Transformasi Fourier dan Masalah Sturm-Liouville
14. Transformasi Fourier dan Masalah Sturm-Liouville
Pada bagian ini kita akan mempelajari transformasi Fourier dan masalah Sturm- Liouville pada setengah garis. Namun, sebelum kita sampai di sana, mari kita tinjau kembali persamaan panas pada (−∞, ∞):
u t = ku xx .
Bila kita misalkan u(x, t) = X(x)T (t), maka kita peroleh
X ′′
2 +ξ 2 X=0 dan T ′ = −ξ kT,
dengan ξ 2 merupakan konstatan pemisahnya. Dari kedua persamaan ini, kita akan −ξ 2 kt mendapatkan bahwa untuk −∞ < ξ < ∞, fungsi e iξx e merupakan solusi. Dengan
prinsip superposisi, kita peroleh solusi persamaan panas
2 u(x, t) = kt C(ξ)e −ξ iξx e dξ.
Jika diketahui syarat awal u(x, 0) = f (x), maka dari rumus inversi Fourier kita sim- pulkan bahwa C(ξ) = 1
2π b f (ξ), sehingga
−ξ 2 kt u(x, t) = iξx b f (ξ)e e dξ,
sama seperti yang kita peroleh sebelumnya pada Bab 13.
14.1 Masalah Sturm-Liouville
Apa yang akan kita bahas sekarang adalah masalah Sturm-Liouvile singular:
X ′′
X = 0, −∞ < x < ∞.
89 Solusi umum persamaan ini adalah
Analisis Fourier dan Wavelet
C iξx
1 e +C 2 e −iξx , untuk ξ 6= 0;
atau
C 1 +C 2 x, untuk ξ = 0.
Tak satupun di antara fungsi ini merupakan anggota L 2 (R), kecuali untuk kasus trivial
C 1 =C 2 = 0. jadi tidak ada kemungkinan untuk menemukan basis ortonormal dari keluarga fungsi eigen ini. Sebagai gantinya, dengan menggunakan rumus inversi Fourier, kita dapat meny-
atakan setiap fungsi f ∈ L 2 (R) sebagai
f (−ξ)e −iξx dξ, [∗] 2π −∞
f (x)e dξ =
+b
dengan interpretasi yang sesuai terhadap integral tersebut. Perlu dijelaskan di sini mengapa hanya ξ ∈ R yang muncul. Jika Im(ξ) 6= 0, maka
|e iξx | → ∞ untuk |x| → ∞. Jadi e tidak cocok bila dipandang dengan kacamata
iξx
2 ruang L 2 (R) Jika ξ ∈ R, maka e ∈L / tetapi masih cukup dekat dari L (R), sehingga masih dapat dipakai sebagai fungsi eigen untuk merekonstruksi f seperti dalam [*].
2 iξx
Berdasarkan [*], mari kita tinjau dua masalah Sturm-Liouville berikut pada seten- gah garis [0, ∞):
[2] Solusi [1] adalah kelipatan cos ξx, sementara solusi [2] adalah kelipatan sin ξx. Kedua
X 2 ′′ +ξ
X = 0, X(0) = 0.
fungsi ini bukan anggota L 2 (0, ∞), jadi tidak ada basis ortonormal dari keluarga fungsi ini. Namun, kita bisa mencari rumus integral berikut:
f (x) =
A(ξ) cos ξxdξ,
f (x) =
B(ξ) sin ξxdξ,
untuk f ∈ L 2 (0, ∞).
90 Hendra Gunawan
Jika f ∈ L 1 (R) dan f merupakan fungsi genap, maka Z ∞
b f (ξ) =
f (x)(cos ξx − i sin ξx) dx =
[5a] Jadi b f juga genap, dan rumus inversi Fourier menjadi
f (x) =
b f (ξ) cos ξx dξ. [5b] 2π −∞
b f (ξ)(cos ξx + i sin ξx) dξ =
Dengan cara yang serupa, jika f merupakan fungsi ganjil, maka b f juga ganjil dan
Rumus-rumus ini hanya melibatkan nilai f dan b f pada [0, ∞), jadi domain f dan b f dapat dibatasi pada [0, ∞).
14.2 Transformasi cosinus Fourier dan transformasi sinus Fourier Misalkan f ∈ L 1 (0, ∞). Transformasi cosinus Fourier dan transformasi sinus
Fourier dari f didefinisikan sebagai
F c [f ](ξ) :=
f (x) cos ξx dx;
F s [f ](ξ) :=
f (x) sin ξx dx.
Dari perhitungan di atas, kita peroleh rumus inversinya:
f (x) =
F c [f ](ξ) cos ξx dξ;
f (x) =
F s [f ](ξ) sin ξx dξ;
Di sini, integral mesti ditafsirkan secara pas. Misalnya, jika f kontinu bagian demi bagian pada (0, ∞), maka
lim
e −ǫ /2 F c [f ](ξ) cos ξx dξ = [f (x−) + f(x+)].
91 Teorema A (Kesamaan Plancherel). Jika f, F c [f ] dan F s [f ] merupakan anggota
Analisis Fourier dan Wavelet
1 L 2 ∩L (0, ∞), maka
kF 2
c [f ]k = kF s [f ]k = kfk .
Bukti. Perluas f menjadi f genap dan f ganjil yang terdefinisi pada R. Maka F c [f ] dan
1 F i s [f ] adalah pembatasan dari 2 f b genap dan 2 f b rmganjil pada (0, ∞), sehingga Z ∞
|F 2
c [f ](ξ)| dξ =
|b f genap (ξ)| dξ =
|b f genap (ξ)| dξ
|f genap | dx =
|f(x)| dx.
Serupa dengan itu, kita juga mempunyai
|F 2
s [f ](ξ)| dξ =
|f(x)| dx.
Dengan demikian kesamaan Plancerel terbukti. [QED] Catatan . Sebagai akibat dari kesamaan Plancherel, kedua rumus inversi Fourier di atas
berlaku pula untuk f ∈ L 2 (0, ∞).
14.3 Aplikasi pada persamaan panas Sebagai aplikasi dari transformasi cosinus Fourier, mari sekarang kita tinjau per-
samaan panas pada (0, ∞):
u t = ku xx , x, t > 0,
dengan syarat batas u x (0, t) = 0 dan syarat awal u(x, 0) = f (x). Metode pemisahan
2 peubah dan syarat batas akan memberikan solusi e kt −ξ cos ξx untuk ξ > 0, sehingga kita peroleh
Z ∞ u(x, t) = 2 C(ξ)e −ξ kt cos ξx dξ.
Substitusikan t = 0, kita dapatkan
f (x) =
C(ξ) cos ξx dξ.
Jadi C(ξ) = 2 π F c [f ](ξ), sehingga kita peroleh solusi dalam bentuk integral Fourier:
u(x, t) = 2 F
c [f ](ξ)e −ξ kt cos ξx dξ.
92 Hendra Gunawan
Selanjutnya, dapat diperiksa bahwa
e 2 −ξ kt =F
c [g t ](ξ)
Jadi persamaan [**] dapat ditulis ulang sebagai
u(x, t) =
F c [f ](ξ)F c [g t ](ξ) cos ξx dξ.
Namun, dapat dibuktikan jika F dan G t adalah perluasan genap dari f dan g t pada R,
maka (F ∗ G t )b(ξ) = b Fb G t setara dengan
F c [f ](ξ)F c [g t ](ξ) = F c [h],
dengan 2h merupakan pembatasan dari F ∗ G t pada (0, ∞). Dari sini kita simpulkan bahwa
u(x, t) = (x+y)2 F∗G
t (x) = √
f (y) e − 4kt +e − 4kt dy.
(x−y)2
2 2 πkt 0
Dapat diperiksa bahwa u(x, t) → f(x) bila t → 0 + .
14.4 Soal latihan
1. Buktikan jika F dan G t adalah perluasan genap dari f dan g t pada R, maka rumus
(F ∗ G t )b(ξ) = b Fb G t setara dengan
F c [f ](ξ)F c [g t ](ξ) = F c [h],
dengan 2h merupakan pembatasan dari F ∗ G t pada (0, ∞).
2. Misalkan F adalah fungsi genap yang terdefinisi pada R dan u = u(x, t) adalah solusi persamaan panas pada R:
u t = ku xx , x ∈ R, t > 0,
dengan syarat awal u(x, 0) = F (x). Buktikan bahwa v = u(x, t)| x>0 adalah solusi persamaan panas pada (0, ∞):
u t = ku xx , x, t > 0,
dengan syarat batas u x (0, t) = 0 dan syarat awal u(x, 0) = f (x), di mana f adalah pembatasan F pada (0, ∞).
Analisis Fourier dan Wavelet