95
a. Persyaratan optimal media pembesaran sesuai dengan komoditas
Kerang  Abalone  biasa  ditemukan  pada  daerah  yang  berkarang  yang sekaligus  dipergunakan  sebagai  tempat  menempel.  Kerang  abalone
bergerak  dan  berpindah  tempat  dengan  menggunakan  satu  organ  yaitu kaki. Gerakan kaki yang sangat lambat sangat memudahkan predator untuk
memangsanya.  Pada  siang  hari  atau  suasana  terang,  kerang  abalone  lebih
Mengamati
 Bentuklah kelompok siswa dalam jumlah 4 – 5 orang
 Lakukan kegiatan mencari informasi dari buku atau bahan ajar, internet,  video    dan  lain-lain  sehingga  Peserta  didik  bisa
memahami wadah, media dan peralatan pembesaran kerang.  Adapun informasi yang  harus peserta didik cari adalah  :
a. Persyaratan  optimal  media  pembesaran  sesuai  dengan komoditas
b. Jenis  dan  karakteristik  wadah  pembesaran  kekerangan sesuai komoditas
c. Peralatan penunjang pembesaran kekerangan.
Menanya
 Lakukan diskusi antar kelompok dengan cara setiap kelompok bertukar informasi
 Bandingkan informasi yang peserta didik peroleh dengan informasi kelompok lain. Adakah
perbedaannya ? Jika ada, sebutkan  Tuliskan kesimpulan peserta didik tentang wadah,
media dan peralatan pembesaran kerang pada guru
96 cenderung  bersembunyi  di  karang-karang  dan  pada  suasana  malam  atau
gelap  lebih  aktif  melakukan  gerakan  berpindah  tempat.  Secara  umum, spesies  kerang  abalone  mempunyai  toleransi  terhadap  suhu  air  yang
berbeda-beda,  contoh;  Haliotis  kamtschatkana  dapat  hidup  dalam  air  yang lebih  dingin  sedangkan  Haliotis  asinina  dapat  hidup  dalam  air  bersuhu
tinggi  30 C.  Parameter  kualitas  air  yang  lainnya  yaitu,  pH  antara  7-8,
Salinitas  31-32ppt,  H
2
S  dan  NH
3
kurang  dari  1  ppm  serta  oksigen  terlarut lebih dari 3 ppm.
Tidak  semua  pantai  yang  berkarang  terdapat  kerang  abalone.  Secara umum, kerang abalone tidak ditemukan di daerah estuaria yaitu pertemuan
air  laut  dan  tawar  yang  biasa  terjadi  di  muara  sungai.  Ini  mungkin disebabkan  oleh  beberapa  faktor,  diantaranya  adanya  air  tawar  sehingga
fluktuasi  salinitas  yang  sering  terjadi,  tingkat  kekeruhan  air  yang  lebih tinggi dan kemungkinan juga karena konsentrasi oksigen yang rendah.
Perbedaan  habitat  hidup  tiram  dan  kerang  abalone  menyebabkan  media pembesaran  kekerangan  dibedakan  berdasarkan  komoditas  budidayanya.
Pembahasan  media  pembesaran  kerang  sangat  berhubungan  dengan substrat  tempat  menempel  kerang  di  sarana  budidaya.  Substrat
pembesaran  kerang  dapat  berbeda  antara  pembesaran  tiram  mutiara  dan kerang  abalone.  Hal  ini  disebabkan  karakteristik  menempel  setiap  kerang
berbeda.  Contohnya  sifat  tiram  mutiara  menempel  pada  suatu  tempat  dan menempel selamanya sedangkan kerang abalone dapat bergerak perlahan-
lahan  dan  dapat  menempel  sesuai  keinginan  kerang.  Beberapa  substrat yang sering digunakan dalam pembesaran kerang yakni :
1 Spat kolektor
Spat  kolektor  adalah  bahan  yang  digunakan  untuk  tempat  menempel spat  tiram  mutiara  maupun  kerang  abalone,  yang  terbuat  dari  bahan
serabut tali PE Polyethylene, asbes gelombang, genteng, atau bilah pipa peralon.  Jika  bahan  kolektor  dari  bahan  serabut  tali  atau  bahan  lain
97 yang  berbentuk  serabut,  maka  harus  digunakan  tempat  dari  kerangka
besikawat  ukuran  40-50  cm.  Penggunaan  bilah  pipa  peralon  dapat dibuat  dengan  cara  :  pipa  peralon  dengan  panjang  30
–  50  cm  dan diameter  2-3  inci  dibelah  menjadu  dua,  selanjutnya  bilah-bilah  pipa
diikat  dengan  tali  sepanjang  40-50  cm  maupun  diatur  sejajar  pada wadah  pembesaran  kerang  abalone.  Asbes  gelombang  dan  genteng
banyak  digunakan  untuk  substrat  spat  kerang  abalone  pada  metode pen-culture. Kerang akan menempel pada bagian bawah substrat karena
menghindari  cahaya  yang  terang  dan  berlindung  pada  suasana  yang gelap. Macam-macam substrat dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar  11. Spat kolektor sebagai media penempel substrat kerang abalone
98 2
Keranjang  Pemeliharaan Keranjang  pemeliharaan  terdiri  dari  dua  jenis  yaitu  keranjang  kawat
dan keranjang dari bahan jaring. Ada dua bentuk keranjang kawat yaitu keranjang dengan sekat tidak penuh dan keranjang dengan sekat penuh.
Keranjang  dengan  sekat  tidak  penuh  biasanya  digunakan  untuk memelihara  tiram  yang  belum  dioperasi,  hasil  tangkapan  dan
menampung  tiram  menjelang  operasi.  Keranjang  dengan  sekat  penuh digunakan  untuk  memelihara  kerang  yang  telah  dioperasi  atau  yang
memerlukan perlakuan tertentu. Keranjang jaring biasanya terbuat dari bahan monofilament atau plastik.
Warna  bahan  sebaiknya  dipilih  yang  gelap,  misalnya  hitam  atau  biru, sesuai  dengan  warna  alami  agar  dapat  memberikan  ketenangan  pada
hewan  peliharaan.  Ada  dua  jenis  keranjang  jaring  yaitu  keranjang dengan  tiga  kantong  dapat  menampung  enam  tiram  dan  keranjang
dengan  enam  kantong  dapat  menampung  dua  belas  ekor  tiram. Keranjang pemeliharaan tiram dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar  12. Keranjang pemeliharaan tiram
99 Pemeliharaan
kerang dapat
dilakukan pada
keranjang-keranjang pemeliharaan  yang  digantung  pada  rakit  terapung  Bahan  yang  digunakan
untuk  keranjang  biasanya  terbuat  dari  kawat  tahan  karat  atau  jaring. Keranjang  pemeliharaan  induk  terbuat  dari  kawat  galvanizer,  atau  yang
lebih baik lagi jika dilapisi plastik atau aspal, sehingga daya tahannya dapat mencapai 2
– 2,5 tahun. Ukuran keranjang 25 x 25 x 60 cm. Satu keranjang pemeliharaan  dapat  diisi  kerang   ukuran  6  -8  DVM  sebanyak  15  ekor.
Sedangkan  untuk  pendederan  atau  pemeliharaan  spat  yang  baru  dipindah dari  hatchery  dapat  digunakan  keranjang  jaring  ukuran  40  x  60  cm.  Spat
berukuran 2 – 3 cm DVM dipelihara dalam keranjang dengan lebar mata
jaring 0,5 – 1 cm. Lebar mata jaring yang digunakan hendaknya disesuaikan
dengan ukuran spat, semakin besar  ukuran spat maka semakin besar pula ukuran mata jaring, sehingga sirkulasi air dapat terjaga dengan baik.
b. Identifikasi  jenis  dan  karakteristik  wadah  pembesaran  kekerangan