menarche. Rata-rata menarche terjadi pada umur 10,5-15,5 tahun. Namun, hal ini bervariasi  tergantung  pada  kecepatan  pertumbuhan  kuncup  payudara,  rambut
pubis  serta  menstruasi  genitalia  interna  maupun  eksterna.  Sejalan  dengan pertumbuhan  dan  perkembangan  seks  sekunder  tersebut,  tinggi  badan  bertambah
dan pinggul menjadi lebih lebar dari bahu Behrman, 2000; Soetjiningsih, 2007. Warne  GL  dalam  Soetjiningsih  2007  membuat  Klasifikasi  Tingkat
Kematangan  Seksual  TKS  menghubungkan  antara  pertumbuhan  dan  stadium pubertas pada perempuan.
2.3.4  Masa Transisi Remaja
Pada  usia  remaja,  terdapat  masa  transisi  yang  akan  dialami.  Menurut Gunarsa 1978 dalam Kusmiran 2012, masa transisi tersebut adalah :
a. Transisi fisik berkaitan dengan perubahan tubuh
Pada  masa  ini  juga  kepuasan  anak  mulai  terintegrasi,  anak  masuk  dalam masa pubertas dimana bentuk tubuh sudah berbeda dengan anak-anak, tetapi
belum  sepenuhnya  menampilkan  bentuk  tubuh  orang  dewasa.  Hal  ini menyebabkan  kebingungan  peran,  didukung  pula  dengan  sikap  masyarakat
yang kurang konsisten. b.
Transisi dalam kehidupan emosi Perubahan  hormonal  dalam  tubuh  remaja  berhubungan  erat  dengan
peningkatan kehidupan
emosi. Remaja
sering memperlihatkan
ketidakstabilan  emosi.  Remaja  sering  tampak  gelisah,  cepat  tersinggung, melamun,  sedih,  dan  marah.  Namun  disisi  lain  tekadang  tertawa  dan
gembira.
Universitas Sumatera Utara
c. Transisi dalam kehidupan sosial
Lingkungan  sosial  anak  semakin  bergeser  ke  luar  keluarga.  Remaja  lebih cenderung  bergaul  dengan  teman  sebaya.  Pergaulan  dengan  sebayanya
termasuk  upaya  remaja  untuk  bersikap  mandiri,  baik  mandiri  secara ekonomi maupun mandiri dalam bidang-bidang tertentu. Ketika kondisinya
tidak sesuai maka dapat menyebabkan kebingungan peran. d.
Transisi dalam nilai-nilai normal Remaja  mulai  meninggalkan  nilai-nilai  yang  dianutnya  dan  menuju  nilai-
nilai  yang dianut orang dewasa. Saat ini remaja mulai mengukur nilai-nilai yang  diterima  pada  waktu  ia  masih  kanak-kanak  dan  mulai  mencari  nilai
sendiri. e.
Transisi dalam kognitif pemahaman Remaja  mengalami  perkembangan  kognitif  yang  pesat  sehingga  mulai
mengembangkan  kemampuan  berpikir  abstrak.  Daya  kemampuan  berpikir remaja  ini  berkembang  dan  dimanifestasikan  dalam  bentuk  diskusi  untuk
menambah rasa percaya dirinya. Pada masa perkembangan ini, pikiran anak telah  membentuk  gambaran  mental  dan  mampu  menyelesaikan  aktivitas
dalam  pikiran,  mampu  menduga  dan  memperkirakan  dengan  pikiran  yang abstrak Hidayat, 2008.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Organ Reproduksi Wanita