PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Pembelajaran pendidikan agama Islam berwawasan multikultural adalah salah satu model pembelajaran pendidikan agama Islam yang dikaitkan pada keragaman yang ada, entah itu keragaman agama, etnis, bahasa, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan karena banyak kita jumpai di sekolah-sekolah umum (bukan bercirikan Islam) di dalam satu kelas saja terdiri dari berbagai latar belakang siswa yang sangat beragam, ada yang berbeda agama, etnis, bahasa, suku, dan lain sebagainya.

Begitu juga halnya apa yang ada di SMA Negeri 2 Batu, siswa yang ada sangat beragam sekali, tapi yang paling menarik untuk di jadikan bahan kajian adalah di dalam pembelajaran agama Islam yakni dimana siswa yang ada di dalam satu kelas tadi tidak hanya beragama Islam saja, akan tetapi ada juga yang beragama non Islam.

Sebagaimana data yang diperoleh di lapangan, kebijakan yang ada di SMA Negeri 2 Batu ini adalah dalam pembelajaran pendidikan agama Islam yang siswanya ada yang beragama non Islam, maka oleh guru pendidikan agama Islam siswa tadi diberi kebebasan untuk mengikuti pelajaran agama Islam di dalam kelas sebagai peserta pasif atau di luar kelas dan diarahkan untuk belajar di perpustakaan sekolah.

A. Perencanaan Pembelajaran PAI Berwawasan Multikultural

Dari data yang diperoleh di lapangan, di dalam membuat perencanaan pembelajaran pendidikan agama Islam berwawasan multikultural, tidak ada perencanaan yang bersifat khusus yang dipersiapkan untuk pembelajaran tersebut, akan tetapi guru pendidikan agama Islam hanya membuat perencanaan yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan dan sesuai dengan kurikulum yang digunakan. Perencanaan tersebut hanya khusus dipersiapkan bagi siswa yang beragama Islam, hal ini disebabkan karena siswa yang beragama non Islam di SMA Negeri 2 Batu telah memiliki guru mata pelajaran agama yang di anut masing-masing. Sehingga dalam perencanaan pembelajaran pendidikan agama selain Islam telah diatur oleh guru agama masing-masing yang bersangkutan. Akan tetapi meskipun demikian siswa yang beragama non Islam tersebut tetap diperbolehkan mengikuti kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam di kelas meskipun hanya sebagai peserta pasif.

Perencanaan merupakan proses penyusunan sesuatu yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pelaksanaan perencanaan tersebut dapat disusun berdasarkan kebutuhan dalam jangka tertentu sesuai dengan keinginan pembuat perencanaan. Namun yang lebih utama adalah perencanaan yang dibuat harus dapat dilaksanakan dengan mudah dan tepat sasaran.

Begitu pula dengan perencanaan pembelajaran, yang direncanakan harus sesuai dengan target pendidikan. Guru sebagai subjek dalam membuat perencanaan pembelajaran harus dapat menyusun berbagai program pengajaran sesuai dengan pendekatan dan metode yang akan digunakan.

B. Pelaksanaan Pembelajaran PAI Berwawasan Multikultural

Dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam berwawasan multikultural di SMA Negeri 2 Batu ini berjalan sebagaimana yang telah direncanakan oleh guru yang bersangkutan. Dari data yang diperoleh di lapangan ternyata siswa banyak yang merasa senang terhadap pembelajaran yang ada, karena di samping pelajaran agama yang ada dapat menambah dan mempertebal keimanan siswa yang ada juga tambah mempererat hubungan antara siswa yang berbeda agama. Karena siswa yang beragama non Islam tadi meskipun sudah ada kebijakan bahwa mereka diperbolehkan untuk tidak mengikuti pelajaran, tetapi pada kenyataannya mereka lebih memilih ikut di dalam kelas mereka hanya sebagai peserta pasif.

Di dalam penyampaian materi pendidikan agama Islam, guru pendidikan agama Islam yang ada selalu mengaitkan dengan fenomena/kejadian yang ada. Hal ini dilakukan dalam ragka mengarahkan peserta didik agar peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

Salah seorang informan mengatakan, apabila materi yang disampaikan ada yang berkaitan dengan masalah Aqidah (keyakinan), mereka sangat berhati-hati di dalam menyampaikannya karena ditakutkan ada siswa yang Salah seorang informan mengatakan, apabila materi yang disampaikan ada yang berkaitan dengan masalah Aqidah (keyakinan), mereka sangat berhati-hati di dalam menyampaikannya karena ditakutkan ada siswa yang

Dan juga dari hasil data yang diperoleh di lapangan ada sebagian guru yang menyampaikan materi tentang Aqidah (keyakinan) ini dengan apa adanya (blak-blakan), akan tetapi sebelumnya sang guru tersebut sudah memberikan penjelasan bahwa di dalam setiap agama itu terdapat persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah setiap agama selalu ingin menuju terhadap kebahagiaan dan kesejahteraan bagi penganutnya, dan mungkin perbedaannya adalah pada tata cara peribadatan yang dilakukan atau jalan yang digunakan untuk mencapai tujuan masing-masing.

Dari salah seorang informan menyebutkan bahwa di dalam pembelajaran pendidikan agama Islam berwawasan multikultural yang ada, terkadang sang guru ada yang lupa kalau muridnya tersebut ada yang beragama non Islam, hal ini disebabkan karena intensitas seringnya sang murid tersebut dalam mengikuti proses pembelajaran pendidikan agama Islam yang ada di sekolah tersebut.

Akan tetapi perlu kita pahami bahwasanya multikultural bukan berarti paham yang hendak menyeragamkan perbedaan/keanekaan, paham ini justru menjunjung tinggi keragaman dan menghargai perbedaan. Titik temu multikultural bukan pada bentuk peleburan untuk menyatu, akan tetapi pada Akan tetapi perlu kita pahami bahwasanya multikultural bukan berarti paham yang hendak menyeragamkan perbedaan/keanekaan, paham ini justru menjunjung tinggi keragaman dan menghargai perbedaan. Titik temu multikultural bukan pada bentuk peleburan untuk menyatu, akan tetapi pada

C. Hasil Pembelajaran PAI Berwawasan Multikultural

Seorang guru untuk mengetahui hasil yang telah diperoleh terkait dengan apa yang telah ditransformasikan kepada anak didiknya, serta untuk mengetahui apakah tujuan yang direncanakan telah tercapai atau belum, dan juga berapa persen tercapainya. Guru tadi telah membuat cara mengevaluasi, yaitu cara mengukur kemampuan murid setelah proses belajar mengajar selesai.

Sikap toleransi dan saling menghormati tercermin di dalam perilaku siswa-siswa yang berlatar belakang heterogen, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Seorang guru, baik guru bidang pelajaran pendidikan agama Islam maupun guru bidang pelajaran lainnya memiliki tanggung jawab untuk memberikan bimbingan dan pemahaman kepada peserta didik tentang wawasan multikultural. Hal ini dikarenakan hasil yang nantinya akan diperoleh adalah perubahan sikap yang positif dari peserta didik tentang tata cara berhubungan yang baik dengan komunitas yang heterogen (agama, bahasa, suku, dan etnis) baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat yang mereka diami sekarang atau lingkungan masyarakat setelah mereka lulus nanti.

Sebagai warga negara yang baik maka penduduk Indonesia harus ikut mendukung adanya era reformasi yang memiliki cita-cita mewujudkan manusia yang demokratis, menghapus KKN, mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan sosial, memberantas pengangguran, dan bersikap adil dan bijaksana, maka dengan adanya pembelajaran PAI berwawasan multikultural maka dapat mempercepat proses terbentuknya masyarakat yang demokratis. Hal ini membuat siswa tidak kehilangan jati diri budaya asalnya tetapi juga tidak terhanyut atau fanatik terhadap budaya-budaya baru yang datang di lingkungannya sehingga tetap memiliki respon positif terhadapnya dan mampu mereduksi konflik-konflik yang diakibatkan benturan budaya yang ada. Guru memiliki peran dalam meningkatkan wawasan multikultural karena pendidikan menjadi wadah yang tepat untuk melaksanakan pembelajaran yang berwawasan multikultural, selain itu juga peran orang tua dalam mendukung pembelajaran tersebut, maka setiap sekolah khususnya guru untuk membuka atau melaksanakan diskusi tentang wawasan multikultural agar dapat mengurangi bias dan meningkatkan toleransi antar peserta didik.

Dalam mengemukakan hasil pembelajaran pendidikan agama Islam berwawasan multikultural, tidak lepas dari peranan seluruh civitas akademik SMA Negeri 2 Batu, baik Kepala Sekolah ,guru pendidikan agama Islam, dan siswa-siswanya dalam usaha mensukseskan pendidikan multikultural. Secara keseluruhan dapat dilihat adanya kerukunan dan sikap kekeluargaan yang ditunjukkan oleh setiap siswa yang ada, sehingga kegiatan belajar mengajar Dalam mengemukakan hasil pembelajaran pendidikan agama Islam berwawasan multikultural, tidak lepas dari peranan seluruh civitas akademik SMA Negeri 2 Batu, baik Kepala Sekolah ,guru pendidikan agama Islam, dan siswa-siswanya dalam usaha mensukseskan pendidikan multikultural. Secara keseluruhan dapat dilihat adanya kerukunan dan sikap kekeluargaan yang ditunjukkan oleh setiap siswa yang ada, sehingga kegiatan belajar mengajar

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

2 5 46

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62

JUDUL INDONESIA: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI KOTA METRO\ JUDUL INGGRIS: IMPLEMENTATION OF INCLUSIVE EDUCATION IN METRO CITY

1 56 92