2. Karakteristk responden
Karakteristik responden secara sistematis di dalam tabel-tabel frekuensi yang akan dipaparkan secara keseluruhan, yaitu umur, tingkat
pendidikan, jenis pekerjaan dan status dalam keluarga poligami. Sebagaimana yang telah ditentukan dalam teknik pengambilan
sampel, bahwa yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah yang merupakan subyek dari keluarga poligami itu sendiri maka melalui
kuesioner ini telah terkumpul keseluruhan jawaban responden yang kemudian dikelompokkan ke dalam daftar identitas responden.
Untuk mengetahui berapa umur suami, isteri dan anak poligami yang menjadi responden, dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 2 Umur Responden suami dan anak poligami
No Umur Suami Isteri Anak Frekuensi F
Persen 1. 10-14
- -
1 1
3,33 2. 15-19
- -
8 7
23,33 3. 20-24
- 1
1 2
6,67 4. 25-29
- 1
1 3,33
5. 30-34 1
1 2
6,67 6. 35-39
1 2
3 10,00
7. 40-44 1
2 3
10,00 8. 45-49
3 2
5 16,67
9. 50-54 2
1 3
10,00 10.
55-59 1
2 6,67
11. 60-64
1 -
1 3,33
10 10 10 30 100,00
Sumber : Data Sekunder Dari tabel di atas terlihat bahwa suami, dan isteri yang berpoligami yang
paling banyak berusia 45-49 tahun 16,67, yang berusia 35-39 tahun,
40-44 tahun dan 50-54 tahun masing-masing 10,00, begitu pula dengan usia 30-34 tahun dan 55-59 tahun masing-masing 3,33.
Sementara itu anak yang menjadi responden dan tindakan emosialnya masih tinggi dalam menuntut haknya, paling banyak berusia 15 – 19 tahun
berjumlah 26,66, sedangkan yang berusia 20 – 24 tahun terdapat satu orang isteri dan satu orang anak berjumlah 6,67 dan untuk usia 10 – 14
tahun hanya 3,33. Apabila dilihat dari karakteristik pendidikan responden yang
menjadi keluarga poligami suami dan anak poligami terdapat tingkat pendidikan yang berbeda-beda mulai dari sekolah dasar SD, sekolah
lanjutan tingkat pertama SLTP dan sekolah lanjutan atas SLTA, dan perguruan tinggi. Gambaran tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah
ini : Tabel 3
Karakteristik responden menurut tingkat pendidikan Suami, isteri dan anak poligami
No Pendidikan Suami Isteri
Anak Frekuensi
F Perse
n 1
SD 5 7 2 14 46,67 2
SLTP 3 2 3 18 26,67
3 SLTA
1 1 5 7 23,33 4 Sarjana
S1 1 - - 1 3,33
Jumlah 10 10 10 30 100,00
Sumber : Data primer Berdasar tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan SD adalah
yang paling dominan yaitu 46,67, kemudian diikuti tingkat SLTP terdapat
26,67, sedangkan pendidikan SLTA hanya 23,33 dan hanya 1 orang suami yang berpoligami berpendidikan sarjana yaitu 3,33.
Dengan demikian yang paling banyak melakukan perkawinan poligami adalah berpendidikan sekolah dasar.
Kemudian bila dilihat dari karakteristik pekerjaan responden suami isteri dan anak poligami dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4 Karakteristik responden menurut pekerjaan
Suami, isteri dan anak poligami No Pendidikan Suami Isteri
Anak Frekuensi
F Perse
n 1 Swasta
4 2
- 6
20,00 2 Tani
2 2
- 4
13,34 3 Dagang
2 3
- 5
16,67 4 PNS
1 -
- 1
3,33 5 Supir
1 -
- 1
3,33 6 Ibu
RT -
1 -
1 3,33
7 Pembantu RT
- 2 - 2 6,67
8 Siswa -
- -
10 33,33
Jumlah 10 10 10 30 100
Sumber : Data primer Dari tabel di atas terlihat bahwa pekerjaan responden yang paling
banyak adalah sebagai pegawai swata 20,00, kemudian sebagai pedagang 16,67, dan sebagai petani masing-masing adalah 3,33,
sedangkan anak yang dipilih sebagai responden, pekerjaannya hanya sebagai siswa dan belum bekerja secara khusus. Namun kadang-kadang
membantu pekerjaan orang tua saja sehingga mereka hanya mengisi pekerjaan sebagai siswa seluruhnya yaitu 33,33.
Berdasarkan dari analisa yang sudah diolah di atas, baik karakteristik umur, pendidikan dan pekerjaan sudah di paparkan dengan
transparan, sedang nama dan alamat tidak dapat dipaparkan secara transparan, sebab menyangkut harga diri dan martabat responden, namun
pada data mentah kuesioner dijamin ada.
3. Alasan tidak tercatat sebagai perkawinan poligami