Hasil Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural di SMA Negeri 2 Batu.

3. Hasil Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berwawasan Multikultural di SMA Negeri 2 Batu.

Hasil pembelajaran ialah perubahan perilaku individu. Individu akan memperoleh perilaku baru, menetap, fungsional, positif, disadari, dan sebagainya. Perubahan perilaku sebagai hasil pembelajaran ialah perilaku secara keseluruhan yang mencakup aspek kognitif, afektif, konatif, dan motorik. 101

Mengenai hasil pembelajaran pendidikan agama Islam berwawasan multikultural di SMA Negeri 2 Batu ini, peneliti melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah. Adapun hasil dari wawancara tersebut adalah sebagai berikut: ”.........seperti diketahui bahwa di sekolah ini terdapat lima agama

sekaligus yang juga diajar oleh guru agama masing-masing, saya melihat para guru telah melaksanakan pembelajaran masing-masing dengan baik yang tentunya dengan berwawasan multikultural yang mereka miliki, hasilnya adalah bahwa selama beberapa tahun belakangan ini sekolah disini tidak pernah terlibat konflik antar siswanya hanya karena perbedaan

agama atau daerah asal masing-masing..........” 102

Kepala Sekolah sejak awal telah mengkoordinir para guru pendidikan Agama Islam dalam perencanaan maupun pelaksanaan dalam pembelajaran PAI, selain itu juga di dalam evaluasinya yang telah sesuai

Prof. Dr. H. Mohamad Surya, Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004), hlm. 16-17.

102 Wawancara dengan Drs. Suprayitno, M. Pd, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Batu, tanggal 13 Maret 2009, pukul 08.10-08.25.

dengan prosedur yang ada, akan tetapi peneliti disini tidak memaparkan hasil evaluasi pembelajaran PAI secara detail, karena yang ingin diketahui hanyalah hasil dari proses pembelajaran PAI berwawasan multikultural yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 2 Batu.

Peneliti juga melakukan wawancara dengan 3 (tiga) guru pendidikan agama Islam di SMA Negeri 2 Batu, dan hasilnya adalah sebagai berikut: ”..........saya mengamati bahwa semua siswa baik yang beragama Islam

maupun non Islam saat mengikuti pembelajaran PAI semua bersikap biasa dalam artian tidak ada perubahan sikap (fanatik) dari setiap siswa, saling menghormati dan yang beragama non Islam juga menghargai siswa yang Islam dalam mengikuti pelajaran PAI.........” 103

”.........hasil yang diperoleh adalah keadaan kelas yang kondusif penuh kekeluargaan, baik pada saat guru menyampaikan materi atau pada saat mengerjakan tugas yang diberikan guru. Mereka (siswa non Islam) tidak mengganggu proses pembelajaran PAI di kelas, tetapi mereka juga dapat membaca di ruang perpustakaan sehingga waktu mereka juga tidak terbuang sia-sia, mereka memiliki hak untuk memilih. Mengenai evaluasi kami sebagai GPAI memakai prosedur yang telah ada dan sampai saat ini

tidak memiliki kendala yang berarti........” 104

”.........pada saat saya melakukan proses pelaksanaan pembelajaran PAI di kelas, ada beberapa anak non Islam yang mengikuti pelajaran saya, terkadang malah saya juga mengajak komunikasi dengan mereka terlepas dari materi agama Islam yang saya ajarkan, nah kemudian hasilnya adalah pada saat waktu senggang (jam istirahat) di sekolah, ada anak yang kebetulan beragama non Islam datang kepada saya dan mengungkapkan apa yang menjadi permasalahan hidupnya, dari sini saya dapat melihat bahwasanya anak-anak yang beragama non Islam pun merasa nyaman kepada saya yang bukan guru agamanya, dan nyaman pula berada di lingkungan sekolah yang mayoritas agama yang di anut siswanya bukan agama yang di anutnya (Islam), jadi hasilnya terlihat dari perilaku mereka

yang tidak fanatik dan menghormati terhadap perbedaan.........” 105

Wawancara dengan Machfud Effendi, S. Ag, Guru Pendidikan Agama Islam SMA Negeri 2 Batu, tanggal 13 Februari 2009, pukul 10.30-11.20.

Wawancara dengan Fiatin Ainiyah, S. Ag, Guru Pendidikan Agama Islam SMA Negeri 2 Batu, tanggal 16 Februari 2009, pukul 08.10-08.30.

105 Wawancara dengan Djamari, BA, Guru Pendidikan Agama Islam SMA Negeri 2 Batu, tanggal 16 Februari 2009, pukul 11.00-11.30.

Sehingga dari sini, peneliti dapat melihat bahwasanya peran dari guru pendidikan agama Islam sangat penting bagi pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam berwawasan multikultural di kelas, karena dengan sikap terbuka dan adil oleh guru yang bersangkutan dapat membuka pula komunikasi yang baik dengan siswa-siswanya walaupun dari agama yang berbeda. Sehingga tujuan dari pendidikan agama Islam berwawasan multikultural dapat tercapai dengan baik.

Mengenai hasil pembelajaran pendidikan agama Islam berwawasan multikultural ini, peneliti juga melakukan wawancara dengan salah satu murid SMA Negeri 2 Batu, dan hasilnya adalah sebagai berikut: ”..........saya sebagai Ketua OSIS di sekolah ini banyak mengamati keadaan

teman-teman saya yang berasal dari bermacam-macam daerah asal, bahasa, dan agama yang dianut, melalui pembelajaran PAI berwawasan multikultural ini, kita semakin rukun dan bergaul pun tidak memandang status, karena kita harus bekerja sama misalnya dalam menyelesaikan tugas kelompok dari guru, sehingga hubungan kami tidak kaku dan saling

menghormati.........” 106

Demikian paparan hasil dari pembelajaran pendidikan agama Islam berwawasan multikultural di SMA Negeri 2 Batu yang secara langsung dapat diamati oleh peneliti. Sehingga dapat diketahui bahwa di sekolah tersebut telah terlihat toleransi antar pemeluk agama dan antar berbagai suku atau bahasa yang digunakan sehari-hari oleh siswa-siswanya.

106 Wawancara dengan Kiki Wahidatul Awaliyah, Murid SMA Negeri 2 Batu Kelas XI IPA 1, tanggal 3 Maret 2009, pukul 10.00-10.15.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

2 5 46

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92