Buah dalam Kehidupan Pentingnya mengonsumsi buah-buahan untuk Anak sekolah

memiliki energi, tidak lincah dan bersemangat. Orang sakit juga tidak dapat mencerna dan menyerap makanan dengan baik. Tubuh yang lelah dan letih tidak bisa memperoleh banyak nilai dari makanan padat yang ia makan Jensen, 2003.

2.3.1 Buah dalam Kehidupan

Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah ovarium. Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan Anonim, 2010 Kandungan serat pada buah sangat berpengaruh dalam pencernaan, dari mulut pengeluaran saliva dimulut, penelanan, pengosongan dan pengeluaran asam lambung, pencernaan dan penyerapan diusus halus, sampai usus besar. Serat juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan karena sifat fisik dan sifat fisiologisnya. Sifat-sifat fisik yang penting adalah volume dan massa, kemampuan mengikat air dan ketahanan terhadap fermentasi oleh bakteri sehingga serat sangat dibutuhkan oleh tubuh Jahari dan Sumarno, 2001. Buah-buahan merupakan sumber vitamin terutama vitamin C dan karoten atau provitamin A dan mineral seperti zat kalsium, pospor, kalium, natrium, zat besi, dan zat mineral lainnya dalam jumlah kecil. Serat banyak terdapat pada buah- buahan dibagian kulitnya. Jadi, bila buah yang dapat dimakan dengan kulitnya, dinjurkan tidak perlu dikupas, hanya dicuci sampai bersih. Hal ini karena dalam daging buah dan dalam kulit buah sering terdapat komponen atau zat yang saling melengkapi saling suplementasi, sehingga buah yang dimakan lengkap tanpa Universitas Sumatera Utara terlebih dahulu membuang kulitnya, akan memberikan zat gizi yang lebih lengkap, suatu hal yang menguntungkan bagi kesehatan badan Anonim, 2010.

2.3.2 Pentingnya mengonsumsi buah-buahan untuk Anak sekolah

Ir. Marzuki Iskandar, STP MTP, Ahli Gizi dan anggota Persatuan Ahli Gizi Indonesia PERSAGI berkata, Dewasa ini ada banyak anak-anak, terutama yang tinggal di kota- kota besar, lebih akrab dengan makanan cepat saji yang mengandung lemak tinggi dan kurang sehat, mereka sering menderita masalah pencernaan dan metabolisme, ditambah dengan obesitas. Sosialisasi untuk mengkonsumsi buah- buahan harus dilakukan secara teratur, terutama untuk anak-anak di usia dini mereka, untuk pertumbuhan dan kesehatan mereka yang lebih baik Anonim, 2010. Gizi seimbang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral yang memainkan peranan penting dalam dan memberikan berbagai manfaat bagi tubuh kita. Vitamin,mineral dan serat yang berasal dari buah-buahan mengendalikan metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi dan meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin dan mineral juga memiliki fungsi khusus lainnya, untuk memelihara penglihatan mata yang baik, menjaga tulang tetap kuat dan kulit sehat dan sebagai antioksidan. Kebutuhan yang berasal dari vitamin dan mineral buah-buahan akan tergantung pada usia dan kondisi kesehatan anak-anak, terutama mereka yang pada usia pertumbuhan dan sangat aktif, dan karenanya membutuhkan banyak vitamin dan asupan mineral ketika mereka sakit Anonim, 2010. Penting untuk diketahui bahwa proses perkembangan dan pertumbuhan otak anak dimulai sejak ia masih dalam kandungan, hingga anak berusia 3 tahun. Pada masa-masa inilah sel-sel saraf otak berkembang amat pesat. Jika pada masa ini bayi Universitas Sumatera Utara tidak mendapatkan kebutuhan gizinya, kekurangannya tak akan bisa dipenuhi lagi di kemudian hari. Karena itu, penting untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisi seimbang di usia ini. Ketika anak lahir, otaknya baru mencapai perkembangan 60, dan ketika ia mencapai 2 tahun, otaknya baru mencapai 80. Makin berkembang hingga 14-15 tahun, otaknya mencapai perkembangan hingga 90. Diketahui dengan membandingkan kemajuan fisik dan kemampuan anak sesuai tabel pertumbuhan anak. Untuk bisa mencapai potensi optimal otak dan pertumbuhan fisiknya, diperlukan nutrisi tepat dan seimbang, juga stimulasi untuk otak. Pertumbuhan yang cepat pada usia balita memerlukan penambahan konsumsi zat pembangun bahan makanan mengandung protein dan pengatur bahan makanan mengandung vitamin dan mineral. Bertambahnya aktivitas memerlukan penambahan bahan sumber tenaga bahan makanan mengandung karbohidrat dan lemak. Pertumbuhan mental memerlukan lebih banyak zat pembangun, terutama untuk pertumbuhan sel-sel otak yang sangat cepat Anonim, 2010. Makanan terbaik untuk protein otak adalah tyrosine dan tryptophan yang bertugas sebagai penyampai pesan ke otak dan pengolah pesannya. Bahan ini bisa didapatkan dari telur, susu pertumbuhan yang sudah diperkaya kedua hal ini, ikan- ikanan, daging putih daging unggas, daging merah, dan biji-bijian seperti kacang serta hasil olahannya tempe, tahu, dan oncom Anonim, 2010. Sembilan mineral kunci yang berfungsi untuk kekuatan mental, yakni zat besi, magnesium, fosfor, mangan, sodium, potasium, kalsium, seng, dan boron. Zat ini menjamin pesan otak mengalir lancar ke seluruh sistem saraf dan otak. Tujuh Universitas Sumatera Utara vitamin yang juga sangat penting bagi otak adalah vitamin B1, B2, B3, B5, B6, dan biotin, ditambah vitamin C Anonim, 2010.

2.4 Sayur