1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perilaku Seksual Wanita Pekerja Seks WPS Penderita Servisitis Gonore Pasien Klinik Chrysant Bandungan
Kabupaten Semarang
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan untuk memperoleh pengetahuan tambahan tentang perilaku seksual WPS Penderita Servisitis Gonore dan dapat dijadikan wacana untuk
melakukan penelitian tentang Servisitis Gonore.
1.4.2 Bagi Wanita Pekerja Seks WPS
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi dalam upaya pencegahan dan pengurangan risiko penyebaran terhadap Servisitis Gonore.
Diharapkan informasi tersebut juga menambah pengetahuan WPS tentang Servisitis Gonore.
1.4.3 Bagi Klinik IMS Chrysant Bandungan Kabupaten Semarang
Memberi masukan sebagai bahan pertimbangan kepada pengelola, pengambil kebijakan dan pelayanan kepada WPS dalam program pencegahan IMS
di Klinik Chrysant Bandungan Kabupaten Semarang. Selain itu, mampu memberikan informasi tentang perilaku seksual WPS
yang berisiko terhadap perkembangan dan penyebaran Servisitis Gonore sehingga dapat menentukan kebijakan untuk program selanjutnya.
1.5 Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 : Penelitian-penelitian yang Relevan dengan Penelitian ini
No .
Judul Penelitian
Nama Peneliti
Tahun dan tempat
penelitian Rancangan
Penelitian Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
1. Survei
Faktor Risiko dan
Kejadian Penyakit
Gonore Pada WPS
di Lokalisasi
Toroh Kabupaten
Grobogan Emilda
Rahma- wati
2009 Lokalisasi
Toroh Kabupate
n Grobogan
Survei deskriptif
dengan pendekatan
cross sectional
1. Umur
2. Pendidikan
3. Status
ekonomi 4.
Pemakaian kondom
5. Higiene alat
kelamin 6.
Kejadian Gonore
1. 97,8
berumur 18-
40th dewasa 2.
95,7 berpendidikan
dasar SD dan SMP
3. 87
berstatus ekonomi
tinggi 4.
93,5 pelanggan
memakai kondom
5. 54,3
pengguna sabun
sirih dan
sabun untuk
membersihkan vagina
6. 6,5 positif
gonore 2.
Hubungan Perilaku
Seksual Berisiko
Dengan Kejadian
Infeksi Menular
Seksual IMSGono
re dan Sifilis Pada Anak
Buah Kapal ABK
Di Sari
Musfid a Fitrah
2009 Pelabuhan
Gresik Survei
analitik dengan
pendekatan cross
sectional Variabel
bebas: Perilaku
seksual yaitu 1.
Siapa pasangan
seksual, 2.
Frekuensi berhubunga
n seksual, 3.
Higiene setelah
berhubunga n seksual
1. 76
ABK pernah terkena
IMS, 2.
58 ABK
mempunyai pasangan PSK
saja 3.
42 ABK mempunyai
istri dan juga berhubungan
seks diluar
nikah 4.
Ada hubungan
Pelabuhan Gresik
4. Pemakaian
kondom Variabel
terikat: Kejadian
IMS
Gonore dan
Sifilis antara pasangan
seksual dengan kejadian
IMS pada
ABK p=0,003
5. Ada hubungan
antara pemakaian
kondom dengan kejadian
IMS pada
ABK p=0,008
6. Tidak
ada hubungan
antara frekuensi hubungan
seksual dengan kejadian
IMS pada
ABK p=0,468
7. Tidak
ada hubungan
antara higiene setelah
berhubungan seksual dengan
kejadian IMS Gonore
dan Sifilis
pada ABK p=0,163
Beberapa hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah :
1. Subjek penelitian ini adalah WPS penderita Servisitis Gonore dengan
diagnosis yang ditegakkan berdasarkan pemeriksaan laboratorium Klinik Chrysant Bandungan Kabupaten Semarang
2. Rancangan penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus
retrospektif sehingga dapat mendalami lebih jauh tentang perilaku seksual
WPS, sedangkan penelitian sebelumnya merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.
3. Tempat penelitian ini dilakukan di Rumah Kos WPS dan Klinik IMS
Chrysant Bandungan Kabupaten Semarang, sedangkan penelitian sebelumnya dilakukan di Lokalisasi dan di Pelabuhan.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian