Berdasarkan agama dan kepercayaan yang di anut, pada tahun 2010, penduduk yang beragama Islam sebesar 8.579.830 jiwa atau sekitar 66.38.
Kristen 3.509.700 jiwa atau sekitar 21.15, Katolik 516.037 jiwa atau sekitar 3.99, Hindu sekitar 0.11, Budha sekitar 2.35, dan lainnya sekitar 0.01.
4. Potensi Wilayah Wilayah Sumatera Utara memiliki potensi yang cukup besar dan luas
untuk dikembangkan menjadi areal pertanian untuk menunjang pertumbuhan industri. Laut, darat, sunga merupakan potensi perikanan dan perhubungan
sedangkan keindahan alam daerah merupakan potensi energi untuk mengembangkan industri, perdagangan dan lain-lain.
Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara disamping merupakan pusat pengembangan wilayah Sumatera Utara sekaligus juga
merupakan pusat pengembangan wilayah Sumatera yang memiliki fasilitas komunikasi, perbankan, dan jasa-jasa perdagangan lainnya yang mampu
mendorong pertumbuhan wilayah dibelakangnya. Di Sumatera Utara juga terdapat lembaga-lembaga pendidikan dan
penelitian seperti perguruan tinggi, balai penelitiand dan balai latiha kerja yang mampu membentuk tenaga pembangunan terdidik dan terampil serta hasil-hasil
penelitian yang bermanfaat bagi pembangunan daerah.
4.1.2. Gambaran Umum Perekonomian Sumatera Utara
Seiring dengan pulihnya perekonomian Indonesia berdampak pula pada perekonomian Sumatera Utara. Salah satu indikator membaiknya ekonomi
Sumatera Utara adalah meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi. Perumbuhan
Universitas Sumatera Utara
ekonomi Sumatera Utara selama priode 2004 sampai 2013 pada umumnya selalu diatas pertumbuhan ekonomi nasional.
Melihat kondisi ekonomi Sumatera Utara selama lima tahun terakhir yang terus mengalami perbaikan, PDRB berlaku Sumatera Utara juga terus meningkat
yaitu dari Rp. 181.82Triliun pada tahun 2007 menjadi Rp. 351.12 Triliunpada tahun 2012. Pencapaian pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara tahun 2012
sebesar 6,22, didukung oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang memberi sumbangan sebesar 1,35. Disusul oleh sektor pertanian sebesar 1,10,
sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan 0,88, sektor pengangkutan dan komunikasi 0,84, dan sisanya oleh kelima sektor lainnya. Kinerja perekonomian
Sumatera Utara tahun 2013 meningkat sebesar 2,04 dibanding triwulan tahun 2012.Peningkatan ini didukung oleh pertumbuhan pada sebagian besar sektor
ekonomi, kecuali Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri Pengolahan, Sektor Bangunan, dan Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa
Perusahaan dan Sektor Jasa-jasa yang mengalami penurunan. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Sektor Pertanian sebesar 6,55,
disusul oleh Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran 6,24, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi 1,81, dan Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih
0,43
.
Meningkatnya perekonomian Sumatera Utara memberikan dampak yang cukup berarti pada kondisi sosial masyarakatnya. Meskipun belum seluruhnya
membaik seperti yang diharapkan, namun beberapa indikator sebelumnya telah menunjukan adanya perbaikan. Berikut dapat dilihat perkembangan beberapa
Universitas Sumatera Utara
indikator makro ekonomi Sumatera Utara dilihat dari PDRB atas dasar harga berlaku dan juga konstan:
Tabel 4.2 Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Sumatera Utara 2004-2013
Indikator Tahun
PDRB ADHB atas dasar harga Berlaku Triliun Rp
PDRB ADHK atas dasar harga konstan 2000
Triliun Rp
2004 118.10
83.33 2005
139.62 87.90
2006 160.38
93.35 2007
181.82 99.79
2008 57.31
27.49 2009
236.35 111.56
2010 272.70
118.64 2011
314.16 126.45
2012 351.12
134.46 .2013
103.57 36.16
Sumber: Badan Pusat Statistik 2013
4.2. Perkembangan Inflasi Sumatera Utara