Hasil Belajar KERANGKA TEORITIK

3. Ranah psikomotorik, berkaitan degan persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian, dan kreativitas. Dalam hal ini hasil belajar yang diharapkan adalah peserta didik memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan kecakapan berfikir yang baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa prestasi atau hasil belajar adalah nilai yang dicapai oleh seseorang dengan kemampuan yang maksimal.

2.4 Metode Pembelajaran Inquiry

Pengajaran berdasarkan inquiry adalah “suatu strategi yang berpusat pada siswa dimana kelompok siswa inquiry kedalam suatu isu atau mencari jawaban terhadap isi pertanyaan melalui suatu prosedur yang digariskan secara jelas dan sturktural kelompok” Trowbridge dan Kourilsky dalam Hamalik 2011:220. Menurut Gulo dalam Trianto 2011:135 Strategi inquiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Sehingga proses belajar melalui inquiry dapat membentuk dan mengembangkan konsep pada diri siswa, menanamkan dasar-dasar berpikir ilmiah untuk mengembangkan kreatifitas dalam memecahkan permasalahan. “Proses inquiry menuntut guru bertindak sebagai fasilitator, nara sumber, dan penyuluh kelompok, para siswa didorong untuk mencari pengetahuan sendiri, bukan dijejali dengan pengetahuan” Hamalik 2011:221. Dengan demikian proses belajar mengajar menuntut adanya suasana bebas di dalam kelas, dimana setiap siswa tidak merasakan adanya tekanan atau hambatan untuk mengemukakan pendapatnya, aspek sosial di dalam kelas dan suasana terbuka yang mengundang siswa untuk berdiskusi. Menurut Eggen dan Kauchak dalam Amri dan Ahmadi 2011:95 metode pembelajaran inquiry mempunyai beberapa tahapan yaitu dalam tabel 2.1 sebagai berikut : Tabel 2.1 Tahapan Metode Pembelajaran Inquiry