3.Jika anda menjaga hygiene kebersihan saat menstruasi apa yang anda rasakan atau manfaat yang ada rasakan.
Berdasarkan hasil peneliti bahwa sikap informan jika tidak menjaga
hygiene kebersihan saat mentsruasi sangat baik yaitu seluruh informan mensikapi dengan benar.
Dari hasil wawancara bahwa dapat dilihat hasil wawancara berikut:
“Enak, nyaman,enggak risih lah kk menurut saya.” “Nyaman....”
“Enggak bau terus enggak malas bawaannya.” “Bersih...”
5.4 Aspek Tindakan 1. Tindakan informan berapa kali mengganti pembalut dalam sehari saat
menstruasi
Berdasarkan hasil peneliti bahwa tindakan informan berapa kali mengganti pembalut dalam sehari masih kurang baik karena rata mengganti hanya 2 kali saja.
Dapat dilihat dari hasil wawancara dengan informan berikut ini :
“Biasanya ganti pembalut dalam sehari itu Cuma 1 kali diwaktu siang aja..”
“ 2 kali dalam sehari saya ganti pembalut..” “Kalo hari pertama 2 kali ganti kan lagi deras-derasnya tapi kalo udah
hari kedua dan setreusnya itu 1 kali aja biar hemat pembalut juga sayang diganti kalo belum penuh..”
“2 kali ganti dalam sehari..”
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan wawancara mendalam, peneliti melihat bahwa tindakan informan mengganti pembalut dalam sehari sangat kurang baik hampir seluruh
informan mengganti pembalut dalam sehari hanya 2 kali saja. Hal ini dilihat dari tindakan mekanisme pada informan dan memiliki pengetahuan dan sikap yang
kurang baik terhadap hygiene menstruasi Arikunto, 2006, dan berkaitan dengan pernyataaan Indriastuti 2009,hygiene menstruasi adalah pengetahuan, sikap dan
tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit dengan mengganti pembalut kurang dari 4
kali sehari masih sangat kurang baik idealnya 4-5 kali sehari.
2. Pada saat menstruasihaid kemana anda membuang pembalut yang sudah dipakai jika berada dilingkungan sekolah
Berdasarkan hasil peneliti bahwa tindakan informan tentang kemana membuang pembalut yang sudah dipakai jika berada dilingkungan sekolah.Dapat
dilihat dari beberapa wawancara dengan informan berikut :
“Buang dilantai toilet itu aja...kan banyak juga sampah-sampah bertumpuk disana.”
“Kalo pembalut yang sudah dipakai dibuang ditoilet itu aja kadang di kloset wc terus disiram air yang banyak.”
“Buang dikamar mandi kak..”
Hasil penelitian ini, hanya ada beberapa tindakan informan yang baik karena membuang pembalut yang sudah dipakai kedalam tong sampah dan
dibawa pulang keruman untuk dibuang. Dapat dilihat dari hasil wawancara dengan informan berikut :
Universitas Sumatera Utara
“Biasanya sih ditong sampah yang ada di toilet sekolah kak..kalo enggak dibawak pulang kak dibuang dirumah aja”
Berdasarkan wawancara mendalam, peneliti melihat 3 orang informan membuang dilantai dan dikloset wc dan 1 orang membuang pembalut yang sudah
dipakai kedalam tong sampah dan dibawa pulang kerumah untuk dibuang.
3.Pernah Tidaknya membawa persediaan pembalut kesekolah saat menstruasi
Berdasarkan hasil peneliti bahwa tindakan informan tentang membawa persediaan pembalut kesekolah saat menstruasi cukup baik karena membawa
persediaan pembalut kesekolah saat menstruasi. Dapat dilihat dari beberapa wawancara dengan informan berikut ini :
“enggak pernah kak sering selalu lupa.” “sering lupa bawak nya kesekolah kak...”
“enggak Pernah......disekolah kadang lupa kak gantinya dan malas juga ganti toilet sekolahnya kurang bersih,airnya pun agak jorok gitu kak.”
Hasil penelitian ini,masih ada beberapa tindakan informan yang tidak membawa persediaan pembalut kesekolah saat menstruasi. Dapat dilihat dari
beberapa wawancara dengan informan berikut :
“pernah namanya datang bulan kak harus bawak lah kalo pun enggak bawak..sering beli keluar.”
Berdasarkan wawancara mendalam, peneliti melihat bahwa tindakan informan dalam membawa persediaan pembalut kesekolah saat menstruasi baik 1
oranginforman membawa persediaan pembalut dan 3 orang informan tidak membawa persediaan pembalut kesekolah saat menstruasi.
Universitas Sumatera Utara
4. Tindakan InformanJika merasa nyeri saat menstruasihaid apa yang dilakukan
Berdasarkan wawancara mendalam, peneliti melihat bahwa tindakan informan jika merasa nyeri saat menstruasi kurang baik karena seluruh informan
mengkonsumsi obat-obatan untuk menghilangkan rasa nyeri. Dapat dilihat dari hasil wawancara dengan informan berikut :
“Sering sih minum obat kalo udah enggak tahan kan ada obat penghilang rasa nyeri kayak saridon dicampur sprite langsung hilang nyerinya.”
“Minum obat saridon terus minum air hangat aja...ditambah olesin balsem keperut dan pinggang biar hilang nyerinya.”
“Minum kiranti kak..”
Dari hasil penelitian bahwa peneliti melihat tindakan informan ada yang baik dengan tidak minum obat dan penghilang rasa nyeri lain, dapat dilihat dari
hasil wawancara dengan informan berikut :
“Enggak lakuin apa-apa kak..ditahan aja namanya juga lagi datang bulan.”
Berdasarkan hasil wawancara mendalam, peneliti melihat bahwa tindakan informan sangat kurang baik yaitu 3 informan mengkonsumsi obat penghilang
rasa nyeri dan 1 orang informan tidak mengkonsumsi apa-apa. Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Shah 2009 bahwa wanita yang tidak memperoleh pengetahuan
dan sikap yang cukup mengenai hygiene menstruasi kebanyakan memiliki tindakan yang negatif, begitu juga sebaliknya.Salah satunya adalah menggunakan
penghilang rasa nyeri secara kimiawi yaitu mengkonsumsi obat dan minuman yang bersifat anti nyeri.
Universitas Sumatera Utara
5.5 Aspek Penguat Teman 1. Apakah Pernah teman dekat disekolah memberikan informasi tentang