2.4 Mutu minyak kelapa sawit
Mutu minyak kelapa sawit adalah merupakan hal yang penting untuk menentukan kualitas dari minyak. Rendahnya mutu minyak sawit sangat ditentukan
oleh banyak factor. Factor – factor tersebut dapat langsung dilihat dari sifat pohon induknya penanganan pasca panen, atau kesalahan selama pemrosesan dan
pengangkutannya. Berikut ini akan dikemukakan beberapa hal yang berkaitan dengan penurunan
mutu minyak sawit dan cara pencegahannya, mutu minyak kelapa sawit ditentukan oleh beberapa factor yaitu :
1. Asam Lemak Bebas
Asam lemak bebas dalam konsentrasi tinggi yang terikut dalam minyak sawit sangat merugikan. Asam lemak bebas yang tinggi mengakibatkan rendemen minyak
turun, maka dilakukan usaha untuk mencegah terbentuknya asam lemak bebas dalam minyak sawit. Kenaikan kadar asam lemak bebas ini disebabkan karena adanya
hidrolisa pada minyak Hasil reaksi hidrolisa minyak sawit adalah gliserol dan asam lemak bebas, reaksi ini dipercepat juga dengan adanya factor-faktor seperti : panas, air,
keasaman, dan katalis enzim . Semakin lama reaksi ini berlangsung maka semakin banyak asam lemak bebas yang terbentuk.
Beberapa factor yang dapat menyebabkan peningkatan kadar asam lemak bebas yang relatif tinggi dalam minyak sawit antara lain :
1. Pemanenan buah sawit yang tidak tepat waktu
2. Keterlambatan dalam pengumpulan dan pengangkutan buah
Universitas Sumatera Utara
3. Penumpukan buah yang terlalu lam, dan
4. Proses hidrolisa selama pemrosesan di pabrik
2. Kadar Air
Kadar air yang terkandung dalam minyak sawit tergantung pada efektivitas pengolahan kelapa sawit menjadi CPO, dan juga tergantung pada kematangan buah
yang dipanen. Buah yang terlalu matang akan mengandung air lebih banyak. Untuk itu perlu pengaturan panen yang tepat dan pengolahan yang sempurna untuk mendapatkan
produk yang tinggi mutunya.
3. Kadar Zat Menguap dan Kotoran
Kotoran yang terdapat dalam minyak ada yang berukuran besar dan ada pula yang berukuran kecil. Kotoran-kotoran yang berukuran besar bisa dihilangkan dengan
cara penyaringan dengan menggunakan alat penyaring. Akan tetapi kotoran-kotoran atau serabut yang berukuran kecil tidak bias disaring, hanya melayang-melayang
didalam minyak sawit sebab berat jenisnya sama dengan minyak sawit. Meskipun kadar asam lemak bebas dalam minyak sawit kecil, tetapi, hal itu
belum menjamin mutu minyak sawit. Kematangan minyak sawit harus dijaga dengan membuang kotoran dan zat penguap. Hal ini dilakukan dengan perlatan pemurnian
modern. Fauzi, 2002
2.5. Proses Pengolahan