sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Kesimpulannya penelitian tindakan kelas adalah suatu tindakan yang dilakukan
oleh guru bersama tim kolabolator untuk memperbaiaki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Menurut Arikunto 2014:16 secara garis besar terdapat empat tahapan yang dilalui dalam melaksanakan penelitian tindakan, yaitu: perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai berikut.
Bagan 2.2 Skema Siklus PTK
Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan tahapan sebagai berikut:
3.3.1. Perencanaan
PTK tidak ubahnya seperti penelitian-penelitian ilmiah lain yang selalu dipersiapkan secara matang Suyadi 2014:50. Perencanaan setiap siklus disusun
perencanaan pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran. Dengan demikian dalam perencanaan bukan hanya berisi tentang tujuan atau kompetensi yang harus
dicapai akan tetapi juga harus lebih ditonjolkan perlakuan khususnya oleh guru dalam proses pembelajaran, ini berarti perencanaan yang disusun harus dijadikan
pedoman seutuhnya dalam proses pembelajaran Sanjaya 2013:78. Dalam
penelitian ini, perencanaan pembelajarannya sebagai berikut:
1. Identifikasi masalah yang terjadi di kelas;
2. Merumuskan masalah dan menganalisis penyebab masalah;
3. Mencari solusi dari masalah;
4. Menelaah SK dan KD mata pelajaran PKN kelas IV yang akan dilakukan
tindakan penelitian; 5.
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai indikator; 6.
Menyiapkan media dan keperluan yang akan digunakan dalam penelitian; 7.
Menyiapkan alat evaluasi pembelajaran; 8.
Merencanakan pelaksanaan tindakan di kelas.
3.3.2. Pelaksanaan Tindakan
Tahap kedua dari PTK adalah pelaksanaan.Tahap ini dilaksanakan untuk memperbaiki masalah berdasarkan pemecahan masalah yang telah ditetapkan.
Selama melaksanakan tindakan, guru sebagai pelaksana tindakan Arikunto, 2014:126. Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada
tahap satu, yaitu bertindak di kelas. Hendaknya perlu diingat bahwa pada tahap ini, tindakan harus sesuai dengan rencana, tetapi harus terkesan alamiah dan tidak
direkayasa Suyadi 2014:62
3.3.3. Observasi
Observasi, dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang proses pembelajaran yang dilakukan guru sesuai dengan tindakan yang telah disusun
Sanjaya 2013:79. Sebetulnya sedikit kurang tepat kalau pengamatan ini dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena seharusnya pengamatan
dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan tindakan dalam KBM yang melibatkan seluruh komponen pembelajaran dengan aktor utama siswa dan guru.
Oleh karena itu, setiap perilaku guru dan siswa menjadi fokus pengamatan. Pengamatan harus sesuai dengan sebagaimana yang terjadi dalam KBM, maka
diperlukanberagam alat pengambilan data yang beragam, agar pengamatdapat mencatat secermat mungkin menangkap setiap detail informasi dalam pembuatan
laporan. Pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas ini melalui observasi yang
dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Dalam penelitian ini aspek-aspek yang diamatidiobeservasi adalah keterampilan guru dan aktivitas
siswa dalampembelajaran dengan menggunakan instrumen yang telah disusun.
3.3.4. Refleksi