dengan kategori baik dan pada siklus III memperoleh skor 25 dengan kategori sa- ngat baik, 2 aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor rata-rata 19,2 dengan
kategori baik, pada siklus II memperoleh skor rata-rata 22,3 dengan kategori baik dan pada siklus III memperoleh skor rata-rata 24,95 dengan kategori baik. 3 Per-
sentase ketuntasan klasikal pada siklus I, 62,5, meningkat pada siklus II menjadi 75, dan meningkat pada siklus III menjadi 90.
Berdasarkan beberapa penelitian tindakan kelas di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model Think Pair Share dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti berminat untuk memecahkan
masalah dengan melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Model Think Pair Share dengan Media
Gambar pada Siswa Kelas IV SDN Gunungpati 03 Semarang”.
1.2. RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas, dapat disusun ru- musan masalah sebagai berikut:
Apakah dengan menerapkan model Think Pair Share dengan media gambar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS siswa kelas IV SDN Gunungpati 03
Semarang? Rumusan masalah diatas dapat dirinci sebagai berikut:
a. Apakah dengan menerapkan model Think Pair Share dengan media gambar
dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran IPS kelas IV SDN Gunungpati 03 Semarang?
b. Apakah dengan menerapkan model Think Pair Share dengan media gambar
dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS kelas IV SDN Gunungpati 03 Semarang?
c. Apakah dengan menerapkan model Think Pair Sharedengan media gambar
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS kelas IV SDN Gunungpati 03 Semarang?
1.2.2. Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, alternatif tindakan yang dapat dilakukan sebagai pemecahan masalah adalah dengan menerapkan model Think
Pair Share dengan media gambar. Adapun langkah-langkah model Think Pair Sharemenurut Suprijono 2012:91 adalah sebagai berikut:
Tahap thinking Pembelajaran ini diawali dengan guru mengajukan pertanyaan atau
isu terkait dengan pelajaran untuk dipikirkan oleh peserta didik. Guru memberi kesempatan kepada mereka memikirkan jawabannya.
Tahap pairing
Pada tahap ini guru meminta peserta didik berpasang-pasangan. Beri kesempatan kepada pasangan-pasangan itu untuk berdiskusi. Diharapkan
diskusi dapat memperdalam makna dari jawaban yang telah dipikirkannya melalui intersubjektif dengan pasangannya.
Tahap sharing
Hasil diskusi intersubjektif ditiap-tiap pasangan hasilnya dibicarakan dengan pasangan seluruh kelas.
Dalam penelitian ini, peneliti menempatkan penggunaan media gambar pa- da bagian awal pembelajaran yaitu eksplorasi serta pada langkah awal model
Think Pair Share. Hal tersebut dimaksudkan untuk menarik minat dan perhatian
siswa dalam pembelajaran.Merujuk pendapat Suprijono, 2012: 91 tentang mo- del Think Pair Share, peneliti mengambil langkah-langkah pembelajaran model
Think Pair Share dengan media gambar sebagai berikut: Langkah 1 Thinking:1 guru dan siswa melakukan tanya jawab mengenai materi
pelajaran, 2 guru menjelaskan materi dan menampilkan gambar, 3 guru mem- berikan pertanyaan atau permasalahan dengan menampilkan media gambar, 4
guru memberi kesempatan pada siswa untuk berpikir menyelesaikan masalah se- cara individual.
Langkah 2 Pairing: 1 guru meminta siswa untuk berpasangan dengan teman se- bangkunya, 2 siswa mendiskusikan jawaban atau hasil pemikirannya secara ber-
pasangan. Langkah 3 Sharing: 1 beberapa pasangan siswa mempresentasikan hasil disku-
sinya di depan kelas, 2 pasangan lainnya memberikan tanggapan, 3 menarik ke- simpulan.
Langkah-langkah pembelajaran diatas merupakan langkah proses pembe- lajaran dengan menerapkan model Think Pair Share dengan media gambarpada
siswa kelas IV SDN Gunungpati 03 Semarang.
1.3. TUJUAN PENELITIAN