BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat berupa sistem lambang bunyi suara yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Di dalam kehidupan
manusia bahasa memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai alat komunikasi atau bekerja sama dan alat utama untuk mendukung segala kegiatan
manusia berupa sebuah sistem yang memiliki aturan, sehingga harus diperhatikan oleh manusia itu sendiri. Sama halnya dengan yang dikemukakan oleh Keraf
1984:16 sebagai berikut: “Sebagai sebuah sistem, maka bahasa terbentuk oleh suatu aturan, kaidah, atau
pola-pola tertentu baik dalam bidang tata bunyi, tata bentuk kata maupun tata kalimat. Bila aturan, kaidah, atau pola ini dilanggar oleh manusia, maka
komunikasi dengan menggunakan bahasa akan terganggu. Sehingga dalam keberadaannya sebagai mahluk yang berbudaya dan mahluk sosial, bahasa
merupakan alat utama dalam mendukung segala aktivitas manusia”.
Untuk berkomunikasi sebenarnya dapat juga digunakan cara lain, misalnya dengan isyarat, lambang-lambang, gambar- gambar, atau kode-kode tertentu
lainnya. Tetapi dengan cara menggunakan bahasa, komunikasi dapat berlangsung lebih baik dan sempurna. Oleh karena itu, bahasa kerap digunakan manusia
sebagai alat komunikasi. Peranan bahasa dalam kehidupan manusia sangat besar. Hampir dalam
setiap kegiatannya manusia menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan
Universitas Sumatera Utara
orang lain sehingga tidaklah mengherankan apabila banyak perhatian yang dicurahkan pada hal-hal yang berkaitan dengan bahasa, misalnya dalam bidang
ekonomi, politik, sosial dan kebudayaan. Karena merupakan hal yang paling vital bagi kehidupan manusia, maka mempelajari suatu bahasa sudah menjadi
keharusan dan tidak bisa terlepas dari setiap kehidupan manusia. Sekarang ini, selain mempelajari bahasa kita sendiri yaitu bahasa
Indonesia, mempelajari bahasa asing sudah menjadi hal yang sangat penting. Salah satu bahasa asing yang paling banyak dipelajari selain bahasa Inggris adalah
bahasa Mandarin. Seiring dengan begitu pesatnya perkembangan negara China terutama dalam bidang perekonomian dan pengaruhnya terhadap negara lain
seperti Indonesia, maka pada saat ini selain menggunakan bahasa Inggris, sudah mulai banyak pula yang menggunakan bahasa Mandarin. Itulah sebabnya saat
sekarang ini sudah mulai banyak orang yang mempelajari bahasa Mandarin, yang diperkirakan akan menjadi bahasa internasional kedua di dunia.
Dalam mempelajari Bahasa Mandarin, pelafalan, nada, kosakata dan tata bahasa juga tentulah harus dipahami dan dikuasai dengan baik. Tata bahasa
memegang peran yang penting dalam bserkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Berikut adalah ciri-ciri tata bahasa Mandarin Suparto 2003:9.
1. Perubahan bentuk tidak banyak, tidak seperti dalam bahasa Inggris
misalnya “go” menjadi “went”. Meskipun ada jenis kata yang mempunyai perubahan bentuk tetapi perubahan ini tidak dipunyai oleh setiap jenis kata
dan tidak dapat digunakan oleh setiap situasi. Seperti kata 们 men yang menyatakan jamak tetapi kata ini tidak dapat digunakan secara menyeluruh
dalam semua kata. Contoh 他们是工人
tā men shì gōng rén yang artinya mereka adalah karyawan pada kata gong ren karyawan tidak perlu
ditambahkan kata men lagi karena karena sudah menyatakan jamak.
Universitas Sumatera Utara
2. Kata kerja dalam bahasa Mandarin tidak berubah jika digabungkan dengan
kata ganti orang, waktu, jumlah dan sifatnya. Misalnya kata shì “是” dalam bahasa Mandarin dengan kata am, is, are dalam bahasa Inggris.
Dalam bahasa Mandarin, walaupun kata ganti orang tunggal 我 w ǒ saya,
你 n ǐ kamu, 他 tā dia atau kata ganti orang jamak 我们 wǒ men kita,
你们 n ǐ men kalian, 他们 tā men mereka berbeda jenis kelaminnya,
tetapi kata kerja di belakangnya tidak mengalami perubahan bentuk. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
Kata ganti orang tunggal Dalam bahasa Mandarin
Kata ganti orang tunggal Dalam bahasa Inggris
我 w ǒ saya
是 印 尼 人 你 n
ǐ kamu + adalah orang Indonesia
他 tā dia
I + am Indonesian You + are Indonesian
He,she, it + is Indonesian
Tabel 1.1 Setiap bahasa pasti memiliki pembagian dari tiap jenisnya baik tata
bahasa, kata, maupun kalimatnya. Hal yang sama terdapat pada bahasa Mandarin. Dalam mempelajari sebuah bahasa satu hal yang paling dasar untuk dipelajari
adalah kata. Kata adalah bagian atau unsur terkecil dari bahasa yang mempunyai arti dan dapat berdiri sendiri Suparto 2003:12. Jadi kata merupakan unsur yang
paling penting dalam bahasa. Tanpa kata mungkin tidak ada bahasa, sebab kata itulah perwujudan dari bahasa itu sendiri.
Dalam tata bahasa Indonesia, kata terbagi atas empat jenis yaitu kata benda, kata sifat, kata kerja dan kata tugas. Sedangkan dalam tata bahasa
Mandarin, kata terbagi atas empat belas jenis, yaitu kata benda 名 词 míng cí,
Universitas Sumatera Utara
kata kerja 动词 dòng cí, kata kerja bantu 助动词 zhù dòng cí, kata sifat 形容
词 xíng ròng cí, kata bilangan 数词 shù cí, kata bantu bilangan 量词 liàng cí,
kata bantu 助 词 zhù cí, kata ganti 代词 dài cí, adverb 副词 fù cí, kata depan
介 jiè cí, kata penghubung lián cí, kata partikel 助 zhù cí, kata seru tàn cí, dan kata tiruan bunyi 象 声 xiàng sh
ēng cí Suparto 2003:21.
Berdasarkan pembagian jenis-jenis kata dalam tata bahasa Mandarin di atas, jenis kata yang menjadi bahasan dalam penelitian ini adalah kata bantu
terutama kata bantu aspek. Menurut Suparto 2003:181, “kata bantu adalah kata yang ditambahkan pada bagian belakang kata, gabungan kata, atau kalimat yang
berfungsi sebagai tambahan untuk menambah arti”. Dalam bahasa Mandarin sendiri terdapat tiga jenis kata bantu, yaitu kata
bantu struktural, kata bantu modus dan kata bantu aspek. Kata bantu struktural adalah kata yang menyatakan struktur atau komposisi dalam kalimat dan terbagi
atas tiga jenis yaitu de 的, 地, 得, dalam kalimat ketiga jenis kata bantu ini dibaca
dengan ringan. Misalnya kata bantu struktural de “的“ adalah kata bantu yang diletakkan di belakang sebagai atribut Suparto 2003:183
Kata bantu modus adalah adalah kata bantu yang digunakan di akhir kalimat atau di bagian tanda koma untuk menyatakan berbagai modus nada
pembicaraan dan terbagi atas 吧 ba, 呢 ne, 了le, 啊 a. Misalnya kata bantu
Universitas Sumatera Utara
modus 吧 ba dipakai di akhir kalimat berita untuk menyatakan mohon, perintah, memperingatkan, berunding, atau setuju Suparto 2003:193.
Sedangkan kata bantu aspek adalah kata bantu yang diletakkan di belakang kata atau gabungan kata untuk menyatakan fungsi makna tata bahasa. Jenis-
jenis kata bantu aspek yaitu “了” le, 着 zhe, dan “ 过” guo. Kata bantu aspek
“了” le diletakkan di belakang kata kerja untuk menyatakan kegiatan yang sudah selesai Suparto 2003:185.
Sebagai contohnya dapat kita lihat pada kalimat di bawah ini: 我
喝 了
一 杯
茶 w
ǒ H
ē
Le Y
ī béi
cha saya
minum Sudah
Satu cangkir
teh
Saya sudah minum secangkir teh.
Kata bantu aspek 着 zhe diletakkan di belakang kata kerja untuk menyatakan gerakan atau kelakuan yang dilakukan pada waktu tertentu dan masih
sedang berlangsung, atau berada pada keadaan tertentu ataupun keadaan yang masih sedang berlangsung. Contoh : 外
边下着雨.
外
下 着
雨 wài
b iān
Xià Zhe
y ǔ
luar tepi
Turun Menyatakan
sedang berlangsung
hujan
Di luar sedang hujan
Universitas Sumatera Utara
Kata bantu aspek “ 过” guo diletakkan di belakang kata kerja untuk
menyatakan kegiatan yang sudah berlalu, atau di waktu dulu mempunyai pengalaman. Contoh :
我 去
过 上 海
w ǒ
Qù gùo
Shàng h ǎi
saya pergi
Pernah
Shang Hai
Saya pernah pergi ke Shang hai.
Dalam tata bahasa Mandarin, kata bantu aspek “了” le, 着 zhe dan “ 过”
guo sama-sama berhubungan dengan waktu tetapi penggunaannya dalam kalimat memiliki perbedaan. Dari ketiga kata bantu aspek tersebut yang paling
sering digunakan adalah “了” le dan “ 过” guo karena kedua kata bantu aspek
tersebut hampir memiliki arti yang sama yaitu sesuatu kegiatan atau masalah yang sudah berlalu. Sedangkan kata bantu aspek 着zhe jarang digunakan dan lebih
mudah untuk dipahami dibandingkan dengan kata bantu aspek yang lain, karena hanya dipergunakan setelah kata kerja yang menyatakan kegiatan yang sedang
berlangsung. Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata bantu aspek “了” le dan “
过” guo. Hal ini bisa dilihat pada kedua contoh kalimat
dibawah ini: 今
天 下
了 大
雨 j
īn T
iān Xià
Le dà
y ǔ
kini Hari
Turun Sudah
besar hujan
Hari ini sudah turun hujan deras.
Universitas Sumatera Utara
Pada kalimat diatas kata bantu aspek “ 了 ”le berfungsi untuk menerangkan tentang kejadian yang sudah berlalu dan telah selesai.
我 去
过
上
海
w ǒ
qù
Guo
shàng H
ǎi saya
Pergi Pernah
atas Laut
Hari ini pernah turun hujan deras.
Pada kalimat di atas kata bantu aspek “ 过” guo berfungsi untuk menerangkan
tentang kejadian yang sudah berlalu dan memilki pengalaman. Kalimat- kalimat di atas merupakan contoh penggunaan kata bantu aspek
“了” le dan “ 过” guo. Dilihat secara tata bahasa penggunaan kedua kata bantu
aspek “了” le dan “ 过” guo hampir sama yaitu sama-sama diletakkan di
belakang kata kerja, tetapi dari segi makna keduanya memiliki perbedaan. Dalam tata bahasa Mandarin kata “了” le dan “
过” guo termasuk ke dalam kata
bantu, sedangkan dalam tata bahasa Indonesia “了” le dan “ 过” guo termasuk
ke dalam kata keterangan yang berfungsi untuk menyatakan hal yang berhubungan dengan waktu. Jika diperhatikan dengan baik keduanya sama-sama
erat hubungannya dengan waktu, tetapi dalam penggolongan jenis kata keduanya berada pada jenis kata yang berbeda.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti tentang penggunaan kata bantu aspek “了” le dan “
过” guo dalam kalimat bahasa
Mandarin. Oleh karena itu, penulis ingin mendeskripsikan lebih jelas tentang
Universitas Sumatera Utara
penggunaan kata bantu aspek “了” le dan “ 过” guo dan pembentukannya
menjadi suatu kalimat yang benar agar lebih mudah dipelajari dan dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penerapannya.
1.2 Rumusan Masalah .