Penetapan lokasi penelitian sangat penting dalam rangka mempertanggung jawabkan data yag diperoleh, dengan demikian maka lokasi
penelitian perlu ditetapkan lebih dahulu. Dalam penelitian ini lokasi yang pilih adalah Polwiltabes Semarang. Dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Polwiltabes Semarang adalah instansi kepolisian yang mempunyai
wewenang untuk menjalankan tugasnya di kota Semarang. 2.
Semua kasus-kasus banyak yang berhasil diselesaikan oleh Polwiltabes Semarang terutama masalah penyalahgunaan narkoba.
3. Polwiltabes Semarang mempunyai arsip dan catatan yang lengkap
mengenai penyalahgunaan narkoba di Semarang, karena semua kasus dari 7 Polres yang di bawahi Polwiltabes Semarang akan dicatat dan
dimasukkan ke dalam arsip Polwiltabes Semarang.
3.3. Fokus Penelitian
Penelitian ini adalah tentang upaya Polwiltabes Semarang dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di Semarang. Untuk mendapatkan
jawaban yang sesuai dengan judul dan permasalahan penelitian, maka di fokuskan penilitiannya pada :
a. Faktor–faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan
narkoba berdasarkan kasus-kasus yang pernah ditangani oleh Polwiltabes Semarang.
b. Upaya yang dilakukan Polwiltabes Semarang dalam menanggulangi
penyalahgunaan narkoba di Semarang. c.
Faktor-faktor yang mendorong dan menghambat Polwiltabes Semarang dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di Semarang.
3.4. Sumber data penelitian
Penelitian ini mencari data-data dalam bentuk fakta-fakta. Fakta-fakta diperoleh dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari tiga sumber yaitu :
a. Informan
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Jadi seorang
informan harus mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian. Seorang informan berkewajiban secara suka rela menjadi anggota tim
penelitian walaupun hanya bersifat informal. Sebagai anggota tim dengan kebaikannya dan dengan kesukarelaannya ia dapat memberikan pandangan
dari segi orang dalam, tentang, nilai- nilai, sikap, bangunan, proses, dan kebudayaan yang menjadi latar penelitian setempat Moleong, 2002 : 90.
Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah anggota Satuan Narkoba Polwiltabes dan anggota Bagmin Polwiltabes Semarang. Lihat
lampiran hal. 150 b.
Responden Responden adalah orang-orang yang terlibat langsung daalam
penelitiaan ini Rachman, 1999 : 115. Yang menjadi responden dalam