Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan oleh Essy Mandriani di RSUD Dr.Piringadi Medan pada tahun 2006 diketahui jumlah penderita DBD sebanyak 1.272 penderita dengan proporsi 15,8, pada tahun 2007 sebanyak 1.419 penderita dengan proporsi 17,3, dan pada tahun 2008 sebanyak 780 penderita dengan proporsi 25,42. 23 Tahun 2007 Kabupaten Deli Serdang melaporkan kasus Demam Berdarah Dengue 433 penderita dengan Insiden Rate 0,26 per 1000 penduduk, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2008 dengan 325 penderita dan Insiden Rate 0,19 per 1000 penduduk. 24 Menurut hasil survei pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di RSUD Lubuk Pakam diketahui jumlah penderita Demam Berdarah Dengue yang dirawat inap adalah sebanyak 210 penderita dan termasuk peringkat 5 besar penyakit terbanyak pada tahun 2011. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai karakteristik DBD yang dirawat inap di RSUD Lubuk Pakam tahun 2011.

1.2. Perumusan Masalah

Belum diketahui karakteristik penderita DBD yang di rawat inap di RSUD Lubuk Pakam tahun 2011. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan umum Untuk mengetahui karakteristik penderita DBD yang dirawat inap di RSUD LubukPakam tahun 2011. Universitas Sumatera Utara

1.3.2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DBD berdasarkan variabel sosiodemografi yaitu: umur, jenis kelamin, suku, agama, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal. b. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DBD berdasarkan sumber biaya. c. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DBD berdasarkan jumlah trombosit. d. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DBD berdasarkan persentase hematokrit. e. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DBD berdasarkan tingkat keparahan. f. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DBD berdasarkan tindakan pengobatan. g. Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata penderita DBD. h. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DBD berdasarkan keadaan sewaktu pulang. i. Untuk mengetahui distribusi proporsi tingkat keparahan berdasarkan umur. j. Untuk mengetahui distribusi proporsi lama rawatan rata-rata berdasarkan sumber biaya. k. Untuk mengetahui distribusi proporsi lama rawatan rata-rata berdasarkan jumlah trombosit. Universitas Sumatera Utara l. Untuk mengetahui distribusi proporsi lama rawatan rata-rata berdasarkan persentase hematokrit m. Untuk mengetahui distribusi proporsi lama rawatan rata-rata berdasarkan tingkat keparahan. n. Untuk mengetahui perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan sewaktu pulang. o. Untuk mengetahui distribusi proporsi tingkat keparahan berdasarkan keadaan sewaktu pulang. p. Untuk mengetahui distribusi proporsi sumber biaya berdasarkan keadaan sewaktu pulang. q. Untuk mengetahui distribusi proporsi jumlah trombosit berdasarkan keadaan sewaktu pulang. r. Untuk mengetahui distribusi proporsi persentase hematokrit berdasarkan keadaan sewaktu pulang.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Sebagai bahan masukan bagi pihak RSUD Lubuk Pakam sehingga dapat meningkatkan perencanaan program pelayanan kesehatan dalam penyedian fasilitas perawatan bagi penderita DBD. 1.4.2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian ini dan bahan referensi bagi perpustakaan FKM USU Medan. 1.4.3. Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengtahuan penulis khususnya serta pihak lain tentang penyakit DBD dan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Demam Berdarah Dengue

Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat terjadi pada semua kelompok umur terutama pada anak-anak. 25 2.2 Proses Timbulnya Penyakit DBD 2.2.1 Demam Dengue Demam dengue adalah penyakit demam akut selama 2-7 hari dengan dua atau lebih manifestasi gejala, seperti : nyeri kepala, nyeri retro-orbital, mialgia, ruam pada kulit, manifestasi perdarahan, dan leukopenia serta di tunjang dengan pemeriksaan laboratorium serologis IgM dan IgG.

2.2.2. Demam Berdarah Dengue

Gejala yang di timbulkan antara lain demam yang tinggi 38 C – 40 o C, manifestasi perdarahan, hepatomegali, dan tanda-tanda kegagalan sirkulasi sampai timbulnya renjatan sindrom renjatan dengue sebagai akibat dari kebocoran plasma yang dapat menyebabkan kematian. Trombositopenia dengan hemokonsetrasi secara bersamaan adalah temuan laboratorium klinis khusus dari DBD. 27

2.2.3. Dengue Shock Syndrome

Dengue shock syndrom merupakan suatu keadaan yang sangat buruk, penderita DBD dalam keadaan apapun perlu mendapatkan perawatan dan pemantauan yang serius, terutama jika demam mendadak turun. Selain menjadi indikasi Universitas Sumatera Utara