Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Hipotesis

perbaikan lingkungan kerja ini, pengadaan fasilitas-fasilitas untuk anggota adalah sekedar untuk mendorong kenaikan produktivitas tersebut. Dari uraian di atas jelaslah budaya kerja dan lingkungan kerja mempengaruhi dari kinerja Sat Lantas Poltabes Medan. Faktor budaya kerja diduga turut mendukung tercapainya tujuan dari Sat Lantas Poltabes Medan untuk melayani masyarakat. Budaya kerja yang baik dapat dipelihara apabila antara unsur pimpinan Perwira dan anggota bekerja dalam satu tim dan mau bekerja sama serta berkomunikasi dengan baik. Di samping faktor budaya kerja, lingkungan kerja diduga juga turut mempengaruhi kinerja dari personel Sat Lantas Poltabes Medan. Lingkungan kerja yang dimiliki Sat Lantas Poltabes Medan ini seperti fasilitas yang diterima oleh personel Sat Lantas Poltabes Medan dan kondisi kerja yang dialami oleh seluruh personel.

I.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Sejauhmana pengaruh budaya kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja Sat Lantas Poltabes Medan? 2. Sejauhmana pengaruh budaya kerja terhadap disiplin kerja Sat Lantas Poltabes Medan? pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara

I.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1.a. Mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja Sat Lantas Poltabes Medan. b. Mengetahui variabel yang paling dominan budaya kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja Sat Lantas Poltabes Medan. 2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh budaya kerja terhadap disiplin kerja Sat Lantas Poltabes Medan.

I.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat: 1. Sebagai masukan bagi pimpinan-pimpinan POLRI dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan kinerja personel. 2. Sebagai masukan bagi Sat Lantas Poltabes Medan dalam hal pengaruh budaya kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja personelnya. 3. Memberikan kontribusi kepada dunia pendidikan khususnya perkembangan ilmu manajemen sumber daya manusia. 4. Sebagai referensi bagi penelitian-penelitian berikutnya. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara

I.5. Kerangka Berpikir

I.5.1. Hubungan Budaya Kerja terhadap Kinerja Sat Lantas Poltabes Medan

Setiap organisasi memiliki keunikan budaya kerja dan berbeda satu sama lainnya. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh para pakar, bahwa budaya kerja itu merupakan nilai-nilai, norma-norma dan keyakinan yang dianut bersama atas tindakan, sikap dan tingkah laku dalam melaksanakan tugas. Dengan adanya nilai- nilai kebersamaan yang terkandung dalam budaya kerja, akan mudah mencapai tujuan secara bersama. Sedangkan tujuan yang sama dari individu-individu akan akan mempengaruhi motivasi dalam diri masing-masing. Motivasi yang kuat dapat membuat seseorang berusaha lebih keras dan sudah barang tentu akan menghasilkan kinerja yang tinggi. Sebaliknya apabila motivasi lemah, akan menghasilkan kinerja yang rendah. Nilai-nilai yang dianut bersama membuat orang merasa nyaman bekerja, rasa komitmen atau loyal membuat orang akan berusaha lebih keras. Budaya kerja menggambarkan perilaku diri dan juga perilaku organisasi, perilaku yang baik akan dapat pula membangun kerja sama dan komunikasi yang baik secara vertikal maupun horizontal. Apabila dalam suatu organisasi telah terbentuk suatu kerja sama serta komunikasi yang baik sesama anggota dan pimpinan, tujuan organisasi akan tercapai. Para personel Sat Lantas Poltabes Medan yang bertugas untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas jalan raya di Kota Medan perlu memiliki dan memelihara budaya kerja yang baik. Karena, tanpa pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara budaya kerja yang baik maka tidak akan diperoleh hasil kinerjanya. Keberhasilan dalam melaksanakan tugas, sangat ditentukan oleh budaya kerja yang baik. Dari uraian di atas tercermin hubungan erat antara budaya kerja dan kinerja, oleh karena itu diduga bahwa budaya kerja memberikan kontribusi yang berarti terhadap kinerja personel Sat Lantas Poltabes Medan.

I.5.2. Hubungan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Sat Lantas Poltabes Medan

Menurut Mangkunegara 2004 Faktor lingkungan kerja organisasi sangat menunjang bagi individu dalam mencapai kinerja. Faktor lingkungan organisasi yang dimaksud antara lain uraian jabatan yang jelas, autoritas yang memadai, target kerja yang menantang, pola komunikasi kerja efektif, hubungan kerja harmonis, iklim kerja respek dan dinamis, peluang berkarier dan fasilitas kerja yang memadai. Dengan adanya lingkungan kerja yang baik di Sat Lantas Poltabes Medan mulai dari gaji, pembinaan karier, jam kerja yang jelas, dan fasilitas kerja bagi seluruh personel maka pasti akan membuat kinerja organisasi Sat Lantas Poltabes Medan semakin baik. Apabila masing-masing individu terjamin faktor-faktor yang disebutkan di atas pasti motivasi untuk bekerja melayani masyarakat akan tinggi pula dan akan jauh dari pelanggaran. Berdasarkan uraian di atas tergambar hubungan antara lingkungan kerja terhadap kinerja seseorang. Atas dasar pemikiran tersebut maka diasumsikan bahwa lingkungan kerja berkontribusi terhadap kinerja. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara I.5.3. Hubungan Antara Budaya Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Sat Lantas Poltabes Medan Kinerja seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas serta individu yang bekerja. Begitu juga dengan para personel Sat Lantas Poltabes Medan, mereka terlibat secara langsung untuk mewujudkan kinerja dalam membentuk keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas di jalan raya. Untuk mencapai kinerja yang baik, para polisi lalu lintas harus menyiapkan diri. Sesuai dengan pendapat Siagian 1997 menyatakan bahwa “ pengamatan menunjukkan bahwa dua sumber penyebab mengapa aparatur sering dipandang tidak bekerja dengan efektif dan produktif yaitu: 1 perilaku negatif dari para aparatur, 2 tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dituntut tugas”. Untuk menghilangkan perilaku yang negatif, haruslah dibentuk budaya kerja yang baik. Budaya kerja yang baik akan menghasilkan perilaku yang baik dan cenderung akan membentuk kinerja yang baik pula. Oleh karena itu budaya kerja sebagai faktor dominan, mempengaruhi kinerja para personel Sat Lantas Poltabes Medan. Di samping budaya kerja, lingkungan kerja turut mempengaruhi kinerja personel. Dengan lingkungan kerja yang baik personel polisi lalu lintas akan dapat menyesuaikan diri, kreatif, bersikap positif, dan terbuka terhadap segala perubahan. Dengan adanya ini semua maka akan membantu dan meringankan pelaksanaan tugas. Dengan meringankan beban pelaksanaan tugas, akan menimbulkan semangat kerja dan gairah kerja yang cenderung meningkatkan kinerja para personel Sat pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Lantas Poltabes Medan. Berdasarkan analisis di atas, diperkirakan bahwa budaya kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama memberi kontribusi terhadap kinerja. Kerangka berpikir budaya kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja Sat Lantas Poltabes Medan, dapat dilihat pada gambar berikut:

I.5.4. Hubungan Budaya Kerja terhadap Disiplin Kerja Sat Lantas Poltabes Medan

Gambar 1.1. Kerangka Berpikir Hipotesis Pertama Gambar 1.2. Kerangka Berpikir Hipotesis Kedua

I.6. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir di atas, dihipotesiskan sebagai berikut: 1. Budaya kerja dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja Sat Lantas Poltabes Medan. 2. Budaya kerja berpengaruh terhadap disiplin kerja Sat Lantas Poltabes Medan. Budaya Kerja Lingkungan Kerja Kinerja Personel Budaya Kerja Disiplin Kerja pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Penelitian Terdahulu

Sihombing 2004 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh keterlibatan dalam pengambilan keputusan, penilaian pada lingkungan kerja, dan motivasi berprestasi terhadap kepuasan kerja pamong belajar”. Populasi penelitian ini adalah pamong belajar yang ada pada 9 BPKB Balai Pengembangan Kegiatan Belajar di Indonesia yang secara teknis operasional sudah berfungsi, sedangkan sampel penelitian ini adalah sebanyak 60 orang. Penelitian ini dilakukan di empat Balai Pengembangan Kegiatan Belajar yaitu BPKB Medan, BPKB Jayagiri, BPKB Ungaran, BPKB Ujung Pandang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda, parsial dan serempak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 keterlibatan pamong belajar dalam pengambilan keputusan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pamong belajar, 2 lingkungan kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pamong belajar, 3 motivasi berprestasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, 4 secara bersama-sama keterlibatan pamong belajar dalam pengambilan keputusan, lingkungan kerja, dan motivasi berprestasi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pamong belajar. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara