Tipe Kebakaran Hutan Penyebab Terjadinya Kebakaran Hutan

terbakar dalam jumlah yang cukup dan pada laju yang dibutuhkan untuk pembakaran yang dahsyat. Kemudian panas yang dilepaskan menurun dan suhunya pun menurun menyebabkan gas-gas lebih banyak berkondensasi ke dalam asap. Proses ini menyebar lambat, sekitar 3 cmjam 1 inchjam. Proses ini bisa menaikkan temperatur tanah mineral diatas 300 o C untuk beberapa jam dengan suhu maksimum sekitar 600 o C yang menyebabkan dekomposisi bahan organik dan kematian organisme tanah. d. Fase Glowing Fase ini merupakan fase akhir dari smoldering. Bila suatu kebakaran mencapai fase glowing, sebagian besar dari gas-gas yang mudah menguap akan hilang dan oksigen mengadakan kontak langsung dengan permukaan dari bahan bakar yang mengarang. Hasil dari fase ini adalah CO, CO 2 dan abu sisa pembakaran. e. Fase extinction Suatu kebakaran akhirnya berhenti bila semua bahan bakar yang tersedia telah dikonsumsi. Tiga tahap proses kebakaran pada pohon menurut Chandler et,al. 1983 : 1. Penyerapan panas endoterm, dimana bahan bakar menyerap panas sampai mencapai titik bakar. 2. Peningkatan suhu disertai penguapan air dan hancurnya molekul pada jaringan pohon dan melepaskan kandungannya yang mudah menguap. 3. Pelepasan panas eksoterm, bahan bakar selulosa terbakar melepas panas. Bahan bakar yang ada di lantai hutan umumnya terdiri dari serasah, sisa- sisa kayu dan berbagai jenis tumbuhan bawah. Tiap jenis tumbuhan bawah memiliki reaksi yang berbeda terhadap pemanasan sinar matahari, ada yang cepat kering dan ada yang agak lambat.Volumenya bervariasi, ada yang besar, sedang dan kecil. Oleh karena itu kecepatan menjalarnya api dan besarnya api sangat tergantung dari keadaan bahan bakar tersebut. Ruswandy dan Pohan,1981.

2. Tipe Kebakaran Hutan

Menurut lokasi terjadinya kebakaran hutan, Brown dan Davis 1973 membedakan kebakaran hutan menjadi tiga, yaitu : a. Kebakaran Bawah Ground Fire Kebakaran bawah adalah kebakaran hutan yang mengkonsumsi bahan organik dibawah permukaan tanah pada lantai hutan. Dengan adanya materi organik yang sangat dalam, seperti dalam lapisan tanah yang sedang membusuk dan dalam lumpur gambut, dibawah kondisi kering, api mungkin dapat mencapai dan menjalar beberapa kaki dibawah permukaan tanah. Kebakaran tipe ini dicirikan dengan adanya bara yang menjalar perlahan, tanpa adanya nyala dan dengan sedikit asap. Kebakaran tipe ini sulit diketahui, sehingga sulit juga untuk ditanggulangi. Apabila kelembaban bahan bakar memungkinkan, kebakaran bawah ini sering diikuti oleh kebakaran permukaan. b. Kebakaran Permukaan Surface Fire Kebakaran permukaan merupakan kebakaran yang mengkonsumsi bahan bakar permukaan seperti serasah dan vegetasi-vegetasi kecil yang ada di permukaan lantai hutan. Kebakaran jenis ini paling sering terjadi pada tegakan hutan dari semua jenis pohon. Kebakaran ini dapat menjalar pada vegetasi yang lebih tinggi bahkan sampai pada tajuk pohon, sesuai dengan tingkat perkembangannya. c. Kebakaran atas Crown Fire Kebakaran atas atau kebakaran tajuk adalah kebakaran yang berkembang dari bagian atas pohon yang satu ke tajuk pohon yang lainnya, dan berasal dari kebakaran permukaan yang menjalar kearah tajuk permukaan pohon. Dalam tegakan hutan yang rapat pada kondisi tanah yang curam dan dengan tiupan angin yang cepat, kebakaran tajuk dapat pula menyebabkan kebakaran permukaan.

3. Penyebab Terjadinya Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Secara alam kebakaran dipengaruhi oleh beberapa faktor alam yang berkaitan, yaitu iklim kemarau panjang, petir dan daya alam lainnya, jenis tanaman misalnya pinus mengandung resin, tipe vegetasi alang-alang, hutan terbakar, hutan-hutan monokultur tertentu, bahan-bahan sisa vegetasi serasah, ranting kering, humus dan lain-lain Direktorat Perlingdungan Hukum, 1983 dalam Frangky, 1999. Sedangkan Suratmo 1983 dalam Frangky 1999 menyatakan bahwa penyebab kebakaran hutan pada umumnya adalah : 1. Dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. 2. Api berasal dari ladang yang berdekatan dengan hutan. 3. Bara dari kereta api. 4. Api dari pekerja hutan dan penebang pohon. 5. Api dari perkemahan api unggun. 6. Petir. 7. Lain-lain sebab, misalnya api dari gunung berapi.

8. Tidak diketahui penyebabnya. 4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kebakaran Hutan