Biologi Kupu-Kupu TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Biologi Kupu-Kupu

Lepidoptera terbagi menjadi dua subordo berdasarkan jumlah lubang genitalnya, yaitu subordo Monotrysia dan Ditrysia. Ciri Monotrysia dicirikan adanya satu lubang pada struktur genital, sedangkan Ditrysia memiliki dua lubang pada struktur genitalnya Kristensen et al. 2007. Lepidoptera mencakup kupu-kupu dan ngengat Triplehorn Johnson 2005. Kupu-kupu butterfly dibedakan dengan ngengat moth dalam beberapa hal. Kupu-kupu bersifat diurnal, sedangkan ngengat nokturnal Braby 2000; Knuttel Fiedler 2001. Bentuk dan corak warna kupu-kupu menarik Stavenga et al. 2004, sedangkan ngengat mempunyai warna coklat, kusam, dan gelap Amir et al. 2003. Pada saat hinggap, sayap kupu-kupu umumnya menutup, sedangkan ngengat terbuka Fleming 1983. Antenna kupu-kupu ramping dan membulat di ujung, sedangkan ngengat berbentuk rambut, setaseus atau plumosa Gambar 2. a b Gambar 2 Perbedaan antena kupu-kupu a dan ngengat b Triplehorn Johnson 2005 Tubuh kupu-kupu dibedakan menjadi kepala, toraks, dan abdomen Fleming 1983. Pada bagian kepala terdapat antena, mata, dan alat mulut pengisap haustellate dalam bentuk probosis yang berfungsi untuk menghisap nektar Barth 1991; Busnia 2006. Probosis dibentuk dari galea, yaitu maksila yang terbentuk secara longitudinal, panjang, dan melingkar Triplehorn Johnson 2005 Gambar 3. Probosis akan menggulung di bawah kepala ketika tidak digunakan Scoble 1992. Panjang probosis berkorelasi positif terhadap ukuran tubuh Stang et al. 2006. Pada bagian toraks terdapat dua pasang sayap dan tiga pasang tungkai. Abdomen terdiri dari sepuluh segmen dan segmen terakhir terdapat organ reproduksi Braby 2000; Sukardi 2007. Gambar 3 Morfologi dan anatomi probosis kupu-kupu Smetacek 2000 Kupu-kupu merupakan hewan poikilotermik Simanjuntak 2000; Smetacek 2000; Stefanescu et al. 2003 dimana suhu tubuh dipengaruhi oleh suhu lingkungan Sei-Wong 2003; Saastamoinen Hanski 2008. Suhu tubuh optimal untuk aktivitas terbang dijaga melalui mekanisme termoregulasi Kingsolver 1985. Termoregulasi suhu tubuh kupu-kupu dapat dilakukan dengan merentangkan sayapnya pada sinar matahari basking ketika udara dingin dan mencari tempat berteduh ketika suhu panas Grodnitsky 1999; Simanjuntak 2000.

B. Peranan Kupu-kupu