2.2 Kerangka Berpikir
Gambar. 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Bagan Kerangka Berpikir GURU
Guru kurang optimal dalam menggunakan model pembelajaran yang inovatif
Guru kurang maksimal dalam menggunakan media pembelajaran yang menarik
SISWA S
iswa kurang berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran HASIL BELAJAR
12 siswa 67 dari 18 Siswa yang nilai PKn tidak tuntas KKM yang ditetapkan 65
Langkah-langkah pembelajaran model Quantum Learning media Flash Card
Kegiatan Awal Menumbuhkan minat dan antusias belajar siswa
Kegiatan Inti Membimbing siswa mengumpulkan informasi
Membangun keterampilan berpikir siswa dengan menyampaikan pokokkata kunci pelajaran.
Memberi kesempatan siswa menunjukkan bahwa mereka tahu
Membimbing siswa mengulas kembali ilmu yang dipelajari
Kegiatan Akhir
Merayakan keberhasilan siswa
1. Keterampilan Guru meningkat 2. Aktivitas belajar siswa meningkat
3. Hasil belajar siswa meningkat
KONDISI AWAL
PELAKSANAAN TINDAKAN
KONDISI AKHIR
TERCAPAI TUJUAN
PENELITIAN
Kondisi awal sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas PTK berdasarkan hasil observasi serta praktek pengajar lapangan PPL, peneliti
menemukan masalah yaitu guru kurang optimal dalam menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan kurang maksimal dalam menggunakan media
pembelajaran yang menarik sehingga siswa kurang berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Permasalahan keterampilan guru dalam pemilihan
model dan media pembelajaran mempengaruhi hasil belajar siswa. Data hasil penilaian evaluasi di SDN Sekaran 02 pada mata pelajaran PKn terdapat 67
12 dari 18 siswa mendapat nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal KKM yang ditetapkan 65. Nilai terendah adalah 20 dan nilai tertinggi 90, dengan
rata-rata kelas 65,18. Pemecahan masalah yang dilakukan oleh peneliti yaitu melalui model
Quantum Learning dengan media Flash Card. Pada dasarnya semua model itu baik, namun dalam pemilihan model untuk memecahkan masalah tersebut
peneliti menyesuaikan dengan karakter pembelajaran PKn, materi dan subyek belajar. Peneliti memilih model Quantum Learning dengan media Flash Card,
karena menurut Sukardi 2013: 82 Quantum Learning memiliki keunggulan yaitu menumbuhkan suasana kebersamaan, menciptakan kenyamanan dan
ketenangan dalam belajar, serta memberikan penyadaran kepada peserta didik terhadap proses belajar, selaras dengan pendapat Suyadi 2013: 112 Quantum
Learning memiliki keunggulan yaitu melibatkan teknologi pendidikan terkini karena mempuyai basis neurosains cara kerja otak yang kuat, memberi
kebebasan kepada peserta didik untuk melakukan eksplorasi pembelajaran sesuai modalitas belajar yang dimiliki masing-masing peserta didik, memberi
peluang kepada semua peserta didik untuk mencapai lompatan prestasi belajar secara menakjubkan, setiap upaya belajar peserta didik dihargai dengan reward
yang sepadan, sehingga peserta didik semakin termotivasi belajar untuk mendapatkan reward sebaik-baiknya.
Peneliti memadukan dengan media Flash Card karena media tersebut sangat efektif digunakan dalam pembelajaran di Sekolah Dasar. Media Flash
Card memiliki keunggulan antara lain: 1 ada hubungan yang kuat antara bagian depan dan belakang, ada kaitan antara satu hal dengan hal yang lain
seperti cara kerja ingatan manusia. Seseorang bisa mengingat suatu informasi apabila informasi tersebut ada kaitan dengan informasi lain
yang sudah pasti sudah dapat kita ingat; 2 informasi yang diingat akan diserap cepat masuk ke otak; 3 satu kartu sama dengan satu ide, informasi
akan mudah untuk diingat apabila diingat satu per satu bukan sekaligus; 4 manajemen otak menggunakan kedua belah otak, diterapkan secara optimal;
5 terdapat tips penguat ingatan dan pemahaman; 6 mobilitas tinggi, mudah dibawa ke mana-mana sehingga anak dapat belajar di manapun juga; 7 dapat
dimainkan sendiri, berdua atau bersama; 8 peserta didik dapat mengingat materi pelajaran dengan menyenangkan; dan 9 murah serta mudah didapat
Indriana, 2011: 69. Flash Card sangat efektif untuk kelompok kecil yang tidak lebih dari 25 orang, hal ini efektif untuk mengatasi masalah pembelajaran
PKn di Kelas IV SDN Sekaran 02 Semarang yang terdiri dari 18 siswa. Guru dapat menumbuhkan minat dan antusias belajar siswa dengan
media Flash Card, membimbing siswa mengumpulkan informasi melalui permaianan Flash Card, membangun keterampilan berpikir siswa dengan
menyampaikan pokokkata kunci pelajaran, memberi kesempatan siswa menunjukkan bahwa mereka tahu melalui kuis komunikata, membimbing
siswa mengulas kembali ilmu yang dipelajari, dan merayakan keberhasilan siswa.
Pelaksanaan pembelajaran PKn melalui model Quantum Learning dengan media Flash Card diharapkan dapat meningkatkan keterampilan guru,
aktivitas siswa dan hasil belajar siswa di kelas IV SDN Sekaran 02 Semarang. 2.3
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka pemikiran tersebut maka hipotesis tindakan penelitian ini yaitu melalui model Quantum Learning
dengan media Flash Card dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa di kelas IV SDN Sekaran 02 Semarang.
56
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah guru peneliti, dan siswa berjumlah 18 siswa, yang terdiri dari 11 siswa perempuan dan 7 siswa laki-laki di kelas IV SDN
Sekaran 02 Semarang.
3.2
Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Keterampilan guru pada pembelajaran PKn melalui model Quantum Learning dengan Media Flash Card di kelas IV SDN Sekaran 02
Semarang.
2. Aktivitas siswa pada pembelajaran PKn melalui model Quantum Learning
dengan Media Flash Card di kelas IV SDN Sekaran 02 Semarang.
3. Hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn melalui model Quantum
Learning dengan Media Flash Card di kelas IV SDN Sekaran 02
Semarang.
3.3
Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas PTK termasuk dalam penelitian
kualitatif deskriptif. Penelitian tindakan kelas menurut Arikunto 2009: 3 merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan yang