Prinsip-prinsip Belajar Pembelajaran Pembiasaan Sikap

8 memperoleh dan menyajikan data, menganalisis data, merumuskan hipotesis, merancang penelitian,dan melakukan penyelidikanpercobaan. Pembelajaran Pembesaran Kekerangan kelas XI SMKMAK melatihkan keterampilan proses dasar, serta mulai melatihkan keterampilan proses terintegrasi.

3. Pembiasaan Sikap

Sikap KD pada KI I dan KI II dikembangkan melalui pembiasaan dalam pembelajaran Pembesaran Kekerangan dan keteladanan. Sikap-sikap seperti kejujuran, ketekunan, kemauan untuk bekerja sama, dan lain-lain dikembangkan melalui pembelajaran Pembesaran Kekerangan. Keteladanan ini merupakan perilaku, sikap guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik dalam memberikan contoh melalui tindakan tindakan yang baik sehingga diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik lain.

a. Prinsip-prinsip Belajar

1 Berfokus pada student student center learning, 2 Peningkatan kompetensi seimbang antara pengetahuan, ketrampilan dan sikap 3 Kompetensi didukung empat pilar yaitu : inovatif, kreatif, afektif dan produktif

b. Pembelajaran

1 Mengamati melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak 2 Menanya mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang bersifat hipotesis 3 Mengeksplorasieksperimen menentukan data yang diperlukan, menentukan sumber data, mengumpulkan data 4 Mengasosiasi menganalisis data, menyimpulkan dari hasil analisis data 5 Mengkomunikasikan menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan diagram, bagan, gambar atau media. 9 Kegiatan pada akhir pembelajaran terdiri dari : a Kegiatan pemberian tugas terstruktur dan tugas mandiri untuk siswa.  Terstruktur: Menyusun kembali uraian refleksi dan rencana tindak lanjut berdasarkan masukan dari guru.  Mandiri: Membaca buku-buku yang dirujuk dalam sumber belajar. b Memadukan semua pemahaman yang diperoleh mulai dari kegiatan belajar ke-1, 2, 3 dan pembelajaran yang terakhir. Jika ada hal-hal yang masih perlu diklarifikasi atau ditanyakan kepada guru. Pertanyaan- pertanyaan tersebut ditulis dalam buku kerja, selanjutnya disampaikan pada guru pada pertemuan-pertemuan selanjutnya. c. Penilaian dalam Pembelajaran Pembesaran Kekerangan Penilaian dalam pembelajaran Pembesaran Kekerangan menggunakan prinsip bahwa penilaian adalah bagian dari pembelajaran, digunakan untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajarnya. Oleh karena itu, penilaian dilakukan seiring dengan pembelajaran, baik saat proses maupun di akhir proses. Pada saat proses pembelajaran guru dapat menilai sikap peserta didik untuk mendapatkan profile sikap peserta didik serta memberikan bantuan untuk mengubah sikap yang negatif misalnya apatis, pasif, menyerahkan sepenuhnya pada anggota kelompok lain, dan lain-lain menjadi positif. Selain itu, saat pembelajaran, guru dapat menilai keterampilan peserta didik, baik keterampilan berpikir maupun keterampilan psikomotorik. Prinsip Penilaianasessment yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut : 1 Penilaian dilakukan berbasis kompetensi, 2 Peniaian tidak hanya mengukur kompetensi dasar tetapi juga kompetensi inti dan standar kompetensi lulusan. 10 3 Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrument utama penilaian kinerja siswa pada pembelajaran di sekolah dan industri. 4 Penilaian dalam pembelajaran Pembesaran Kerang dapat dilakukan secara terpadu dengan proses pembelajaran. 5 Aspek penilaian pembelajaan Pembesaran Kerang meliputi hasil belajar dan proses belajar siswa. 6 Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, observasi, tes praktik, penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri, dan penilaian antar teman. 7 Pengumpulan data penilaian selama proses pembelajaran melalui observasi juga penting untuk dilakukan. 8 Data aspek afektif seperti sikap ilmiah, minat, dan motivasi belajar dapat diperoleh dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman. Penilaian di akhir proses pembelajaran suatu materi pokok tertentu dapat menggunakan teknik tes. Kegiatan ini dapat dilakukan beberapa kali sesuai banyaknya dan kedalaman materi bab itu. Penilaian dapat dilakukan dengan cara lisan, tugas, kegiatan, ulangan harian, ulangan mid semester, ulangan akhir semester, sampai ujian nasional. Bentuk soal dapat merupakan pilihan ganda, essay biasa, essay berstruktur, penelitian dan sebagainya. Mengingat penilaian adalah bagian dari pembelajaran, apapun bentuk penilaian yang dilaksanakan, sebaiknya dilakukan analisis hasil penilaian. Tindak lanjut hasil penilaian dalam pembelajaran Pembesaran Kekerangan meliputi pemberian bantuan scaffolding, remedial, dan pengayaan. Pemberian scaffolding dilakukan guru berkenaan dengan penilaian proses. Misalnya, peserta didik tidak dapat menimbang massa berdasarkan observasi guru saat kegiatan pembelajaran, maka guru memberikan bantuan seperlunya dan secara berangsur bantuan itu dikurangi. Remedial dilakukan jika setelah mengikuti ulangan, nilai peserta didik KD-KD pada KI 3 dan KI 11 4, peserta didik belum mencapai ketuntasan minimal yang ditetapkan satuan pendidikan. Pengayaan dilakukan, jika setelah mengikuti ulangan, nilai peserta didik KD- KDpada KI 3 dan KI 4, peserta didik telah di atas ketuntasan minimal sedangkan peserta didik lain yang belum mencapai ketuntasan minimal melakukan proses remedial. Pengayaan berupa tugas yang menyenangkan, namun menantang. Untuk pengayaan, sebaiknya dihindari tugas-tugas yang membosankan misalnya mengerjakan soal hafalan, agar tidak dipersepsikan peserta didik sebagai hukuman buat dia atas keberhasilannya.

D. Tujuan Akhir