Interpretasi Hasil Penelitian

D. Interpretasi Hasil Penelitian

Hasil pengujian hipotesis pertama yang menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara laba pada tahun sebelum dan sesudah peristiwa stock split menunjukkan bahwa memang terdapat perbedaan yang signifikan antara laba sebelum dan sesudah stock split. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian terhadap hipotesis pertama menggunakan uji Wilcoxon signed rank test yang menunjukkan bahwa nilai Z yang dihasilkan adalah sebesar -2,015 dengan tingkat signifikansi 0,044. Nilai Z hitung (-2,015) lebih kecil dari nilai Z tabel (-1,96). Tingkat Hasil pengujian hipotesis pertama yang menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara laba pada tahun sebelum dan sesudah peristiwa stock split menunjukkan bahwa memang terdapat perbedaan yang signifikan antara laba sebelum dan sesudah stock split. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian terhadap hipotesis pertama menggunakan uji Wilcoxon signed rank test yang menunjukkan bahwa nilai Z yang dihasilkan adalah sebesar -2,015 dengan tingkat signifikansi 0,044. Nilai Z hitung (-2,015) lebih kecil dari nilai Z tabel (-1,96). Tingkat

Selanjutnya dari hasil pengujian hipotesis kedua yang menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara NPM pada tahun sebelum dan sesudah peristiwa stock split menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara NPM pada tahun sebelum dan sesudah peristiwa stock split. Hal ini ditunjukkan dengan hasil pengujian terhadap hipotesis kedua menggunakan uji Wilcoxon signed rank test yang menunjukkan bahwa nilai Z yang dihasilkan adalah sebesar Z hitung (-1,006) dimana nilai ini lebih besar dari nilai Z tabel (-1,96) dan tingkat signifikansi

yang dihasilkan (0,315) lebih besar dari 0,05, oleh karena itu H 0 diterima

dan H a2 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak dapat perbedaan yang signifikan antara NPM sebelum dan sesudah stock split.

Tidak terdapatnya perbedaan yang signifikan antara NPM sebelum dan sesudah stock split ini kemungkinan diakibatkan karena perusahaan kurang efisien dalam mengelola biaya. NPM merupakan kemampuan Tidak terdapatnya perbedaan yang signifikan antara NPM sebelum dan sesudah stock split ini kemungkinan diakibatkan karena perusahaan kurang efisien dalam mengelola biaya. NPM merupakan kemampuan

Hipotesis ketiga dari penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara ROA satu tahun sebelum dan sesudah peristiwa stock split. Hasil dari pengujian hipotesis ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara ROA sebelum dan sesudah stock split. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan besarnya nilai Z hitung yang dihasilkan sebesar (-0,997) lebih besar daripada nilai Z tabel yaitu sebesar (-1,96) dengan tingkat signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,319 dimana nilai ini lebih besar dari tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu sebesar 0,05. Oleh karena Z hitung (-0,997) > Z tabel (-1,96) dan tingkat signifikansi yang dihasilkan

lebih besar dari 0,05 maka H 0 diterima dan H a3 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara ROA sebelum dan setelah peristiwa stock split.

Hasil pengujian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Indah Retno Rahayu (2006) yang menemukan bahwa tidak terdapat perubahan ROA yang signifikan setelah peristiwa stock split. Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kadiyala dan Vetsuypens (2002) yang melakukan penelitian pada Hasil pengujian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Indah Retno Rahayu (2006) yang menemukan bahwa tidak terdapat perubahan ROA yang signifikan setelah peristiwa stock split. Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kadiyala dan Vetsuypens (2002) yang melakukan penelitian pada

Hasil pengujian hipotesis keempat yang menguji apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara ROE pada tahun sebelum dan sesudah peristiwa stock split menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara laba sebelum dan sesudah stock split. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian terhadap hipotesis keempat menggunakan uji Wilcoxon signed rank test yang menunjukkan bahwa nilai Z hitung yang dihasilkan sebesar (-1,663) lebih besar daripada nilai Z tabel yaitu sebesar (- 1,96) dengan tingkat signifikansi yang dihasilkan sebesar 0,096 dimana nilai ini lebih besar dari tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu sebesar 0,05. Oleh karena Z hitung (-1,663) > Z tabel (-1,96) dan tingkat signifikansi

yang dihasilkan lebih besar dari 0,05 maka H 0 diterima dan H a4 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara ROE sebelum dan setelah peristiwa stock split pada tingkat signifikansi 5% (α = 0,05).

Hasil pengujian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Budhi Pamungkas Gautama (2008) yang menguji pengaruh stock split terhadap future profitability yang diukur dengan menggunakan ROE.

Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa tidak adanya perbedaan ROE setelah pengumuman pemecahan saham.

Namun kesimpulan yang didapat akan lain jika tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 10% (α = 0,1). Pada tingkat signifikansi 10%,

hipotesis ini diterima karena tingkat signifikansi yang dihasilkan lebih kecil dari 0,1 yaitu sebesar 0,096. Penerimaan hipotesis ini terdukung lemah karena tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 10% yang berarti tingkat kesalahan yang mungkin terjadi juga semakin tinggi.