D. Pengawasan Beban Operasional
Pengawasan pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dengan perencanaan. Suatu perencanaan yang telah ditetapkan baru dapat dinilai
setelah dilakukannya pengawasan. Sehingga baik tidaknya pelaksaan dari perencanaan akan dapat diketahui dengan adanya fungsi pengawasan
tersebut. Pengawasan berfungsi sebagai pembanding antara kenyataan yang
terjadi dengan perencanaan yang dibuat. Pengawasan sebagai alat pengukur, melakukan evaluasi secara berkala dan melakukan nkoreksi langsung setiap
terjadi kesalahan. Ada beberapa pendapat para ahli tentang definisi pengawasan antara lain:
Manullang 2002 mendefinisikan “ Pengawasan sebagai suatu proses untuk menerapkan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan
perlu mengkoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula ”. dan sebagaimana dikemukakan Stoner 2001
Pengawasan merupakan usaha sistematis untuk menetapkan standar prestasi kerja yang sesungguhnya dengan standar yang telah
ditetapkan terlebih dahulu, untuk menetapkan apakah deviasi dan mengukur signifikansinya, serta mengambil tindakan yang
diperlukan untuk memastikan bahwa semua sumber daya perusahaan digunakan dengan cara seefisien dan seefektif mungkin untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Fungsi pengawasan dilakukan dengan mengukur dan memperbaiki pelaksanaan dari operasi lembaga perguruan tinggi. Proses pengukuran
dilakukan dengan membandingkan anggaran sebagai pedoman dengan realisasi yang sebenarnya terjadi.
Menurut Usry 2000 , pengawasan beban yang efektif terdiri dari dua aspek antara lain ;
1. Pengawasan operasional
Pengawasan operasional ditujukan untuk mengawasi kegiatan operasi lembaga perguruan tinggi, mengawasi segala biaya yang
dikeluarkan dari barang atau jasa yang diproses .
2. Pengawasan akuntansi
Pengawasan akuntansi yaitu pengawasan yang dilakukan melapor prosedur, serta catatan yang berkaitan dengan
pengamanan harta kekayaan yang dapat dipercayai catatan financialnya .
Pengawasan beban operasional yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dilakukan melalui anggaran, yang
mana kita ketahui anggaran selain sebagai alat perencanaan juga sebagai alat pengawasan. Apabila ada kelemahan, maka diambil tindakan yang
korektif untuk periode anggaran yang berikutnya. Pengawasan ini tidak hanya terbatas pada evaluasi akhir periode
namun juga pengawasan dilakukan pada saat periode berjalan. Pihak fakultas juga harus menganut prinsip fleksibilitas anggaran, artinya dalam
Universitas Sumatera Utara
rangka mengoptimalkan pencapaian rencana kerja selalu diadakan penyesuaian terhadap alokasi biaya yang dianggarkan.
Untuk melakukan pengawasan terhadap anggaran beban operasional, pihak fakultas membandingkan rencana anggaran dengan realisasi yang
terjadi setiap perkiraan – perkiraan yang terdapat di dalam anggaran beban operasional tersebut.
Tujuan utama pengawasan adalah agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standartnya dan tercapai tingkat yang diharapkan dari prestasi kerja
dan juga agar dapat menjamin hal-hal yang dapat diharapkan atau ditetapkan dan untuk melihat apakah pengawasan yang dilakukan oleh
peencanaan sesuai dengan tujuan fakultas. Adapun manfaat dari pengawasan beban operasional antara lain :
1. Dapat menjamin diadakannya tindakan korektif.
2. Dapat dengan segera melaporkan penyimpangan –
penyimpangan beban operasional.
E. Analisis Perencanaan Beban Operasional