Kadar Hemoglobin Hasil Penelitian

P4 ns ns ns ns ns ns ns ns P5 ns ns ns ns ns ns ns P6 ns ns ns ns ns ns Keterangan : ns = tidak berbeda nyata = berbeda nyata Dari hasil uji BNT pada Tabel 3 tersebut aktivitas enzim h-ALAD pada kelompok K3 kontrol kitosan berbeda nyata p0,05 dengan semua kelompok perlakuan K0, K1, K2, P1, P2, P3, P4, P5 kecuali dengan kelompok P6. Sedangkan kelompok P6 berbeda nyata dengan kelompok P1, P3, dan P5 yang berarti ada pengaruh konsentrasi kitosan terhadap aktivitas enzim h-ALAD Ho 4 ditolak.

4.1.3. Kadar Hemoglobin

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh rata-rata kadar hemoglobin seperti pada Gambar 7 berikut. Rata-Rata Kadar Hb Darah Mencit 5 10 15 20 Perlakuan R era ta K ada r H b g d L Kadar Hb Kadar Hb 14.43 11.96 13.5 15.03 14.03 14.4 14.7 14.73 14.9 15.16 K0 K1 K2 K3 P1 P2 P3 P4 P5 P6 Gambar 7. Grafik Rata-Rata Kadar Hemoglobin Mencit Keterangan : K0 = Kelompok kontrol aquades Suharsih : Pengaruh Derajat Deasetilasi Kitosan Terhadap Kadar Plumbum Pb darah dan Aktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase O-Alad Mencit Albino Mus musculus L., 2008. USU e-Repository © 2008. Suharsih : Pengaruh Derajat Deasetilasi Kitosan Terhadap Kadar Plumbum Pb darah dan Aktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase O-Alad Mencit Albino Mus musculus L., 2008. USU e-Repository © 2008. K1 = Kelompok kontrol Pb yang diberi larutan Pb asetat 25 mgkg BB K2 = Kelompok kontrol asetat yang diberi larutan asetat 1 K3 = Kelompok kontrol kitosan yang diberi larutan kitosan P1 = Kelompok perlakuan yang diberi larutan Pb asetat 25 mgg BB + kitosan A 1 P2 = Kelompok perlakuan yang diberi larutan Pb asetat 25 mgg BB + kitosan A 2 P3 = Kelompok perlakuan yang diberi larutan Pb asetat 25 mgg BB + kitosan B 1 P4 = Kelompok perlakuan yang diberi larutan Pb asetat 25 mgg BB + kitosan B 2 P4 = Kelompok perlakuan yang diberi larutan Pb asetat 25 mgg BB + kitosan C 1 P5 = Kelompok perlakuan yang diberi larutan Pb asetat 25 mgg BB + kitosan C 2 Kitosan A = Kitosan dengan derajat deasetilasi 64 Kitosan B = Kitosan dengan derajat deasetilasi 65 Kitosan C = Kitosan dengan derajat deasetilasi 75 Berdasarkan data dari Gambar 7 pada kelompok K1 kontrol Pb memiliki kadar hemoglobin terendah 12 gdL dibandingkan dengan kelompok perlakuan yang lain. Sedangkan kelompok P6 memiliki kadar hemoglobin tertinggi 15,2 gdL dibandingkan dengan kelompok lain. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji anova satu arah diperoleh hasil yang signifikan p=0.000 p0,05 di antara kelompok perlakuan. Untuk mengetahui perbedaan antar kelompok perlakuan dilakukan uji Beda Nyata Terkecil dan diperoleh hasil seperti pada Tabel 4 berikut. Tabel 4. Hasil Uji Beda Nyata Terkecil Rata-Rata Kadar Hemoglobin Perlakuan K0 K1 K2 K3 P1 P2 P3 P4 P5 P6 K0 ns ns ns ns ns ns K1 K2 ns K3 ns ns ns ns ns ns P1 ns ns ns ns ns P2 ns ns ns ns ns ns P3 ns ns ns ns ns ns ns P4 ns ns ns ns ns ns ns P5 ns ns ns ns ns ns P6 ns ns ns ns Keterangan : ns = tidak berbeda nyata = berbeda nyata Suharsih : Pengaruh Derajat Deasetilasi Kitosan Terhadap Kadar Plumbum Pb darah dan Aktivitas Enzim Delta Aminolevulinic Acid Dehydratase O-Alad Mencit Albino Mus musculus L., 2008. USU e-Repository © 2008. Berdasarkan hasil uji BNT pada Tabel 4 di atas dapat dilihat bahwa kelompok K1 kontrol Pb berbeda nyata p0,05 dengan semua kelompok perlakuan K0, K2,K3, P1, P2, P3, P4, P5, dan P6 yaitu terjadi penurunan kadar hemoglobin. Begitu juga dengan kelompok K2 kontrol asetat berbeda nyata dengan semua kelompok perlakuan kecuali dengan kelompok P1 Pb asetat + Kitosan A 1. Pada kelompok P1 kadar Hb lebih rendah dan berbeda nyata dari kelompok P5 Pb asetat + Kitosan C 1, P6 Pb asetat + Kitosan C 2 , dan K3 kontrol kitosan tetapi masih lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok K1. Begitu juga dengan kelompok P2 Pb asetat + kitosan A 2 lebih rendah dan berbeda nyata dengan kelompok P6. Pada kelompok P3 Pb asetat + kitosan B 1 dan kelompok P4 Pb asetat + kitosan B 2 tidak berbeda dengan kelompok K0, K3, P1, P2, P5, dan P6. Pemberian kitosan dengan konsentrasi berbeda antara P1 dan P2, P3 dan P4, P5 dan P6 tidak berpengaruh terhadap kadar Hb, tetapi kadar Hb meningkat sejalan dengan kenaikan derajat deasetilasi kitosan yang diberikan.

4.2. Pembahasan