Kinerja Usaha Terkini Rencana Kegiatan Manfaat Data Beban Operasional

e. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan. f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan. g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelengarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian- penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan Universitas Sumatera Utara pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia SDM yang benar-benar memiliki kualitas yang baik. Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’ Mi’raj,Dll sehingga para civitas akademika selalu memilki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain : a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genapganjil. b. Perkuliahan semester genapganjil. c. Ujian mid semesterujian semester genap ganjil. d. Wisuda mahasiswa. Universitas Sumatera Utara BAB III TOPIK PENELITIAN

A. Pengertian Beban dan Klasifikasi Beban Operasional

1. Definisi beban

Salah satu bentuk pengawasan yang harus diterapkan pada lembaga perguruan tinggi adalah pengawasan beban operasional. Hal ini disebabkan karena beban operasional merupakan salah satu hal yang berpengaruh terhadap kegiatan lembaga perguruan tinggi untuk mencapai tujuannya. Untuk mencapai tujuannya lembaga perguruan tinggi harus mampu meminimalisasi beban operasionalnya. Namun sebelum membahas lebih jauh mengenai beban operasional pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, terlebih dahulu akan diuraikan beberapa pendapat para ahli yang berkaitan dengan definisi beban itu sendiri karena beban dalam pembahasan ini sama dengan pengertian biaya itu sendiri. Dibawah ini kita akan melihat pengertian dari beban dan biaya itu sendiri. Pengertian beban menurut PSAK 1995 : 24, adalah sebagai berikut “penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.” Universitas Sumatera Utara Pengertian beban menurut M.Munandar 1996, adalah suatu pengurangan Assets yang mengakibatkan berkurangnya Owner’s Equity, tetapi bukan karena pengurangan pengambilan modal oleh para pemilik perusahaan; dan bukan pula merupakan pengurangan assets yang disebabkan karena berkurangnya liabilities untuk membayar utang. Sedangkan defenisi beban menurut Vemon Kam 1990 : 227 , yang di kutip dari FASB menyatakan bahwa : “Expenses are outflow or other using up of assets or incurrences of liabilities or a combinations of both during the period form delivering of producing goods, rendering services, or crying out other activities that constitute the entity’s on going major or central operations.” Dari semua pendapat di atas, maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa beban merupakan seluruh pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh barang maupun jasa yang kesemuannya itu dapat diukur dengan uang.

2. Klasifikasi beban Operasional

Informasi beban disajikan untuk memenuhi kebutuhan lembaga perguruan tinggi yang harus disesuaikan dengan tujuan penggunaannya. Tetapi, beban yang dimaksudkan dalam lembaga perguruan tinggi adalah suatu nilai yang biasa disebut dengan biaya. Maka dari itu pengertian beban disini sama halnya dengan biaya. Berdasarkan fungsi kegiatannya beban dibedakan atas beberapa pengelompokkan. Universitas Sumatera Utara M.Munandar 1996 : 23 dalam bukunya Pokok – pokok Intermediate Accounting beban dibedakan atas dua kelompok yaitu : a. Operating Expenses beban operasional ,ialah biaya yang menjadi beban tanggungan perusahaan, yang ada hubungannya secara langsung dengan usaha operasi pokok perusahaan tersebut. Jadi dengan demikian Operating Expenses dari perusahaan perdagangan hasil bumi, adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan usaha jual-beli hasil bumi tersebut. Sedangkan Operating Expenses dari perusahaan produsen tekstil adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan usaha memproduksi tekstil tersebut. b. Non Operating Expenses beban bukan operasional , ialah biaya yang menjadi beban tanggungan perusahaan, yang tidak ada hubungan nya secara langsung dengan usaha operasi pokok perusahaan tersebut. Jadi dengan demikian, Non Operating Expenses bagi perusahaan perdagangan hasil bumi, adalah semua biaya yang ditanggung perusahaan, tetapi di luar usaha jual-beli hasil bumi tersebut. Sedangkan Non Operating Expenses perusahaan produsen tekstil, adalah semua biaya yang di tanggung perusahaan, di luar usaha produksi tekstil itu. Adapun Jenis-jenis Operating Expenses antara lain ialah: a. Cost Of Goods Sold Harga Pokok barang yang dijual, ialah beban biaya yang berupa harga pembelian barang dagangan yang dijual bagi perusahaan perdagangan atau beban biaya produksi dari barang hasil produksi yang dijual bagi perusahaan industri. b. General and Administration Expenses Beban Umum dan Administrasi, ialah biaya - biaya dari kantor administrassi perusahaan dan biaya-biaya lain yang sifatnya untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan. Universitas Sumatera Utara Setelah kita mengetahui mengenai beban dan klasifikasi beban maka kita juga dapat mengetahui apa itu beban operasional. Jadi,beban operasional bagi lembaga perguruan tinggi adalah “ seluruh pengorbanan yang dikeluarkan oleh lembaga perguruan tinggi untuk mendanai kegiatan operasinya demi mencapai tujuan yang diinginkan ”. Pengelompokkan beban Operasinal menurut Harahap 2000 adalah sebagai berikut: 1. Beban administrasi dan umum Fungsi administrasi dan umum merupakan fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penetuan kebijaksanaan, perencanaan, pengarahan, dan pengawasan secara keseluruhan agar dapat berhasil guna efektif dan berdaya guna efisien . Dari fungsi administrasi dan umum di atas, maka pengertian biaya administrasi dan umum beban operasional dikelompokkan menjadi : a. Gaji dan upah yang meliputi ; gaji, insentif dan bonus, premi lembur, pajak pendapatan, upah borongan, dan lainnya. b. Kesejahteraan pegawai yang meliputi; pengobatan pegawai, rekreasi dan olahraga, pendidikan dan perpustakaan. c. Biaya reperasi dan pemeliharaan yang meliputi; reperasi dan pemeliharaan untuk kendaraan bermotor, taman dan halaman fakultas, bangunan fakultas dan lainnya. d. Biaya penyusutan aktiva tetap yang meliputi; biaya cetak, alat tulis dan perlengkapan fakultas, biaya listrik dan air, biaya telepon dan telegram fakultas. e. Biaya financial yang meliputi; biaya bunga, biaya penerbitan dan lainnya. Dari uraian di atas, dapat kita klasifikasikan beban operasional administrasi dan umum pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terdiri atas ; beban gaji dan upah, kesejahteraan pegawai, serta beban reperasi dan pemeliharaan. Universitas Sumatera Utara 2. Beban pemasaran “ Beban pemasaran merupakan biaya yang dikeluarkan yang berhubungan dengan usaha lembaga perguruan tinggi untuk merekrut mahasiswa baru ”. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka lembaga perguruan tinggi harus menggunakan konsep pemasaran yang baik yaitu bagaimana melayani mahasiswa dan calon mahasiswa. Adapun biaya yang harus dikeluarkan lembaga perguruan tinggi untuk mencapai tujuannya yaitu berupa biaya iklan dan promosi.

B. Manfaat Data Beban Operasional

Kebutuhan akan data beban tergantung pada kondisi yang ada, tujuan yang diharapkan serta pihak yang memerlukannya. Beban atau biaya- biaya akan dikumpulkan sesuai dengan golongan atau klasifikasi yang diinginkan kemudian disajikan dan dianalisis agar bermanfaat bagi manajemen. Adapun manfaat data beban menurut Halim 1999 digolongkan menjadi : 1. Untuk tujuan pengawasan Data beban yang dihasilkan dari akuntansi biaya merupakan sebuah data yang digunakan menajemen dalam membuat perencanaan yang dalam hal ini yang menjadi patokannya adalah anggaran. Masing-masing biaya dicatat dan diakumulasikan . “ Selisih yang terjadi antara anggaran dengan realisasi inilah yang menunjukkan efisien atau tidak efisien pemakaian biaya operasional tersebut ”. Universitas Sumatera Utara 2. Untuk pengendalian beban Adapun yang dimaksud dengan pengendalian beban dalam hal ini adalah “pengendalian melalui akuntansi pertanggung jawaban”. Akuntansi pertanggung jawaban merupakan suatu sistem akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan untuk semua tingkat bagian organisasi yang ada sehingga dapat digunakan pimpinan untuk mengendalikan kegiatan dan biaya operasinya. Dengan demikian, seseorang harus mempertanggungjawabkan tindakannya sesuai dengan kedudukannya dalam organisasi. Data penilaian dari pimpinan untuk mengendalikan bawahannya serta sejauh mana bagian itu menyimpang dari biaya yang dianggarkan. Apakah memang penyimpangan itu merupakan tanggung jawab suatu bagian saja ataukah penyimpangan itu merupakan suatu hal yang tidak dapat dikendalikan oleh keputusan manajemen yang terlalu tinggi. 3. Untuk pengambilan keputusan Data beban atau biaya sangat diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan. Beberapa hal yang perlu ada dalam membuat suatu keputusan yaitu bahwa kita memerlukan data yang dapat diukur, dianalisis dengan tepat dan kemungkinan dapat dilaksanakan. Langkah-langkah itu meliputi; a. Penentuan masalah, misalnya mengganti mesin yang lama dengan yang baru. b. Mengenal dengan baik kemungkinan atau alternatif – alternatif yang ada. c. Menetapkan data beban yang relevan dengan keputusan yang diambil . d. Mengevaluasi data dengan metode yang berkaitan dengan alternatif atau evaluasi yang bagaimana seharusnya dibuat. e. Keputusan dan alasan yang akan diambil. Universitas Sumatera Utara

C. Perencanaan dan Anggaran Beban Operasional