2.2. KAJIAN EMPIRIS
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Deffiseptiana 2012 yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn melalui Model Pembelajaran Think Pair
Share TPS Berbasis Media Visual di Kelas IV SDN Tugurejo 03 Kota Semarang”, hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 keterampilan guru pada si-
klus I memperoleh skor 18 dengan kategori baik, siklus II memperoleh skor 20 dengan kategori baik dan pada siklus III memperoleh skor 25 dengan kategori
sangat baik, 2 aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor rata-rata 19,2 kate- gori baik, pada siklus II memperoleh skor rata-rata 22,3 ketegori baik dan pada
siklus III memperoleh skor rata-rata 24,95 kategori baik. 3 Persentase ketuntasan klasikal pada siklus I 62,5, meningkat pada siklus II menjadi 75, dan
meningkat pada siklus III menjadi 90. Penelitian lain yang relevan yaitu yang dilakukan Noor Hesti Setya Dewi
2012 dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS dengan Model Pembelajaran Think Pair Share TPS pada Siswa Kelas IV SDN Purwoyoso 01
Kota Semarang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan guru dalam pembelajaran IPS mengalami peningkatan, pada siklus I diperoleh skor rata-rata
2,56 dengan kategori baik dan pada siklus II pemerolehan skor rata-rata menjadi 3,21 dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS juga
mengalami peningkatan, pada siklus I diperoleh skor rata-rata 2,26 dengan kate- gori baik dan siklus II pemerolehan skor rata-rata menjadi 2,96 dengan kategori
sangat baik. Sedangkan hasil belajar siswa dengan KKM 60 juga mengalami pe- ningkatan, pada siklus I ketuntasan klasikal mencapai 73,53 dengan nilai rata-
rata 67,20 dan pada siklus II meningkat menjadi 85,29 dengan nilai rata-rata 76,32.
Penelitian lain yang relevan yaitu peneltian yang dilakukan Nova Firda Mustofa 2011 dengan judul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui
Pendekatan Kooperatif Tipe Think Pair Share dan Media CD Interaktif pada Siswa Kelas V di SD N Kandri 02 Gunungpati Semarang”. Hasil penelitian
menunjukkan keterampilan guru pada siklus I memperoleh skor 18 dengan kategori cukup, siklus II memperoleh skor 21 dengan kategori baik, siklus III
meningkat lagi dengan skor 30 termasuk dalam kategori sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh skor 15,27 dengan kategori baik, siklus II
memperoleh skor 15,91 dengan kategori baik, siklus III meningkat lagi dengan skor 17,36 termasuk dalam kategori sangat baik. Rata-rata kelas pada siklus I
adalah 54,53 dengan ketuntasan belajar 45,45, siklus II diperoleh rata-rata 62,27 dengan ketuntasan belajar 72,73, dan pada siklus III diperoleh rata-rata 59,09
denngan ketuntasan belajar 81,82. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa model Think
Pair Sharedapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa SD. Hal ini dibuktikan dengan menerapkan model Think Pair Share dapat meningkatkan
keterampilan guru, aktivitas belajar siswa, dan peningkatan hasil belajar siswa. Model Think Pair Share akan melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran yang
memungkinkan siswa dapat memecahkan masalah dan didiskusikan secara berpasangan.
2.3. KERANGKA BERPIKIR