Strategi Visual non Verbal

2. Strategi Visual non Verbal

Yang termasuk dalam Strategi visual non verbal adalah sebagai berikut:

a. Ilustrasi Dalam sebuah iklan, ilustrasi berfungsi untuk memperjelas atau menerangkan pesan yang sekaligus sebagai daya tarik bagi audience. Ilustrasi juga dapat mendukung pesan agar lebih bisa masuk ke dalam benak khalayak. Perencanaan ilustrasi harus dapat menarik perhatian, merangsang minat untuk membaca keseluruhan pesan, menjelaskan suatu pernyataan atau keadaan, menciptakan suasana khas, mendramatisir pesan, mendukung judul iklan serta keseluruhan sehingga berkesan unik dan mengesankan pembaca untuk selalu diingat. Ilustrasi yang digunakan dalam Iklan Layanan Masyarakat Anti Makanan Berpengawet Berbahaya ini lebih terpengaruh dari gaya modern, yaitu dengan gambar yang sederhana dan lebih mengutamakan penyampaian pesan yang ingin disampaikan namun masih tetap memberi kesan mendramatisir sebuah kejadian sehingga,

dalam Iklan Layanan Masyarakat Anti Makanan Berpengawet Berbahaya ini. Selain itu, Ilustrasi dalam Iklan Layanan Masyarakat Anti Makanan Berpengawet Berbahaya ini juga berfungsi sebagai penjelas sekaligus unsur estetika yang terangkai dalam sebuah layout desain serta merupakan unsur yang dapat menambah daya tarik pada sebuah tampilan iklan. Ilustrasi perancangan Iklan Layanan Masyarakat Anti Makanan Berpengawet Berbahaya lebih menonjolkan segi photografi yang baik serta dipadukan dengan unsur digital imaging sehingga ilustrasi yang dihasilkan akan sangat sesuai dengan yang diinginkan. Selain dengan gambar digital imaging iklan Layanan Masyarakat Anti Makanan Berpengawet Berbahaya ini juga menggunakan cara berkomunikasi pada khalayak dengan menggunakan slogan yang berdiri sendiri tanpa ilustrasi dalam beberapa media nya. “Lebih enak makanan yang dibuat dengan cinta dari pada bahan pengawet berbahaya” slogan ini yang digunakan dalam beberapa media iklan, dengan maksud. Target audience dari kampanye tersebut adalah anak muda yang sekarang ini kebanyakan dari mereka adalah kelompok masyarakat yang tidak ingin digurui dalam proses komunikasinya. Maka, slogan yang bersifat santai, tidak mengurui, namun masih memiliki pesan komunikasi yang yang jelas untuk disampaikan. Diharapkan dapat berhasil mengkomunikasikan pesan Iklan Layanan Masyarakat Anti Makanan Berpengawet Berbahaya ini kepada khalayak.

b. Typography Typography adalah kajian ilmu yang mempelajari macam-macam bentuk dan jenis huruf. Setiap bentuk dan jenis huruf mencerminkan suatu sikap, pembawaan, atau karakteristik yang berbeda. Selain sebagai alat baca tulis, dalam dunia desain komunikasi visual, pemilihan huruf yang tepat dapat mendukung pesan yang ingin disampaikan agar lebih berarti.

adalah pesan, target sasaran, format, bentuk huruf, dan elemen visual lainnya yang dapat berupa foto, ilustrasi, grafik, dan lainnya.

Pada headline menggunakan kalimat seruan atau ajakan, yang dimaksudkan untuk menggugah kesadaran para pembaca agar mereka menyadari bahwa pentingnya menghindari makanan berpengawet berbahaya. Untuk bagian sub headline berguna untuk memperjelas dari judul (headline) agar para pembaca tidak salah informasi tentang pesan yang ingin disampaikan. Untuk headline dan sub headline menggunakan jenis typography yang mempunyai kesan unik dan dapat menarik perhatian namun terkesan lugas dan tegas. Sedangkan untuk bodycopy berisi atau menginformasikan pentingnya menghindari makanan berpengawet berbahaya bagi kesehatan manusia. Sedangkan typography untuk bodycopy menggunakan jenis huruf yang mampu mengungkapkan hal-hal secara lugas dan tegas, serta merupakan jenis huruf yang mudah dibaca dan dimengerti. Dalam perancangan desain untuk kampanye ini dipilih jenis huruf yang dianggap dapat mencerminkan perhatian, ketegasan, serta pengetahuan untuk mengkampanyekan Iklan Layanan Masyarakat Anti Makanan Berpengawet Berbahaya di Kota Surakarta ini.

Jenis Tipografi yang dipilih seperti:

a) Arial Tipografi arial digunakan karena arial sendiri bersifat tegas, jelas dan sesuai dengan Tipografi yang digunakan dalam logo Dinas Kesehatan. Dengan demikian dirasa Tipografi arial akan sangat cocok digunakan dalam Iklan Layanan Masyarakat Anti Makanan Berpengawet Berbahaya di Kota Surakarta ini.

Lucida Calligraphy digunakan sebagai alternatif tipografi dalam Iklan Layanan Masyarakat Anti Makanan Berpengawet Berbahaya di Kota Surakarta karena, Lucida Calligraphy memiliki sifat yang kekeluargaan, bersahabat dan sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan dalam kampanye Iklan Layanan Masyarakat Anti Makanan Berpengawet Berbahaya di Kota Surakarta.

c. Warna Warna adalah pelengkap dari suatu bentuk serta merupakan salah satu unsur dalam menambah daya tarik visual. Warna merupakan unsur yang penting karena warna merupakan bahasa komunikasi tersendiri yang disampaikan melalui penglihatan. Permainan warna dapat menentukan menarik atau tidaknya suatu iklan. Apalagi bila permainan atau penggunaan warna dalam suatu iklan dapat menimbulkan kesan unik dan enak dipandang, karena setiap individu memiliki reaksi yang berbeda terhadap warna.

Warna adalah bahasa visual yang sangat efektif untuk menyampaikan kesan, arti, melukiskan keadaan dan maksud dari sebuah pesan. Warna merupakan pelengkap dari suatu bentuk sebagai salah satu unsur dalam menambah daya tarik visual.

Menurut para ahli, peranan warna yang paling utama ialah kemampuannya untuk mempengaruhi dan merangsang mata manusia sehingga menimbulkan getaran-getaran elektromagnetik yang dapat membangkitkan emosi pemirsanya.

Warna mempunyai fungsi yang paling penting dan merupakan unsur yang pokok dalam seni rupa, diantaranya adalah :

2) Memperoleh suasana sesuai dengan pesan yang dibuat

3) Untuk menambah/menimbulkan suasanan meriah

4) Membantu membangkitkan perasaan tertentu Pada proses perancangan Iklan Layanan Masyarakat Anti Makanan Berpengawet

Berbahaya di Kota Surakarta ini. warna yang digunakan adalah sebagai berikut :

a. Warna Hijau Hijau biasanya di gunakan untuk memberikan efek segar, bersih, muda dan sehat. Di dalam desain, bisa menggunakan warna hijau sebagai aksen karena sifatnya yang segar dan sesuai dengan karakter warna dari dinas kesehatan. Sehingga cocok digunakan untuk memperkuat dan mencuri perhatian pada kampanye Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Makanan Berpengawet di Kota Surakarta.

b. Warna Putih Warna Putih melambangkan perasaan yang dalam. Warna ini mempunyai karakter tentang kebersihan, ketenangan, kemurnian, dapat menerima segala masukan, perasa, cerdas dan juga sangat sesuai dengan karakter warna dari Dinas Kesehatan. Sehingga cocok untuk digunakan dalam kampanye Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Makanan Berpengawet di Kota Surakarta.

c. Warna Coklat Warna Coklat melambangkan sesuatu yang lama. Berfungsi memberi kesan lama dan menyedihkan untuk memperdalam pesan yang ingin disampaikan lewat gambar- gambar digital imaging dalam kampanye Iklan Layanan Masyarakat Bahaya Makanan Berpengawet di Kota Surakarta.

C : 86, M : 18, Y : 100, K : 4

C : 0, M : 0, Y : 0, K : 0

C : 29, M : 43, Y : 71, K : 5

d. Layout atau Tata Letak Layout adalah menyusun atau mengatur bidang-bidang pada desain grafis untuk memperoleh komposisi yang tepat serta mempunyai daya persuasi yang tinggi. Penempatan ilustrasi, typografi baik penempatan maupun ukurannya ditentukan oleh layout. Layout, merupakan fondasi dalam karya desian grafis.

Layout adalah menyusun atau mengatur bidang – bidang dalam sebuah design grafis untuk memperoleh komposisi tepat, serta sesuai dengan sasaran. Layout adalah fondasi dalam sebuah desain. Dalam kampanye ini yang digunakan adalah jenis Jumble layout yaitu

komposisi beberapa gambar dan teksnya disusun secara teratur.Contoh tampilan jumble layout: