Deskripsi Perm asalahan Penelitian

B. Deskripsi Perm asalahan Penelitian

1. Strategi Pemasaran

Setiap perusahaan harus menerapkan strategi pem asaran yang tepat agar mampu m enhadapi persaingan yang dewasa ini semakin ketat sekaligus untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Seiring dengan tumbuhnya bank – bank yang berpirinsip syariah menunt ut Bank Muam alat unt uk meninjau kem bali strat egi yang telah digunakan dalam mencari dan m empert ahankan nasabah untuk menjaga loyalitasnya. Bank Muamalat perlu m enciptakan suatu teknik maupun strat egi komunikasi pemasaran yant tepat, yang dapat menjembatani gap ant ara

persepsi m anajem en dan persepsi konsumen. Bank Muam alat dalam menanggapi persaingan dan penyampaian produk kepada nasabah maka m enerapkan strategi pem asaran yang terangkum dalam m arketing mix, yang dijabarkan sebagai berikut:

a. Produk

Produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian. Pembelian, pem akaian atau konsum si yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Ia meliputi benda fisik, jasa, orang, tem pat, organisasi dan gagasan.

Keberhasilan sebuah produk di pasar sangat ditentukan oleh kekhasan dan kelebihan produk tersebut di bandingkan dengan produk lain, sert a bagaim ana membentuk im age pasar terhadap produk tersebut. Di situlah akan muncul segmen pasar yang akan loyal terhadap produk tersebut.

Informan A m engungkapkan bahwa: “Bank Muam alat dalam menderefensiasi / membuat ciri khas produknya

yaitu dengan m emberikan nam a yang tidak telalu panjang, m udah di ingat, m emudahkan nasabah dalam m endapat kan produk kam i yaitu shar-e karena kita sudah bisa di akses m elalui kant or pos seluruh

indonesia, selain itu kit a memberikan hadiah kepada nasabah berupa m ateri tetapi sesuai kebutuhan, misalkan umrah, akan m endapatkan satu poin undian umroh jika mem punyai saldo kelipatan dua juta”.

Informan B m engungkapkan bahwa: “deferensiasi produk yang kita lakukan adalah dengan m em berikan nama produk sesuai istilah dalam Syariat Islam dan mudah diterim a pasar, biaya administrasi untuk m endapatkan produk kam i juga murah. Apalagi produk shar-e, penarikan di sem ua AT M bersama dan AT M BCA bebas biaya”.

Bank Muam alat memiliki produk yang belum di miliki oleh bank lain juga dilakukan, hal ini sesuai dengan pernyataan inform an C yaitu: “Kalau di bank konvensional disebut kredit kalo di bank syariah disebut

pembiayaan. Bedanya kalau kredit kita m emberi uang tanpa harus tahu akan dipakai unt uk apa, perlu tahu tapi tidak m utlak karena akadnya pinjam uang. Pembiayaan harus diketahui unt uk mem biayai apa. Karena penggunan dana harus yang halal misalkan untuk bioskop/diskot ik jelas tidak boleh. Selanjutnya tabungan shar-e merupakan inovasi baru 2003. yang membedakan adalah (a) easy, m udah digunakan dimana saja. (2)

everywhere , mudah didapatkan dam ana saja dan (3) ekstra ordinary, lain daripada yang lain. Shar-e dijual berupa kartu instant sepert i kart u perdana, tidak berbuku awalnya dan dapat dibuka di kant or pos seluruh Indonesia. Jadi, tidak ada lagi batasan kedaruratan unt uk tidak m em iliki

m embuka rekening shar-e. Kita juga ada produk Baiti Jannati (KPR syaria’ah) akadnya musyarokah wad jarro m utahiyah bi tamlik art inya

bersyarikat sewa m enyewa berakhir dengan pem ilikan. Cukup dengan m enyetor 10% dari harga rumah, KPR ini hingga 15 tahun. Pem biayaan berdasarkan back to back. Jadi pembiayaan berdasarkan uang itu sendiri”.

Informan D m engungkapkan bahwa : “Produk Bank Muamalat banyak, baik funding/landing. yang menjadi

unggulan funding adalah shar-e, karena m enghim pun dana ritail/murah. Keunggulan shar-e bisa di akses lewat kantor pos, falitas tarik tunai, phone banking , tranfer/debit.cek saldo, sm s banking sama dengan tabungan umat. Custom er base shar-e sangat banyak. Biaya m urah, tarik ATM bebas biaya.dapat di akses atm bersama dan bca, biaya adm inistrasi bulanan 7500, itu paling kecil dari bank-bank yang lain,jadi m asih kompetitif. Sedangkan di pembiayaan produk yang tidak di miliki bank lain adalah KPR dengan m odel musyarokah wal ijarah, yaitu bank dan nasabah mem belikan rumah dengan m inimal syirkah dari nasbah 10% kemudian rumah itu di sewa kepada nasabah. Sewa itu menjadi keunt ungan antara bank dan nasabah dengan catatan tiap angsuran akan m enambah porsi nasbah bank hingga akhirnya mencapai 100% rumah tersebut menjadi pemilik nasabah, sedangkan dari bank pada akhirnya akan menjadi 0% atas kempemilikan rumah tersebut”.

Beradasarkan data di atas, Bank Muam alat dalam mengelola produk jasa selalu memperhatikan kebutuhan, senantiasa menginovasi produk agar sesuai

dengan keinginan konsum en dan produk harus halal. Hal ini dimaksudkan agar nasabah m udah dalam melakukan akses dan m enjaga loyalitas nasabah. Sehingga kualitas dan citra Bank Muam alat tetap terjaga sebagai market leader bank sistem syariah .

b. Harga

Harga adalah faktor yang paling diperhatikan oleh konsumen dalam melakukan transaksi, begitu pula dengan dunia perbankan yang menetapkan harga

atau sistem bagi hasil harus dapat memenuhi keinginan dan minat dari konsum en. Bank Muamalat sebagai perusahaan harus m enentukan kebijakan penet apan harga yang m enarik agar nasabah tertarik untuk m elakukan hubungan dengan bank.

Penentuan harga sebuah produk biasanya dipengaruhi oleh keberadaan di pasar. Disamping itu dalam penentuan harga suatu perusahaan di pengaruhi pula dengan keberadaan pesaing yang ada.

Infoman A mengungkapkan bahwa: “bagi hasil, sistem nya kit a tidak berani menetukan dari awal. Jadi bagi hasil dari keuntungan bank tersebut perbulan berapa terus dari porsinya nasabah, jadi porsi nasabah ada nisbah yang sudah di tentukan oleh pusat”.

Informan B m engungkapkan: ”Orientasi bagi hasil ini em ang bergant ung pada nisbatnya jadi tidak bisa

diprosentasekan. hanya bedanya kita bisa mem berikan data historis, berdasarkan pengalaman orang yang menabung di muamalat dapat nya kira 5% atau 4%. T etapi yang ke depan tidak bisa memprediksi. yang bisa di pastikan adalah nisbatnya. Kalau yang lebih condong ke syariah biasanya sugesti, dia memilih syariah. dan prakteknya kompetitif. Kalau m engeluarkan pembiayaan kita m elihat ke pasar. sehingga kalau di syariah alham dulillah cukup kompet itif. sehingga masih aman unt uk bagi hasil”.

Informan C m enyatakan bahwa: ”Bank Muam alat dalam penetuan harga menggunakan nisbah. Nisbah

giro itu tidak ada, dia hanya berupa bonus. Bank boleh mem berikan bonus tapi tidak wajib m em berikan bonus. Tabungan, Nisbahnya itu 22-

78 (22 untuk nasabah 78 untuk Bank). Terus deposito 1 bulan nisbahnya 50-50, 50% untuk bank 50% untuk nasabah. Deposito 3 bulan 51-49. 51-

49, yang depan selalu unt uk nasabah dulu. 51% untuk nasabah, 49% unt uk bank. 6 bulan 53-47 dan 12 bulan 54-46. Nah untuk penghitungan bagi hasil sendiri kita menggunakan HI/mil, HI/1000. HI itu sendiri adalah Hasil Investasi per Rp 1000. artinya setiap Rp 1000 dana yang ditanamkan di bank muamalat akan m endapat kan berapa per bulannya. Dan tiap bulan berbeda HI/mil. T ergantung keunt ungan bank m uam alat pada bulan itu berapa. memang akad syar’i itu mengenal akad tawar m enawar tapi biasanya ini adalah jasa untuk penyimpanan dana itu sudah ditent ukan, kecuali dalam jum lah tertent u / besar. Kalau penempatan dana, penanaman dana atau pembiayaan itu juga dikenal ada akad tawar m enawar sam pai ada akad kesepakatan. jadi bila ada penawaran diluar dari ketentuan yang ada di pusat, harus ijin pada pejabat yang berwenang. begitu mekanism enya”.

inform an D m enyatakan bahwa: “Bagi hasil sem ua sudah ada standarnya metode HI/m il 1000 rupiah,

m engutamam akan prinsip keadilan, Bank Muamalat menghit ung berapa

hasil investasi setiap per 1000 dana nasabah yang yang dihasilkan investasinya. Jadi dana total funding di kumpulkan terus di salurkan unit bisnis di hitung seluruh indonesia di hit ung rat a - rat a per 1000 rupiah, contoh bulan novem ber HI/mil 1000 hitungannya 10.25%, bagi hasilnya nanti ada nisbah, kalau deposito ada nilainya bisa di lihat di daftar. T ergantung kesepakt an yang ada dan sesuai pem bagian nisbah. Nisbah dapat ada kesepakatan ada tawar m enawar ant ara bank dengan nasabah. Negosiasi dilakukan jika uang yang diinvestasikan signifikan / dalam jumlah besar. Wewenang di daerah ada, tapi harus ada ijin dan persetujuan dari pusat”.

Tabel 2. Nisbah Bank Muamalat (www.m uam alat bank.com) Jenis simpanan

Nisbah

Porsi Nasabah Evikulaen

(Nasabah)

Rate

Rupiah (Rp)

Deposito 1 bulan

50.00 5.04 6.13% Deposito 3 bulan

51.00 5.14 6.25% Deposito 6 bulan

52.00 5.34 6.50% Deposito 12 bulan

Valas

Deposito 1 bulan

51.00 1.41 1.71% Deposito 3 bulan

51.25 1.41 1.72% Deposito 6 bulan

51.50 1.42 1.73% Deposito 12 bulan

Berdasarkan data wawancara yang telah dilakukan. Bank Muam alat dalam menent ukan bagi hasil / nisbah sudah distandarkan dari pusat sesuai tabel yang telah disajikan, dalam perhitungannya m enggunakan m etode HI/m il 1000 rupiah yaitu pihak Bank Muamalat menghit ung berapa hasil investasi setiap per 1000 dana nasabah yang yang dihasilkan investasinya. Harga yang sudah ditetapkan Bank M uam alat sangat kompetitif dengan bank lainnya.

c. Distribusi

Kegiatan distribusi diidentikan dengan pemilihan lokasi yang dilakukan perusahaan dalam menyampaikan jasanya. Informan A m enyatakan bahwa: ”Bank itukan sifatnya menjual jasa, karena lembaga jasa dua harus

m emberikan pelayanan bagus kepada nasabah, kalau nam anya bank berdiri di lingkungan komplek perbankkan, ini juga kebijakan pem erintah

juga kalau bisa bank cabang kumpulan, selain itu kan Jl. Slamet Riyadi kan jalan utama/ poros. Bank kan kalau ingin memam erkan yang terbaik akan mulai m emang harus m em ilih tempat , terus orang kan di Solo lebih kenal dengan Jl. Slam et Riayadi ya.untuk m emperm udah nasabah / m asyarakat untuk m engakseslah”.

Selanjutnya Informan B mengungkapkan bahwa: “penentuan tem pat agar terjangkau : di area perbankan (faktor safety), di dekat pasar, area bisnis. di kantor pos. ke depan mem buka jaringan di daerah-daerah pasar”.

Informan C m enyatakan bahwa: ”Ya dulu yang saya tahu Jl. Slamet Riyadi adalah pusat bisnis Kot a Solo.

Bagaimanapun gengsi ya, gengsi sebuah kantor ket ika belum ada di Slamet Riyadi seolah - olah belum berkantor di Solo. Nah kita ada di depan stadion Sriwedari, itu juga kelebihan bagi kita karena gam pang

kit a jadikan petunjuk. Kita juga m emiliki mitra kerja yaitu Kantor pos Jadi untuk m enerim a setoran dan membuka rekening shar-e itu bisa dilakukan oleh kantor pos. ”

Informan D m enyatakan bahwa: “Masyarakat Solo m asih m em andang dalam menanamkan kepercayaan

dari segi fisik sangat berpengaruh, oleh karena itu perlu adanya peningkatan image, dan peningkatan im age, perlu kant or besar yang m udah di akses dan diketahui masyarakat. Pusat perbankan juga di Jl. Slamet Riyadi. Dengan demikian kit a mem iliki keunt ungan; kantor

m udah diakses, mudah dikenal, penampilan bank juga sem akin bagus, semakin lam a kit a juga tidak bisa kant ornya berada di sini, oleh karena itu kit a perlu tambahan untuk m engakom odasi nasabah yang jauh dari Klaten, Karangayar maka kita buka di klaten karena nasabah banyak, PKU Muham madiyah Palur, Kartasura, Sragen, W onogiri. Dalam rangka

m emudahkan untuk di akses,dalam m elakukan pengembangan dan penempatan kant or baru / pelayanan kita melakukan VSS (visbility studi) studi kelayakan, menilai kelayakan”.

Berdasarkan data di atas, Bank Muamalat dalam m em ilih kantor harus di tem pat strategis, mudah di akses nasabah, m udah dikenali oleh masyarakat um um , dekat dengan pusat kota dan pusat bisnis kota. Selain itu dalam produk shar-e mempunyai cakupan distribusi yang sangat luas karena ada kerja sama dengan pihak kant or pos di seluruh indonesia sert a 2 AT M yaitu BCA dan AT M Bersama. Strategi yang telah dilakukan sangat mendukung kinerja bank dan memperm udah masyarakat unt uk mendapatkan produk Bank Muam alat.

d. Promosi

Kegiatan promosi yang dilaksanakan Bank Muam alat Cabang Solo bert ujuan unt uk mempernalkan produknya unt uk m em asuki pasar sert a menjem batani daerah diluar jangkauan transaksi syariah unt uk berhijrah pada transaksi non ribawi. Strategi prom osi m erupakan suatu langkah-langkah yang harus di tempuh dalam memasarkan produk perbankan yang ditunjkan pada peningkatan penjualan yang diorientasikan pada pengum pulan dana, orientasi pada pelanggan, peningkatan mutu layanan, dan meningkatkan fee based incom e. Oleh karena itu yang harus dilakukan oleh sorang pem asar yaitu dengan meyakinkan pelanggan akan produk yang tidak nyata melalui presentasi produk yang m enarik dan proses penjualan efekt if tergant ung pada ketajam an dan kejelian dalam m elakukan pendekat an penjualan. Sasaran prom osinya adalah masyarakat um um baik itu umat Islam maupun non Islam , sehingga tidak hanya kalangan tertentu saja yang menikmat i produk ini.

Informan A m engungkapkan bahwa: ”Biasanya kit a lewat suatu kegiatan ya, tapi karena m elihat keadaan

kondisi kota jadi tidak sem ua bisa lewat kegiatan-kegiatan, silaturohim , surat kabar, pamflet. Biasanya kalau kita mau ngadain acara kita

m engabarkan pada m asyarakat lewat media surat kabar, art inya m eningkat kan kepercayaan masyarakat bahwa bank ini tangguh kan gitu. Percayakanlah kalau bank itu sebenarnya amanah bagi masyarakat ”.

Informan B m engungkapkan bahwa: ”Prom osi yang dilakukan menggunakan media surat kabar, profeling,

iklan TV, sponsorhip. Leaflet dan dirrect selling ke kelom pok pengajian, Yayasan Nur Hidayah, PKS (Partai Keadilan Sejahtera), kit a juga prom osi melalui radio: MH FM, Solopos FM, Salma FM, m ent ari FM, RRI, wakt u-wakt u puasa diefektifkan. sebar brosur saat seminar dan m om en pekan ekonomi syariah”.

Informan C m engunkapkan bahwa: ”Prom osinya kit a pakai paling kalau ada sponsorship ada kegiatan –

kegiatan Bank Muam alat m enyumbang berapa lalu nanti akan ada berupa pemasangan spandukkah, pem asangan logo diacara tersebut atau kita dikasih waktu unt uk present asikah dan sebagainya.jika m elalui Iklan kita ada iklan radio kayak di beberapa. Mentari FH, MH FM. Di koran kalau ada berita yang insident al ada dikoran. tabloid kit a m enerbitkan sendiri.

Sejauh ini kita gak pernah pasang baliho/reklam ae, kecuali di kantor sendiri. karena untuk promosi butuh biaya besar. It u hambatannya”.

Informan D m engungkapkan bahwa: “Media pengenalan produk Bank Muam alat pernah menggunakan m edia

m assa tapi tidak tiap hari, karena jika promosi berkaitan masalah biaya, karena biaya prom osi sebuah kegiatan yang sangat tinggi yang dikeluarkan perusahaan, selain itu jika ada kegiatan-kegiatan kita m engundang wart awan. Promosi lewat Media radio kita mengisi kajian di perbankan syariah di MH fm tiap hari selasa, yang siaran di gilir dari semua karyawan Bank Muam alat.kegiatan prom osi yang lain sepert i kerja sam a dengan instasi pendidikan, m engadakan sem inar perbankan syariah di kampus-kampus, promosi perbankan syariah dengan m asuk ke m ajelis taklim, Seperti amal sahabat, MTA ( Majelis Tafsir Al-Qur’an ), pengusaha Solo itu dilakukan rutin tiap bulan. Pembuatan leaflet pamlet tergant ung kegiatan-kegiatan, seumpama bulan ram adhan m emubuat ucapan selam at,buat spanduk, yang penting kegiatan-kegiatan keIslaman kit a buat itu, kit a tidak m enggunakan reklam e karena m ahal tehambat m aslah biaya, pajak juga tinggi”.

Berdasarkan data yang telah didapat kan dapat kita lihat Bank Muam alat dalam melakukan Promosi produknya m enggunakan berbagai metode dan sarana yaitu dengan menjadi sponshor sebuah kegiatan, menyebar leflet dan pam let, direct selling / silaturahim ke lembaga-lem baga Islam baik ormas atau lem baga pendidikan di Solo, m enggunakan iklan radio ternama di Solo . Bank Muam alat tidak menggunakan prom osi m enggunakan m edia reklame karena terkendala masalah biaya yang besar jika menggunakan media iklan t ersebut.

e. Proses

Bank Muam alat sangat m emperhatikan bagaimana proses kegiatannya terutam a yang berkaitan dengan nasabah. Proses selalu dikaitkan dengan kegiatan operasional perusahaan yang dilakukan setiap hari.

Informan A m enyatakan bahwa: ”Karyawan Bank Muam alat dalam m elayani nasabah kit a fleksibel dan

unt uk proses membuka rekening sangat m udah dan sudah standar sepert i peraturan Bank Indonesia yaitu jati diri jelas, yang m enghadap pada

waktu tersebut orang tersebut, tanda tangan di depan teller bank, data- data yang diberikan benar itu, Nasabah tidak harus muslim , dalam Operasional Bank Muamalat yang m em bedakan kit a lebih luwes, jadi kit a ditunt ut untuk prioritas mementingkan pelayanan pada nasabah yang dan menjaga am anah yang diberikan nasabah yang sudah mendukung

ataupun istilahnya yang sudah m enit ipkan dananya kesini. Jadi kalo unt uk pelayanan kita ditunt ut unt uk serba bisa. Kita diberikan pembelajaran unt uk serba bisa, artinya gini, nanti suatu saat m isalnya ada yang izin dan keadaan itu rame di depan kan bisa aja yang dari m arketing dipindahkan kedepan membantu front liner. istilahnya salah satu fleksibel, art inya peraturan tetep ada, tapi kita tidak terlalu kaku, itu kalau untuk operasional sehari-hari”.

Informan B m engungkapakan bahwa: ”Proses transaksi nasabah unt uk debitur/penabung di Bank Muam alat

sangat mudah dan saat itu juga bisa. pelayanan nasabah kreditur lebih cenderung hati-hati dalam m enyalurkan dana kita mesti m elihat dari segi 5C perusahaan yang akan m em inta pendanaan yaitu character, capacity, capital, collateral, condition ”.

Informan C m enyatakan bahwa: ”Proses pelayanan Bank Muam alat untuk para penabung sangat m udah

datang bawa uang, bawa kartu ident itas selesai. Kita di Bank Muam alat tidak membatasi dia harus ktp lokal tidak sepert i bank-bank lain. Kalau buka rekening di Solo tidak harus punya KTP Solo, sedangkan untuk nasabah yang m eminta pembiayaan harus lengkap adm inistrasi KTP, Kartu Keluarga, Kartu Nikah dan data jam inan. Dalam pelayanan di Bank Mualamat miliki standar pelayanan yaitu pelayanan Fast service start with m e . Pelayanan cepat m ulai dari saya. Setiap karyawan Bank Muam alat siapapun dia, dia adl seorang marketing sekaligus customer service. Ketika dia marketing dia juga bisa melayani nasabah sebaik – baiknya. Ketika dia seorang custom er service dia juga harus bisa m enerangkan berbagai produk perbankan terutama Bank Muamalat. Baik itu penyimpanan dana maupun penanam an dana. Begitu juga seorang teller dia juga harus paham produk-produk perbankan dsb. Jadi art inya nasabah kalaupun dia datang salah menanyakan kredit pada teller, m aka tellerpun bisa m enjawab m inim al menjawabnya, akan saya pert emukan bapak dengan m arket ingnya biar nanti bisa dijelaskan lebih lanjut. Tapi m inim al inform asi awal sudah bisa disampaikan ke nasabah. Art inya nasabah tidak kecewa minimal dia m endapatkan dan merasa diperlakukan dengan baik baru dipersilahkan akan senang. Ini standar pelayanannya. T erus bank pak satpam . Standarnya kalau di bank m uam alat itu, yang teller ataupun custom er service onliner yang laki – laki harus m em akai peci dan berbaju koko. Kalau yang perem puannya tidak memakai baju ketat dan jilbabnya harus m enutupi dada”.

Informan D m enyatakan bahwa: “Pelayan unt uk Nasabah yang menabung,sangat m udah dan cepat untuk

m embuka rekening baru tinggal dengan datang langsung ke Bank Muam alat/ m aketing bank, dengan identitas diri, ngisi form ulir, setoran

awal. Standar tidak di persulit. Jika nasabah embiayaan perlu ada analisa. Mekanismenya nasabah perlu mem enuhi prasarat pembiayaan, ident itas diri, ident ias usaha, jaminan trus dianalisa, kit a harus tahu kinerja nasabah dengan melihat laporan keuangan 2 tahun terakhir untuk di anlisa atau tidak. Survey usaha, survey jaminan. Unt uk murabahah fleksibel bisa bank yang belikan/nasabah yang beli sendiri. Wakalah yang membelikan nasabah yang spesifikasi yang telah ditentukan.jika terjadi ket erlambatan di sistem syariah tidak mengenal denda/sanksi,tapi kit a diperbolehkan oleh DPS unt uk tujuan ketertiban supaya nasabah m embayar tepat waktu, itu diperboleh kan dan secara syariah di analasis boleh. T etapi hasil denda bukan termasuk sebagai pendapatan bank tapi dimasukan ke Baitul Mall M uam alat untuk kegiatan sosial”.

Berdasarkan data yang telah diperoleh, Bank Muam alat sangat memperhatikan proses transaksi antara pihak dan nasabah. Proses yang dilakukan Bank Muamalat tidak berbelit-belit, membutuhkan waktu yang cepat dan menggunakan sistem on-line sehingga dapat dilakukan di mana saja. Sedangkan dalam pem biayaan Bank Mumalat sangat selekt if harus jelas penggunaan uangnya ini untuk mengetahui uang digunakan hal-hal yang halal/haram . Hal yang perlu di perhatikan yaitu 5C (character, capacity ,capital, collateral, condition).

f. Orang

Hal pent ing dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka orang yang berfungsi sebagai pelayanan sangat m empengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Orang mem egang peranan paling penting dalam melakukan kegiatan jasa. Bank Muam alat yang berorientasi pada pelayanan selalu memperhatikan sekt or ini. Karyawan merupakan sasaran utama dalam point ini karena karyawan selalu bersinggungan langsung dengan nasabah.

Informan A m engungkapakan bahwa: “ Karyawan Bank Muam alat kalau secara umum istilahnya m ungkin dia

punya karakt er sendiri, ram ah. Kalau fisik sih di Bank Muamalat bukan jadi standar pent ing, misal mungkin dari wajah dia biasa-biasa aja tapi secara pelayanan m em berikan senyum , mem berikan penjelasan secara gamblang. Ada buku pedoman di setiap posisi, tapi untuk internal kita, yang jelas semuanya harus bisa melayani nasabah masyarakat . Selain itu para karyawan secara etika juga harus m encerm inkan seorang muslim , karena di Islamkan bisnis dakwah. Dalam m elakukan seleksi karyawan ya kit a pakai Standar biasa, cuma yang jelas harus bisa baca Qur’an, m emaham i produk-produk syariah, muslim (kunci utama). Untuk pendidikan karyawan muam alat kita ada program-program yang sifat nya

religi juga sepert i Qiyamul lail berjamaah,trus semacam pembinaan spiritual. Sedangkan unt uk pelatihan skill tergant ung dibagian apa karyawan di tempat kan, pem berian pelatihan juga di tentukan dari kebutuhan karyawan muamalat”.

Informan B mengungkapkan bahwa: ”Seleksi yang dilakukan standar yaitu psikotes, wawancara, pengetahuan agama, pengetahuan umum. standar yang

menent ukan pusat. Kita juga m enilai dari sisi keram ahan. Unt uk mereka ada trainingnya (untuk semua karyawan muamalat). Untuk karyawan baru ada sistem pendam pingan dahulu dari karyawan lam a.

Informan C m engungkapkan bahwa: “Rekrutm en yang dilakukan standar ada ujian tulis, psikotes, wawancara

tes kesehatan masing-masing posisi sudah ada standarnya sendiri – sindiri, itu yang menetukan pusat, sedangkan pelatihan skill juga ada, itu program dari kantor pusat, kant or regional atau kantor cabang sendiri. up

grading informasi dan up grading ilmu sesuai dengan posisinya”. Informan D m engungkapakan bahwa:

“Rekrutm en ada standar pendidikan m inim S1, ada tes tulis, psikotes, wawancara,tes kesehatan, tapi unt uk security kit a kerja sama dengan lembaga penyedia jasa keam anan, itu yang m engatur dari kantor pusat. Jika standar karyawan muamlat ada 9 training (pro um at ,finanching ,m uam lat spirit, dom estic operation ,dan lain-lain), semua karyawan harus m elewati 9 training,sem ua karyawan harus mempunyai m ulti talenta karena ada perputaran/penempatan di posisi yang lain. hal ini tergant ung kemampuan dan bakat personal, selain itu juga ada pem erat aan kemampuan”.

Berdasarkan data di atas, Bank Muamalat sangat mem perhatikan kualitas karyawannya. Bank telah melakukan beberapa hal dalam m enjaga kualitas karyawannya hal ini dapat dilihat dari rekrutm en yang selekt if, adanya training peningkatan skill para karyawan, adanya perputaran penempatan karyawan bank yang disesuaikan dengan kebutuhan dan bakat para karyawannya.

g. Bukti Fisik

Bukti fisik adalah lingkungan fisik perusahaan tem pat jasa dicipt akan Bank Muamalat dalam m enyediakan bukt i fisik ini berupa desain dan layout suatu

bangunan yang disusun sedemikian rupa unt uk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi. Bank Muamalat juga menyediakan tempat parkir yang luas

dan am an agar nasabah dalam m elakukan transaksi tidak merasa was-was dengan kendaraan yang ditaruhnya ditem pat parkir.

Informan B menyatakan bahwa: “untuk m asalah bukt i fisik kit a sudah ada standar corporate identy suasana di kant or harus sedemikian rupa agar nasabah nyam an, kantor bank juga harus secara fisik terang, bersih, fasilitas mushola, dan toilet standar”. Hal tersebut juga di tambahkan oleh informan C menyatakan bahwa: “Standart coorporate kit a ada mushola di depan. Hal ini yang akan m em bedakan bank muamalat dengan bank syariah lainnya, selain ada di depan juga harus bisa diakses dari luar. Jadinya ket ika orang mau sholat bisa di gunakan. Selain itu juga ada parkir yang grat is, sehingga tidak m emberat kan nasabah”.

Informan D m enambahkan dalam bukti fisik Bank Muamalat bahwa: “Selama ini kita belum mendapatkan komplain nasabah masalah layout,

fasilitas, parkir dan kebersihan kant or,saat pertam a m em bangun sudah di analisis bentuk dan layout yang bagus dan efesien seperti apa, untuk coporate indentiy m ushola di depan dapat di akses unt uk um um.menjaga kebersihan dilakukan office boys setiap wakt u dan setiap saat”.

Berdasarkan data di atas, Bank Muam alat sudah bagus dalam memperhatikan bukti fisik hal ini dapat di lihat dari penjagaan kebersihan, penerangan, lay out kant or yang dapat memberikan kenyam anaan bagi nasabah dan efektifitasan kinerja Bank Muamalat. Selain itu Bank Muamalat mempunyai coporate indentiy yang membedakan dengan bank-bank lainnya yaitu adanya mushola di depan bank yang dapat di akses siapa saja serta mempunyai warna khas yang diapakai yaitu warna ungu lebih dominan.

2. Analisis Lingkungan Pemasaran

Pengetahuan tentang lingkungan m erupakan fakt or utama dalam penentuan strategi pem asaran perusahaan. Strategi yang diterapkan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi linkungan perusahaan baik lingkungan internal maupun lingkungan ekternal.

a. Analisis Lingkungan Eksternal

1) Li n gk u ngan Umu m

a) Ekonomi

Strategi perusahaan dipengaruhi oleh keadaan perekonomian dim asa sekarang dan di m asa yang akan datang. Keadaan perekonom ian ini mungkin bisa m enjadi peluang bagi suatu perusahaan, tetapi belum tent u bagi perusahaan lain. Perubahan kondisi ini harus dapat diatasi oleh perusahaan karena mempengaruhi kondisi pangsa pasar dengan mempersiapkan suatu tindakan antisipasi yaitu m elalui penetapan strategi pemasaran yang tepat.

Informan A menyatakan bahwa: “Kondisi perekonomian Kota Solo m endukung karena dari sisi

bisnis berjalan dengan baik, sisi produk perekonom ian di kota Solo juga bagus. W ong ngom ong Solo ki kan kot a teram e di jawa tengah. artinya transaksi-transaksi ataupun pedagangan berjalan berati ini kan karena keuangan. Keuangan berjalan berart i ini m enunjukkan akt ifitas perbankan juga jalan”.

Informan C menyatakan bahwa: ”Soloraya sendiri kan keuangan terbesar berpusat di Kot a Solo.

Jadi penyerapan lembaga keuangan juga potensi besarnya di Solo. Yaitu sebesar 14 triliun. Solo kan banyak pabrik, banyak juga pengusaha muslim . Banyak bert ebaran orang-orang kaya di Solo yang punya dana banyak. Makanya itu di Solo kenapa bank jateng syariah belum ada di semarang dan ada pertama di Solo. karena potensi Solo itu lebih besar dibandingkan sem arang”.

Informan D menyat akan bahwa: ”Di Solo ini akses/segm en total pebankan syariah cuma 5% dari akses semua perbankan di Solo, makanya dengan cuma 5% itu m asih banyak peluang untuk berekpansi”.

Berdasarkan data di atas, Kota Solo memiliki pot ensi perekonom ian yang bagus sehingga sangat m enguntungkan bagi kegiatan Perbankan di Kot a Solo.

b) Sosial Budaya

Keadaan sosial budaya dalam industri jasa, trend-trend yang berlaku akibat perubahan sosial yang terjadi sert a pergeseran pola pikir, gaya hidup, dan tingkah laku m asyarakat sangat berpengaruh bagi perkembangan kehidupan jasa tersebut. Perusahaan yang memasuki industri jasa tertentu harus selalu m encerm ati keadaan ini, karena hal-hal tersebut m em bawa perubahan pula pada keinginan dan permintaan akan pemenuhan kebutuhan hidup m asyarakat.

Informan C menyatakan bahwa: ”Solo itu dari awal sosial keagamaannya beragam. Dari yang

paling ”kanan” sam pai yang paling ”kiri”, PKI juga dari Solo. Gerakan-gerakan juga banyak dari Solo. Solo sebagai kota bisnis sangat rent an. Dari sisi kultur Solo sendiri sangat mendukung dari kultur budaya jawa itu sendiri. T etapi yang nam anya sumbu pendek ketika kultur itu ternyat a Solo itu menyim pan bara. Jadi sedikit ada pergesekan mungkin terjadi.dulu kan pernah ada pem bant aian di Solo, pem bakaran tahun 1999, beberapa toko dibakar, gramedia dibakar hampir semua dibakar bahkan balai kotapun dibakar. Bahkan Solo mengalami guncangan ekonom i. Setelah itu ada perbaikan dari sisi kepercayaan, walikota yang baru terutam a ya, Joko Widodo banyak berperan m enumbuhkan kepercayaan dengan kegiatan – kegiatan nasional, karena jujur perbankan tanpa didukung dari pem erint ah setempat tidak bisa, susah. Nah dengan adanya latarbelakang pergerakan, beragam, itu m endukung sekarang kita kondusif mendukung berkembangnya perbankan syariah terutama karena di Solo raya ini pesat, ya itu meningkat terus dan lem baga-lembaga Islam disini juga banyak ditam bah lagi adalah keluarnya fat wa dari PP muham madiyah yang mengharuskan seluruh am al usaha m uhamm adiyah ke perbankan syariah itulah salah satu titik terang terus”.

Informan D menyatakan bahwa: “Pengaruhnya jelas berpengaruh karena banyak masyarkat yang

pem ahaman ke-Islamannya kurang, maka m ereka menganggap bank m uam alat yang memandang sama ant ara bank muamlat dengan bank konvesional. Forum edukasi dengan lewat sekolahan, majelis taklim , dor to dor yang sudah di papline yang sudah ditetapkan, kita juga punya dai m uamalat untuk mensosilasasi dan mem asarkan produk-produk bank m ualamat. Realawan direkaryawant dengang sistem kont rak”.

Berdasarkan data yang di peroleh kondisi masyarakat Kota Solo sangat beragam, hal ini menjadi tantangan tersediri bagi Bank Muamalat unt uk memberikan pendidikan dan pencerahan tentang sitem Perbankakan yang berasaskan Islam .

c) Pemerintahan

Kota Solo yang identik dengan kota budaya dan kota dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam tik langusng memberi angin segar pada bisnis jasa perbankan yang sekaligus dapat m eningkatkan perkonomian daerah. Pemerintah kot a yang menjadikan kot a Surakart a sebagai kota bisnis dan perdagangan saat ini m em punyai dam pak positif di dunia perbankan, karena akan membuka peluang bank untuk menyediakan jasa-jasanya pada pelaku bisnis. Hal ini sesuai dengan pernyataan informan C bahwa:” Joko Widodo banyak berperan menum buhkan kepercayaan dengan kegiatan-kegiatan nasional maupun int ernasional, jadi Kota Solo m erupakan kota yang kondusif dan meyakinkan para investor unt uk menanamkan m odalnya”.

informan A m enyatakan bahwa:” ada hubungan timbal balik dari kebijakan pemkot terhadap kemudahan mendirikan ijin usaha, karena akt ifitas ekonom i berjalan maka di butuhkan lembaga bank untuk m enghim pun dan m enyalurkan dana”.

Pihak Pem kot dalam menjalankan kebijakannya juga pernah melibatkan dan m enjalin kerjasama dengan Bank Muam alat hal ini sesuai dengan pernyataan informan B dan D bahwa: “Pemkot mempunya tangapan bagus terhadap bank m uam alat dari para birokrat kot a, kita sering di libatkan kerja sam a untuk menyaluran UMKM”.

Berdasarkan data yang di peroleh, kebijakan dan hubungan pem erintah Kota Solo sangat baik sert a m em punyai ketergantungan satu sama lain, sehingga kebijkan pemerint ah Kot a Solo dapat memperlancar kegiatan Bank Muamalat.

d) Teknologi

Perubahan teknologi dapat m em berikan peluang dan ancaman bagi perusahaan. Perkembangan teknologi pada dunia perbankan lebih banyak ditujukan unt uk kemudahan-kem udahan konsumen dalam memanfaatkan produk yang ada tanpa harus melalui prosedur yang berbelit – belit.

Menurut Informan A bahwa: “T eknologi kita jelas ada peningkatan, ATM kita dapat di akses Online seluruah Indonesia karena bekerja sam a dengan Kant or Pos Indonesia, AT M Bersama dan AT M BCA yang telah tersebar di seluruh pelosok indonesia, ini memudahkan nasabah dalam m engkases layanan Bank Muamalat”. Hal ini juga di ungkapkan oleh informan D bahwa: “T eknologi online selalu di upgrade, teknologi inform asi onilne kantor seluruh indonesia, kant or pos, online dengan ATM bersam a dan AT M BCA ada phone banking juga”.

Informan C menyatakan bahwa: ”Teknologi itu dari pusat kit a hanya tinggal mengikuti saja, yang namanya perbankan pasti meng-update teknologi. Ya, tekonologi perbankan ham pir standar semua m isalkan ATM, kita juga m enaruh mungkin m esin server ditiap-t iap kant or pos, itu digunakan untuk setoran dan pem bukaan rekening, bahkan mesin server itu bisa duigunakan oleh pihak ke tiga antara klien Bank Muamalat dan kantor pos dan bisa digunakan yang online,m isalkan Bank BTN itukan memakai sistem nya muamalat, jadi tinggal bayar di muamalat. Selain itu ada yang nam anya sms banking, terus ada yang namanya mobile banking dia bisa memindah rekening hanya dengan web ataupun lewat hand phone , terakhir ini di counter sendiri, yang bisa menarik uang tunai, jadi tinggal am bil nomor ant rian gesek uang tunai, ambil struknya dan di tukarkan ke teller nanti langsung ambil tunai bisa tunai beku atau cetak web”.

Berdasarkan data yang diperoleh, Bank Muam alat senant iasa memperbarui kualitas teknologinya supaya dapat meningkat efensiesi dan produkt ifitas kinerja yang dilakukan bank. Hal ini dapat dirasakan oleh nasabah berupa kemudahan dan keamanan dalam melakukan kegiatan transaksi.

2) Li n gk u ngan Industri

a) Pesaing

diperlukan dalam rangka perkem bangan dan perluasan usaha informasi tersebut mengenai siapa pesaing utama perusahaan, adanya barang atau jasa subsitusi dan perubahan strat egi pesaing utama.

Informan A menyatakan bahwa: ”Persaingan dengan bank konvensional maupun bank syariah

atau koperasi kita melihatnya bukan persaingan kan melihat nya juga lebih ke sama-sama berusaha untuk m enjadi yang dipilih atau di percaya oleh masyarakat strat egi sih ada kita istilahnya

berjuang, kit a dari Bank Muamalat ingin yang terbaik mungkin kita bisa yang miliki apa yang di m iliki bank lain, tetapi kita punya keunggulan yang tidak di m iliki bank lain. Misalkan cont oh biaya pembukaan shar-e itukan instan. hari itu dan jam itu juga tabungan sudah jadi langsung jadi, shar-e kita juga menjangkau di daerah-daerah yang belum dijangkau bank-bank syariah terutam a, selain itu salah satu dari sekian banyak yang bisa mengakses ke 2 AT M yang berbeda ATM Bersama dan ATM BCA Dari segi pelayanan m emberikan alternatif yang paling baik”.

Informan C menyatakan bahwa: ”Persaingan kita sehat, kit a selam a 9 tahun kita sendirian tidak

ada teman, Kem udian ada Bank Syariah Mandiri (BSM) kem udian diikuti yang lain walaupun masih mengikuti bank sayriah, dan sebagainya dan walaupun sekarang sudah spin off , jadi bank syariah pun sekarang tinggal teknologi dan layanan yang m embedakan disitu saja dan juga kecepatan penyampaian informasi, inovasi produk. Selain itu kit a tetap menjaga komunikasi dengan perbankan terutama perbankan yang syariah walaupun persaingan secara bisnis tetap ada, tapi kita ada agenda temu dengan pim pinan bank syariah di Solo, biasanya ada saling tukar pikiran pelayanan bank sayriah di Solo, saling tukar pikiran, mengatur strat egi bersam a menguasai pasar di Solo itu bedanya, jadi perbankan syariah itu bukan mem indahkan uang dari bank syariah yang satu ke bank syariah yag lain, tetapi bagimana uang yang di bank konvensional dipindahkan ke syariah karena yang kita tuju adalah dari market share syariah kalau dari bank syariah ke bank syariah yang lain itu tidak m enambah m arket share. It u yang memang dijadikan pem indahan target kita dari bank-bank konvensional itu

setidaknya musuh utam a karena kita berpegang pada kepatuhan platfom kita, halal sesuai syariah, bunga bank haram, itu yang mem buat kita giat”.

Informan D menyatakan bahwa: “Pesaing ada bank konvesional dan bank syariah, prinsipnya

persaingan tiap bank memilih segm ent asi pasarnya sendiri – sendiri, selama ini Bank Muamlat membidik em osional market, tetapi kita juga ke rasional market. Di rasional market kita bersaing dengan bank konvesional karena bank kit a m elayani semua kalangan, strategi yang di lakukan kit a sebagai bank pelopor bank syariah, orisinil,m urni tidak mempunyai bank induk yang dimiliki bank syariah yang lain.kita m em iliki derefensiasi produk shar-e yang dapat diakses di semua kantor pos”.

Berdasarkan data di atas Bank Muamalat mempunyai persaingan secara bisnis dengan bank-bank syariah/lembaga-lem baga keuangan syariah yang lainnya, nam un dalam dilain pihak Bank Muam alat dan lem baga – lem baga keuangan syariah juga m em punyai kerja sama dan strat egi dalam hal merebut m arket share dari bank-bank konvesional yang berada di Solo.

b) Pelanggan

Bank Muamalat dalam m eraih pangsa pasar tent u m em iliki target yang selalu m eningkat dari tahun ke tahun. Karena secara keseluruhan, masyarakat baik m uslim m aupun non muslim , masyarakat sebagai konsumen dengan berbagai karakteristiknya dapat melakukan akt ivit as transaksi di Bank Muamalat. Analisa faktor konsum en yang m enjadi pelanggan dipengaruhi oleh:

(1) Demografi

Keadaan penduduk Kota Solo selalu m engalami peningkatan dari tahun ke tahun. Penduduk tersebut tersebar berdasarkan kelom pok umur tersebar dalam tabulasi data sebagai berikut:

Infoman A menyatakan bahwa: “Unt uk masalah pert ambahan dan perubahan peduduk kondisi

yang ada saat ini misalnya mungkin ngaruh sat ini di Solo Insyallah ada tambahan tempat kantor lagi. Saat ini ada di sini

Solo 2 ( Loji W etan dan PKU Muhamm adiyah ), di klaten 1, di Wonogiri, Palur, Kartosuro, Boyolali. Insya Allah Desem ber ini, nant i 2010 buka yang baru lagi. kalau saat ini sistem yang ada saat ini kita m endekati pasar bukan pasar yang mendekati kita. Dari segi pendidikan sih berpengaruh juga m ungkin pem ahaman masyarakat mengenai perbankan syariah, utnuk m asalah ini kita butuh pendekatan lebih. Untuk m asalah angka um ur Kita bisa menjawab kita bisa masuk ke segm en anak-anak.”

Informan C menyatakan bahwa: ”Ya tentu ada pengaruhnya buat kita produknya menyesuaikan, produk muamalat itukan kita m eyesuaikan, ada tabungan umat yang m emang sudah mem iliki ident itas resmi negara, keudian tabunagn um at junior bagi yang belum m em iliki KT P, nah trus shar-e ini bisa digunakan bagi nasabah yang belum m em iliki KTP bisa menggunkan kartu identitas pelajar atau kart u tanda pelajar, itu bisa dipakai , makanya saja ket ika kit a dia sudah punya KTP harus segera diupdate informasi artinya dari segi umur kit a cover, dari segi pendidikan produk shar-e kit a m ulai medobrak hampir dari golongan atas dari golongan bawah yang tidak sekolah sekalipun dia bisa m enggunkan karena itu tadi 3 slogan shar-e yaitu easy, every wehere dan ekstra ordinary ini atrinya mudah digunakan siapa saja. Dari segi um ur, segi pendidikan dan ini terbukti di indonesia timur banyak yang orang – orang yang sudah lanjut usia bisa mengunakan tarik tunaikan. art inya dari itu sudah m endukung dari segi umur dan pendidikan, unt uk pergeseran pendudk m isalkan pergerakan penduduk kit a malakukan pendataan selain di kant or pos kita sudah m engantisipasi dan pendataan kita layani dengan kant or – kant or kita terletak di pusat ekonomi dan bahkan sekarang lebih banyak jum lah ATMnya dari pada jum lah kantornya, Bank Mum alat stategi dalam m asalah ini adalah bekerja sama dengan jaringan yang sudah ada ATM BCA dan AT M bersama, art inya jaringan dari Bank Muamalat bisa dikatakan dua kali lipat dari jaringan bank konvensional”.

Informan D menyatakan bahwa: “Dari segi dem ografi m em ang ada pengaruh, tapi tidak absolute berpengaruh,karena kit a dapat merubah m ainset masyarakat dengan adanya sosialiasi dan edukasi, cont ohnya dulu orang belum m engenal Bank Muam alat m aka orang enggan berbank syariah atupun belum percaya adanya bank syariah karena m asih mem andang ah paling sam a saja dengan bank konvesional, tapi setelah di edukasi dapat berubah dan m au berpindah ke Bank Mum alat, untuk m asalah sulit aksesnya Bank Muamalat jauh, sebenarnya ingin pindah Bank Muam alat tapi karena jauh ya

sementara jadi nasabah di bank konvesional dulu, tetapi setelah kita dekati. Bank Muam alat kerja sam a dengan kant or pos akhirnya m ampu mengubah mereka, yang akhirnya m engubah mereka, yang dulunya kendala akses akhirnya pindah ke Bank Muamalat, unt uk masalah demografi ada pengaruhnya tetapi setelah adanya sosialiasi dan edukasi serta ekpansi itu dapat dirubah, karena dari sisi ini ada pengaruh tapi tidak signifikan jadi tidak kami prioritaskan”.

Berdasarkan data di atas permasalah dem ografi, Bank Muam alat mempunyai pendekatan melalui produk yang dapat digunakan di sem ua um ur, sedangkan masalah persebaran penduduk Bank Muamalat membuka cabang/kant or yang letaknya strategis dan m udah diakses sehingga bank lebih dekat dengan konsumen, serta melakukan kerja sam a dengan kant or pos di seluruh cabang supaya dapat mengakses produk Bank Muamalat berupa produk Shar-e.

(2) Geografi

Lingkungan geografis perlu diketahui unt uk menent ukan lokasi yang sesuai dengan perusahaan, karena berhubungan dengan transportasi dan kem udanan akses. Lokasi perusahaan yang terbaik adalah yang dekat dengan konsum ennya. Kot a surakart a m emiliki luas

12.000 m 2 terdiri dari 5 kecamatan Laweyan, Serengan, Pasar Kliwon, Banjarsari, dan Jebres. Informan A menyat akan sebagai berikut: “Kantor kita pindah ke sini karena perm intaan nasabah tempat lebih m udah dijangkau, terletak di jantung kota. Artinya bisa memberikan presitise kepada msayarakat sendiri”. Lebih lanjut Inform an B,

C dan D mengungkapkan bahwa: “pem ilihan kant or di Jl. Slam et Riyadi 314 surakart a karena terletak di tengah kota, merupakan jalan akses utama Solo dan m udah di kenal karena letaknya di depan Stadion Sriwedari ”.

Berdasarkan data di atas, Bank Muamalat dalam menent ukan tem patnya memiliki pert imbangan sebagai berikut: tempat m udah di akses, berada di pusat kot a, m udah dikenal m ayarakat dan mem berikan prestise terhadap bank.

b. Anali sis Lingkungan Internal

1) Operasional Perusahaan

Bank Muamalat beroperasional dengan menggunakan sistem syariah Islam yaitu sebuah sistem yang mem berikan keadilan kebersam aan sert a m em bangun perkenomian um at. Dengan operasional sepert i ini diharapkan masyarakat akan terhindar dari riba.

Kegiatan Bank Muam alat dengan sistem bagi hasil dirancang untuk terbinanya kebersam aan dalam menanggung resiko usaha dana menyimpan uangnya di lembaga, lembaga selaku pengelola dana (mudharib) dan masyarkat yang m em butuhkan dana yang bisa berstatus pem injam dana/ pengola usaha.

Inform an C menyatakan bahwa: ”Sistem operasional Bank Muam alat yang m enggunakan sistem syariah di bank itukan ada yang nam anya DSN (dewan Syariah Nasional) itu berkedudukan di MUI (Majelis Ulama Indonesia), DSN itu mengawasi semua bidang keuangan dan perdagangan yang bergerak di bidang sayriah, ini halal atau tidak,ada lagi DPS (Dewan Pengawas Syariah) itu tingkatan pada m asing - masing bank, bisa jadi DPS di Bank Muam alat dari anggot a bisa jadi dia merangkap angota dari DPS bank syariah lain, jadi akad ini sesaui atau tidak, DPS yang menilai di pusat, produk ini sesuai atau tidak yang menilai pusat, jadi kalau daerah, cabang itu hanya melaksanakan”.

Inform an D m enyatakan bahwa: “Sistem operasional tetap berbeda dengan konvesional bagi hasil dari hasil keuntungan, konvesional persent asi pokok yang ditetapt kan, adanya Dewan Pengawas Syariah. Diatasnya juga ada DSN unt uk menetapkan halal dan haram nya sistem perbankan syariah di indonesia”.

Berdasarkan data di atas Bank Muamalat dalam melakukan operasionalnya senant iasa terjaga kehalalan produknya ada lem baga khusus yang m em antau kinerja dan produk bank-bank syariah jadi produk yang telah di keluarkan Bank Muam alat sudah sesuai dengan syariah Islam.

2) Sumber Daya Manusia

Pandangan masyarakat m engenai citra dan pretice perusahaan yang mengelola bidang jasa seringkali dikaitkan dengan faktor sumber daya manusia. Karena dalam penyajian produknya pihak perbankan langsung berhubungan dengan konsum en atau nasabah. Sum ber daya manusia ditempatkan sebagai m otor penggerak, yang m enjalankan segala aktivitas dalam usaha m em enuhi kebutuhan para konsumen.

Inform an B mengungkapkan bahwa: ”Seleksi yang dilakukan standar yaitu psikot es, wawancara, pengetahuan agam a, pengetahuan umum. standar yang m enentukan pusat. Kita juga m enilai dari sisi keramahan. Untuk mereka ada trainingnya (untuk semua karyawan muamalat). Untuk karyawan baru ada sistem pendam pingan dahulu dari karyawan lama”.

Inform an C mengungkapkan bahwa: “Rekrutmen yang dilakukan standar ada ujian tulis, psikotes,

wawancara tes kesehatan m asing – masing posisi sudah ada standarnya sendiri – sendiri, itu yang m enet ukan pusat, sedangkan pelatihan skill juga ada, itu program dari kantor pusat, kantor

regional atau kant or cabang sendiri. Up Grading informasi dan up grading ilm u sesuai dengan posisinya”.

Inform an D m engungkapakan bahwa: “Rekrutmen ada standar pendidikan minim S1, ada tes tulis,

psikotes, wawancara,tes kesehatan, tapi unt uk security kit a kerja sam a dengan lembaga penyedia jasa keamanan, itu yang m engatur dari kantor pusat. Jika standar karyawan m uam lat ada 9 training (pro um at,finanching,muamlat spirit, domestic operation, dan lain - lain), sem ua karyawan harus m elewati 9 training,semua karyawan harus m em punyai multi talent a karena ada perputaran/penempatan di posisi yang lain. hal ini tergantung kem ampuan dan bakat personal, selain itu juga ada pemerataan kem ampuan”.

Berdasarkan data di atas, Bank Muamalat sangat memperhatikan kualitas karyawannya. bank telah m elakukan beberapa hal dalam menjaga kualitas karyawannya hal ini dapat dilihat dari rekrutmen yang selektif, adanya training peningkatan skill para karyawan.

3) Pemasaran

Bagian pemasaran adalah bagian yang paling vital dalam meperkenalkan produk-produknya kepada m asyarakat atau calon nasabah. Dengan bagian ini m aka informasi dari perusahaan akan segera tecapai kepada sasaran yang hendak dituju.

Inti dari pem asaran adalah produk (product), harga (price), promosi (prom otion) dan distribusi (distribtion), namun sebagai bisnis jasa konsent rasi pemasaran di tambah dengan melihat aspek orang(people), linkungan fisik (physical environm ent)dan proses (process) yang akan menent ukan kualitas jasa.

Inform an C menyatakan bahwa: ”Kalau secara umum kita menggunakan strategi starwar. itu perang bintang, W itu whole sale artinya penjualan produk muamalah ke m asif, kepada siapapun, lembaga apapun berupa produk shar-e itu sendiri, whole sale jadi penjualan bisa di Bank Muamalat dari kantor pos dan bahkan bisa melalui perorangan, whole sale jadi kita m enguasai pasar dengan rekening Bank Muamalat, A-nya itu Allience itu artinya kit a membangun kem itraan dengan siapapun, jadi Allience itu dengan siapapun denganbank lain misalkan, kita bermit ra dengan BMT, dengan koperasi , bahkan dia bisa menjualankan produk kit a dan lain sebagainya, nah R itu remote, rem ote artinya dari apa yang ada yang jauh bisa saling berhubungan, salng mengendalikan , tidak keluar dari koridor yang sudaha ditetapkan Bank Muam alat”.

Selain itu Informan D menyatakan bahwa: “Membidik nasabah retail dengan slogan im prove quality go retail art inya m eningkat kan kualitas kita dari pelayanan, Sumber Daya Manusia, infrastuktur bank,teknologi. Go retail m elakukan penetrasi di pasar retail yang bisa diart ikan umkm , costumer banking”.

4) Keuangan

Keuangan adalah hal yang paling pokok dalam setiap usaha. Begitu juga dengan Bank Muamalat dalam m enjalankan kegiatan operasional bank, pem bent ukan sum ber daya manusia, kegiatan pem asaran dan meningkatkan usaha diperlukan biaya. Keberhasilan Bank Muam alat dalam mengelola usahanya ditunjang oleh pert umbuhan pendapatan yang

berasal dari bertambahnya kuant itas nasabah karena memang menjadi sum ber pendapatan. Hal ini seperti yang di ungkapakn oleh informan B dan D yang menyatakan bahwa: “Penambahan nasabah di cabang Solo pem bukaan rekening tabungan di Solo tiap hari 5-15 orang/hari”.

Kondisi keuangan bank dapat dilihat juga pada sisi pert umbuhan laba dan asset yang telah di dapatkan oleh bank muam alat, hal ini di ungkapkan oleh informan C dan D menyatakan bahwa : “Sepanjang tahun 2007 akhir sam pai dengan tahun 2008 terjadi peningkat an pada laba. Pada akhir desem ber 2007 ditutup dengan laba 3,5 miliar, dan pada penutupan bulan desember 2008 meningkat menjadi 5,5 miliar, sehingga ada peningkatan terjadi penigkatan sebesar 2 miliar. Kalau diprosentase terjadi peningkatan m encapai 57 persen dan saat ini total aset di Solo m encapai 110 m iliar. Dari aset tersebut semua telah digunakan unt uk melakukan pem biayaan. Bakan untuk melakukan pembiayaan m asih harus m inta bant uan dari kant or pusat. Karena, dengan aset saja m asih belum mencukupi. Sedangkan kebutuhan untuk pembiayaan saat ini m encapai 115 miliar".

3. Hasil O bservasi Lapangan

a. Produk

Bank Muam alat menghasilkan produk yang m udah diingat, ini dibuktikan dengan diperolehnya penghargaan sebagai bank yang mudah diingat yang telah diletakan pada tempat strategis di kantor Bank Muam alat. Nilai lebih dari bank adalah pem berian jam inan dan kemudahn dalam m endapatkan produk yang dihasilkan oleh bank

b. Harga

Nisbat pembagian hasil sangat kompetitif dengan bank konvesioanl. Nasabah dapat m elihat besaran pembagian nisbah pada papan yang telah di letakan pada kantor Bank Muam alat. Perbedaan dengan bank konvesional terletak pada akad dan penghitungannya.

c. Distribusi

Letak kantor Bank Muam alat sangat strategis karena terletak di pusat Kot a Solo yaitu di Jl. Slamet Riyadi 314. pendistribusian produk Bank Muamlat dengan prosedur yang mudah. Nasabah tinggal datang ke kant or atau kantor pos yang sudah tersebar di sem ua kecamatan unt uk melakukan transaksi.

d. promosi

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Bank Muam alat selain melalui periklanan juga melalui perlayanan yang ramah kepada nasabahnya. Sert a permasangan reklame berukuran besar di depan kant or

e. Proses

Nasabah yang datang langsung diarahkan oleh satpam apakah melakukan transaksi pengam bilan atau penyetoran atau custom er service m aka tinggal mengam bil nomor ant rian di mesin yang sudah di sediakan setelah itu mengisi slip yang ada, menunggu panggilan nomor antrian setelah itu menuju meja teller dan akan dilayani dengan ram ah. Nasabah yang melakukan pembiayaan harus melalui custom er service untuk diketahui pem biayaan apa yang diharapkan.

f. Orang

Pelayanan yang ada di Bank Muam alat diutam akan pada keram ahan kepada nasabah, serta kemam puan komunikasi unt uk melayani karyawan dengan baik. Hal ini mem udahkan prosedur pelayanan dan nasabah akan merasa nyaman yang pada akhirnya nasabah akan loyal terhadap bank.

g. Bukti fisik

Bukti fisik yang di telah di lakukan Bank Mumalat unt uk mem berikan kenyam anan kepada pelanggan berupa ruang tunggu yang nyaman, mushola, tem pat parkir, piagam penghargaan, papan nisbah bagi hasil dan air minum dingin.

h. Teknologi

T eknologi yang di gunakan Bank Muamalat dalam meningkatkaan pelayanaan dan kecepatan m elayani nasabah m enggunakan sistem Komputeriasi, sistem on-line dan fasilitas ATM.

i. Pelanggan Pelangggan Bank Muam alat Cabang Solo terdiri dari masyarakat um um , pelajar dan mahasiswa.

j. Sumber Daya Manusia

Karyawan Bank Muamalat yang bersingguanan langsung dengan nasabah seperti satpam , teller, custom er service dan orang marketing, sangat sant un dan ram ah dalam melayani nasabah, sert a penjelasan terhadap produk dapat di jelaskan dengan jelas.

4. Analisis SWOT

Berdasarkan uraian tersebut di atas maka dapat di analisis fakt or – faktor yang merupakan kekuatan, kelem ahan, peluang dan ancaman Bank Muamalat.

a) Kekuat an Int ernal

1) P roduk Bank Muamalat sangat beragam sert a sesuai dengan

kebutuhan m asyarakat.

2) P rosedur pelayanan produk sangar mudah, murah, cepat, dan

tidak berbelit-belit.

3) M empuny ai jaringan AT M sangat luas sehin gga m emudahkan

nasabah dalam bertransaksi

4) Kegiat an t ransaksi dapat di akses semua Kant or Pos In donesia.

5) P embagian hasil yang pro posion al dan kom pet it if.

6) Karyawan yang mem punyai kem am puan serba bisa.

7) P erusahan selalu mengem bangkan dan meningkat kan skill

karyawan supaya kualitas pelayanan nasabah semakin baik.

8) T empat m udah di akses, mudah di jangkau.

b) Kelem ahan In ternal

1) Biaya pro mo si yang t erbatas.

2) Kualit as sumber daya m anusia yang m asih perlu ditingkat kan dan

Jumlah karyawan masih terbatas.

3) Lokasi par kir yang belum m emadai dalam hal keam anan.

4) Jumlah kanto r kas / pem bant u m asih sedikit .

c) P eluang

1) Adany a fo rum kerjasama ant ar bank – bank syar iah unt uk

m enyusun strategi m enguasai m arket share perbankan di Solo.

2) Banyaknya jumlah yayasan, lem baga pendidikan , inst it usi dan

organisasi m uslim di Solo.

3) Adany a kebijakan pemer int ah yang mendukung keberadaan bank

Muam alat Solo.

4) M arket share perbank an yang m asih 5% dari 10 0% market share

perbankan di kot a Solo.

5) M ulai tum buhnya kesadaran masyarakat unt uk menghindari riba.

6) Jumlah penduduk yang selalu m engalam i peningkat an dari tahun

ket ahun.

7) Banyaknya Ulam a, T oko h Islam , dan Organisasi Islam yang

m enganjurkan unt uk berpindah menggunakan sistem syariah.

d) Ancaman

1) Kurang penget ahuan sert a pemaham an masyarakat at as bank

syariah (sistem bagi hasil) dan produk – produknya.

2) Ik lan yang disajikan bank ko nvesion al lebih m enarik.

3) M unculny a bank- bank baru dan lem baga keuangan yang m ulai

m enganut sistem syariah.

4) Besarn ya pasar nasabah yang m asih menganggap sama ant ara

bank berprinsip syariah dan bank konvesional.

Berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang dim iliki Bank Muam alat sekaligus ancaman dan hambatan yang dihadapi bank dapat ditentukan strategi pem asaran yang terangkum dalam m atrik SWOT/T WOS, supaya memperm udah dalam memahami dan m enganlisis maka akan disajikan pada tabel 3. Tent ang pem bagian dan analisis SWOT /T WOS sebagai berikut :

Tabel 3. Analisis SWOT /TW OS

IFAS (Internal Factor Kekuatan (Streght/S) Kelem ahan (Weakness/W)

Ananailisis sumary)

1) Produk Bank M uamalat

1) Biaya prom osi yang

sangat beragam serta sesuai

terbatas.

dengan kebutuhan

2) Kualit as sumber daya

masyarakat.

manusia yang masih

2) Prosedur pelayanan pr oduk

perlu ditingkatkan dan

sangar mudah, murah,

Jum lah sum ber daya

cepat, dan tidak berbelit –

manusia (karyawan

belit.

Mumalat) masih

3) Mempunyai jaringan ATM

terbatas.

sangat luas sehingga

3) Lok asi park ir y ang

memudahkan nasabah

belum memadai dalam

dalam bert ransaksi

hal keamanan

4) Kegiat an t ransaksi dapat di 4) Jum lah kantor kas /

akses semua Kantor Pos

pem bantu masih sedikit.

Indonesia.

5) Pem bagian hasil yang

proposional dan kompetitif.

6) Kary awan yang

mempunyai kemampuan serba bisa.

7) Perusahaan selalu

mengem bankan dan meningkatkan skill karyawan supaya kualitas pelayanan kepada nasabah sem akin baik.

8) Menggunakan berbagai

macam media promosi yang tepat dah murah.

9) Tem pat mudah di akses,

mudah di jangkau.

Factor Analysis Summ ary)

Pe luang

STRATEG I WO (oppotunities/O )

STRATEG I SO

1) Menjaga dan m enin gkatkan 1. Melakukan promosi

1) Adany a fo rum

yang efekt if dan efesien kerjasama ant ar

fasilitas yang ada

sehingga tepat sasaran bank – bank

2) Meningkat kan kualitas

sert a biaya murah. syariah untuk

kinerja perusahaan yang

2. Penam bahan kantor m enyusun strategi 3) Memper erat kerja sam a

lebih baik.

kas/pem bantu dengna m enguasai m arket

tempat yang strategis share perbankan

dengan bank – bank

unt uk mendekati dan di Solo.

syariah yang lain untuk

meningkatkan market

memperm udah akses

2) Banyaknya jumlah

masyarakat/nasabah yayasan, lem baga

share perbankan syariah

terhadap Bank pendidikan,

yang berada di Kot a Solo

Muamalat. institusi dan

4) menjaga hubungan baik

3. Melakukan organisasi muslim 5) Meningkat kan kerjasama

dengan pem erintah daerah

penelitian/survey kepada di Solo.

dan promosi dengan

masyarakat tentang

3) Adany a kebijakan

produk – produk bank pemerintah yang

yayasan/ lembaga Islam

syariah. m endukung

dan kelompok-kelompok

4. Meningkatkan kualitas keberadaan bank

pengajian.

karyawan melalui Muam alat Solo.

pelatihan dan training.

4) M arket share

perbankan yang m asih 5% dari

100% market share perbankan di kota Solo.

5) M ulai tum buhnya

kesadaran m asyarakat untuk m enghindari riba.

6) Jumlah penduduk

yang selalu m engalam i peningkatan dari tahun ketahun.

7) Banyaknya

Ulama, T okoh Islam, dan Organisasi Islam yang m enganjurkan unt uk berpindah m enggunakan sistem syariah.

STRATEG I WT (Threats/T)

Ancaman

STRATEG I ST

1) Memper tahank an sist em

1) Memperluas kerjasam a

1) Kurang

dengan pihak luar pengetahuan sert a

bagi hasil yang proposional

perusahaan guna pemaham an

dan kompet itif

mencari pasar baru. m asyarakat atas

2) Menggunakan media

promosi yang tepat dan

2) Menam bah sumber daya

bank syariah

manusia. (sistem bagi hasil) 3) meningkat kan promosi

mengenai sasaran.

3) Memperbaiki dan

meningkatkan mutu produknya.

dan produk –

produk ke masyarakat

dengan bahasa yang m udah

sum ber daya m anusia.

2) Ik lan bank

dipahami dan menarik

4) Meningkat kan efesiensi

konvesional lebih

biaya. m enarik.

supaya masyarakat mudah

memahami bank syariah

3) M unculny a bank – 4) Menjalin kerjasam a

bank baru dan

pem biayaan dengan bank –

lembaga keuangan

bank syariah dan lembaga

yang mulai

keuangan yang baru.

m enganut sistem syariah.

4) Besarn ya pasar

nasabah yang m asih m enganggap sam a ant ara bank berprinsip syariah dan bank konvesional

Berdasarkan matrik SWOT tersebut dapat disusun em pat strategi utama yaitu strategi SO (strength-opportunities), strategi ST (streght-threats), stategi WO ( weakness-opportunities), dan strategi WT (weaknesse-threats).

a) St rat egi SO dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan unt uk m erebut dan m emanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Berdasarkan kekuatan dan peluang tersebut m aka terdapat alternatif strategi bagi Bank Muam alat yaitu dengan m enjaga dan m eningkat kan fasilitas yang ada, meningkatkan kualitas kinerja perusahaan yang lebih baik, m empererat kerja sama dengan bank-bank syariah yang lain untuk m eningkat kan m arket share perbankan syariah di Kot a Solo, menjaga hubungan baik dengan pem erint ah daerah, m eningkat kan kerjasama

dan promosi dengan yayasan/lembaga Islam dan kelom pok – kelom pok pengajian.

b) St rat egi ST ini adalah strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk m engatasi ancaman. Berdasarkan kekuatan dan ancaman tersebut m aka alternatif strategi bagi Bank Muam alat, yaitu dengan m empert ahankan sistem bagi hasil yang proposional dan kompetitif, m enggunakan m edia prom osi yang tepat dan m engenai sasaran, meningkatkan promosi produk ke masyarakat dengan bahasa yang mudah dipahami dan m enarik untuk mem beri kepahaman kepada m asyarakat tent ang bank syariah, menjalin kerjasama pembiayaan dengan bank-bank syariah dan lem baga keuangan yang baru.

c) St rat egi WO ini dit erap kan berdasark an pem anf aat an peluang yang

ada dengan m eminim alkan kelemahan yang ada. Berdasarkan kelem ahan dan peluang tersebut m aka alternatif strategi bagi Bank Muam alat, yaitu dengan melakukan promosi yang efektif dan efesien sehingga tepat sasaran serta biaya murah, penambahan kantor kas/pembantu dengan tempat yang strategis unt uk mendekati dan m emperm udah akses m asyarakat/nasabah terhadap Bank Muam alat, m elakukan penelitian/survey kepada masyarakat tentang produk – produk bank syariah, meningkatkan kualitas karyawan melalui pelatihan dan training.

d) St rat egi WT ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha menim imalkan kelem ahan serta menghindari ancaman. Berdasarkan kelemahan dan ancam an tersebut maka terdapat beberapa alternatif strat egi yang digunakan oleh Bank Muam alat yaitu dengan m emperluas kerjasam a dengan pihak luar perusahaan guna mencari pasar baru, menam bah sumber daya manusia, m emperbaiki dan meningkatkan m utu sumber daya manusia, m eningkat kan efesiensi biaya.