Analisis Tabulasi Silang Teknik Analisis

1.7.5.1 Analisis Tabulasi Silang

Metode tabulasi silang merupakan metode untuk menganalisa keterkaitan beberapa faktor yang disusun menjadi kolom dan baris. Adapun data tersebut merupakan data kualitatif, khususnya yang berskala nominal dan ordinal Santoso, 2000. Menurut Singarimbun 1995: 170, dalam teknik analisis tabulasi silang, jumlah sampel minimal yang harus diperoleh agar data bersifat reliabel adalah sebanyak 20 sampel. No. Sasaran Analisis Teknik Analisis Output 1. Mengidentifikasi sebaran lokasi SMKN Analisis sebaran lokasi SMKN Deskriptif Sebaran lokasi SMKN di Kota Semarang 2. Mengidentifikasi faktor kondisi sekolah sebagai dasar pemilihan SMKN Analisis Karakteristik Kondisi Sekolah Deskriptif Prosentase siswa yang memilih sarana prasarana, keragaman jurusan, prestasi sekolah dan masa depan sebagai dasar memilih SMKN 3. Mengidentifikasi faktor ekonomi sebagai dasar pemilihan SMKN Analisis Karakteristik Kondisi Ekonomi Deskriptif Prosentase siswa yang memilih biaya sekolah, biaya transportasi dan ekonomi keluarga sebagai dasar memilih SMKN 4. Mengidentifikasi faktor lokasi sebagai dasar pemilihan SMKN Analisis Karakteristik Lokasi Sekolah Deskriptif Prosentase siswa yang memilih lokasi strategis, jarak sekolah dengan rumah dan kemudahan transportasi sebagai dasar memilih SMKN 5. Menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi keinginan siswa dalam memilih SMKN Kota Semarang Analisis Karakteristik lokasi , ekonomi, dan sekolah Analisis kuantitatif Crosstab dan Deskriptif Prosentase faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi siswa dalam memilih SMKN 6. Menyusun kesimpulan faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam memilih SMKN Deskriptif Deskriptif Hirarki faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam memilih SMKN Sumber: hasil analisis, 2009 TABEL I.3 TEKNIK ANALISIS DAN OUTPUT Dengan menggunakan bantuan perangkat lunak software SPSS maka dapat dilihat hubungan antar faktor. Untuk menguji ada tidaknya hubunganketerkaitan faktor-faktor yang dinyatakan dalam baris dan kolom, indikator statistik yang dilihat adalah nilai Chi-Square. Nilai Chi-Square dapat dilihat pada tabel output SPSS. Ketentuan yang digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan antarfaktor dalam uji Chi-Square ini adalah: • Apabila probabilitas dalam Tabel Chi-Square Tests, kolom Asymp. Sig 0,05 maka tidak terdapat hubungan antara faktor-faktor. • Apabila probabilitas dalam Tabel Chi-Square Tests, kolom Asymp. Sig 0,05 maka terdapat hubungan antara faktor-faktor. Nilai Chi-Square tabel dapat dilihat pada tabel Chi-Square dengan derajat kesalahan α tertentu misalnya 10 0,1. Lebih lanjut, untuk menguji besaran keterkaitan antara faktor-faktor yang memiliki keterkaitan tersebut, digunakan nilai Contingency Coefficient pada Tabel Symmetric Measures dengan ketentuan sebagai berikut: • Hubungan antara faktor dalam baris dan kolom tersebut kuat, apabila koefisien yang ditunjukkan dalam Tabel Symmetric Measures, kolom Value 0,5. • Hubungan antara faktor dalam baris dan kolom tersebut lemah, apabila koefisien yang ditunjukkan dalam Tabel Symmetric Measures, kolom Value 0,5.

1.7.5.2 Analisis Deskriptif