METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen yaitu untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan (Notoatmodjo, 2007).

Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperimental design ). Desain ini mempunyai kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2012).

Rancangan penelitian yang digunakan adalah Posttest-only control design . Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random. Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok yang lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut (Sugiyono, 2012): Kelompok Eksperimen

Kelompok Kontrol

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian

Keterangan:

X : Intervensi (Penyuluhan) O1 : Hasil pengukuran setengah kelompok yang diberi penyuluhan

X O1 O2

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan Surakarta pada bulan Februari sampai dengan Agustus 2012. Yaitu di RW 5,

7, 8, 9, 10, 17, 18, 20, 21, 23, 27. Sedangkan pengambilan data dilakukan pada bulan Juli 2012.

C. Populasi Penelitian

1. Populasi Target Populasi target dalam penelitian ini adalah suami dari ibu yang pada saat penelitian memiliki bayi usia 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan Surakarta.

2. Populasi Aktual Populasi aktual dalam penelitian ini adalah suami dari ibu yang tidak menyusui bayinya secara eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan Surakarta yaitu sebanyak 116 orang .

D. Sampel dan Teknik Sampling

1. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah suami dari ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan dan tidak menyusui bayinya secara eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan Surakarta . Penelitian ini menggunakan sampel minimal sebanyak 30 responden perkelompok.

adalah antara 30 sampai dengan 500.

2. Teknik sampling Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik Quota Sampling hingga memenuhi sampel minimum 30 responden untuk masing- masing kelompok. Didapatkan Sampel kelompok eksperimen (perlakuan) yang berasal dari RW 18, 20, 21, 23, 27 dan kelompok kontrol yang berasal dari RW 5, 7, 8, 9, 10, 17.

E. Kriteria Restriksi

1. Kriteria Inklusi

a. Suami dari ibu yang tidak menyusui bayinya secara eksklusif

b. Suami bersedia menjadi responden

2. Kriteria Eksklusi

a. Tidak bisa membaca dan menulis

F. Definisi Operasional

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemberian penyuluhan tentang asi eksklusif.

a. Definisi : Pendidikan kesehatan dengan upaya memberikan informasi tentang ASI eksklusif yang meliputi pengertian ASI eksklusif, komposisi ASI, manfaat pemberian ASI bagi bayi, dan manajemen ASI pada ibu bekerja.

c. Nilai variasi : Diberi penyuluhan dan Tidak diberi penyuluhan

2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah dukungan suami kepada ibu untuk menyusui bayi.

a. Definisi : Suatu upaya yang diberikan oleh suami kepada ibu postpartum maupun ibu sedang menyusui agar memberikan ASI tanpa cairan ataupun makanan tambahan lain sampai bayi berusia 6 bulan. Bentuk dukungan suami mencakup: sebagai tim penyemangat, membantu mengatasi masalah dalam pemberian ASI, ikut merawat bayi, mendampingi ibu menyusui walaupun tengah malam, melayani ibu menyusui, menyediakan anggaran ekstra, dan menjaga romantisme.

b. Skala pengukuran : Ordinal

c. Nilai variasi : Dukungan suami kurang : < 56% dari jumlah skor total Dukungan suami cukup : 56-75% dari jumlah skor total

Dukungan suami baik : 76% dari jumlah skor total

G. Pengumpulan Data

1. Intervensi Penelitian Bentuk intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen diberi penyuluhan dengan pendekatan perorangan yang menggunakan metode ceramah secara door to door ke rumah 1. Intervensi Penelitian Bentuk intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen diberi penyuluhan dengan pendekatan perorangan yang menggunakan metode ceramah secara door to door ke rumah

2. Instrumen Penelitian

a. Alat ukur Alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner. Alat ukur dukungan suami diadopsi dari Karya Tulis Ilmiah Muzzayyanah (2011) setelah dilakukan revisi. Skala yang digunakan untuk mengukur variabel dukungan suami yaitu skala Likert (Sugiyono, 2012). Tabel 3.1 Skor Jawaban Kuesioner Sikap

Alternatif Jawaban

Nilai Pernyataan

Positif

Nilai Pernyataan Negatif

a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Tidak Setuju

d. Sangat Tidak Setuju

1 4 (Hidayat, 2007)

Kriteria penilaian dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Nursalam (2007), untuk responden dinilai berdasarkan kategori sebagai berikut:

1) Dukungan Suami baik jika jawaban benar 76-100%, yaitu mendapat skor total 79-104.

2) Dukungan Suami cukup jika jawaban benar 56-75%, yaitu mendapat skor total 58-78.

3) Dukungan Suami kurang jika jawaban benar < 56%, yaitu mendapat skor total ≤ 57.

juga akan dilakukan pada penelitian ini. Hal tersebut dilakukan untuk menilai keberhasilan penyuluhan. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan tentang ASI eksklusif.

Instrumen yang telah dibuat, terlebih dahulu di uji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Responden yang digunakan untuk uji coba sebaiknya yang memiliki kesamaan karakteristik dari tempat dimana penelitian itu dilaksanakan. Agar diperoleh distribusi nilai hasil yang mendekati normal, maka sebaiknya jumlah responden untuk uji coba paling sedikit 30 orang Riwidikdo (2009).

1) Uji Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk instrumen yang berbentuk test, maka pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi. Sedangkan setiap instrumen baik test maupun nontest terdapat butir-butir (item) pertanyaan dan pernyataan. Untuk menguji validitas butir-butir lebih lanjut, maka setelah dikonsultasikan dengan ahli, selanjutnya diujicobakan dan dianalisis dengan item. Analisis item dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor butir instrumen dengan skor total (Sugiyono, 2007).

moment . Penarikan kesimpulan validitas suatu item, yaitu dengan

membandingkan statistik r hitung dengan nilai r tabel dan tingkat signifikansi (0,05). Suatu item soal dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel (0,361) jika N=30. Proses analisis uji validitas dibantu dengan menggunakan SPSS 17 for windows (Notoatmodjo, 2007).

Uji validitas isi dilakukan dengan konsultasi kepada dosen ahli. Sedangkan uji validitas butir dan reliabilitas dilakukan kepada

30 responden pada tanggal 29 Juni – 1 Juli 2012 di wilayah kerja Puskesmas Sibela Surakarta yang dibantu oleh kader. Uji validitas kuesioner pengetahuan tentang ASI eksklusif menghasilkan soal yang tidak valid sebanyak 10 dari 31 yaitu nomor 1, 3, 7, 11, 13, 14, 17, 18, 26, 29. Peneliti menggunakan soal yang tersisa sejumlah 21 karena masih mewakili indikator.

Uji validitas kuesioner dukungan suami menghasilkan soal yang tidak valid sebanyak 7 dari 33 soal yaitu pada nomor 3, 6, 7,

8, 14, 19, 30. Peneliti menggunakan soal yang tersisa sejumlah 26 karena masih mewakili indikator.

2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketepatan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama. Suatu tes dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali.

minimal 0,7. Proses analisis uji validitas dibantu dengan menggunakan SPSS 17 for windows (Riwidikdo, 2007).

Uji reliabilitas pada kuesioner pengetahuan yang valid memiliki nilai = 0,858, sedangkan pada kuesioner dukungan

suami yang valid memiliki nilai = 0,931. Sehinggs soal yang sudah valid tersebut dapat dikatakan reliabel.

b. Kisi-kisi soal kuesioner Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Pengetahuan tentang ASI eksklusif

setelah Uji Validitas dan Reliabilitas

Kompetensi Indikator

Nomor

soal

No soal

Favorable (+)

Unfavorable (-)

Pengetahuan tentang ASI eksklusif

1. Definisi ASI eksklusif

2. Komposisi ASI

3. Manfaat ASI bagi bayi

4. Manfaat ASI bagi ibu

5. Manajemen ASI bagi ibu bekerja

Jumlah

Menyusui Bayi setelah Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel

No soal

Favorable (+)

Unfavorable (-)

Dukungan suami kepada ibu untuk menyusui bayi

1. Tim Penyemangat

2. Membantu mengatasi masalah dalam pemberian ASI

3. Ikut merawat bayi

4. Mendampingi istri menyusui walaupun tengah malam

5. Melayani ibu menyusui

6. Menyediakan anggaran ekstra

7. Menjaga romantisme

3. Cara pengambilan data Cara pengambilan data pada penelitian ini adalah secara langsung dari responden. Posttest diberikan 1 minggu setelah penyuluhan dengan pertimbangan agar terjadi proses belajar dan pengendapan. Posttest dilaksanakan secara door to door dibantu oleh kader posyandu. Responden diberi waktu 30 menit untuk mengisi kuesioner dan ditunggui dalam mengerjakannya. Sedangkan pada kelompok kontrol, pemberian posttest dilakukan mulai tanggal 3-5 juli 2012.

1. Pengolahan Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam proses pengolahan data menurut Hidayat (2007) adalah:

a. Penyuntingan (Editing) Kegiatan ini dilakukan dengan pemeriksaan kesesuaian jawaban dan kelengkapan pengisian. Proses editing dilakukan untuk memeriksa data yang sudah terkumpul dan jika ada kekurangan langsung dilengkapi tanpa dilakukan penggantian jawaban responden.

b. Pengkodean (Coding) Mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden ke dalam kategori-kategori. Klasifikasi dilakukan dengan memberi tanda atau kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban.

c. Scoring dan Tabulasi (Tabulating) Scoring adalah pemberian nilai pada masing-masing jawaban pada kuesioner dukungan suami dan menjumlahkan hasil scoring dari semua pertanyaan. Kemudian melakukan tabulating yaitu membuat tabulasi untuk pengorganisasian data yang telah terkumpul agar mudah dijumlah, disusun dan ditata untuk disajikan serta dianalisa.

d. Entry data Memasukkan data yang telah dikumpulkan untuk diolah memakai program komputer untuk dianalisis.

a. Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis ini bemanfaat untuk memberi gambaran karakteristik subjek penelitian dengan menghitung distribusi frekuensi dan proporsi. Penyajian hasil akan disajikan secara deskriptif (Notoatmodjo, 2007).

b. Analisis Bivariat Analisis bivariat yaitu analisis yang dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam penelitian ini penyuluhan tentang ASI eksklusif merupakan variabel bebas dan dukungan suami kepada ibu untuk menyusui bayi merupakan variabel terikat (Notoatmodjo, 2007).

Data yang diperoleh dari hasil pengukuran kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah hasilnya sesuai dengan hipotesis yang diharapkan atau tidak. Analisis bivariat pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Mann Whitney. Hasil z hitung dibandingkan dengan z tabel, jika z hitung > z tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh secara signifikansi. Bila nilai p < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yaitu, terdapat perbedaan signifikan antara nilai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Proses analisis data dibantu dengan menggunakan SPSS 17 for windows (Sugiyono, 2007).