Pengaruh Penyuluhan Konsumsi Buah dan Sayur terhadap Sikap Siswa SD Negeri 064975

Berdasarkan lampiran 2 tentang distribusi pengetahuan siswa sebelum mendapatkan penyuluhan dan sesudah mendapatkan penyuluhan per item pertanyaan dapat dilihat bahwa ada perbedaan jumlah responden yang menjawab benar pada saat pretest dan posttest, yaitu pada pertanyaan no. 1 yang menanyakan tentang manfaat dari mengonsumsi buah dan sayur, yang mana pada saat pretest sebanyak 61,11 siswa menjawab kalau buah dan sayur berfungsi untuk mengenyangkan perut, sumber pelindung dan membuat pandai jawaban salah, lalu setelah dilakukan posttest sebanyak 31,48 siswa menjawab buah dan sayur berfungsi sebagai sumber tenaga, pembangun dan pelindung. Pada pretest pertanyaan no. 2 juga terdapat perubahan yang terjadi, yang menanyakan tentang zat gizi yang terkandung dalam buah dan sayur sebanyak 70,37 siswa menjawab buah dan sayur mengandung lemak, serat dan protein jawaban yang kurang benar, kemudian pada saat posttest sebanyak 25,93 siswa menjawab zat gizi yang terkandung dalam buah dan sayur adalah lemak, protein dan serat jawaban yang benar.

4.4 Pengaruh Penyuluhan Konsumsi Buah dan Sayur terhadap Sikap Siswa SD Negeri 064975

Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat adanya perubahan sikap siswa sebelum mendapatkan penyuluhan dan sesudah mendapatkan penyuluhan. Hasil pretest sebelum mendapatkan penyuluhan didapatkan sikap cukup sebanyak 52 orang 96,27, sikap baik sebanyak 2 orang 3,70, sedangkan sikap kurang tidak ada. Kemudian hasil posttest sesudah mendapatkan penyuluhan menunjukan bahwa sebanyak 34 orang 62,96 siswa sikap baik, 20 orang 37,04 sikap cukup dan yang sikap kurang tidak ada dapat dilihat pada tabel 4.11. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11. Perbedaan Hasil Sikap Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Penyuluhan Konsumsi Buah dan Sayur No. Sikap Pretest Posttest N n 1. Baik 2 3,70 34 62,96 2. Cukup 52 96,27 20 37,04 3. Kurang Total 54 100,00 54 100,00 10 20 30 40 50 60 baik cukup kurang 2 52 34 20 ju m la h r e sp o n d e n kategori sikap Pretest Posttest Gambar 4.2 Diagram Sikap Siswa Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Penyuluhan Konsumsi Buah dan Sayur Hasil analisis diperoleh rata-rata skor sikap responden sebelum penyuluhan sebesar 12,04 dan sesudah diberikan penyuluhan meningkat menjadi 14,74. Hasil uji t didapatkan ada perbedaan yang sangat signifikan antara sikap siswa sebelum mendapatkan penyuluhan dan sesudah mendapatkan penyuluhan p= 0,000, untuk lebih jelas dapat dilihat sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12. Perbedaan Rata-rata Nilai Sikap Siswa Pada Saat Pretest dan Posttest Variabel Rata-rata nilai p Sikap Sebelum Perlakuan 12,04 0,000 Sesudah Perlakuan 14,74 Berdasarkan Berdasarkan lampiran 3 tentang distribusi sikap siswa sebelum mendapatkan penyuluhan dan sesudah mendapatkan penyuluhan per item pertanyaan dapat dilihat bahwa ada perbedaan jumlah responden yang menjawab benar pada saat pretest dan posttest, yaitu pada pertanyaan no. 1 yang menanyakan pernyataan tentang buah dan sayur merupakan bahan makanan yang mengandung zat gizi yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, yang mana pada saat pretest sebanyak 81,50 siswa menjawab setuju jawaban salah, lalu setelah dilakukan posttest sebanyak 44,44 siswa menjawab tidak setuju jawaban benar. Pada pretest pertanyaan no. 3 juga terdapat perubahan yang terjadi, yang menjawab pernyataan setuju kalau buah yang baik dan bergizi adalah buah yang enak dan mahal harganya 74,04 jawaban salah, kemudian pada saat posttest sebanyak 57,41 siswa menjawab pernyataan tersebut tidak setuju jawaban yang benar. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Pengaruh Penyuluhan Konsumsi Buah dan Sayur terhadap Pengetahuan Siswa SD Negeri 064974 Kota Medan Berdasarkan hasil analisis data menjelaskan bahwa penyuluhan berupa ceramah dan dengan menggunakan alat bantu poster dapat meningkatkan pengetahuan siswa sebelum mendapatkan penyuluhan dan sesudah mendapatkan penyuluhan. Pada pretest terdapat 96,27 orang siswa dengan kategori pengetahuan cukup, 3,70 siswa dengan kategori kurang, sedangan siswa dengan kategori baik tidak ada. Pada saat posttest, terjadi perubahan pada pengetahuan siswa, sehingga siswa dengan kategori pengetahuan baik sebesar 20,37 yang pada saat pretest tidak ada, dengan kategori cukup 79,63 dan siswa dengan kategori kurang sudah tidak ada lagi. Hasil analisis menggunakan uji t disimpulkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan antara pengetahuan siswa sebelum mendapatkan penyuluhan dan sesudah mendapatkan penyuluhan. Sehingga dapat diartikan bahwa ada pengaruh pemberian penyuluhan melalui metode ceramah dan dengan alat bantu slide dan poster terhadap pengetahuan siswa tentang konsumsi buah dan sayur. Menurut Notoatmodjo, 2003 pengetahuan adalah hasil dari tahu, yang akan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, seperti melihat, mendengar, mencium, merasa dan juga meraba, sebagian besar pengetahuan itu sendiri diperoleh melalui mata dan telinga, sehingga dengan kata lain hasil dari mendengar dan juga melihat. Pengetahuan umumnya datang dari Universitas Sumatera Utara