Chasis Management System CMS
36
2.3.1. Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai proses pembelajaran siswa dapat : 9 Menerangkan kontruksi dan nama komponen rem cakram
9 Menjelaskan cara kerja rem cakram 9 Menerangkan macam-macam rem cakram dan penggunaannya
2.3.2. Uraian Materi :
Gambar 2.17.Rem Cakram Gaya gesek didapatkan dari gesekan antara cakram piringan dengan pad
balok rem 9 Piringan cakram
→ berputar bersama–sama roda 9 Kaliper dan pad
→ terpasang pada aksel
37
Chasis Management System CMS
Macam –Macam Piringan Cakram
Cakram penuh
Gambar 2.18. Piringan Cakram Pejal
9
Digunakan untuk mobil Ukuran sedang
Kecepatan menengah
9
Pendinginan cukup
9
Harga Murah Cakram dengan rusuk pendingin
Gambar 2.19. Piringan Cakram Rusuk pendingin
Chasis Management System CMS
38 9 Digunakan untuk mobil
Ukuran berat Kecepatan tinggi
9 Pendinginan lebih baik 9 Harganya Mahal
Macam –Macam Kaliper
Kaliper tetap
Gambar 2.20. Rem Cakram Kaliper tetap
9
Kaliper terpasang mati pada aksel
9
Masing – masing sisi kaliper terdapat torak
9
Pad dipasang pada kaliper dengan dua buah pin
Cara kerja :
Pedal rem diinjak Tekanan cairan rem mendorong torak ke
balok rem dan mencepit cakram Pedal rem dilepas
Dua torak dikembalikan pada posisi semula oleh sil secara otomatis Digunakan :
Konstruksi sederhana dan murah tidak sering digunakan lagi
39
Chasis Management System CMS
Kaliper Luncur Satu Torak
Gambar 2.21.Kaliper Luncur satu Torak Nama komponen :
1. Piringan cakram 2. Kaliper luncur
3. Silinder kaliper 4. Torak kaliper
5. Unit rangkakaliper 6. Balok rem 1
7. Balok rem 2
Cara kerja :
¾
Tekanan cairan rem dalam silinder menekan torak dan dasar silinder
¾
Torak bergerak ke kiri mendorong balok rem 1 sampai kanvas menempel
pada permukaan gesek cakram
Chasis Management System CMS
40
¾
Untuk selanjutnya tekanan hidraulis disamping menekan torak juga menekan
dasar silinder unit silinder bergerak ke kanan mendorong balok rem 2 dengan arah berlawanandengan balok rem 2
¾
Balok rem 1 didorong ke kiri oleh torak dan balok rem rem 2 didorong
kekanan oleh unit silinder, ke arah permukaan gesek cakram
¾
Gerakan kedua balok rem dengan arah berlawanan selanjutnya menjepit permukaan gesek cakram
cakram → terjadi pengereman
KaliperLuncur Dua Torak
Gambar 2.22.Kaliper Luncur dua Torak Nama komponen :
1. Kaliper luncur 2. Unit rangka dan silinder kaliper
3. Torak caliper 1 4. Torak caliper 2
5. Balok rem 1 6. Balok rem 2
41
Chasis Management System CMS
Cara kerja :
¾
Tekanan cairan rem dalam silinder menekan torak 1 dan torak 2
¾
Torak I bergerak ke kirimendorong balok rem kearah permukaan gesek
cakram
¾
Torak II bergerak ke kanan mendorong unit rangka luncurbalok rem 2
terdesak ke arah permukaan gesek cakram pada sisi yang lainnya
¾
Balok rem 1 di dorong ke kiri oleh torak 1 dan balok rem 2 di dorong ke
kanan oleh unit rangka luncur kearah permukaan gesek cakram
¾
Gerakan ke dua balok dengan arah yang berlawanan selanjutnya menjepit
permukaan gesek cakram terjadi pengereman
Komponen Rem Cakram Jenis Kaliper Luncur Contoh : TOYOTA
Gambar 2.23.Kaliper Luncur Toyota Nama komponen :
1. Kaliper luncur 2. Rangka tetap
3. Balok rem 4. Batang pengantar
5. Bushing 6. Tabung pengantar
7. Baut pengantar 8. Karet pelindung kotoran
9. Klip
Chasis Management System CMS
42 Keterangan :
9
Konstruksi paling modern dan mudah memperbaikinya
9
Mudah sekali untuk mengganti kanvas rem
Kaliper Berayun
Pengertian : Kaliper berputar pada pusat putar secara berayun bila terjadi
tekanan cairan rem
Gambar 2.24.Kaliper Ayun Konstruksi :
9
Unit kaliper terpasang menjadi satu dengan rangka
9
Unit kaliper terpasang pada pusat putar
9
Letak kedua balok rem tidak segaris dengan sumbu torak
Cara kerja :
¾
Tekanan cairan rem menekan torak dan unit silinder
¾
Torak bergerak ke kiri mendorong balok rem 1ke arah permukaan gesek cakram
43
Chasis Management System CMS
¾
Selanjutnya tekanan cairan rem juga mendesak dasar silinder unit kaliper
bergerak mengayun mendorong balok rem 2 kekanan, ke arah permukaan gesek cakram
¾
Gerakan kedua balok rem dengan arah berlawanan kedua permukaan
gesek cakram cakram terjepit terjadi pengereman
Penyetelan Rem Cakram
Penyetelan rem cakram terjadi secara otomatis Keadaan netral pedal rem tidak tertekan
Gambar 2.25.Sil Torak kaliper netral
¾
Tidak ada tekanan cairan rem
¾
Torak tidak bergerak
¾
Sil diam pada posisinya Saat pengereman pedal rem ditekan
Gambar 2.25.Sil Torak kaliper bertekanan
Chasis Management System CMS
44
x
Tekanan cairan rem mendorong torak keluar silinder
x
Bibir sil yang bergerak dengan torak tertarikmengikuti gerakan torak hingga
penumpang sil bengkokkebengkokan penampang sil terbatas
x
Jika celah kanvas terhadap cakram cukup besar gerakan torak melebihi
kemampuan bengkok penampang sil torak slip tehadap sil
Saat Pelepasan Pedal Rem Dilepas
Gambar 2.26.Sil Torak kaliper lepas injakan
x
Tekanan cairan rem hilang
x
Sil menarik torak kembali pada posisi tidak mengerem
x
Jalannya piston : 0,15 – 0,25 mm
Keterangan : Penyetelan otomatis hanya berfungsi dengan baik apabila :
x
Kelonjongan cakram tidak lebih 0,1 mm
x
Gerakan torak dalam silinder tidak terganggu
x
Pada kaliper luncur gerakan luncur harus berfungsi baik
Pad Balok Rem
x
Balok rem tanpa penunjuk keausan
45
Chasis Management System CMS
x
Pad dengan penunjuk keausan secara elektrik
Chasis Management System CMS
46
Perbandingan Antara Rem Cakram Dan Rem Tromol Rem Tromol
Rem Cakram
Sifat Rem Tromol
Rem Cakram
x
Gaya kerja + Memberikan kekuatan
sendiri Tidak memberi
kekuatan sendiri
x
Pendinginan - Kurang
Baik
x
Temperatur kerja Rendah
Tinggi
x
Keausan kanvas + Sedikit
Banyak
x
Cara menyetel - Manual setengah
otomatis Otomatis
x
Waktu yang diperlukan servis
- Lama Cepat
x
Tempat yang
perlu dan berat Lebih
Kurang
9 Pada rem cakram diperlukan gaya hidraulis lebih tinggi untuk mendapatkan tekanan rem yang sama besarnya, rem cakram menjadi lebih panas +
600 C
9 Karena pendinginan rem cakram baik, maka tidak ada fading 9 Fading sering terjadi pada rem tromol kalau panas
Faktor P dari kanvas rem menjadi kecil
Gaya rem kecil
47
Chasis Management System CMS
2.3.3. Rangkuman :