Perlakuan Risiko Risiko Operasional

61 3. Vendor dan supplier tidak mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Kandatel Binjai 4 Pipa galpanis yang ada di rumah pelanggan putus 4 4. Dinas PU yang tidak sengaja memotong kabel bawah tanah TELKOM saat melakukan galian jalan 6 5. Masyarakat yang mencuri kabel yang ada di pinggir jalan 8 6. Adanya bencana yang merusak infrastruktur jaringan yang ada di luar 10 7. Putusnya jaringan koneksi internet 20

4.2.4 Perlakuan Risiko

a. Risiko Sumber Daya Manusia

Tabel 14 . Perlakuan risiko sumber daya manusia hasil olahan peneliti No Nama Risiko Perlakuan Risiko 1. Struktur remunirisasi yang kurang tepat Mitigasi risiko 2. Kedisiplinan pegawai kurang Mitigasi risiko 3. Pegawai yang lalai melaksanakan tugas Mitigasi risiko 4. Komitmen kerja yang kurang Mitigasi risiko 5. Tingkat pendidikan dan keahlian yang kurang mencukupi Mitigasi risiko 6. Kepuasan penghargaan dan hukuman pegawai redah Mitigasi risiko 7. Program kerja tahunan yang tidak menarik Mitigasi risiko 8. Pelanggaran terhadap peraturan di kantor Mitigasi risiko 9. Pegawai kunci mengundurkan diri Mitigasi risiko 10. Pegawai outsourcing yang tidak berkompeten Membagi risiko 62

b. Risiko Kepuasan Pelanggan

Tabel 15. Perlakuan risiko kepuasan pelanggan hasil olahan peneliti

c. Risiko Operasional

Tabel 16. Perlakuan risiko operasional hasil olahan peneliti No. Nama Risiko Perlakuan Risiko 1. Putusnya jaringan koneksi internet Membagi risiko 2. Adanya bencana yang merusak infrastruktur jaringan yang ada di luar Membagi risiko 3. Pipa galpanis yang ada di rumah pelanggan putus Membagi risiko 4. Masyarakat yang mencuri kabel yang ada di kotak ODC dan ODP Menerima risiko 5. Pemilihan supplier dan vendor yang tidak tepat Mitigasi risiko 6. Kontrak dengan vendor dan supplier yang tidak memenuhi syarat Mitigasi risiko 7. Vendor dan supplier tidak mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Mitigasi risiko No. Nama Risiko Perlakuan Risiko 1. Pelanggan yang tidak puas terhadap pelayanan pihak TELKOM, Kandatel Binjai Mitigasi risiko 2. Pelanggan yang kecewa terhadap gangguan koneksi internet Mitigasi risiko 3. Pelanggan yang melakukan pemutusan berlanggan Menerima risiko 4. Pelanggan yang menyebarkan kekecewaan mereka melalui media cetak dan elektronik Menghindari risiko 5. Pelanggan yang menggunkan ucapan kasar saat menyampaikan keluhan ke kantor Mitigasi risiko 6. Pelanggan yang terlambat membayar tagihan Menerima risiko 7. Produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen Mitigasi risiko 8. Produk yang ditawarkan tidak sesuai dengan kemampuan konsumen Mitigasi risiko 63 Kandatel Binjai 8. Manipulasi data antara pekerjaan yang diselesaikan oleh vendor dengan kenyataan di lapangan Mitigasi risiko 9. Dinas PU yang tidak sengaja memotong kabel bawah tanah TELKOM saat melakukan galian jalan Menerima risiko 10. Kesalahan teknisi dalam melakukan pemasangan instalasi Membagi risiko a. Menghindari risiko risk avoidance, berarti tidak melaksanakan atau meneruskan kegiatan yang menimbulkan risiko. Beberapa hal yang perlu dipertanyakan sebelum mengambil keputusan untuk menghindari risiko adalah: Risiko Kepuasan Pelanggan : 4. Pelanggan yang menyebarkan kekecewaan mereka melalui media cetak dan elektronik. 1. Dampak terhadap sasaran bisnisorganisasi. Dengan hilangnya kegiatan ini apakah tidak menggangu kegiatan organisasi? Jika tidak ada konsumen yang menyebar berita melalui media masa maka akan lebih menjaga nama baik TELKOM di masyarakat luas. Penyebaran berita buruk tentang TELKOM dapat mempengaruhi kenginan berlanggan dari calon konsumen. 2. Dampak biaya. Apakah betul akibat penghindaran risiko ini lebih besar nilainya dari pada dampak risiko yang dihindari? Ya, menghindari risiko lebih besar dari dampak risiko yang dihadapi karena TELKOM menghindarinya dengan perbaikan jaringan 64 memiliki biaya lebih sedikit dari pada nama baik TELKOM buruk di tengah masyarakat. Peluang. Apakah perhitungan peluang versus risiko atas kegiatan ini sudah betul-betul dilakukan dengan cermat? Ya, sudah diperhitungkan dengan cermat, karena TELKOM tidak dapat melarang seseorang untuk menyampaikan pendapatnya melalui media masa, tapi TELKOM bisa juga menggunakan media masa saat berhasil memenuhi tuntutan pelanggan untuk memperbaiki nama baiknya. b. Berbagi risiko risk sharingtransfer Kejelasan tujuan dan sasaran para pihak. Apakah tujuan dari pihak yang memindahkan dan menerima risiko tersebut? Risiko Sumber Daya Manusia : 10. Pegawai outsourcing yang tidak berkompeten. Risiko Operasional : 1. Putusnya jaringan koneksi internet ; 2. Adanya bencana yang merusak infrastruktur jaringan yang ada di luar; 3. Pipa galpanis yang ada di rumah pelanggan putus. 65 1. Kemampuan mengelola dari pihak penerima risiko. Bagaimanakah kemampuan penerima risiko tersebut ? Perusahaan supplier dan vendor telah mengerjakan target yang diberikan oleh TELKOM, Kandatel Binjai dengan baik dan tepat waktu. Karena mereka adalah perusahaan yang telah berpengalaman di bidang telekomunikasi. 2. Efektivitas biaya dari pihak penerima biasanya tinggi. Apakah biaya yang dibebankan dapat di terima dibandingkan dampak yang di serap organisasi? Lebih efektif dan efisien jika pemasangan baru dan pemeliharaan jaringan dilakukan oleh pihak luar karena luasnya daerah pekerjaan. Gambar 7. Daftar vendor dan kinerjanya di TELKOM, Kandatel Binjai 3. Mitigasi mitigation, yaitu mengurangi kemungkinan timbulnya risiko beserta dampak dan kemungkinannya. 66 Startegi mitigasi adalah melakukan diversifikasi, yaitu investasi dalam berbagai macam portofolio. Metode yang dilakukan adalah dengan membuat diagram tulang ikan, FMEA serta perbaikan prosedur dan kebijakan. Rata-rata perlakuan risiko di TELKOM Kandatel Binjai adalah mengurangi dampak dan kemungkinan berbagai risiko terjadi. TELKOM Kandatel Binjai berusaha mengeluarkan kebijakan dan peraturan yang dapat meminimalkan risiko yang bisa memicu risiko lain terjadi. Seperti kegiatan sharing per minggu untuk menerima keluhan pegawai dan penilian kinerja harian dengan pimpinan TELKOM Kandatel Binjai sendiri, program kerja yang mampu meraih sasaran perusahaan dan mengatasi keluhan pelanggan dengan metode One Day Service ODS artinya keluhan pelanggan selesai diatasi dalam waktu 1 x 24 jam dan pemilihan vendor dan supplier yang tepat. 4. Menerima risiko risk acceptance, yaitu tidak melakukan perlakuan apapun terhadap risiko tersebut. Ini sering di sebut dengan penyerapan, toleransi atau retensi risiko. Untuk melakukan penerimaan risiko, perlu dipertimbangkan bebarapa hal sebagai berikut : 1. Penentuan pilihan. Apakah memang semua pilihan telah di kaji dengan cermat sehingga tidak ada alternatif lain untuk melakukan mitigasi, pemindahan atau penghindaran risiko? 67 Risiko Kepuasan Pelanggan : 3. Pelanggan yang telamabat membayar tagihan . Pelanggan yang melakukan pemutusan paket berlangganan kebanyakan disebabkan oleh perpindahan tempat tinggal pelanggan tersebut. Keputusan pelanggan itu tidak bisa dipengaruhi oleh pihak TELKOM. Risiko Operasional : 10. Dinas PU yang tidak sengaja memotong kabel bawah tanah TELKOM saat melakukan galian jalan. TELKOM tidak bisa membatasi secara langsung pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum PU di jalan. 2. Waktu dan kondisi. Dengan perubahan waktu maka konteks dan dinamika risiko pun berubah, maka dari itu perlu dilakukan monitoring dan review secara proaktif untuk memantau arah dan perubahan yang terjadi. Pelanggan yang terlambat membayar tagihan akan diberikan surat peringatan untuk segera membayar tagihan. Jika pelanggan mengabaikannya, maka selama 3 bulan pelanggan itu tidak bisa menggunakan koneksi high speed internet speedy. Masa ini di sebut masa isolasi sebelum dilakukan pemutusan paket berlangganan. TELKOM Kandatel Binjai akan melakukan melihat apakah ada kemungkinan suatu saat akan berdiskusi dengan Dinas Pekerjaan Umum 68 PU mengenai tempat yang aman untuk memasang saluran pipa optik bawah tanah. 3. Kemampuan menyerap risiko. Pilihan untuk menerima risiko dengan sadar. Artinya karena lebih ekonomis dibandingkan dengan melakukan tindakan lainnya. Bagaimana dampak risiko tersebut? Sebarapa besar kemungkinan terjadinya? Apakah itu risiko tunggal bukan risiko pemicu? Pelanggan yang terlambat membayar akan merugikan TELKOM jadi lebih baik melepaskan pelanggan yang jika sudah diperingatkan dengan surat atau pun kunjungan langsung tetap tidak ingin membayar tagihannya. Risiko ini adalah risiko tunggal karena tidak menimbulkan risiko lain. Putusnya saluran optik dapat segera diperbaiki oleh vendor agar tidak mengganggu koneksi internet dalam jangka waktu yang panjang. Jika tidak dilakukan penanganan yang cepat maka akan menimbulkan risiko lainnya, yaitu menurunya kepuasan pelanggan disebabkan jaringan rusak. 69

4.3 ANALISIS DATA