BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Plumbum Pb
Timbal atau dalam keseharian lebih dikenal dengan nama timah hitam, dalam bahasa ilmiahnya dinamakan plumbum. Logam ini disimbolkan dengan Pb. Plumbum
termasuk ke dalam kelompok logam golongan IV-A pada Tabel Periodik unsur kimia. Mempunyai nomor atom NA 82, dengan berat atom BA 207,2. Plumbum
merupakan logam yang bersifat lunak, mempunyai titik lebur 327,5 C dan titik didih
1740 C Palar 2004; MSDS, 2005.
Plumbum dan persenyawaannya banyak digunakan dalam berbagai bidang. Senyawa PbCrO digunakan dalam industri cat, senyawa Pb-silikat digunakan secara
luas sebagai salah satu bahan pengkilap keramik. Senyawa timbal oksida PbO4 digunakan dalam industri baterai. Dalam perkembangan industri kimia, dikenal pula
aditif yang dapat ditambahkan ke dalam bahan bakar kenderaan bermotor untuk anti knocking yang berfungsi menaikkan angka oktan yaitu tetraetyllead TEL
WHO,1977; Palar, 2004.
2.1.1. Keracunan Plumbum
Keracunan yang ditimbulkan oleh plumbum dapat terjadi karena masuknya persenyawaan logam tersebut ke dalam tubuh. Saluran gastrointestinal dan respirasi
merupakan jalur utama absorpsi Pb, penetrasi melalui kulit hanya sedikit Bartik, Suharsih : Pengaruh Derajat Deasetilasi Kitosan Terhadap Kadar Plumbum Pb
darah dan Aktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase O-Alad Mencit Albino Mus musculus L., 2008.
USU e-Repository © 2008. 9
Suharsih : Pengaruh Derajat Deasetilasi Kitosan Terhadap Kadar Plumbum Pb darah dan Aktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase O-Alad Mencit
Albino Mus musculus L., 2008. USU e-Repository © 2008.
1981. Ukuran keracunan suatu zat ditentukan oleh kadar dan lamanya paparan. Keracunan dibedakan menjadi keracunan akut dan keracunan kronis. Keracunan yang
disebabkan oleh timbal dalam tubuh mempengaruhi berbagai jaringan dan organ tubuh Palar, 2004.
Pada ginjal dapat menyebabkan aminoasiduria, fosfaturia, glukosuria, nefropati dan fibrosis. Sistem gastrointestinal menyebabkan kolik dan konstipasi.
Sistem kardiovaskuler menyebabkan peningkatan permeabelitas pembuluh darah. Sistem reproduksi dapat menyebabkan kematian janin waktu melahirkan pada wanita
dan hipospermi dan teratospermia pada pria. Sistem endokrin mengakibatkan gangguan fungsi tiroid dan fungsi adrenal, dan sistem haemopoietik menyebabkan
anemia Ellenhorn dan Barceloux, 1988. Efek yang disebabkan oleh keracunan plumbum pada anak-anak adalah:
Tabel 1. Tingkat Keracunan Pb di Darah dan Efeknya pada Anak-anak Kelompok
Tingkat kadar Pb di darah Efek pada anak-anak
1 1-9
μgdL Gangguan belajar
2a 10-14
μg dL 2b
15-19 μgdL
Gangguan pendengaran, pertumbuhan lamban, masalah
belajar
3 20-44
μgdL Sakit kepala, berat badan
menurun, gangguan sistem saraf
4 45-69
μgdL Anemia, nyeri perut yang hebat
5 69
μgdL Kerusakan otak mengakibatkan
kematian Sumber: Center for Diseases Control and Prevention, 2000
Suharsih : Pengaruh Derajat Deasetilasi Kitosan Terhadap Kadar Plumbum Pb darah dan Aktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase O-Alad Mencit
Albino Mus musculus L., 2008. USU e-Repository © 2008.
Plumbum memiliki 3 sifat biokimia yang penting, yang dapat menimbulkan efek toksik pada manusia:
1. Plumbum merupakan logam yang bersifat elektropositif dengan afinitas yang
tinggi untuk kelompok enzim sulfhidril dan menghambat enzim sulfhidril seperti enzim 5-aminolivolinic acid ALAD, EC 4.2.1.24 dan ferroketalase
EC 4.99.1.2 yang sangat penting pada sintesa haem. 2.
Aktivitas divalensinya menyerupai kalsium dan aksinya sebagai competitive inhibitor di dalam daerah yang sangat penting seperti fosforilasi oksidatif
mitokondria. Plumbum merusak sistem messenger yang diatur oleh kalsium dengan demikian akan mempengaruhi fungsi endokrin dan neural.
3. Plumbum juga dapat mempengaruhi transkripsi DNA, yang berinteraksi
dengan ikatan protein asam nukleat yang memiliki kemampuan mengatur gen. Goering, 1993
2.1.2. Pengaruh Plumbum pada Sistem Peredaran Darah