Chasis Management System CMS
152 plat kopling dengan fly wheel dan plat penekan tidak terjadi
sehingga putaran mesin tidak diteruskan. ¾ Saat pedal kopling dilepas
Apabila pedal dilepaskan maka gaya pegas akan kembali mendorong dengan penuh plat penekan. Plat penekan
menghimpit plat kopling ke fly wheel dengan kuat sehingga terjadi gesekan kuat dan berputar bersamaan. Dengan
demikian putaran dan daya mesin diteruskan sepenuhnya 100 tanpa slip.
4.1.7. Lembar Kerja Siswa
KOMPONEN KOPLING NO
NAMA KOMPONEN FUNGSI
153
Chasis Management System CMS
PETUNJUK PENYETELAN GERAK BEBAS KOPLING
Tujuan pelajaran
Menyetel gerak bebas berbagai sistem penggerak kopling
Alat :
¾ Kotak alat ¾ Lampu kerja
¾ Alat penyangga mobil ¾ Penyangga
Bahan :
¾ Mobil
Langkah Kerja :
¾ Periksa kebebasan pada pedal, biasanya | 20 mm
Gambar 4.18.Pemeriksaan kebebasan pedal kopling
Hasil Pengukuran Data Manualbook
Kesimpulan
........................... .........................
..........................
Chasis Management System CMS
154 ¾ Pada sistem penggerak hidraulis, letak sekrup penyetel biasanya pada batang
penekan silinder kopling. 1. Mur kontra
2. Mur penyetel 3. Batang penekan
Gambar 4.19.Penyetelan gerak bebas kopling hidrolis ¾ Pada sistem penggerak mekanik biasanya dipakai kabel. Bagian penyetel
dapat terletak pada ujung kabel di atas atau di bawah.
Gambar 4.20.Penyetelan gerak bebas kopling mekanik
Mengapa gerak bebas kopling dapat berubah dan perlu distel ?
Keausan pada kanvas kopling menyebabkan pengurangan gerak bebas. Jika tidak ada gerak bebas, kopling berada dalam keadaan seperti ditekan sedikit,
akibatnya kopling mulai slip
155
Chasis Management System CMS
GEJALA KERUSAKAN KOPLING
Gejala-gejala berikut ini menandakan bahwa terjadi kesalahan pada rangkaian koplingkopling set clutch assembly :
1. Kopling selip 2. Bergetar
3. Gerakan kendaraan yang mengejut 4. Suara berisik yang tidak lazim
5. Tidak ada gerakan Dari gejala-gejala di atas dapat dianalisis faktor penyebab, dan proses
perawatan atau perbaikannya. Hasil analisis seperti terlihat pada tabel berikut ini.
Gejala-gejala Penyebab
Perawatan Perbaikan
1. Kopling Slip Gerak bebas pedal
kopling berlebihan Stel
kebebasan pedal kopling
Terdapat oli pada permuka-an disc
Bongkar bersihkan
Permukaan Disc bergelom-bang
Bongkar gerinda ganti
Pegas kopling lemah Bongkar ganti
Kabel kopling berkarat Lepas beri oli Lepas ganti
Kapas kopling habis Bongkar ganti
2. Kopling ber- getar
Permukaan disc mengkilat
Perbaikiganti
Terdapat oli pada plat kopling
Bongkar bersihkan atau
ganti
Chasis Management System CMS
156 Dreg Lager
menggeser Bongkar lumasi
atau ganti Pegas kopling lemah
Bongkar ganti Kelingan kampas
lepas Bongkar ganti
Kontak permukaan disc rusak
Bongkar gerinda atau ganti
Dudukan mesin atau trans-misi rusak
Periksa ganti
3. Gerakan kendaraan
yang mengejut
Kebebasan pedal kopling terlalu kecil
Stel kebebasan
pedal kopling Keausan pada
sambungan pengoperasian
kopling Periksa ganti
Kabel kopling memanjang
Periksa ganti
Minyak rem habis Periksa isi
4. Suara berisik yang tidak
lazim Dreg Lager rusak
Bongkar ganti Pilot bearing rusak
Bongkar ganti Kebebasan pedal
kopling berlebihan Stel
kebebasan pedal kopling
5. Tidak ada gerakan
Plat kopling habis Bongkar ganti
Kebebasan Pedal Stel
157
Chasis Management System CMS
kopling kebebasan
pedal kopling Baut pemegang unit
rumah kopling kendor Bongkar
keraskan
Chasis Management System CMS
158
4.2. Kegiatan Belajar : Transmisi
Amati gambar berikut, diskusikan dengan teman anda bagaimana momen dan putaran yang terjadi pada roda ?
Gambar 4.21. Prinsip kerja transmisi
4.2.1. Tujuan Kegiatan Belajar
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat memahami transmisi dan menyajikan data hasil pengamatan tentang fungsi, jenis-jenis dan
prinsip kerja transmisi sertadapat melakukan pemeliharaanservis ringan pada unit transmisi.
4.2.2. Uraian Materi
A. Fungsi Transmisi Manual
Transmisi merupakan salah satu komponen sistem pemindah tenaga yang berfungsi, antara lain :
¾ Merubah dan mengatur Moment putar dan putaran pada roda penggerak sesuai dengan kebutuhan posisi 1, 2, 3 ……… n
¾ Memungkinkan kendaraan berhenti meskipun mesin dalam keadaan hidup Posisi Netral
¾ Memungkinkan kendaraan berjalan mundur posisi R mundur