hujan yang hampir setiap tahun terjadi. Banyaknya penderita sesuai dengan keadaan curah hujan yang hampir setiap tahun terjadi.
31
Pola berjangkitnya infeksi virus Dengue dipengaruhi oleh iklim dan kelembaban udara. Pada suhu yang panas 28-32°C dengan kelembaban yang tinggi,
nyamuk Aedes aegypti akan tetap bertahan hidup untuk jangka waktu lama. Di Indonesia karena suhu udara dan kelembaban tidak sama di setiap tempat maka pola
terjadinya penyakit agak berbeda untuk setiap tempat. Di pulau Jawa pada umumnya infeksi virus Dengue terjadi mulai awal Januari, meningkat terus sehingga kasus
terbanyak terdapat pada sekitar bulan April-Mei setiap tahun.
39
Hasil penelitian Essy 2009 penderita DBD rawat inap di RSU. DR. Pirngadi Medan, paling banyak pada bulan Januari 22,1 dan terendah pada bulan Februari
dan Mei 2,9.
23
2.7.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian DBD
28
Menurut Jhon Gordon terjadinya suatu penyakit disebabkan oleh lebih dari satu faktor Multiple Causal. Faktor-faktor tersebut adalah agent, pejamu host, dan
lingkungan environment.
a. Faktor Agent
Faktor agent adalah penyebab terjadinya suatu penyakit, dalam hal ini yang menjadi agent adalah virus Dengue. Virus Dengue termasuk kelompok Arbovirus
tergolong dalam genus Flaviviridae dan dikenal 4 serotipe. Dengue 1 dan 2 ditemukan di Irian ketika berlangsungnya perang dunia ke II., sedangkan Dengue 3
dan 4 ditemukan pada saat wabah di Filipina tahun 1953-1954. Virus Dengue berbentuk batang, bersifat termolabil, sensitive terhadap inaktivasi oleh dietil eter
Universitas Sumatera Utara
dan natrium dioksisiklat, stabil pada suhu 70 C. Keempat serotipe telah ditemukan
pada pasien di Indonesia dengan Dengue 3 merupakan serotipe yang paling banyak beredar.
b. Faktor Pejamu host
Pejamu yang dimaksud adalah manusia yang kemungkinan menderita DBD. Faktor manusia erat kaitannya dengan perilaku serta peran dalam kegiatan
pemberantasan vektor dimasyarakat. Mobilitas penduduk yang tinggi akan memudahkan penularan virus dengue dari satu tempat ke tempat lain. Faktor lainnya
adalah umur dan kondisi individu masing-masing dalam mempertahankan daya tahan tubuh dari serangan penyakit. Selain itu faktor pendidikan juga
mempengarguhi cara berfikir dalam penerimaan penyuluhan yang diberikan dan cara mengatasi DBD.
c. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan adalah termasuk segala sesuatu yang berada diluar agent dan pejamu, antara lain :
1. Kualitas pemukiman dan sanitasi lingkungan yang kurang baik merupaka kondisi ideal untuk perkembangbiakan nyamuk vektor penyakit dan penularan penyakit.
2. Ketinggian tempat berpengaruh terhadap perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Pada daerah ketinggian di atas 1000 meter dari permukaan laut tidak
ditemukan vektor penular penyakit. 3. Curah hujan akan menambah genangan air sebagai tempat perindukan dan
menambah kelembapan udara. Temperatur dan kelembapan selama musim hujan sangat kondusif untuk kelangsungan hidup nyamuk.
Universitas Sumatera Utara
4. Iklim dan temperatur, virus dengue hanya endemis diwilayah tropis dimana iklim dan temperatur memungkinkan untuk perkembangbiakan nyamuk.
5. Kepadatan penduduk akan memudahkan penularan DBD karena berkaitan dengan jarak terbang nyamuk aedes aegypti.
2.8. Pencegahan DBD