Aplikasi Asumsi-Asumsi tentang Penduduk Model Gravitasi

Pemerintah dapat mengusahakan dilengkapinya kawasan pendidikan dengan berbagai fasilitas.

2.5.2 Aplikasi Asumsi-Asumsi tentang Penduduk

Asumsi model sederhana yang digunakan yaitu: a. Permukaan tanah adalah sebuah dataran yang tak berbentuk yang sejenis di semua tempat. • Permukaan adalah dataran yang sempurna, tanpa adanya penghalang untuk bergerak. • Biaya transportasi berbanding lurus dengan jarak, dan terdapat sebuah sistem transportasi bentuk tunggal. • Sumbar daya alam didistribusikan secara merata; tanah denga kesuburan yang sama dan bahan dasar ada dimana-mana berharga sama. b. Kehidupan populasi didataran mempunyai karakteristik: • Permukiman bersifat menyebar • Mereka memiliki pendapatan, permintaan dan rasa yang sama. • Antara produsen dan konsumen mempuyai pengetahuan yang sempurnadan sikap yang rasional.

2.5.3 Model Gravitasi

Menurut Djojodipuro 1992:54, salah satu model yang banyak digunakan dalam perencanaan wilayah adalah model gavitasi gravity model. Model ini dapat membantu perencana wilayah untuk memperkirakan daya tarik suatu lokasi dibandingkan dengan lokasi lain di sekitarnya. Model gravitasi digunakan untuk melihat besarnya daya tarik dari suatu potensi yang berada pada suatu lokasi. Model ini sering digunakan untuk melihat kaitan potensi suatu lokasi dan besarnya wilayah pengaruh dari potensi tersebut. Dalam perencanaan wilayah, model ini sering dijadikan alat untuk melihat apakah lokasi berbagai fasilitas kepentingan umum telah berada pada tempat yang benar. Selain itu, apabila kita ingin membangun suatu fasilitas yang baru maka model ini dapat digunakan untuk menentukan lokasi yang optimal. Pada lokasi optimal, fasilitas itu akan digunakan sesuai dengan kapasitasnya, sehingga dalam hal ini model gravitasi berfungsi ganda yaitu sebagai teori lokasi dan sebagai alat dalam perencanaan. Pemanfaan model ini untuk memperkirakan daya tarik suatu lokasi dapat juga dimanfaatkan untuk simulasi apakah suatu fasilitas yang dibangun pada lokasi tertentu akan menarik cukup pelanggan atau tidak. Selain itu model ini juga dapat memperkirakan besarnya arus lalu lintas pada ruas jalan tertentu. Berbagai penggunaan model ini misalnya menaksir banyaknya perjalanan trip antara dua tempat berdasarkan daya tarik masing-masing tempat, banyaknya pemukim untuk berbagai lokasi tertentu berdasarkan daya tarik masing-masing permukiman, banyaknya pelanggan untuk suatu komplek pasar berdasarkan daya tarik masing-masing pasar, banyaknya murid sekolah untuk masing-masing lokasi berdasarkan daya tarik masing-masing sekolah untuk jenjang dan kualitas yang sama. Model ini juga dapat dipakai dalam perencanaan transportasi untuk melihat besarnya arus lalu lintas ke suatu lokasi sesuai dengan daya tarik lokasi tersebut. Model gravitasi ini pada mulanya digunakan untuk menghitung banyaknya kendaraan trip antara satu tempat dengan tempat lainnya yang berada dalam satu sistem saling berhubungan dimana perubahan pada salah satu sub wilayah akan berpengaruh pada sub wilayah lainnya. Sekolah sebagai pusat pelayanan yang menjadi daya tarik dapat dinilai dengan mengasumsikan dengan faktor-faktor sekolah seperti kelengkapan fasilitas, keragaman jurusan, dan prestasi sekolah. Sedangkan rumah sebagai sebaran penduduk siswa dapat dinilai dengan mengasumsikan tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan masyarakat.

2.5.4 Teori Tempat Pusat