Dari analisis diatas maka dapat diketahui bahwa masa depan yang lebih baik dan keahlian serta keterampilan yang sesuai dengan pribadi siswa mempunyai
pengaruh yang besar pada siswa dalam pemilihan sekolah di SMKN di Kota Semarang. Hal ini sangatlah baik karena siswa mempunyai pertimbangan yang sangat
matang mengenai kesiapan mereka di masa yang akan datang, sebab dengan adanya bekal ilmu keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan diri mereka maka akan
mempersiapkan diri siswa sendiri untuk masuk ke dalam dunia kerja guna meraih masa depan yang lebih baik.
4.4.2 Analisis Karakteristik Ekonomi Sebagai Dasar Pemilihan SMKN
Dalam analisis karakteristik ekonomi akan dibahas mengenai faktor ekonomi dengan sub faktor penilaian biaya sekolah yang murah, kondisi ekonomi keluarga dan
biaya transport yang murah. Analisis akan dikelompokkan berdasarkan kelompok sekolah yaitu SMKN Teknologi, SMKN Bisnis dan SMKN Pariwisata. Rincian
analisisnya adalah sebagai berikut:
KELOMPOK SEKOLAH
EKONOMI Biaya
murah Ekonomi
keluarga Biaya
transport TEKNOLOGI
SMKN 1 5
0.89 38
6.77 5
0.89 SMKN 3
4 0.71
60 10.70
26 4.63
SMKN 4 4
0.71 44
7.84 9
1.60 SMKN 5
6 1.07
42 7.49
7 1.25
SMKN 7 12
2.14 52
9.27 15
2.67 SMKN 8
7 1.25
31 5.53
12 2.14
SMKN 10 11
1.96 28
4.99 5
0.89 SMKN 11
8 1.43
16 2.85
8 1.43
75
357 129
Biaya Sekolah Ekonomi Keluarga
Biaya Transport
KELOMPOK SEKOLAH
EKONOMI Biaya
murah Ekonomi
keluarga Biaya
transport BISNIS
SMKN 2 7
1.25 15
2.67 21
3.74 SMKN 9
6 1.07
24 4.28
10 1.78
PARIWISATA SMKN 6
5 0.89
7 1.25
11 1.96
JUMLAH 75
13.37 357
63.64 129
22.99 561
100.00
Sumber : Hasil analisis, 2009
TABEL IV.12 KARAKTERISTIK EKONOMI SEBAGAI DASAR PEMILIHAN SMKN
Sumber : Hasil analisis, 2009
GAMBAR IV.12 KARAKTERISTIK EKONOMI
Dari Tabel IV.12 dan gambar diatas diketahui bahwa berdasarkan kelompok sekolahnya, karakteristik faktor ekonomi mempunyai tiga sub faktor yang
mempengaruhi pemilihan sekolah yaitu sub faktor biaya sekolah yang murah, kondisi ekonomi keluarga dan biaya tranportasi yang murah. Dari ketiga sub faktor tersebut
diatas, kondisi ekonomi keluarga mempunyai pengaruh yang paling besar pada siswa dalam memilih sekolah yaitu sebesar 63,64.
Ini dikarenakan para siswa mempunyai pertimbangan bahwa mayoritas penghasilan orang tua siswa adalah Rp. 1.000.000,- per bulan sehingga dengan
mereka sekolah di sekolah kejuruan maka diharapkan dapat segera bekerja untuk membantu orang tua mereka. Seperti kita ketahui bersama bahwa sekolah di SMKN
para siswa akan dibekali dengan keahlian dan keterampilan yang lebih jika dibandingkan dengan sekolah lain, sehingga dengan adanya bekal keahlian dan
keterampilan tersebut para siswa diharapkan siap untuk masuk dalam dunia kerja. Kemudian faktor biaya tranportasi yang murah yang mempunyai pengaruh sebesar
22,99 terhadap siswa dalam memilih sekolah. Hal ini jelas masih terkait dengan kondisi ekonomi keluarga karena dengan semakin minimnya biaya tranportasi maka
akan semakin meringankan beban orang tua secara finansial. Sementara itu faktor yang mempunyai pengaruh terkecil adalah faktor biaya sekolah yang murah dengan
pengaruh sebesar 13,37. Dari analisis diatas maka dapat diketahui bahwa kondisi ekonomi keluarga
menjadsub faktor dominan yang berpengaruh pada siswa dalam memilih sekolah di SMKN Kota Semarang ditinjau dari segi Ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa
masyarakat pada umumnya dan siswa pada khususnya mempunyai pertimbangan bahwa dengan sekolah di sekolah kejuruan maka mereka benar-benar dipersiapkan
untuk masuk dunia kerja dengan dibekali keahlian dan keterampilan sehingga harapannya dapat meningkatkan kondisi finansial keluarga.
4.4.3 Analisis Karakteristik Lokasi Sebagai Dasar Pemilihan SMKN