Sumber data penelitian 6. Kerangka Berfikir Penelitian

penelitian ini adalah para pelaku yang melibatkan diri dalam penyalahgunaan Narkoba, di samping dirinya sebagai korban namun juga menjadi obyek dari hukum. Lihat lampiran hal. 151 c. Dokumen Dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film Moleong, 2002 : 161. Sumber tertulis dapat terbagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber arsip, dokumen pribadi dan dokumen resmi Moleong, 2002 : 113. Dalam penelitian ini setiap bahan tertulis berupa data-data yang ada pada Polwiltabes Semarang yang berkaitan dengan penelitian ini dan juga berasal dari data sekunder berupa : 1. Bahan Hukum Primer yaitu : a. UU No. 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara. b. UU No. 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika. c. UU No. 22 Tahun 1997 Tentang Narkotika. d. UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Bahan Berbahaya. e. Bahan-bahan lain yang masih relevan. 2. Bahan Hukum Sekunder yang berupa : a. Hasil karya ilmiah yang ada hubungannya dengan penelitian ini. b. Hasil penelitian yang ada sangkut pautnya dengan masalah yang di tinjau.

3.5. Teknik Sampling

Untuk menentukan sampel dalam penelitiaan ini digunakan teknik sampel purposif. Sampel purposif dipilih karena kecenderungan peneliti untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Bahkan di dalam pelaksanaan pengumpulan data pilihan informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data Patton, 1984. Teknik cuplikan ini dengan berbagai alasannya ini sering juga dinyatakan sebagai criterion- based selection dari pada probability sampling Goetz dan Le Comte dalam Sutopo, 2002 : 56. Dalam penelitian ini informan yang dianggap penting dan mengetahui apa yang di inginkan peneliti adalah Kasat Narkoba Polwiltabes dan Bagmin Polwiltabes Semarang.

3.6. Alat dan Teknik Pengumpulan Data

Salah satu unsur yang paling penting dalam suatu penelitian adalah pengumpulan data karena unsur ini mempengaruhi langkah-langkah berikutnya sampai dengan penarikan simpulan, oleh karena itu, untuk mengumpulkan data yang diperlukan maka harus dipakai teknik yang benar untuk memperoleh data yang benar. Penelitian hukum normatife merupakan penelitian kepustakaan yaitu penelitian terhadap data sekunder umum yang dapat diteliti adalah : 1. Data Arsip 2. Data Resmi pada instansi 3. Data yang dipublikasikan