Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

Berdasarkan kriteria tersebut, maka diperoleh 33 perusahaan yang menjadi sampel penelitian dengan 99 unit analisis 33 x 3 tahun. Sampel penelitian ditetapkan berdasarkan kriteria ditunjukkan dalam tabel 3.1. Tabel 3.1 Tabel Ringkasan Populasi dan Perusahaan Sampel No. Kriteria Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. Jumlah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Perusahaan Manufaktur yang tidak memenuhi kriteria I Perusahaan Manufaktur yang tidak memenuhi Kriteria II Perusahaan Manufaktur yang tidak memenuhi Kriteria III Perusahaan Manufaktur yang tidak memenuhi Kriteria IV 130 - 3 5 93 Jumlah Perusahaan Manufaktur yang memenuhi Kriteria Tahun Pengamatan 29 3 Jumlah Sampel Penelitian yang diamati 87

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data penelitian diambil dari laporan tahunan perusahaan yang telah diaudit dan dipublikasikan. Data diperoleh antara lain dari Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id. Universitas Sumatera Utara

D. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan cara metode dokumentasi, dimana penulis mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data langsung dari laporan keuangan yang telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia. Data sekunder yang diambil dari Bursa Efek Indonesia dengan cara mengunduh data yang tersedia, terdiri dari Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report dan Laporan Tahunan Annual Report setiap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan sesuai dengan kriteria pemilihan sampel.

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Batasan operasional adalah penentuan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantif dari suatu konsep. Alasan peneliti menetapkan batasan operasional adalah untuk menghindari timbulnya salah pengertian atau salah tafsir terhadap istilah-istilah dalam judul penelitian. Tujuan dari batasan operasional adalah agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah didefinisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang akan diteliti. Sugiyono 2007, variabel merupakan apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperol eh informasi, untuk kemudian ditarik suatu kesimpulan. Oleh karena itu, batasan operasional dalam penelitian ini adalah perusahaan yang diteliti adalah perusahaan publik sektor manufaktur Universitas Sumatera Utara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2011-2013. Variabel penelitian yang akan digunakan di dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Indipenden

Penelitian ini menggunakan dua variabel indipenden, yaitu : a. Audit report lag Audit report lag adalah rentang waktu penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan, diukur berdasarkan lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan auditor independen atas audit laporan keuangan tahun perusahaan, sejak tanggal tahun tutup buku perusahaan yaitu 31 Desember sampai tanggal yang tertera pada laporan auditor independen. Definisi lain mengenai audit report lag adalah selisih jumlah tanggal pelaporan keuangan dengan tanggal pelaporan audit. Badan khusus yang mengatur ketepatan waktu diterbitkannya laporan keuangan adalah Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM. Badan khusus tersebut mengumumkan kepada publik bahwa perusahaan go public diwajibkan menyerahkan laporan tahunannya beserta opini kepada BAPEAM dan mengumumkan kepada publik selambat – lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan atau dalam jangka waktu 90 hari. Pengukuran audit report lag dalam penelitian ini menggunakan tanggal penutupan buku perusahaan 31 Desember hingga tanggal diterbitkannya laporan auditan. Universitas Sumatera Utara b. Opini audit Opini audit adalah pendapat akuntan publik atau auditor independen atas laporan keuangan tahunan perusahaan yang telah diauditnya. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy dimana angka 1 diberikan jika auditor independen memberikan opini wajar tanpa pengecualian WTP dan 0 jika auditor independen memberikan opini selain WTP. 2. Variabel dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah ketepatan waktu pelaporan keuangan. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy dimana angka 1 diberikan jika perusahaan menyampaikan laporan keuangan tepat waktu, yakni paling lambat akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan dan angka 0 diberikan jika perusahaan menyampaikan laporan keuangan tidak tepat waktu, yakni setelah akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan. 3. Variabel moderasi Variabel moderating merupakan variabel yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara satu variabel dengan variabel lain. Reputasi KAP dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan kelompok auditor big four dan non big four. Auditor big four identik dengan KAP besar Reputasi KAP diukur dengan menggunakan variabel dummy, yaitu diberikan angka 1 jika opini audit berasal dari KAP Big Four, dan diberikan angka 0 jika opini audit tidak berasal dari KAP Big Four. Universitas Sumatera Utara Ringkasan definisi operasional dalam penelitian disajikan dalam Tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Jenis Variabel Nama Variabel Defenisi Pengukuran Skala Independen Audit Report Lag Rentang waktu penyelesaian audit laporan keuangan sejak tutup buku sampai tanggal yang tertera di laporan auditan. Interval tanggal 31 Desember sampai tanggal yang tertera di laporan auditan Nominal Opini Audit Pendapat auditor atas laporan keuangan Wajar tanpa pengecualian : 1 Selain wajar tanpa pengecualian : 0 Nominal Dependen Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Tanggal penerbitan laporan keuangan auditan di BEI paling lambat akhir bulan ketiga sejak tutup buku Tepat waktu : 1 Tidak tepat waktu : Nominal Moderating Reputasi KAP Lembaga yang memiliki izin sebagai wadah bagi akuntan publik dalam menjalankan pekerjaannya. KAP Big Four : 1 KAP yang bukan Big Four : 0 Nominal

F. Metode Analisis Data

Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah pengaruh audit report lag terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, untuk menguji apakah reputasi Kantor Akuntan Publik apakah memperkuat atau memperlemah hubungan audit report lag dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, untuk menguji pengaruh opini audit terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, serta menguji apakah reputasi Kantor Universitas Sumatera Utara Akuntan Publik apakah memperkuat atau memperlemah hubungan opini audit terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Metode analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah statistic deskriptif, analisis regresi logistik dengan bantuan software SPSS 18. Data sekunder yang diperoleh, dianalisis secara kuantitatif dengan metode statistik deskriptif yang digunakan sebagai deskripsi variabel dengan alat analisis yaitu standar deviasi dan rata-rata mean. Kemudian melakukan menilai kelayakan model regresi yang digunakan, menilai keseluruhan model atau overall model fit, dan menguji koefisien regresi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi logistik. Ghozali 2006 menjelaskan bahwa metode ini cocok digunakan untuk penelitian yang variabel dependennya bersifat kategorikal nominal atau non metrik dan variabel independennya kombinasi antara metrik dan non metrik. Regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji apakah variabel-variabel Audit Report Lag dan Opini Audit, dengan reputasi KAP sebagai variable moderating dapat mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan. Model regresi logistik dalam penelitian ini adalah : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 1 Z + β 4 X 2 Z+ ε Keterangan: Y : ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan. Diukur dengan menggunakan variabel dummy dimana angka 1 diberikan jika Universitas Sumatera Utara laporan disampaikan tepat waktu dan angka 0 jika laporan keuangan disampaikan tidak tepat waktu. X1 : Audit Report Lag ARL yang merupakan jangka waktu penyelesaian audit atas laporan keuangan berdasarkan perbedaan tanggal akhir tahun fiskal sampai dengan tanggal laporan audit. X2 : Opini Audit , diukur dengan menggunakan variabel dummy dimana angka 1 diberikan jika auditor independen memberikan opini wajar tanpa pengecualian WTP dan opini wajar tanpa pengecualian dengan kalimat tambahan WTP dengan Penjelasan tambahan dan 0 jika auditor independen memberikan opini selain WTP. Z : Reputasi KAP diukur dengan menggunakan variabel dummy, yaitu diberikan angka 1 jika opini audit berasal dari KAP Big Four, dan diberikan angka 0 jika opini audit tidak berasal dari KAP Big Four. Pengujian dengan regresi logistik menurut Ghozali 2001 adalah sebagai berikut : a. Menilai Kelayakan Model Regresi Langkah pertama melakukan analisis dalam menilai kelayakan model regresi logistik yang akan digunakan. Pengujian menggunakan Goodness of fit test untuk menguji kelayakan model regresi logistik dan diukur dengan nilai Chi-Square di bagian bawah uji Hosmer and Lemeshow. Output dari Hosmer and Lemeshow dengan hipotesis : H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data Universitas Sumatera Utara HA : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data Dasar pengambilan keputusan : Goodness of fit test yang diukur dengan nilai chi square pada bagian bawah uji Hosmer and Lemeshow akan menghasilkan output yang harus diperhatikan, yaitu: • Jika probabilitas 0,05 maka H0 diterima • Jika probabilitas 0,05 maka H0 ditolak b. Menilai overall model fit Kemudian menguji keseluruhan model regresi overall model fit. Pengujian dalam tahap ini dilakukan dengan membandingkan nilai antara - 2 Log Likelihood -2LL pada awal Block Number = 0 dengan nilai -2 Log Likelihood -2LL pada akhir Block Number = 1. Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal dengan nilai –2LL pada langkah berikutnya menunjukkan bahwa model yang dihipotesakan fit dengan data Ghozali, 2001. c. Menguji koefisien Regresi Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengujian koefisien regresi: a Tingkat signifikasi α yang digunakan sebesar 5 persen. b signifikansi p-value probabilitas value merupakan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis. Jika jika p-value α maka hipotesis alternatif diterima, p-value α, maka hipotesis alternatif ditolak. Universitas Sumatera Utara

G. Tempat dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN PROBABILITAS KEBANGKRUTAN TERHADAP WAKTU PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN DENGAN AUDIT REPORT LAG SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 13 159

Pengaruh Opini Audit dan Audit Report Lag Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan dengan Reputasi KAP sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 10 119

PROFITABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN PROFITABILITAS DAN OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN.

0 0 15

Pengaruh Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan dengan Reputasi KAP sebagai Pemoderasi.

1 7 42

Pengaruh Audit Report Lag dan Opini Audit terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan dengan Reputasi KAP sebagai Variabel Moderating

0 0 29

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Teori Kepatuhan (compliance theory) - Pengaruh Audit Report Lag dan Opini Audit terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan dengan Reputasi KAP sebagai Variabel Moderating

0 0 29

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Pengaruh Audit Report Lag dan Opini Audit terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan dengan Reputasi KAP sebagai Variabel Moderating

0 1 8

SKRIPSI PENGARUH AUDIT REPORT LAG DAN OPINI AUDIT TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN REPUTASI KAP SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

0 1 12

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN OPINI AUDIT DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK SEBAGAI VARIABEL MODERATING( PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK

0 1 14

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PELAPORAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN OPINI AUDIT SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 2 102