SLTA
5. III SLTA 56
72 49
41 69
7 18
8 36
39 19
31 25
6 44
Jumlah 287 108 125
Pengembilan sampel dilakukan secara sistimatis. b. Kontrol
Kontrol adalah santri yang berada dalam pesantren yang sama dengan kasus namun tidak menderita penyakit skabies dalam penelitian ini diambil sesuai
dengan jumlah kasus yaitu 77 sampel, kemudian dilakukan matching kelas, umur dan jenis kelamin. Pengambilan sampel juga dlakukan hal yang sama dengan
jumlah kasus.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data primer Data yang diperoleh dari peninjauan langsung pada objek penelitian yaitu
ke lapangan melalui wawancara dengan menggunakan format kuisioner. 3.4.2. Data sekunder
Data yang diperoleh sebagai pendukung data utama yaitu melalui pesantren, Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar, Dinas
Muzakir : Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Skabies Pada Pesantren di Kabupaten..., 2008 USU e-Repository © 2008
39
Kesehatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, serta instansi-instansi yang terkait yang ada hubungannya dengan pengumpulan data seperti
Badan Statistik dan Departemen Agama. 3.4.3. Pengujian validitas dan reliabilitas
a. Pengujian validitas Pengujian validitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan instrumen
sebagai alat ukur penelitian yang dapat mengukur apa yang ingin diukur dan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu
data, koofisien korelasi dikatakan valid jika nilai r hasil hitung dari r tabel, dan berdasarkan tabel dengan taraf kepercayaan 95 dengan responden 30 orang
nilai r tabel adalah 0,351 df = n - 2. Berdasarkan hasil hitung dapat disimpulkan semua pertanyaan dalam intrumen penelitian ini valid karena semua hasil dari
nilai r hitung 0,351. Nilai r dapat dilihat pada lampiran colom corrected item- total correlation.
b. Pengujian reliabilitas Pengujian reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan instrumen
penelitian yang tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan dengan alat ukur yang sama, koofisien korelasi
dikatakan valid dan reliabel jika nilai r hasil hitung dari r tabel, dan berdasarkan tabel pada taraf kepercayaan 95 dengan responden 30 orang nilai r tabel adalah
0,351 df = n - 2, dapat disimpulkan semua pertanyaan dalam intrumen penelitian ini reliabel karena nilai r hitung 0,351.
Muzakir : Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Skabies Pada Pesantren di Kabupaten..., 2008 USU e-Repository © 2008
40
3.5. Definisi Operasional