Penggunaan Kata Bantu Aspek “了” (Le) Dan “ 过” (Guo) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin
PENGGUNAAN KATA BANTU ASPEK “了” (le) dan “ 过” (guo) DALAM KALIMAT BAHASA MANDARIN
SKRIPSI OLEH
NAMA : RIKA ARIANDINI HUTASOIT NIM : 080710019
PROGRAM STUDI SASTRA CHINA FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2012
(2)
ABSTRACT
The title of this thesis is “Penggunaan Kata Bantu Aspek “了” (le) dan “ 过” (guo) dalam Kalimat Bahasa Mandarin”. Researcher analyses the use of aspect particle “了”(le) and “过” (guo) in Chinese sentences. Generally, students usually make errors in using aspect particle of Mandarin as well. Students don’t have understanding about when and where to use both words. The aim of this writing is to find out the using, similarities and the differences of aspect particle. Theory used in the thesis is Chinese structure to know the using, similarities and differences of aspect particle “了” (le) and “过” (guo) in Chinese sentences. The methodology on the thesis is descriptive method. The result of the analysis is to find out the using, similarities and differences of aspect particle in Chinese sentences. The main using of aspect particle “了”(le) and “过” (guo) is used after verb and adjective. The similarities of le and guo used after verb and adjective. The difference of “了” (le) and “过” (guo) is in tense. Aspect particle “了” (le) used in past, present, and future. But, aspect particle “过” (guo) only used in past.
(3)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan kesempatan yang masih diberikan kepada penulis mulai dari masa perkuliahan sampai dengan tahap penyelesaian tugas akhir di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
Skripsi ini berjudul “Penggunaan Kata Bantu Aspek “了” (le) dan “过” (guo) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin”. Sungguh suatu hal yang luar biasa dimana akhirnya skripsi ini bisa diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang diharapkan. Skripsi merupakan salah satu unsur yang sangat penting sebagai pemenuhan nilai-nilai tugas dalam mencapai gelar sarjana Humaniora dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu penulis dengan hati menerima saran dan kririk yang menbangun demi perbaikan serta peneyempurnaan skripsi ini.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang dengan tulus hati memberikan petunjuk, arahan maupun bantuan selama proses penyusunan skripsi ini. Dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr Syahron Lubis, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya dan Pembantu Dekan (PUDEK) I, II, III Universitas Sumatera Utara.
(4)
2. Ibu Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A selaku Ketua Departemen Sastra China Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si selaku Sekretaris Departemen Sastra China Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dra. Nurhayati Harahap, M.Hum selaku dosen pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu dan pikiran kepada penulis dalam memberikan pengarahan dan bantuan pada penulisan skripsi ini hiungga selesai.
5. Dosen-dosen dari Jinan University 暨南大学 yang mengajar di Sastra China : Yang Run Zheng 杨润正,Shao Zhang Chao 邵张超,Zhu Xiao Hong 祝晓宏,Chen Yi Hua 陈义华,Yu Xin 余焮,Wu Qiao Ping 伍巧 平,Liu JinFeng 刘金凤, Chen Shu Shu陈舒舒dan Yu Xue Ling 喻雪玲. 6. Buat orangtuaku terkasih Ayahanda R. Hutasoit dan Ibunda P. Br Nababan
(+) terima kasih untuk doa, motivasi, bimbingan serta arahan bagi penulis sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini khususnya buat Mama tercinta yang telah disisi Bapa di Surga. Terima kasih buat kasih sayang dan pengorbananmu selama ini.
7. Buat saudara-saudaraku terkasih: Abangku Henru Hutasoit dan Kakak iparku Sondang Br Siregar. Kakak-kakakku Kak Felix, Kak Rina, Kak lois, Kak Rama, Kak icha dan Bang icha dan Adikkku Hotma serta keponakanku Felix, Graciela, Carissa, Gabriella, dan Anabel. Terima kasih buat doa, semangat, motivasi, dukungan baik moril dan material kepada
(5)
setiap penulis karena kalian semua adalah “ PERPANJANGAN TANGAN TUHAN” yang memberikan kekuatan dan inspirasi bagiku.
8. Buat sahabat-sahabatku Sastra China ’08 Khususnya Kiki Anggia Pratiwi Lubis, Cicilia Aprilina k. Tarigan, Lasma Darnica Hutabarat dan Ira Octavia Tarigan yang selama ini telah bersama-sama dari awal masa perkuliahan hingga selesai. Kiranya persahabatan kita tetap langgeng. Dan teman-teman ‘08 lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. SASCHIN 08 “加油”.
9. Adik-adik Sastra China lainnya, tetap semangat ya dalam belajar bahasa Mandarin.
Akhir kata penulis mohon maaf dan rasa terima kasih yang tak terhingga dan memanjatkan doa semoga Tuhan dapat menbalas budi baik bapak, Ibu, Keluargaku tercinta serta teman-temanku. Penulis berharap semoga skripsi dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Medan, 13 Agutus 2012
Penulis
Rika Ariandini Hutasoit
(6)
DAFTAR ISI
ABSTRACT...i
KATA PENGANTAR...ii
DAFTAR ISI...v
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang Masalah...1
1.2 Rumusan Masalah...8
1.3 Tujuan Penelitian...8
1.4ManfaatPenelitian...9
1.5 Batasan Masalah...9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………10
2.1Penelitian Sebelumnya...10
2.2 Konsep...13
2.2.1 Kata...14
2.2.2 Jenis-jenis Kata...15
2.2.3 Kata Bantu………... …………...15
2.2.4 Jenis-jenis Kata Bantu………... 16
2.3 Landasan Teori...16
BAB III METODE PENELITIAN...17
3.1 Data dan Sumber Data...17
3.1.1 Data………...17
3.1.2 Sumber Data...………18
3.2 Teknik Pengumpulan Data………...19
(7)
BAB IV PEMBAHASAN………...21
4.1 Penggunaan Kata Bantu Aspek “了” (le) dan “过” (guo) dalam Kalimat Bahasa Mandarin. ………21
4.1.1 Penggunaan Kata Bantu Aspek “了” (le) dalam Kalimat Bahasa Mandarin ………..21
4.1.2 Penggunaan Kata Bantu Aspek “过” (guo) dalam Kalimat Bahasa Mandarin……..………33
4.2Persamaan Antara Kata Bantu Aspek “了” (le) dengan “过” (guo) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin ……….……40
4.3Perbedaan Antara Kata Bantu Aspek “了” (le) dengan “过” (guo) dalam Kalimat Bahasa Mandarin………42
BAB V SIMPULAN DAN SARAN...48
5.1 Simpulan...48
5.2 Saran...………50
(8)
ABSTRACT
The title of this thesis is “Penggunaan Kata Bantu Aspek “了” (le) dan “ 过” (guo) dalam Kalimat Bahasa Mandarin”. Researcher analyses the use of aspect particle “了”(le) and “过” (guo) in Chinese sentences. Generally, students usually make errors in using aspect particle of Mandarin as well. Students don’t have understanding about when and where to use both words. The aim of this writing is to find out the using, similarities and the differences of aspect particle. Theory used in the thesis is Chinese structure to know the using, similarities and differences of aspect particle “了” (le) and “过” (guo) in Chinese sentences. The methodology on the thesis is descriptive method. The result of the analysis is to find out the using, similarities and differences of aspect particle in Chinese sentences. The main using of aspect particle “了”(le) and “过” (guo) is used after verb and adjective. The similarities of le and guo used after verb and adjective. The difference of “了” (le) and “过” (guo) is in tense. Aspect particle “了” (le) used in past, present, and future. But, aspect particle “过” (guo) only used in past.
(9)
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat berupa sistem lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Di dalam kehidupan manusia bahasa memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai alat komunikasi atau bekerja sama dan alat utama untuk mendukung segala kegiatan manusia berupa sebuah sistem yang memiliki aturan, sehingga harus diperhatikan oleh manusia itu sendiri. Sama halnya dengan yang dikemukakan oleh Keraf (1984:16) sebagai berikut:
“Sebagai sebuah sistem, maka bahasa terbentuk oleh suatu aturan, kaidah, atau pola-pola tertentu baik dalam bidang tata bunyi, tata bentuk kata maupun tata kalimat. Bila aturan, kaidah, atau pola ini dilanggar oleh manusia, maka komunikasi dengan menggunakan bahasa akan terganggu. Sehingga dalam keberadaannya sebagai mahluk yang berbudaya dan mahluk sosial, bahasa merupakan alat utama dalam mendukung segala aktivitas manusia”.
Untuk berkomunikasi sebenarnya dapat juga digunakan cara lain, misalnya dengan isyarat, lambang-lambang, gambar- gambar, atau kode-kode tertentu lainnya. Tetapi dengan cara menggunakan bahasa, komunikasi dapat berlangsung lebih baik dan sempurna. Oleh karena itu, bahasa kerap digunakan manusia sebagai alat komunikasi.
Peranan bahasa dalam kehidupan manusia sangat besar. Hampir dalam setiap kegiatannya manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan
(10)
orang lain sehingga tidaklah mengherankan apabila banyak perhatian yang dicurahkan pada hal-hal yang berkaitan dengan bahasa, misalnya dalam bidang ekonomi, politik, sosial dan kebudayaan. Karena merupakan hal yang paling vital bagi kehidupan manusia, maka mempelajari suatu bahasa sudah menjadi keharusan dan tidak bisa terlepas dari setiap kehidupan manusia.
Sekarang ini, selain mempelajari bahasa kita sendiri yaitu bahasa Indonesia, mempelajari bahasa asing sudah menjadi hal yang sangat penting. Salah satu bahasa asing yang paling banyak dipelajari selain bahasa Inggris adalah bahasa Mandarin. Seiring dengan begitu pesatnya perkembangan negara China terutama dalam bidang perekonomian dan pengaruhnya terhadap negara lain seperti Indonesia, maka pada saat ini selain menggunakan bahasa Inggris, sudah mulai banyak pula yang menggunakan bahasa Mandarin. Itulah sebabnya saat sekarang ini sudah mulai banyak orang yang mempelajari bahasa Mandarin, yang diperkirakan akan menjadi bahasa internasional kedua di dunia.
Dalam mempelajari Bahasa Mandarin, pelafalan, nada, kosakata dan tata bahasa juga tentulah harus dipahami dan dikuasai dengan baik. Tata bahasa memegang peran yang penting dalam bserkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Berikut adalah ciri-ciri tata bahasa Mandarin (Suparto 2003:9).
1. Perubahan bentuk tidak banyak, tidak seperti dalam bahasa Inggris misalnya “go” menjadi “went”. Meskipun ada jenis kata yang mempunyai perubahan bentuk tetapi perubahan ini tidak dipunyai oleh setiap jenis kata dan tidak dapat digunakan oleh setiap situasi. Seperti kata 们 men yang menyatakan jamak tetapi kata ini tidak dapat digunakan secara menyeluruh dalam semua kata. Contoh他们是工人(tā men shì gōng rén) yang artinya mereka adalah karyawan) pada kata gong ren (karyawan tidak perlu ditambahkan kata men lagi karena karena sudah menyatakan jamak).
(11)
2. Kata kerja dalam bahasa Mandarin tidak berubah jika digabungkan dengan kata ganti orang, waktu, jumlah dan sifatnya. Misalnya kata shì “是” dalam bahasa Mandarin dengan kata am, is, are dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Mandarin, walaupun kata ganti orang tunggal 我 wǒ (saya), 你nǐ (kamu), 他tā (dia) atau kata ganti orang jamak 我们wǒ men (kita), 你们 nǐ men (kalian), 他们 tā men (mereka) berbeda jenis kelaminnya, tetapi kata kerja di belakangnya tidak mengalami perubahan bentuk. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
Kata ganti orang tunggal Dalam bahasa Mandarin
Kata ganti orang tunggal Dalam bahasa Inggris 我 wǒ (saya)
是印尼人
你 nǐ (kamu) + adalah orang Indonesia 他 tā (dia)
I + am Indonesian
You + are Indonesian
He,she, it + is Indonesian Tabel 1.1
Setiap bahasa pasti memiliki pembagian dari tiap jenisnya baik tata bahasa, kata, maupun kalimatnya. Hal yang sama terdapat pada bahasa Mandarin. Dalam mempelajari sebuah bahasa satu hal yang paling dasar untuk dipelajari adalah kata. Kata adalah bagian atau unsur terkecil dari bahasa yang mempunyai arti dan dapat berdiri sendiri (Suparto 2003:12). Jadi kata merupakan unsur yang paling penting dalam bahasa. Tanpa kata mungkin tidak ada bahasa, sebab kata itulah perwujudan dari bahasa itu sendiri.
Dalam tata bahasa Indonesia, kata terbagi atas empat jenis yaitu kata benda, kata sifat, kata kerja dan kata tugas. Sedangkan dalam tata bahasa Mandarin, kata terbagi atas empat belas jenis, yaitu kata benda 名词 (míng cí),
(12)
kata kerja 动词 (dòng cí), kata kerja bantu 助动词 (zhù dòng cí), kata sifat 形容 词 (xíng ròng cí), kata bilangan 数词 (shù cí), kata bantu bilangan 量词 (liàng cí),
kata bantu 助词(zhù cí), kata ganti 代词 (dài cí), adverb 副词 (fù cí), kata depan 介 (jiè cí), kata penghubung (lián cí), kata partikel 助 (zhù cí), kata seru (tàn cí), dan kata tiruan bunyi 象 声 xiàng shēng cí ) (Suparto 2003:21).
Berdasarkan pembagian jenis-jenis kata dalam tata bahasa Mandarin di atas, jenis kata yang menjadi bahasan dalam penelitian ini adalah kata bantu terutama kata bantu aspek. Menurut Suparto (2003:181), “kata bantu adalah kata yang ditambahkan pada bagian belakang kata, gabungan kata, atau kalimat yang berfungsi sebagai tambahan untuk menambah arti”.
Dalam bahasa Mandarin sendiri terdapat tiga jenis kata bantu, yaitu kata bantu struktural, kata bantu modus dan kata bantu aspek. Kata bantu struktural adalah kata yang menyatakan struktur atau komposisi dalam kalimat dan terbagi atas tiga jenis yaitu de 的, 地, 得, dalam kalimat ketiga jenis kata bantu ini dibaca
dengan ringan. Misalnya kata bantu struktural de “的“ adalah kata bantu yang diletakkan di belakang sebagai atribut (Suparto 2003:183)
Kata bantu modus adalah adalah kata bantu yang digunakan di akhir kalimat atau di bagian tanda koma untuk menyatakan berbagai modus (nada pembicaraan) dan terbagi atas 吧 (ba), 呢 (ne), 了(le), 啊 (a). Misalnya kata bantu
(13)
modus 吧 (ba) dipakai di akhir kalimat berita untuk menyatakan mohon, perintah, memperingatkan, berunding, atau setuju (Suparto 2003:193).
Sedangkan kata bantu aspek adalah kata bantu yang diletakkan di belakang kata atau gabungan kata untuk menyatakan fungsi (makna) tata bahasa. Jenis- jenis kata bantu aspek yaitu “了” (le), 着 (zhe), dan “过” (guo). Kata bantu aspek
“了” (le) diletakkan di belakang kata kerja untuk menyatakan kegiatan yang sudah selesai (Suparto 2003:185).
Sebagai contohnya dapat kita lihat pada kalimat di bawah ini:
我 喝 了 一 杯 茶
wǒ Hē Le Y
ī béi cha
saya minum Sudah Satu cangkir teh
Saya sudah minum secangkir teh.
Kata bantu aspek 着(zhe) diletakkan di belakang kata kerja untuk menyatakan gerakan atau kelakuan yang dilakukan pada waktu tertentu dan masih sedang berlangsung, atau berada pada keadaan tertentu ataupun keadaan yang masih sedang berlangsung. Contoh : 外边下着雨.
外 下 着 雨
wài biān Xià Zhe yǔ
luar tepi Turun Menyatakan
sedang berlangsung
hujan Di luar sedang hujan
(14)
Kata bantu aspek “过” (guo) diletakkan di belakang kata kerja untuk menyatakan kegiatan yang sudah berlalu, atau di waktu dulu mempunyai pengalaman. Contoh :
我 去 过 上 海
wǒ Qù gùo Shàng hǎi
saya pergi Pernah Shang Hai
Saya pernah pergi ke Shang hai.
Dalam tata bahasa Mandarin, kata bantu aspek “了” (le), 着 (zhe) dan “过” (guo) sama-sama berhubungan dengan waktu tetapi penggunaannya dalam kalimat memiliki perbedaan. Dari ketiga kata bantu aspek tersebut yang paling sering digunakan adalah “了” (le) dan “过” (guo) karena kedua kata bantu aspek tersebut hampir memiliki arti yang sama yaitu sesuatu kegiatan atau masalah yang sudah berlalu. Sedangkan kata bantu aspek 着(zhe) jarang digunakan dan lebih mudah untuk dipahami dibandingkan dengan kata bantu aspek yang lain, karena hanya dipergunakan setelah kata kerja yang menyatakan kegiatan yang sedang berlangsung. Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo). Hal ini bisa dilihat pada kedua contoh kalimat dibawah ini:
今 天 下 了 大 雨
jīn Tiān Xià Le dà yǔ
kini Hari Turun Sudah besar hujan
(15)
Pada kalimat diatas kata bantu aspek “了”(le) berfungsi untuk menerangkan tentang kejadian yang sudah berlalu dan telah selesai.
我 去 过 上 海
wǒ qù Guo shàng Hǎi
saya Pergi Pernah atas Laut
Hari ini pernah turun hujan deras.
Pada kalimat di atas kata bantu aspek “过” (guo) berfungsi untuk menerangkan tentang kejadian yang sudah berlalu dan memilki pengalaman.
Kalimat- kalimat di atas merupakan contoh penggunaan kata bantu aspek
“了” (le) dan “过” (guo). Dilihat secara tata bahasa penggunaan kedua kata bantu
aspek “了” (le) dan “过” (guo) hampir sama yaitu sama-sama diletakkan di belakang kata kerja, tetapi dari segi makna keduanya memiliki perbedaan. Dalam tata bahasa Mandarin kata “了” (le) dan “过” (guo) termasuk ke dalam kata bantu, sedangkan dalam tata bahasa Indonesia “了” (le) dan “过” (guo) termasuk ke dalam kata keterangan yang berfungsi untuk menyatakan hal yang berhubungan dengan waktu. Jika diperhatikan dengan baik keduanya sama-sama erat hubungannya dengan waktu, tetapi dalam penggolongan jenis kata keduanya berada pada jenis kata yang berbeda.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti tentang penggunaan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo) dalam kalimat bahasa Mandarin. Oleh karena itu, penulis ingin mendeskripsikan lebih jelas tentang
(16)
penggunaan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo) dan pembentukannya menjadi suatu kalimat yang benar agar lebih mudah dipelajari dan dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penerapannya.
1.2Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah penggunaan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo)
dalam kalimat bahasa Mandarin?
2. Bagaimanakah persamaan penggunaan antara kata bantu aspek “了” (le)
dengan “过” (guo) dalam kalimat bahasa Mandarin?
3. Bagaimanakah perbedaan penggunaan antara kata bantu aspek “了” (le)
dengan “过” (guo) dalam kalimat bahasa Mandarin?
1.3Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan penggunaan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo)
dalam kalimat bahasa Mandarin.
2. Mendekripsikan persamaan penggunaan antara kata bantu aspek “了” (le)
(17)
3. Mendeskripsikan perbedaan penggunaan antara kata bantu aspek “了” (le)
dan “过” (guo) dalam kalimat bahasa Mandarin. 1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: a. Manfaat Teoritis
Dapat menambah wawasan dan pemahaman yang menyeluruh tentang kata bantu aspek, sehingga mempermudah pelajar atau mahasiswa untuk memahami kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo), serta dapat menggunakan kedua jenis kata bantu aspek tersebut di dalam kalimat bahasa Mandarin dengan baik dan benar.
b. Manfaat Praktis
Dapat dipergunakan sebagai sumber informasi, sumber wacana kepustakaan, serta dapat dipergunakan sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya.
1.5 Batasan Masalah
Dalam setiap pelaksanaan karya ilmiah pasti selalu bertitik tolak dari adanya masalah yang dihadapi dan ingin dipecahkan. Supaya penelitian ini terarah dan pembahasannya juga tidak mengambang dan tidak terjadi kesimpangsiuran dalam menafsirkannya, maka penulis akan membatasi masalah yang dipaparkan.
Sesuai dengan judul skripsi ini adalah Penggunaan Kata Bantu Aspek “ 了” (le) dan “过” (guo) Pada Kalimat dalam Bahasa Mandarin maka yang
(18)
menjadi permasalahan adalah kelompok kata bantu aspek. Dalam hal ini penulis hanya membahas kedua kata bantu aspek tersebut yaitu “了” (le) dan “过” (guo).
(19)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya
Berikut ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian peneliti sebelumnya: Di indonesia penelitian mengenai kata bantu aspek juga“了” (le), “ 着” (zhe), dan“ 过” (guo) sudah pernah dilakukan, diantaranya Diah Ayu Wulan (2010) membahas penggunaan dan fungsi kata bantu pada buku cerita anak “wo yao chi ni” dalam jurnal methahodos blogspot. Diah Ayu Wulan menjelaskan tentang bagaimana penggunaan kata bantu dalam bahasa mandarin salah satunya kata bantu aspek yaitu pada buku cerita tersebut dan menjelaskan secara rinci fungsi dari tiap–tiap kata bantu aspek tersebut. Sedangkan penulis membahas tentang cara penggunaan, persamaan dan perbedaan penggunaan kata bantu aspek
“了” (le) dan “过” (guo).
Di China penelitian mengenai kata bantu aspek juga sudah pernah dilakukan oleh Li Ying (2009). Penelitiannya yang berjudul 现代汉语“形+动态
助词”考察 xiàn dài hànyǚ “xīng+dòng tài zhù cí kào chǎ”. Li Ying membahas tentang penggunaan kata bantu aspek dengan menambahkan selain kata tetapi juga dengan kata sifat dimana Li Ying nenjelaskan bahwa ada kata-kata sifat tertentu yang dapat digunakan bersamaan ketiga kata bantu aspek tersebut.
(20)
Sedangkan penulis membahas tentang cara penggunaan, persamaan dan perbedaan penggunaan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo).
Pa Li Ta dan A Li Yi Er (2001) dalam penelitiannya yang berjudul 从民族 学生学习汉语易出现的语病看动态助词“了”的用法 (cóng mín zú xúe sheng
xúe xí hàn yǔ yì chū xiàn de yǔ bìng kàn dòng tài zhù cí de yòng fǎ)
mengemukakan bahwa pelajar sering melakukan kesalahan dalam menggunakan kata bantu aspek “了” (le) karena pelajar sering mengganggap bahwa kata bantu aspek “了” (le) hanya untuk menjelaskan tentang kegiatan yang sudah selesai saja. Sedangkan penulis membahas tentang cara penggunaan, persamaan dan perbedaan penggunaan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo).
Wang Shi Qun (2011) dalam penelitiannya yang berjudul动态助词“过”的
语法化历程 (dòng tài zhù cí “guo” de yǔ fǎ huà lì chéng) membahas tentang kata
bantu aspek“过” guo dan membaginya ke dalam dua jenis yaitu “过1” dan “过
2”. “过1” (guo1) menyatakan tentang kegiatan yang sudah berakhir dan “过2” (guo2) menyatakan tentang kegiatan yang sudah berlalu dan memiliki pengalaman. Sedangkan penulis membahas tentang cara penggunaan, persamaan dan perbedaan penggunaan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo).
(21)
Gui Hong (2003) dalam penelitianya yang berjudul 的助与
外教学(hàn yǔ de dòng tài zhù cí duì wài hàn yǔ jiào xúe ), membahas
tentang penggunaan kata bantu aspek “了” (le) yang menyatakan kegiatan yang baru dimulai dan kegiatan yang sudah selesai terhadap pelajar asing yang sering mengalami kesulitan dalam menggunakan kata bantu aspek “了” (le). Sedangkan penulis membahas tentang cara penggunaan, persamaan dan perbedaan penggunaan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo).
Yi Ji (2011) penelitiannya yang berjudul对外汉语教学中+“了”定位 (dui wai hanyu jaio xue zhong + le ding wei) membahas tentang cara pengajaran posisi kata bantu aspek “了” (le) terhadap pelajar asing yang mengalami kesulitan dalam mempelajarinya. Dia mejelaskan bahwa partikel “了” (le) bisa digunakan sebagai kata bantu aspek dan modus. Sedangkan penulis membahas tentang cara penggunaan, persamaan dan perbedaan penggunaan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo)
2.2 Konsep
Konsep merupakan penjelasan tentang variabel-variabel dalam sebuah judul skripsi, dalam konsep peneliti akan memaparkan hal-hal apa saja yang berkaitan dengan kata bantu aspek dan jenis- jenis kata bantu aspek.
(22)
Dalam hal ini pertama-tama penulis akan memaparkan tentang pengertian kata, jenis-jenis kata, pengertian kata bantu aspek, kemudian penulis juga akan memaparkan jenis-jenis kata bantu aspek dalam bahasa Mandarin.
2.2.1 Kata
Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. Sebelum terbentuk menjadi sebuah kata ada satu unsur yang mendasar dalam pembentukan suatu kata yaitu morfem.
Secara gramatikal morfem merupakan bagian paling kecil dalam tata bahasa yang mempunyai pelafalan dan arti. Fungsi morfem adalah untuk membentuk kata. Berdasarkan kemampuannya dalam membentuk kalimat, morfem terbagi menjadi dua jenis yaitu morfem bebas dan morfem terikat. Morfem bebas adalah morfem yang bisa berfungsi sebagai kata, sedangkan morfem terikat adalah morfem yang tidak dapat berfungsi menjadi kata, baru setelah bergabung dengan kata lain maka akan terbentuk menjadi kata.
Menurut Suparto (2003:21), “kata adalah bagian terkecil dari bahasa yang mempunyai arti dan dapat berdiri sendiri”. Kata adalah dasar dari pembentukan kalimat, misalnya “ibu sedang memasak di dapur” yang terbentuk dari gabungan lima kata.
(23)
2.2.2 Jenis-jenis Kata
Menurut arti dan tata bahasanya kata dalam bahasa Mandarin terbagi atas dua bagian yaitu kata konkrit/ shi ci dan kata abstrak/xu ci. Kata konkrit/ shi ci
adalah kata yang mempunyai arti yang konkrit dan dapat berdiri sendiri menjadi bagian kalimat, sedangkan kata abstrak/ xu ci tidak mempunyai arti yang konkrit dan tidak dapat berdiri sendiri menjadi bagian kalimat(Suparto 2003:21).
Kata konkrit/ shi ci terdiri dari kata benda, kata kerja, kata sifat, kata bilangan, kata bantu bilangan, kata ganti. Sedangkan kata konkrit/ xu ci terdiri dari kata keterangan, kata depan, kata sambung, kata bantu, kata seru (Suparto 2003:21).
2.2.3 Kata Bantu
Secara gramatikal kata bantu adalah kata yang digunakan untuk menerangkan perbuatan atau kata kerja. Menurut Suparto (2003:182) kata bantu adalah kata yang ditambahkan pada bagian belakang kata, gabungan kata, atau kalimat yang berfungsi sebagai tambahan untuk menambah arti.
Ciri - ciri kata bantu adalah
a. Tidak mempunyai arti yang konkret.
b. Tidak dapat berdiri sendiri dalam menjawab pertanyaan. c. Dibaca dengan nada ringan.
d. Tidak dapat berdiri sendiri menjadi bagian kalimat.
Fungsi kata bantu yaitu diletakkan pada bagian belakang kata, gabungan kata, untuk membentuk bagian kalimat, atau ditambahkan pada akhir kalimat.
(24)
2.2.4 Jenis-Jenis Kata Bantu
Dalam bahasa Mandarin terdapat 3 jenis kata bantu yaitu:
1. Kata bantu struktural adalah kata yang menyatakan struktural dalam kalimat. Kata bantu struktural terdiri dari de 的, 地, 得.
2. Kata bantu aspek diletakkan di belakang kata atau gabungan kata untuk menyatakan fungsi (makna) tata bahasa. Kata bantu aspek yang utama adalah “了” (le), 着 (zhe) dan “过” (guo).
3. Kata bantu modus digunakan di akhir kalimat atau di bagian tanda baca koma untuk menyatakan berbagai macam modus (nada pembicaraan). Jenis-jenis kata bantu modus yaitu: 吧 (ba), 呢 (ne), 了(le), 啊(a) dan 吗 (ma).
2.3 Landasan Teori
Teori dipergunakan sebagai landasan untuk memahami, menjelaskan, menilai suatu objek atau data yang dikumpulkan, sekaligus sebagai pembimbing yang menuntun dan memberi arah di dalam penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Tata Bahasa Mandarin.
Teori Tata Bahasa mandarin adalah kaidah-kaidah ataupun aturan-aturan di dalam menyusun kata, gabungan kata dan kalimat (Suparto 2003:3). Teori ini dipergunakan untuk menganalisa letak kata bantu aspek dan penggunaanya dalam kalimat bahasa Mandarin.
(25)
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Sebagaimana menurut Nasir (2009:54) bahwa metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
3.1 Data dan Sumber Data 3.1.1 Data
Data merupakan bahan keterangan tentang sesuatu objek penelitian. Menurut Wawan dan Munir (2006:1) “Data adalah nilai yang mempresentasikan deskripsi dari sebuah objek atau kejadian (event) berupa fakta. Data dalam penelitian ini adalah data tulisan. Data tulisan diambil dari buku- buku yang berhubungan dengan kata bantu aspek dalam bahasa Mandarin.
Dalam penelitian data yang digunakan adalah kalimat-kalimat yang menggunakan kata bantu aspek “了” (le) dan “” (guo).
(26)
Sumber data adalah sesuatu yang menjadi sumber untuk memperoleh sebuah data. Sumber data yang digunakan dalam proposal ini adalah jurnal elektronik, koran, buku bahasa Mandarin, dan lain sebagainya.
Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah sumber data primer dan sumber data sekunder. Merujuk pendapat Sudaryanto, data primer adalah data yang berupa pemakaian bahasa oleh penutur bahasa lisan maupun tulisan, sedangkan data sekunder adalah data yang berupa data kebahasaan yang pernah dipergunakan oleh linguis selain dalam pembahasannya (1992:10).
Sumber-sumber data primer diambil secara substantif. Substantif adalah bahan mentah data yang dalam bentuk konkret tampak sebagai segenap tuturan apapun yang dipilih oleh peneliti karena dipandang cukup mewakili. Sumber-sumber data primer dalam penelitian adalah:
Buku : Han Yu Jiao Cheng Karangan : Yang Qi Zhou
Penerbit : Beijing Language University Press Tahun : 2005
Halaman : 191 halaman
Sumber-sumber data sekundernya:
1. Tata Bahasa Mandarin Itu Mudah Karya Suparto 2003.
2. Intisari Tata Bahasa Mandarin Karya Zhao Yong Xin 2005 yang dialihkan oleh Paud Budianto.
3. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia Karya Abdul Chaer 2006. 4. Linguistik Umum Karya Abdul Chaer 2007.
(27)
5. Jurnal Bahasa Mandarin. 3.2 Teknik Pengumpulan Data
Karena sumber data pada penelitian ini adalah sumber tertulis, maka penulis menggunaakan teknik pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan (library research) pengumpulan data, dan informasi yang bersumber dari naskah, catatan, artikel, buku-buku kepustakaan yang ada kaitannya dengan kata bantu aspek dalam bahasa Mandarin, baik yang berbahasa Indonesia maupan berbahasa Mandarin.
3.3 Teknik Analisis Data
Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis menggunakan beberapa teknik analisis data yaitu:.
1. Membaca dengan cermat dan teliti kalimat-kalimat yang menggunakan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo) dalam bahasa Mandarin.
2. Mencatat dan mengelompokkan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo) sesuai dengan penggunaan di dalam kalimat bahasa Mandarin. 3. Setelah selesai mengolah data, dilakukanlah penerjemahan akan
penggunaan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo) dalam kalimat bahasa Mandarin.
(28)
4. Selanjutnya memaparkan penggunaan, persamaan dan perbedaan penggunaan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo) dalam kalimat bahasa Mandarin.
5. Setelah selesai mengkaji dan mengolah data tersebut, maka dilakukanlah penarikan kesimpulan.
6. Selanjutnya, menganalisis setiap kekurangan yang terjadi pada saat penelitian dilakukan, agar dapat menjadi bahan pertimbangan untuk peneliti-peneliti selanjutnya
(29)
BAB IV
Penggunaan Kata Bantu Aspek “了” (le) dan 过 (guo) dalam Kalimat Bahasa Mandarin
Penelitian ini mendeskripsikan penggunaan kata bantu aspek “了” (le) dan 过 (guo) serta persamaan dan perbedaan penggunaannya dalam kalimat bahasa
Mandarin. Sesuai dengan judul penelitian ini, maka hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah penggunaan serta persamaan dan perbedaan penggunaan kata bantu aspek dalam kalimat bahasa Mandarin dengan menggunakan teori tata bahasa Mandarin.
4.1Penggunaan Kata Bantu Aspek “了” (le) dan “过” (guo) dalam Kalimat Bahasa Mandarin.
4.1.1 Penggunaan Kata Bantu Aspek “了” (le) dalam Kalimat Bahasa Mandarin.
1. Kata bantu aspek “了” (le) diletakkan di belakang kata kerja untuk menyatakan kegiatan yang sudah selesai. Contoh:
(1)
我 看 了 个 影 Wǒ kàn le zhè ge diànyǐng
Saya menonton sudah ini film Saya sudah menonton film ini.
(30)
(2)
我 做 了 英 的 作 Wǒ zuò le yīng yǔ de zuò yé
Saya membuat sudah bahasa Inggris (kepunyaan) tugas Saya sudah mengerjakan tugas bahasa Inggris.
2. Kata bantu aspek “了” (le) diletakkan di akhir kalimat untuk menyatakan masalah yang sudah selesai. Contoh:
(3)
他 唱 了 一 首 歌 了
Tā chàng le yī shǒu gē le
Dia menyanyi partikel sebuah lagu sudah Dia sudah menyanyi sebuah lagu.
(4)
我 喝 了 一 杯 茶 了
Wǒ hē le yē béi chā le Saya minum sudah satu gelas teh sudah Saya sudah minum segelas teh
3. Kata bantu aspek “了” (le) diletakkan di akhir kalimat untuk menyatakan negasi, dengan menggunakan keterangan waktu yang jelas. Contoh:
(5)
作天 我 不 吃 了 Zuó tiān wǒ bù chī fàn le Kemarin saya tidak makan sudah kemarin saya sudah tidak makan.
(6)
一 天 我 不 学 了
(31)
Ini satu hari saya tidak belajar sudah Seharian ini saya sudah tidak belajar.
4. Kata bantu aspek “了” (le) diletakkan di belakang kata sifat untuk menyatakan masalah yang mengalami perubahan. Contoh:
(7)
越 漂亮 了
Mǎ lì yuè piào liàng le
Merry semakin cantik sudah Merry sudah semakin cantik.
(8)
奶奶 的 白 了
Nǎi nai de tóu fa biàn bái le Nenek (kepunyaan) rambut berubah putih sudah Rambut nenek sudah berubah menjadi putih
5. Kata bantu aspek “了” (le) dengan komposisi kata kerja + le1 + keterangan waktu/ kata bantu bilangan ( + kata benda + le2) untuk menyatakan kegiatan yang masih berlanjut. Contoh:
(9)
我 了 两 个 小 了
Wǒ dǔ le liǎng ge xiào shí shū le
Saya membaca sudah dua jam buku partikel Saya sudah membaca buku selama dua jam.
(10)
我 听 了 两 个 小 音 了
Wǒ tīng le liǎng ge xiǎo shí yīnyuè le
Saya dengar sudah dua jam musik partikel Saya sudah mendengar musik selama dua jam.
(32)
6. Kata bantu aspek “了” (le) bisa diletakkan dengan 2 kata kerja secara bersamaan, dimana kata kerja pertama dan kedua memiliki hubungan untuk menyatakan tujuan. Contoh:
(11)
他 去 了 店 典 Tā qù le shū diàn mǎi cí diǎn
Dia pergi sudah buku toko membeli kamus Dia sudah pergi ke toko buku untuk membeli kamus.
(12)
我 去 了 借 一本
Wǒ qù le tú shū guǎn jiè yī běn shū
Saya pergi sudah perpustakaan pinjam sebuah buku Saya sudah pergi ke perpustakaan untuk meminjam sebuah buku.
7. Kata bantu aspek “了” (le) bisa diletakkan dengan 2 kata kerja secara bersamaan dimana kata kerja pertama dan kedua memiliki hubungan untuk menyatakan kegiatan yang sudah selesai dan tujuan yang sudah tercapai. Contoh:
(13)
他 去 店 了 一本 典 Tā qù shū diàn mǎi le yī běn cí diǎn
Dia pergi buku toko membeli sudah sebuah kamus Dia pergi ke toko buku dan sudah membeli sebuah kamus.
(14)
我 去 借 了 一 本 Wǒ qù tú shū guǎn jiè le yī běn shū Saya pergi perpustakaan pinjam sudah sebuah buku Saya pergi ke perpustakaan dan sudah meminjam sebuah buku.
8. Kata bantu aspek “了” (le) tidak bisa digunakan apabila dalam sebuah kalimat terdapat satu atau dua jenis predikat yang setara atau sejajar dan
(33)
diletakkan sebelum kata kerja seperti 一 yī biān (satu sisi), 一面 yī
miàn (satu sisi atau satu segi), 又yòu (lagi), 一……..一 yī biān…..yī biān (sambil), 一面…一面 yī miàn…….yī miàn (satu sisi…….satu sisi), dan 又………又 yòu…….yòu (lagi dan lagi). Contoh:
(15)
他 以前 上 的 候,一 听 了 音 Tā yǐ qiǎn shàng kè de shíhóu, yī biān tīng le yīnyuè
Dia sebelum belajar kepunyaan waktu, satu sisi dengar sudah musik 一
yī biān dǔ shū
satu sisi membaca buku
Waktu sebelum belajar dia sudah mendengar musik sambil membaca buku.
(16)
他 一 喝 了 茶 一 聊天 Tā men yī biān hē le chā yī biān liào tiān
Mereka satu sisi minum sudah teh satu sisi mengobrol Mereka sudah minum teh sambil mengobrol.
Pada kedua kalimat di atas seharusnya kata bantu aspek “了” (le) tidak digunakan atau harus dihilangkan sehingga kedua kalimat di atas menjadi: (17)
他 以前 上 的 候, 一 听 音 Tā yǐ qiǎn shàng kè de shíhóu, yī biān tīng yīnyuè
Dia sebelum belajar kepunyaan waktu, satu sisi dengar musik 一
yī biān dǔ shū
satu sisi baca buku
Waktu sebelum belajar dia mendengar musik sambil membaca buku. (18)
他 一 喝 茶 一 聊 天 Tā men yī biān hē chā yī biān liào tiān
Mereka satu sisi minum teh satu sisi mengobrol Mereka minum teh sambil mengobrol.
(34)
9. Kata bantu aspek “了” (le) tidak bisa digunakan apabila kalimat berbentuk negasi yang menyatakan kegiatan yang sudah selesai dan diletakkan sebelum kata kerja dengan menggunakan partikel 没(méi) dan 没有( méi yǒu). Contoh:
(19)
我 没 看 个 影 了
Wǒ méi kàn zhè ge diàn yǐng le Saya belum lihat ini film sudah Saya sudah belum menonton film ini. (20)
我 没 去 了 雅加达
Wǒ men méi qù le yā jiā dǎ
Kita belum pergi sudah Jakarta Kita sudah belum pergi ke Jakarta.
Pada kedua kalimat di atas seharusnya kata bantu aspek “了” (le) tidak bisa digunakan atau harus dihilangkan sehingga kedua kalimat di atas menjadi:
(21)
我 没 看 个 影
Wǒ méi kàn zhè ge diàn yǐng
saya belum lihat ini film Saya belum menonton film ini.
(35)
(22)
我 没 去 雅加达
wǒ men méi qù yā jiā dǎ
kita belum pergi jakarta Kita belum pergi ke Jakarta.
10.Kata bantu aspek “了” (le) tidak bisa digunakan dalam kalimat yang menyatakan kegiatan yang masih berlangsung dan diletakkan sebelum kata kerja dengan menggunakan partikel 正 zhèng (sedang), 正在 zhèng zài
(sedang). Contoh: (23)
他 正在 读 了. 一 篇 文章 tā zhèng zài dǔ le yī piàn wén zhāng
dia sedang baca sudah sebuah karangan Saya sudah sedang baca sebuah karangan.
(24)
昨 天 我 去 她 的 家 时, 她 Zuó tiān wǒ qù tā de jiā shí, tā
Kemarin saya pergi dia kepunyaan rumah waktu, dia 正 在 做 了 晚 饭
zhèng zài Zuò le wǎn fàn sedang Memasak sudah makan malam
Kemarin waktu saya pergi ke rumahnya, dia sudah sedang memasak makan malam.
Pada kedua kalimat di atas seharusnya kata bantu aspek “了” (le) tidak bisa digunakan atau harus dihilangkan sehingga kedua kalimat di atas menjadi:
(25)
他 正在 读 一篇 文章 Tā zhèng zài dǔ yī piàn wén zhāng
Dia sedang membaca sebuah karangan dia sedang membaca sebuah karangan.
(36)
(26)
昨 天 我 去 她 的 家 时, 她
Zuó tiān wǒ qù tā de jiā shí, tā
Kemarin saya pergi dia kepunyaan rumah waktu, dia 正 在 做 晚 饭
Zhèng zài zuò wǎn fàn Sedang memasak makan malam
Kemarin waktu saya sedang pergi ke rumahnya, dia sedang memasak makan malam.
11.Kata bantu aspek “了” (le) tidak bisa digunakan dalam kalimat yang diletakkan sebelum kata kerja dan menggunakan partikel yang berhubungan dengan waktu seperti经常 jīng chǎng (sering), 常常 chǎng chang ( sering), 时常 shí chǎng (kerap kali), 不断 bù duàn (tidak jarang), 不时bù shí (sering kali), 每天 měi tiān (setiap hari), 每星期 měi xīng qī
(setiap minggu), 每个月 měi ge yuè (setiap bulan), 每年 měi nián ( setiap tahun) dan lain-lain. Contoh:
(27)
他 每 天 晚上 复习 了 功课 tā méi tiān wǎn shàng fù xí le gòng kè
dia setiap hari malam mengulang sudah pelajaran dia setiap malam hari sudah mengulang pelajaran.
(28)
我 常 常 了 很 多 水果
Wǒ cháng-chang mǎi le hěn duō shuǐ guǒ
Saya sering membeli sudah sangat banyak buah-buahan Saya sudah sering membeli buah-buahan yang sangat banyak.
(37)
Pada kedua kalimat di atas seharusnya kata bantu aspek “了” (le) tidak bisa digunakan atau harus dihilangkan sehingga kedua kalimat di atas menjadi:
(29)
他 每天 晚上 复 功 tā méi tiān wǎn shàng fù xí gòng kè dia setiap hari malam mengulang pelajaran Dia setiap malam hari mengulang pelajaran.
(30)
我 常 常 很 多 水果
wǒ chǎng-chang mǎi hěn duō shuǐ guǒ
Saya sering membeli sangat banyak buah-buahan Saya sering menbeli buah-buahan yang sangat banyak.
12.Dalam bahasa mandarin ada beberapa kata kerja yang tidak bisa digunakan dengan kata bantu aspek “了” (le) seperti打算 dǎ suan (merencanakan), 计划 jì huà (rencana), 以为 yǐ wèi (menduga), 觉得 jué de (pendapat), 喜
欢xí huān (suka) dan lain-lain. Contoh: (31)
我 打算 了 去 上 海 大学 学习 汉语
Wǒ dǎ suan le qù shàng hǎi dà xué xué xí hàn yǔ
Saya rencana sudah pergi Shang Hai Universitas belajar bahasa mandarin Saya sudah berencana pergi ke Universitas Shang Hai untuk belajar bahasa Mandarin.
(32)
我 以为 他 今 天 来 了 学校
Wǒ yǐwéi tā jīn tiān lái le xué xiào
Saya menduga dia hari ini datang sudah sekolah Saya menduga hari ini dia sudah datang ke sekolah.
(38)
Pada kedua kalimat di atas seharusnya kata bantu aspek “了” (le) tidak bisa digunakan atau harus dihilangkan sehingga kedua kalimat di atas menjadi: (33)
我 打算 去 上 海 大学 学习 汉语
Wǒ dǎ suan qù shàng hǎi dà xué xué xí hànyǔ
Saya rencana pergi Shang Hai Universitas belajar bahasa mandarin Saya berencana pergi ke Universitas Shang Hai untuk belajar bahasa Mandarin.
(34)
我 以为 他 今 天 来 学校
Wǒ yǐ wéi tā jīn tiān lái xué xiào
Saya menduga dia hari ini datang sekolah Saya menduga hari ini dia datang ke sekolah.
13.Kata bantu aspek “了” (le) tidak bisa digunakan apabila dalam sebuah kalimat menyatakan dengan jelas kata yang berhubungan dengan waktu misalnya tahun, bulan dan lain-lain. Contoh:
(35)
我 出 生 了 于 1991 年
Wǒ chū shēng le yú 1991 nián
Saya lahir sudah pada 1991 tahun Saya sudah lahir pada tahun 1991.
(36)
我 毕业 了 于 2012 年
Wǒ bì yè le yú 2012 nián
Saya lulus sudah pada 2012 tahun Saya lulus pada tahun 2012.
Pada kalimat diatas dapat kita lihat bahwa kalimat tersebut menggunakan dengan jelas kata yang berhubungan dengan waktu yaitu 1991年 (tahun
(39)
1991) dan 2012 年(tahun 2012), sehingga kata bantu “了” (le) tidak bisa digunakan. Maka kalimat yang benar menjadi:
(37)
我 出 生 于 1991 年
wǒ chū shēng yú 1991 nián
saya lahir pada 1991 tahun saya lahir pada tahun 1991.
(38)
我 毕业 于 2012 年
Wǒ bì yè yú 2012 nián
Saya lulus pada 2012 tahun Saya sudah lulus pada tahun 2012.
14.Kata bantu aspek “了” (le) tidak bisa digunakan karena ada beberapa kata kerja yang tidak menyatakan kegiatan atau pekerjaan secara konkret, sehingga tidak dapat dianggap sebagai kegiatan yang sudah selesai, seperti: 是 shì (adalah), 在 zài (di), 存在cūn zài (ada), 象xiàng (bentuk), 好象 hǎo xiàng (seperti atau seolah-olah), 属于 shǔ yú (termasuk), 作为
zuò wèi ( tindakan) serta kata kerja yang bermakna keharusan atau memiliki harapan seperti 能néng (mampu atau kemampuan), 应该
yǐng gài (mesti), 必须bì xū (harus). Contoh: (39)
昨天 我们 找 他 时, 他 在 了 家 Zuó tiān wǒ men zhǎo tā shí , tā zài le jiā
Kemarin kita mencari dia waktu , dia di sudah rumah Kemarin waktu kita mencari dia, dia sudah di rumah.
(40)
(40)
今天 我 应该 写 了 一封 信
Jīntiān wǒ yǐng gài xiè le yī fēng xìn
Hari ini saya harus menulis sudah sepucuk surat Hari ini saya sudah harus menulis sepucuk surat.
Pada kedua kalimat di atas seharusnya kata bantu aspek “了” (le) tidak bisa digunakan atau harus dihilangkan sehingga kedua kalimat di atas menjadi:
(41)
昨天 我们 找 他 时, 他 在 家 Zuó tiān wǒ men zhǎo tā shí , tā zài jiā Kemarin kita mencari dia waktu , dia di rumah Kemarin waktu kita mencari dia, dia ada di rumah.
(42)
今天 我 应该 写 一封 信
Jīntiān wǒ yǐnggǎi xiě yī fēng xìn
Hari ini saya harus menulis sepucuk surat Hari ini saya harus menulis sepucuk surat.
4.1.2 Penggunaan Kata Bantu Aspek “过” (guo) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin.
1. Kata bantu aspek “过” (guo) diletakkan dia akhir kalimat untuk menyatakan kegiatan atau masalah yang sudah berlalu. Contoh:
(43)
昨 天 我 跟 他 Zuótiān wǒ gēn tā jiàn guo
Kemarin saya dengan dia bertemu pernah Kemarin saya pernah bertemu dengan dia.
(41)
(44)
上 个 星期 我 和 他 聊天
Shàng ge xīng qī wǒ hē tā liáo tiān guo Minggu lalu saya dan dia mengobrol pernah Minggu lalu saya dan dia pernah mengobrol.
2. Kata bantu aspek “过” (guo) diletakkan di belakang kata kerja untuk menyatakan kegiatan yang sudah berlalu dan memiliki pengalaman. Contoh:
(45)
我 跟 爸爸 看 城
Wǒ gēn bàba kàn guo chǎngchéng Saya dengan ayah melihat pernah tembok besar China Saya dengan ayah pernah melihat tembok besar China.
(46)
我 来 棉 的
Wǒmen lái guo mián lán de tú shū guǎn
Kami datang pernah Medan kepunyaan perpustakaan Kami pernah datang ke perpustakaan Medan.
3. Kata bantu aspek “过” (guo) diletakkan di belakang kata kerja untuk menyatakan kegiatan yang sudah terjadi dan masih belum berlanjut sampai sekarang. Contoh:
(47)
他 去 年 和 住 美国 Tā qù nián hē māma zhù guo měiguǒ
Dia tahun lalu dan mama tinggal pernah amerika serikat. Tahun lalu dia dan mama pernah tinggal di amerika serikat.
(48)
我 两年前 工作 当 老
Wǒ liǎng nián qiǎn gòng zuò guo dāng lǎoshī
Saya dua tahun lalu bekerja pernah sebagai guru Dua tahun yang lalu saya pernah bekerja sebagai guru.
(42)
4. Dalam kalimat negasi kata bantu aspek “过” (guo) sering digunakan bersama partikel 没 (méi). Contoh:
(49)
我 没 听 首 歌
Wǒ méi tīng guo zhè shǒu gē
Saya belum dengar pernah ini lagu Saya belum pernah mendengar lagu ini.
(50)
我 没 告 我 的 秘密
Wǒ méi gǎo sù guo wǒ de mì mì
Saya belum beritahu pernah saya kepunyaan rahasia Saya belum pernah memberitahukan rahasiaku.
5. Kata bantu aspek (guo) diletakkan di belakang kata sifat untuk menyatakan perubahan sesuatu masalah. Contoh:
(51)
去 年 他 弟弟 的 皮 肤 变 黑 过
qù nián tā dì di de pī fu biàn hēi guo
pergi tahun dia adik laki-laki kepunyaan kulit ubah hitam pernah tahun lalu kulit adik laki-lakinya pernah berubah hitam.
(52)
小 我 妹妹 的 身体 胖
Xiǎo shí wǒ mèi mei de shēntǐ pàng guo
Kecil waktu saya adik perempuan kepunyaan badan gemuk pernah Waktu kecil badan adik perempuan saya pernah gemuk.
6. Kata bantu aspek “过” (guo) diletakkan di belakang kata kerja atau kata sifat untuk menyatakan tindakan (tingkah laku) atau perubahan yang sudah terjadi, tetapi tidak berlanjut sampai sekarang. Contoh:
(43)
在 医院 时 他 服 过 毒 药 zài yī yuàn shí tā fū guo dǔ yào di rumah sakit waktu, dia makan pernah racun obat
Waktu berada di rumah sakit dia pernah memakan obat yang beracun. 7. Kata bantu aspek “过” (guo) yang menyatakan sesuatu yang sudah terjadi
dan berakhir bisa digunakan bersama dengan kata keterangan waktu “曾经
+有” untuk menyatakan keseluruhan masalah yang berubah menjadi
sebuah proses masalah yang dimulai dan berakhir (sebuah pengalaman). Contoh :
(54)
他 曾经 有 过 一个 幸福 Tā céng jīng yǒu guo yī ge xìng fú
Dia kata keterangan waktu memiliki pernah sebuah kebahagiaan 的 家庭
de jiā tíng
kepunyaan keluarga.
Dia pernah memiliki sebuah keluarga yang bahagia. (55)
他 曾经 有 过 一段 痛苦
Tā céng jīng yǒu guo yī duàn tòng kǔ
Dia kata keterangan waktu memiliki pernah sebuah menderita 的 婚史
de hūn shì
kepunyaan pernikahan
(44)
8. Kata bantu aspek “过”(guo) bisa digunakan bersama dengan kata bantu aspek“了” (le), tetapi jika ditambahkan kata keterangan “曾经” maka kata bantu aspek “了” (le) tidah bisa digunakan. Contoh :
(56)
他 曾经 结 过. 一 次 婚
Tā céng jīng jié guo yī cì hūn
Dia kata keterangan waktu mengikat pernah satu kali pernikahan 了
le
sudah
Dia sudah pernah menikah satu kali. (57)
我 曾经 学 过. 一 年 汉语
Wǒ céng jīng xué guo yī nián hàn yǚ
Saya kata keterangan waktu belajar pernah satu tahun bahasa Mandarin 了
le
sudah
Saya sudah pernah satu tahun belajar bahasa Mandarin.
Pada kedua kalimat di atas seharusnya kata bantu aspek “过” (guo) tidak bisa digunakan atau harus dihilangkan sehingga kedua kalimat di atas menjadi:
(58)
他 曾经 结 过. 一次 婚
Tā céng jīng jié guo yī cì hūn
Dia kata keterangan waktu mengikat pernah satu kali pernikahan Dia pernah menikah satu kali.
(45)
我 曾经 学 过. 一 年 汉语
Wǒ céng jīng xué guo yī nián hàn yǚ Saya kata keterangan waktu belajar pernah satu tahun bahasa Mandarin
Saya pernah satu tahun belajar bahasa Mandarin.
9. Kata bantu aspek “过” (guo) yang menyatakan sesuatu yang berakhir. Tidak dapat digunakan untuk jenis kalimat yang mengandung arti dalam singkat menjadi kenyataan atau tidak dapat memburuk, proses yang belum berakhir, atau mengandung kata keterangan “永” (selamanya). Contoh: (60)
他 在 一 次 舞 会 上 认识 过 tā zài yī cì wǔ huì shàng rèn shì guo
dia (untuk laki-laki) di satu kali tari pesta atas kenal pernah 她
tā
dia (untuk perempuan).
Dia waktu pertama kali di pesta dansa pernah mengenalnya. (61)
从 四 岁 起 他 就 永远
cóng sì suì qǐ tā jìu yǒng yuǎn dari empat umur sejak dia (untuk laki-laki) langsung selamanya 地 坐 上 过 那 把 轮椅
de zuò shǎng guo nà bǎ lún yǐ
kata keterangan duduk atas pernah itu membawa kursi roda
Mulai dari umur empat tahun, dia pernah selamanya menggunakan kursi roda.
Pada kedua kalimat di atas seharusnya kata bantu aspek “过” (guo) tidak bisa digunakan atau harus dihilangkan sehingga kedua kalimat di atas menjadi:
(46)
(62)
他 在 一 次 舞 会 上 认识 tā zài yī cì wǔ huì shàng rèn shì dia (untuk laki-laki) di satu kali tari pesta atas kenal
她 tā
dia (untuk perempuan)
Dia mengenalnya waktu pertama kali di pesta dansa (63)
从 四 岁 起 他 就 永 远
cóng sì suì qǐ tā jìu yǒng yuǎn dari empat umur sejak dia (untuk laki-laki) langsung selamanya kata keterangan
地 坐 上 那 把 轮椅
de zuò shǎng nà bǎ lún yǐ
kata keterangan duduk atas itu membawa kursi roda
Mulai dari umur empat tahun dia selamanya akan menggunakan kursi roda. 10.Kata bantu aspek “过” (guo) yang menyatakan telah terjadi dan berakhir,
selain bisa digunakan bersama dengan kata bantu aspek “了” (le), bisa juga digunakan bersama dengan kata keterangan waktu “以 后” atau menggunakan dua kalimat yang berhubungan dan berkelanjutan. Contoh : (64)
我 吃 过 面条 以后 你 来 一趟
wǒ chī guo miàn tiǎo yǐ hòu nǐ lái yī tàng
saya makan pernah mi setelah kamu datang satu kali
saya pernah memakan mi,setelah kamu datang untuk pertama kali.
11.Kata bantu aspek “过” (guo) yang menyatakan sesuatu yang sudah berlalu dan memiliki pengalaman bisa digunakan dengan struktur “kata kerja +过+ kata bantu bilangan + objek. Contoh :
(47)
(65)
我 去 过 两 次 长城
Wǒ qù guo liǎng cì cháng chéng
Saya pergi pernah dua kali tembok besar China Saya pernah dua kali pergi ke tembok besar China.
(66)
我 念 过 一 次 我们 的 约定
wǒ niàn guo yī cì wǒ men de yué dìng
Saya memikirkan pernah satu kali kami kepunyaan janji Saya pernah satu kali memikirkan janji kita
4.2Persamaan antara Kata Bantu Aspek “了” (le) dengan “过” (guo) Dalam Kalimat Bahasa Mandarin.
1. Kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo) berhubungan dengan kegiatan atau masalah yang sudah berlalu.
Contoh yang menggunakan kata bantu aspek “了” (le).
(67)
上个月 我 看 了 个 影
Shàng ge yuè wǒ kàn le zhè ge diàn yǐng
Bulan lalu saya menonton sudah ini film Bulan lalu saya sudah menonton film ini.
(68)
作天 我 来 了 奶奶 的 家
Zuó tiān wǒ lái le nǎi nai de jiā
Kemarin saya datang sudah nenek kepunyaan rumah Kemarin saya sudah datang ke rumah nenek.
(48)
Contoh yang menggunakan kata bantu aspek “过” (guo) (69)
去年 我 去 上海 Qù nián wǒ qù guo shàng hǎi
Tahun lalu saya pergi pernah shang hai Tahun lalu saya pernah pergi ke shang hai. (70)
我 旅游 巴里 岛 Wǒ men lǘ yǒu guo bǎ lì dāo
Kami jalan-jalan pernah bali pulau Kami pernah jalan-jalan ke pulau Bali.
2. Kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo) sering diletakkan di belakang kata kerja dan kata sifat.
Contoh kata bantu aspek “了” (le) yang diletakkan di belakang kata sifat: ( 71)
他 的 身体 瘦 了 Tā de shēn tǐ biàn shòu le Dia partikel badan berubah kurus sudah Badan dia sudah berubah menjadi kurus.
Contoh kata bantu aspek “过” (guo) yang diletakkan di belakang kata sifat. (72)
他 的 身体 瘦 Tā de shēn tǐ biàn shòu guo Dia partikel badan berubah kurus pernah Badan dia pernah berubah menjadi kurus.
(49)
Contoh kata bantu aspek “了” (le) yang diletakkan di belakang kata kerja: (73)
他 来 了 我 的 家 Tā lái le wǒ de jiā
Dia datang sudah saya partikel rumah Dia sudah datang ke rumah ku.
Contoh kata bantu aspek “过” (guo) yang dilatakkan di belakang kata kerja: (74)
他 来 我 的 家 Tā lái guo wǒ de jiā
Dia datang pernah saya partikel rumah Dia pernah datang ke rumah ku.
3. Kata bantu aspek “过” (guo) yang bermakna kegiatan yang sudah berakhir bisa digunakan bersama dengan kata bantu aspek “了” (le). Contoh:
(75)
A: 城你看了没有?(sudah pernahkah kamu melihat tembok besar
China?)
Chǎng chěng nǐ kàn guo le méiyǒu?
B : 看了.(sudah pernah) Kàn guo le.
Pada contoh di atas memiliki makna yaitu A (orang yang bertanya) memperhatikan B (orang yang menjawab) dimana B menjelaskan bahwa dia sudah selesai melihat tembok besar china dan memberikan informasi yang baru sehingga A tahu bahwa sebelumnya atau belum lama ini B melihat tembok besar china.
(50)
4.3Perbedaan antara Kata Bantu Aspek “了” (le) dengan “过” (guo) dalam Kalimat Bahasa Mandarin.
1. Kata bantu aspek “了” (le) diletakkan di belakang kata kerja untuk menyatakan kegiatan yang sudah selesai. Contoh:
(76)
我 喝 了 一 杯 牛奶
Wǒ hē le yī béi nǐu nài Saya minum sudah segelas susu Saya sudah minum segelas susu.
(63)
我 吃 了 一碗 蛋
Wǒ chī le yī wàn jī dān tāng
Saya makan sudah semangkuk ayam telur sup Saya sudah makan semangkuk sup telur ayam.
Kata bantu aspek “过” (guo) diletakkan di belakang kata kerja untuk menyatakan kegiatan yang sudah berlalu dan memiliki pengalaman. Contoh:
(77)
我 去 上海
Wǒ qù guo shàng hǎi
Saya pergi pernah shang hai Saya pernah pergi ke shang hai.
(78)
他 看 中 国 黄 河 Tāmen kàn guo zhōng guǒ huǎng hé
Mereka melihat pernah China kuning sungai Mereka pernah melihat sungai kuning China.
2. Kata bantu aspek “了” (le) bisa digunakan di berbagai jenis waktu. Contoh: a. Menyatakan waktu sekarang
(51)
Jīntiān wǒ xiě le sān fēng xīn
Hari ini saya tulis sudah tiga lembar surat Hari ini saya sudah menulis tiga lembar surat.
b. Menyatakan yang sudah berlalu. (80)
我 去 了 北京
Wǒ qù le běi jīng
Saya pergi sudah Beijing Saya sudah pergi ke Beijing.
c. Menyatakan kegiatan atau keadaan yang belum terjadi. (81)
我 了 票 就 走
Wǒ mǎi le piào jìu zǒu
Saya membeli sudah karcis langsung jalan Saya sudah membeli karcis langsung pergi.
d. Menyatakan yang akan datang. (82)
放 了 假 我 可以 去 旅行
Fàng le jiā wǒ men kěyǐ qù lǚxíng
Meletakkan sudah libur kami bisa pergi jalan-jalan 了
le partikel
Waktu liburan, kami sudah bisa pergi jalan-jalan. e. Menyatakan keadaan atau kegiatan yang berurutan
(83)
他 吃 了 就 走 了
Tā chī le fàn jìu zǒu le
Dia makan sudah makanan langsung jalan partikel Dia sudah selesai makan langsung pergi.
(52)
Meskipun kata bantu aspek “过” (guo) hanya untuk kegiatan atau masalah yang sudah berlalu, tetapi kata bantu aspek “过” (guo) bisa juga digunakan untuk menyatakan pengandaian atau pengalaman yang akan dialami. Contoh:
a. Untuk kegiatan atau masalah yang sudah berlalu. (84)
那 件 影 我 看
nà jiàn diàn yǐng wǒ kàn guo itu film saya lihat pernah saya pernah melihat film itu.
b. Untuk menyatakan pengandaian atau pengalaman yang akan dialami. (85)
要是 你 没 看 件 影, 看
Yàoshì nǐmen méi kàn guo zhè jiàn diàn yǐng, kàn
Jika kalian belum melihat pernah ini film melihat 吧
ba
partikel
Jika kalian belum pernah melihat film itu, maka lihatlah.
3.1 Untuk kalimat negasi, kata bantu aspek “了” (le) sering digunakan bersama dengan kata 不 (bù). Contoh:
(86)
我 不 吃 晚 了
Wǒ bù chī wǎn fàn le
Saya tidak makan makan malam sudah Saya sudah tidak makan malam.
(87)
今天 我 不 做 我 的 作 了 Jīntiān wǒ bù zuò wǒ de zuò yè le
Hari ini saya tidak mengerjakan saya kepunyaan tugas sudah Hari ini saya sudah tidak mengerjakan tugasku.
(53)
3.2 Untuk kalimat negasi, kata bantu aspek “过” (guo) sering digunakan bersama dengan kata 没 (méi). Contoh:
(88)
我 没 去 广 州
Wǒ méi qù guò guǎng zhōu
Saya belum pergi pernah guang zhou Saya belum pernah pergi ke Guangzhou. (89)
我 没 很 的 衣服
Wǒ méi mǎi guo hěn guì de yī fu
Saya belum beli pernah sangat mahal kepunyaan baju Saya belum pernah membeli baju yang sangat mahal.
4.1 Kata bantu aspek “了” (le) sering digunakan bersama dengan kata keterangan waktu 已 (yi jing). Contoh:
(90)
他 已 写 了 两 封 信 Tā yǐ jīng xiě le liǎng fēng xìn
Dia kata keterangan waktu tulis sudah dua lembar surat Dia sudah menulis dua lembar surat.
(91)
我 已 学 了 两 年
Wǒ men yǐjīng xué le liǎng nián
Kami kata keterangan waktu belajar sudah dua tahun
hànyǔ
bahasa Mandarin
Kami sudah dua tahun belajar bahasa Mandarin.
4.2 Kata bantu aspek “过” (guo) sering digunakan bersama dengan kata keterangan waktu 曾 (ceng jing). Contoh:
(54)
(92)
我 曾 商量 件 事情
Wǒ men céng jīng shàng liàng guo zhè jiàn shì qǐng
Kami kata keterangan waktu diskusi pernah ini masalah Kami pernah mendiskusikan masalah ini.
(93)
他 曾 表演 北京 Tā men céng jīng biǎoyǎn guo béi jīng
Mereka kata keterangan waktu mempertunjukkan pernah Beijing 京
jīng jù
opera
(55)
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan
Dari analisis yang dilakukan pada Bab IV di atas, maka dapat ditarik beberapa simpulan tentang penggunaan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo) dalam kalimat bahasa Mandarin.
1. Penulis menemukan ada 3 (tiga) jenis kata bantu aspek dalam bahasa mandarin, namun pada penelitian ini penulis membahas penggunaan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo) dalam kalimat bahasa Mandarin.
2. Kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo) merupakan kata bantu aspek yang sering dipergunakan dan memiliki beberapa aturan penggunaan. 3. Kata bantu aspek “了” (le) dan “过” dalam bahasa Mandarin memiliki arti
yang hampir sama tetapi makna yang berbeda apabila diletakkan dalam kalimat.
4. Kata bantu aspek “了” (le) dan “过” dalam bahasa Mandarin sama-sama diletakkan setelah kata kerja dan kata sifat.
5. Tidak hanya memiliki persamaan, kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo) dalam bahasa Mandarin juga memiliki perbedaan dalam hal penggunaan.
(56)
6. Salah satu perbedaan adalah kata bantu aspek kata bantu aspek “了” (le) dalam bahasa Mandarin diletakkan di belakang kata kerja untuk menyataka kegiatan yang sudah selesai, sedangkan kata bantu aspek “过” (guo) diletakkan di belakang kata kerja untuk menyatakan kegiatan yang sudah berlalu dam memiliki pengalaman.
7. Kata bantu aspek “了” (le) bisa digunakan dalam berbagai jenis waktu seperti yang sudah berlalu, sekarang, yang akan datang, dan kegiatan atau keadaan yang berurutan, sedangkan kata bantu aspek “过” (guo) hanya bisa digunakan untuk waktu yang sudah berlalu dan menyatakan pengandaian atau kegiatan yang akan dialami.
8. Untuk kalimat negasi, kata bantu aspek “了” (le) sering digunakan bersama dengan kata 不 (bu), sedangkan kata bantu aspek “过” (guo) sering digunakan bersama dengan kata没 (mei).
9. Kata bantu aspek “了” (le) sering digunakan bersama dengan kata keterangan waktu已 (yi jing), sedangkan kata bantu aspek “过” (guo) sering digunakan bersama dengan kata keterangan waktu 曾 (ceng jing).
(57)
5.2 Saran
Setelah menyelesaikan penelitian mengenai penggunaan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo) dalam kalimat bahasa Mandarin penulis mengajukan beberapa saran, sebagai berikut :
1. Pembaca yang tertarik dalam penggunaan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo) dalam kalimat bahasa Mandarin dapat memperluas kajian penelitiannya dengan membahas penggunaan kata bantu lainnya.
2. Penulis juga berharap kiranya penelitian ini dapat dijadikan referensi atau bahan pembelajaran bagi pembaca yang ingin mempelajari mengenai penggunaan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo) dalam kalimat bahasa Mandarin.
3. Sebagai salah satu bahasa asing yang banyak digunakan sekarang ini, penulis berharap masyarakat Indonesia dapat memiliki ketertarikan terhadap Bahasa Mandarin guna kemajuan Bangsa Indonesia.
4. Penelitian ini terbatas pada penggunaan kata bantu aspek “了” (le) dan “过” (guo) dalam kalimat bahasa Mandarin. Hal ini disebabkan karena keterbatasan tenaga, waktu, dan tempat yang tersedia. Oleh karena itu disarankan agar penelitian yang memfokuskan pada aspek-aspek kebahasaan yang lainnya dalam bahasa Mandarin.
(58)
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, Abdul. 2008. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Edi, Suroto. 2007. Pengantar Metode Penelitian Linguistik. Surakarta: UPT Penerbitan.
Hasan, Alwi dan Soenjono, Darwidjodjo. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka.
Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Nusa Indah.
Martinet. 1987. Ilmu Bahasa: Pengantar (terjemahan Rahayu Hidayat).
Yogyakarta: Kanisius.
Nasir, M. 2009. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Setiawan, Wawan dan Munir. (2006). Pengantar Teknologi Informasi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: M.L.I Komisariat Universitas Gajah Mada.
Suparto. 2003. Tata Bahasa Mandarin Itu Mudah. Jakarta: Puspa Swara.
Yong Xin, Zhao. 2005. Intisari Tata Bahasa Mandarin. Bandung: Rekayasa Sains.
(59)
Publikasi Elektronik
linguistik fungsional, diunduh pada tanggal 17 juni 2012 pukul 21.35 wib.
Jurnal Elektronik
帕丽达 和 阿依努尔.从民族学生学习汉语易出现的语病看动态助词“了”的用
[J]犁教育学院学报. 2001年. 第14 卷第3 期.
王世群. 动态助词“过”的语法化历程[J]. 南京审计学院学报. 2011. 第8 卷3 期. 贵红. 汉语的动态助词与对外汉语教学[J]. (2003). 云南师范大学. 第1 卷. 尹 雯. 对外汉语教学中+“了”定位[J]. (2011). 西北师范大学文史学院.
(60)
第一章、绪论
1.1 研究目的语言对我们很重要,因为语言是人们最重要的交际工具。我们学习一种 语言必须学习它的语法规则。语法是语言中的词语、短语、句子的组合规则。 现在除了学习英语以外越来越多人开始学汉语。汉语已经成为一种国际语言, 也得到了迅速的发展。
汉语中有许多语法难点,动态助词就是其中一个。在汉语语法中,动态 助词分别是“了”、“着”和“过”。虽然都是表示时间,但是“了”, “着”和“过”在语义和用法上是有区别的,所以在学习过程中也不容易理 解。特别是“了”和“过”, 留学生在使用过程中经常出错,因此笔者想 通过研究汉语动态助词“了”和“过”的形式和结构在句子中的相同点和不 同点,帮助留学生更好地学习汉语助词。
1.2研究状
Diah Ayu Wulan《汉语动词使用分析在小孩故事的书“我要吃你” 》 (2010)篇文章写了三个汉语动词的使用和作用态助词就是其中一个。
李英《现代汉语“形+动态助词”考察》(2005)写了形容词跟动态助 词是什么用法的,李英也写不都是可以形容词跟动态助词一起用。
帕丽达 和 阿依努尔《从民族学生学习汉语易出现的语病看动态助词 “了”的用法》(2001)写了民族学生学习动态助词的使用上常常出错。他 们发现民族学生往往认为动态助词“了”表示动作完成和实现。
王世群《动态助词“过”的语法化历程》(2011) 写了、动态助词“过 的生 和他也分为动态助词“过”当两个。“过1”表示的是动作的结束和完成“过2”表 示的“过去曾经有过这样的事情”或“已有的经验”。
(61)
贵红《汉语的动态助词与对外汉语教学》(2003)写了动作或状态的 开始,完成等复杂过程主要由“动词+“了”或“着”或“起来”或“下去” 等动态助词来表示。外国人学汉语,最难掌握的往往是这一语法形式,很容 易出错。
尹 雯《对外汉语教学中+“了”定位》 (2011)写了虚词“了”的 位置在对外汉语语法教学中不容小觑,许多留学生为之苦恼。除了虚词“了” 当动态助词意外也可以当是语气词。
1.3 研究方法
本文主要采用下列方法行了研究:首先网和找,把 的料行考分, 然后比助形式的异同,最后得出。
(62)
第二章
汉语动态助词
2.1 汉语动态助词的概念
动态助词又称时态助词。指附着在词和词组之后表示动态语法意义的助
词。用动态助词来表示动作进行的阶段,正因为这一特殊性,也就成为了留
学生学习汉语的难点。 汉语主要的动态助词是“了”“着” “过”,它们
之间既有联系又有区别,可以说它们是动作在时间轴上的不同体现。一般我
们说“了”表示完成,“着”表示动作正在进行,“过”表示过去曾有过的
经历。我们认为“完成”的动作一般是已经发生的,也就是过去的事,所以
“了”常常跟过去的时间发生关系。
2. 2 汉语动态助词的语法功能
2.2.1 “了”表示动作已经完成
例如:我买了.一本书。
我喝了.一杯牛奶。
2.2.2 “过”表示动作已成过去或者表示过去有过的经历。
例如: 我读过.这本书。
(1)
第四章 汉语动态助词“了”和“过”的对比分析
4.1汉语动态助词“了”和“过”的相同点
4.1.1汉语动态助词“了”和“过” 常常跟过去的时间发生关系。
例如:上个月我看了.这个电影。
昨天我来了.奶奶的家
去年我去过.上海。
我们旅游过.巴里岛
4.1.2汉语动态助词“了”和“过”常常放在形容词和动词的后面。
例如(放在词形容后面):他的身体变瘦了.。
他的身体变瘦过.。
例如 (放在动词后面) :他来了.我的家。
他来过.我的家 。
4.1.3 汉语动态助词表示“过去曾经有过这样的事情”或“已有的经验”在
否 定形是“没+V+过式可以一起用跟动态助词“了”
(2)
表示的问话人关注的是听话人没有将《长城》看完,听话人看《长城》 对于问话人来说是一已知的信息,也就是说,问话人知道听话人前不久在看 《长城》或是准备看《长城》。
4.2汉语动态助词“了”和“过”的不同点
4.2.1 汉语动态助词 “了”放在动词的后面表示动作已经完成。
例如:我喝了.一杯牛奶。
我吃了.一碗鸡蛋汤
汉语动态助词“过”放在动词的后面表示动作已成过去,或者表示过去
有过的经历。比如: 我去过.上海。
他们看过.中国黄河。
4.2.2 动态助词“了”可以出现在各种不同时间的句中。
表示现在: 今天我写了.三封信。
表示过去 : 我去了.北京。
表示将来 : 放了假我们就可以去银行了.。
(3)
4.2.3 动态助词“过” 也可以用于假定要经历的动作。
比如:要是你们没看过.这个电影,看吧。
4.2.4汉语动态助词“了”常跟副词“已经” 搭配,
比如:他已经写了.两封信。
我们已经学了.两年汉语。
汉语动态助词 “过”常跟副词 “曾经” 搭配,
比如:我们曾经商量过.这件事情。
他们曾经表演过.北京京剧
4.2.5 在否定词动态助词“了”常跟副词“不” 一起用。
例如:我这一天不吃饭了.。
今天我不做我的作业了.
在否定词动态助词“过”常跟副词“没” 一起用。
例如:我没看过.个电影
(4)
第五章、结语
动态助词是汉语语法的部分之一,也汉语中比较有特色的一类词。现代汉语 动态助词是外国留学生学习汉语的难点。综上所述,我们可以看出动态助词 “了”和“过”无论在语法意义上,还是在语用意义上,都是既有联系有又 区别的。在课堂教学上,我们主要采用大量语料的输入和对立讲解两种方法 让学生更轻松、更直观、更具体地掌握二者之间的区别,从而更好地领悟汉 语的动态助词“了”和“过”。通过这个研究本人希望可以帮助更多外国留学生 分清汉语动态助词的功能和用法。
(5)
参考文献
[1]. 帕丽达 和 阿依努尔.从民族学生学习汉语易出现的语病看动态助词“了”
的用法[J] .伊犁教育学院学报, 2001年. 第14 卷第3 期.
[2] 王世群. 动态助词“过”的语法化历程[J]. 南京审计学院学报. 2011.
第8 卷第3 期
[3] 贵红. 汉语的动态助词与对外汉语教学[J]. (2003). 云南师范大学. 第
1 卷.
[4] 尹 雯. 对外汉语教学中+“了”定位[J]. (2011). 西北师范大学文史学
院.
[5] Chaer, Abdul. Linguistik Umum. Jakarta. 2007: Rineka Cipta.
[6] Chaer,Abdul. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta. 2006: Rineka Cipta.
[7] Edi, Subroto. Pengantar Metode Penelitian Linguistik. Surakarta. 2007: UPT Penerbitan
[8] Hasan, Alwi dan Soenjono,Darwidjodjo. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta. 2003: Pusat Bahasa Dan Balai Pustaka.
[9] Suparto, ST., BA. 2003. Tata Bahasa Mandarin Itu Mudah. Jakarta. Puspa Bahasa
[10] Yongxin, Zhao. 2005. Intisari Tata Bahasa Mandarin. Bandung: Rekayasa Sains.
(6)