Pengukuran Risiko Risiko Operasional

55 7. Vendor dan supplier tidak mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Kandatel Binjai 8. Manipulasi data antara pekerjaan yang diselesaikan oleh vendor dengan kenyataan di lapangan 9. Dinas PU yang tidak sengaja memotong kabel bawah tanah TELKOM saat melakukan galian jalan. 10. Kesalahan teknisi dalam melakukan pemasangan instalasi

4.2.2 Pengukuran Risiko

Risiko di ukur dengan menggunakan metode Subjective probablility, yaitu angka kemungkinan yang diberikan oleh seseorang yang ahli pada kasus terkait dan berdasarkan berbagai infromasi serta pengalaman yang ia miliki tentang kondisi tersebut. Pengertian “ahli” di sini dapat juga si pemangku risiko. Cara memperolehnya dapat dilakukan melalui teknik expert interview dan hasilnya disebut expert judgement. Ada dua variabel yang digunakan untuk mengukur risiko, yaitu kemungkinan dan dampak. Kemungkinan di ukur dengan pengukuran interval, yaitu pengukuran dengan menggunakan skala rentang perbedaan antara tiap angka yang berurutan adalah tetap. Di dalam pengukuran ini, indikator interval yang digunakan tidak berarti menunjukan suatu interval yang serupa untuk nilai absolut yang di ukur. Sedangkan dampak di ukur dengan pengukuran ordinal, yaitu pengukuran dengan mengurutkan tingkat “pentingnya”, misalkan istilah tinggi, menengah dan rendah atau dengan angka dan huruf peringkat 1,2,3 dan 4 atau A,B,C dan D. 56 Berdasarkan hasil wawancara dan diskusi yang dilakukan maka, pemangku risiko sepakat menetapkan besar kemungkinan dan dampak di ukur per tahun mulai, dengan asumsi sebagai berikut : 1. Kemungkinan K a. Tidak pernah terjadi almost never yaitu kejadian tidak pernah terjadi atau peluangnya 0.01 setahun. b. Jarang terjadi unlikely yaitu jika kejadian tersebut terjadi sekali setahun. c. Hampir sering terjadi possible yaitu jika kejadian tersebut terjadi 3 kali dalam setahun. d. Sering terjadi likely yaitu jika kejadian tersebut terjadi setiap bulan atau 12 kali dalam setahun. e. Sangat sering terjadi almost certain yaitu jika kejadian tersebut terjadi lebih dari setiap minggu atau 48 kali dalam setahun. 2. Dampak D a. Dampaknya sangat kecil minor yaitu kejadian yang tidak mempengaruhi perusahaan sama sekali karena dampak kecil terhadap sasaran sehingga dapat diabaikan. b. Dampaknya kecil moderate yaitu kerusakan kecil yang mudah diperbaiki. c. Dampaknya cukup besar severe yaitu mempengaruhi pencapaian beberapa sasaran kejadian yang menyebabkan berkurangnya pendapatan perusahaan. d. Dampaknya besar major yaitu sasaran-sasaran tidak dapat tercapai kejadian yang menyebabkan berhentinya kegiatan perusahaan. 57 e. Dampaknya sangat besar worse case yaitu semua sasaran tidak dapat tercapai sehingga menyebabkan tutupnya perusahaan. Kemungkinan dan dampak di ukur dengan nilai sebagai berikut: Tabel 10. Besaran nilai kemungkinan dan dampak hasil olahan peneliti No. Kemungkinan Damak Nilai a. Tidak pernah terjadi Dampaknya sangat kecil 1 b. Jarang terjadi Dampaknya kecil 2 c. Hampir sering terjadi Dampaknya cukup besar 3 d. Sering terjadi Dampaknya besar 4 e. Sangat sering terjadi Dampaknya sangat besar 5 Berdasarkan ukuran kemungkinan dan dampak di atas maka besaran masing-masing risiko adalah sebagai berikut :

a. Risiko Sumber Daya Manusia

Tabel 11. Pengukuran risiko sumber daya manusia hasil olahan peneliti No Nama Risiko K D Total KxD 1. Struktur remunirisasi yang kurang tepat 1 2 2 2. Kedisiplinan pegawai kurang 1 3 3 3. Pegawai yang lalai melaksanakan tugas 1 3 3 4. Komitmen kerja yang kurang 1 2 2 5. Tingkat pendidikan dan keahlian yang kurang mencukupi 1 3 3 6. Kepuasan penghargaan dan hukuman pegawai redah 2 2 4 7. Program kerja tahunan yang tidak menarik 1 2 2 8. Pelanggaran terhadap peraturan di kantor 1 2 2 9. Pegawai kunci mengundurkan diri 1 3 3 10. Pegawai outsourcing yang tidak berkompeten 1 2 2 Total 26 58

b. Risiko Kepuasan Pelanggan

Tabel 12. Pengukuran risiko kepuasan pelanggan hasil olahan peneliti No. Nama Risiko K D Total KxD 1. Pelanggan yang tidak puas terhadap pelayanan pihak TELKOM, Kandatel Binjai 2 4 8 2. Pelanggan yang kecewa terhadap gangguan koneksi internet 4 4 16 3. Pelanggan yang melakukan pemutusan berlanggan 2 4 8 4. Pelanggan yang menyebarkan kekecewaan mereka melaui media cetak dan elektronik 2 3 6 5. Pelanggan yang menggunkan ucapan kasar saat menyampaikan keluhan ke kantor 2 2 4 6. Pelanggan yang terlambat membayar tagihan 3 3 9 7. Produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen 2 4 8 8. Produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan kemampuan konsumen 4 4 16 Total 75

c. Risiko Operasional

Tabel 13. Pengukuran risiko operasional hasil olahan peneliti No. Nama Risiko K D Total KxD 1. Putusnya jaringan koneksi internet 4 5 20 2. Adanya bencana yang merusak infrastruktur jaringan yang ada di luar 2 5 10 3. Pipa galpanis yang ada di rumah pelanggan putus 2 2 4 4. Masyarakat yang mencuri kabel yang ada di pinggir jalan 2 4 8 5. Pemilihan supplier dan vendor yang tidak tepat 1 3 3 6. Kontrak dengan vendor dan supplier yang tidak memenuhi syarat 1 2 2 7. Vendor dan supplier tidak mampu menyelesaikan tugas 1 4 4 59 Risiko = dampak x kemungkinan R= D x K dan tanggung jawab yang diberikan oleh Kandatel Binjai 8. Manipulasi data antara pekerjaan yang diselesaikan oleh vendor dengan kenyataan di lapangan 1 3 3 9. Dinas PU yang tidak sengaja memotong kabel bawah tanah TELKOM saat melakukan galian jalan 2 3 6 10. Kesalahan teknisi dalam melakukan pemasangan instalasi 1 2 2 Total 62

4.2.3 Teknik Analisis Risiko